BAB 7 Mata-mata

Hari ini Ratu berencana berkuda & berlatih memanah dengan ditemani pelayan pribadinya (Sani) dan satu pengawal pribadi (Rey) , Rey juga yang nantinya akan mengajari Ratu cara menggunakan pedang, Ratu memang sengaja melakukannya karena ia harus beradaptasi dengan dunia komik ini.

"Benarkah ratu ingin memanah sambil berkuda?" tanya Sani meragukan sang Ratu, karena ia merasa tidak pernah melihatnya berkuda

"Tentu saja, pasti sangat menyenangkan" jawab Ratu sambil mengembangkan senyumnya.

Sani mengikuti Ratu dari belakang, sepertinya Ratu akan memilih kudanya.

Sani yang awalnya terus mengikuti ratu, entah mengapa ia bisa kehilangan jejak sang Ratu.

"Ratu dimana ya? Bukankah tadi dia ada didepanku." Sani merasa kebingungan

"Apakah aku yang ceroboh ataukah ratu yang terlalu bersemangat hingga meninggalkan aku, lagi-lagi ratu yang sekarang selain aneh dia juga akhir-akhir ini sering merepotkan. Kenapa aku merasa dia bukan ratu Anggrek ya? Hmmm… berfikir apa aku ini?? jelas-jelas itu Ratu, Lebih baik aku mencarinya, aku jelas khawatir." Gumam sani dalam hati

Akhirnya Sani berjalan dengan pelan, menengok ke kanan, ke kiri, ke depan dan belakang, ia tak ingin melewatkan satu sudut pun.

Sementara Ratu mendapatkan kuda yang sesuai keinginannya, ia mencoba mendekati, mengajak ngobrol dan mengelus-ngelus sang kuda, ia tak menyadari kalau Sani tidak ada.

"Kuda yang gagah, warnanya juga putih bersih, gue harap kita bisa berteman, jangan bikin gue jatuh ya!" bujuk Ratu

Tapi kuda itu malah mendengus keras, membuat Ratu kaget .

"Astaga, , ternyata ini kuda emosional juga, ya ampun deh." keluh Ratu

Tapi ratu tetap menginginkan kuda putih itu.

"Hemm... kuda yang tampan dan gagah, mari kita berteman, lihatlah bukankah menurutmu aku juga cantik?" rayu Ratu

"Tentu saja anda cantik." terdengar jawaban

"Astaga, kamu bisa bicara?, luar biasa." Ratu merasa kaget

"Tentu saja tidak ada kuda yang bisa berbicara, sudahkah melihat-lihat dan memilih kudanya?" Tanya Rey

Dan saat Ratu melihat ke belakang jelas Rey yang menjawab pertanyaannya bukan kuda putih itu.

"Sungguh membuatku kecewa, aku berharap bisa bicara dengan kuda itu." Ratu sedikit kesal

"Hahahaha... mana ada kuda bisa berbicara, kalau bahasa kuda mungkin ada." Rey tertawa tanpa terkendali dan tanpa menyadari bahwa yang ia tertawakan adalah seorang Ratu

"Jadi maksudmu aku yang harus berbahasa kuda, hem?" Ratu merasa kesal

"Ah, maaf Ratu maaf atas kelancangan hamba." Rey bahkan berlutut

"Sudahlah lupakan, siapkan kuda yang putih ini saja, lagipula aku lebih senang melihatmu seperti ini, daripada bagai patung tapi bisa terus mengikutiku.hehehe" Ratu mengejek

Beberapa menit kemudian, Rey membawa kuda itu

"Kudanya sudah siap Ratu, harap berhati-hati karena si Minho ini masih sedikit liar!"

"Hahaha kayak nama artis korea aja (le min ho) hehehe.. " Gumam Ratu dalam hati

"Emm... Minho, tapi aku mau panggil dia si putih aja." pinta Ratu sambil menaiki kuda itu.

Mereka Pun pergi menuju tempat dimana mereka akan berlatih.

Sementara Sani masih berputar putar di sekitar peternakan kuda, setelah lelah mencari akhirnya Sani memutuskan kembali ke paviliun sang Ratu berharap Ratu sudah kembali.

Saat Sani tiba ia masih tidak menemukan ratu, ia diam menunggu ratu di kamar sang ratu,

"Lebih baik aku menunggunya disini." Gumam Sani

Tiba tiba terdengar suara langkah kaki,

Saat pintu kamar terbuka

"Anggrek… ibu datang berkunjung."

Ibu suri terdiam saat melihat yang di depannya hanya pelayannya.

"Hmm… dimana menantuku?." Tanya ibu suri

"Mmm… ratu, ratu sedang berkeliling dengan pengawal Rey… ratu ingin melihat peternakan istana." Jawab Sani gugup

"Lalu kenapa kamu ada disini? Harusnya kamu juga mengikutinya." Tanya Ibu Suri

"Mmm… hamba diminta ratu untuk mencari barang yang tertinggal dikamarnya." Jawab Sani sambil berpura-pura mencari sesuatu

"Kalau begitu , sampaikan padanya untuk berkunjung ke paviliun ku." Perintah Ibu Suri

"Baik ibu suri." Jawab Sani dengan sedikit merasa lega

Ketika ibu suri sudah benar-benar pergi,

"Hhuuuhhh… untung saja ibu suri tidak curiga, astaga untuk kesekian kalinya aku harus merasakan dag dig dug tak karuan karena sang ratu, harus berbohong, dan harus menyelesaikan masalah yang ia buat… aku seperti seorang ibu yang menyembunyikan kesalahan anaknya."

Keluh Sani, ia berencana kembali mengecek kamar ratu setelah beberapa jam lagi.

Sementara di tempat berlatih, tak disangka hari ini ada yang memata-matai Ratu lagi, ia menyadari kalau itu adalah "Rizad" pengawal setia selir Mey, Rizad memang memiliki perasaan terhadap Mey hingga ia rela melakukan apa saja. ketika Rey menyadari ia langsung bertindak mengejarnya tapi ia kehilangan jejak.

Ratu merasa ia harus lebih berhati-hati karena ia tidak ingin selir Mey tahu bahwa Ratu yang sekarang sangatlah berbeda dengan Ratu yang dulu, ia pergi ke tempat yang lebih Rahasia untuk melanjutkan latihannya dengan Rey latihan menggunakan pedang, di dunia komik ini Gita harus lebih berani.

"Apakah tempat ini lebih aman?" tanya Ratu

"Tentu saja Ratu, tempat ini lebih tertutup dan kita lebih cocok berlatih pedang saja." Rey menjelaskan

"Baiklah, tapi aku sedikit takut." Ratu sedikit merasa ragu

"hemm, baiklah untuk permulaan kita pakai tongkat kayu ini saja." Saran Rey

Ratu Pun menganggukan kepalanya.

Setelah 30 menit berlalu Rey meminta Ratu mengganti tongkat itu dengan pedang asli, meski sedikit takut, tapi ratu meyakinkan dirinya untuk lebih berani dan lebih tega.. lagipula ini dunia komik, walaupun ia membunuh orang karena membela dirinya sepertinya itu tidak apa-apa.

Setelah berjam-jam ia berlatih, ia merasa lelah dan memutuskan kembali ke paviliunnya untuk beristirahat lagi pula hari mulai gelap.

Saat ratu membuka pintu kamarnya terdengar suara langkah kaki yang cepat, saat Ratu ingin mengeluarkan jurus bela dirinya,

"Ratu… anda dari mana saja? Hamba mencari anda dari tadi, segitu putus asanya hamba karena kehilangan anda, ditambah lagi siang tadi ibu suri kemari." Tanya Sani

"Bukankah kamu tau aku ingin memanah sambil berkuda, kamu yang menghilang tanpa jejak." Jawab Ratu

"Iya maaf Ratu, hamba ceroboh sampai kehilangan jejak, tapi tadi Ibu suri mengingatkan agar anda meluangkan waktu dan berkunjung." Ucap Sani

"Lain kali fokuslah jangan sampai seperti itu lagi, kalau begitu sekarang biarkan aku istirahat, kamu juga istirahatlah, kamu juga pasti merasa lelah!." Perintah Ratu

"Baik…" jawab Sani sambil melangkah pergi

Saat sani menuju kamarnya, ia sedikit kesal

"Tentu saja aku lelah, lelah mencari-carinya, lelah dengan kedatangan ibu suri yang tiba-tiba, membuat aku harus mencari alasan dan berbohong, astaga semakin hari semakin berat tugasku, jangan sampai aku cepat menua dengan semua masalah yang dibuat ratu." 

Sani pun langsung berbaring, ia merasa waktu tidur adalah satu-satunya waktu dimana ia bisa benar-benar beristirahat.

Saat tengah malam, Ratu terbangun dengan tangisannya, ternyata ia bermimpi tentang ayahnya Baskoro yang ada di dunia nyata ia sedih harus meninggalkan ayahnya dalam keadaan sakit.

FLASHBACK

Tiba-tiba ponsel Anggita (Gita) berdering

"Halo......ia mah ada apa?"

tapi tak ada jawaban, hanya tangisan yang Anggita dengar, wajahnya pun seketika panik dan bertanya-tanya "ada apa ini?"

Tak lama kemudian bu Hanna mulai berbicara

"Gita... mamah lagi di RS sayang, cepatlah datang kemari..!"

seketika tubuh Anggita lemas, ia bergegas pergi dengan memesan taxi.

Sesampainya di RS, dia bergegas menuju kamar dimana papanya dirawat yang sebelumnya telah diberitahu oleh Ibu Hana lewat pesan.

Saat pintu terbuka....

Ceklek......!!

"Papah......"

Gita menangis sejadi-jadinya, ia tak menyangka jika papanya yang kemarin masih ia lihat tampak sehat, harus mengalami stroke karena jatuh di lantai kamar mandi.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Ayu Dani

Ayu Dani

ini pelayan ratu nya kok songong gtu ngeluh Mulu kerjaan nya ngeselin ganti kek sana yang lebih setia ga ngedumel Mulu

2024-06-08

0

Audreen

Audreen

Duh gk Trima gW Thor... masa Laki gW dSamain nma KUDA😑

2022-09-26

2

Sulati Cus

Sulati Cus

astaga knp kudanya namanya leeminho 😂

2022-09-21

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Masuk ke dunia komik
2 BAB 2 Racun
3 BAB 3 Pertemuan
4 BAB 4 Wabah Penyakit
5 BAB 5 Strategi
6 BAB 6 Kedatangan Selir Mey
7 BAB 7 Mata-mata
8 BAB 8 BENGKAK
9 BAB 9 Saling mengejek
10 BAB 10 Tamu tak diundang
11 BAB 11 Ular
12 BAB 12 Hati yang bingung
13 BAB 13 Kunjungan sang paman
14 BAB 14 Satu kamar
15 BAB 15 Canggung
16 BAB 16 Malam terakhir menginap
17 BAB 17 Dapur istana
18 BAB 18 Jebakan selir mey
19 BAB 19 Kejahilan
20 BAB 20 Memasak
21 BAB 21 Menginterogasi
22 BAB 22 Kedatangan selir Mey
23 BAB 23 Pergi ke desa perbatasan
24 BAB 24 Si Putih
25 BAB 25 Pangeran Ceng
26 BAB 26 Penyerangan
27 BAB 27 Bermain bersama
28 BAB 28 Selir Janie
29 BAB 29 Kembali
30 BAB 30 Kekesalan sang tabib
31 BAB 31 Buku yang terbakar
32 BAB 32 Rencana selir Mey
33 BAB 33 Kesembuhan Si Putih
34 BAB 34 Rasa Bersalah
35 BAB 35 Di danau
36 BAB 36 Kebahagiaan ibu suri
37 BAB 37 Ratu Hamil
38 BAB 38 Ngidam yang dibuat-buat
39 BAB 39 Memandikan si Putih
40 BAB 40 Ditemani Raja Deon
41 BAB 41 Keperluan Mendesak
42 BAB 42 Kegelisahan
43 Bab 43 Pencuri
44 BAB 44 Surat Rahasia
45 BAB 45 Gas beracun
46 BAB 46 Ibu Suri bertindak
47 BAB 47 Masuk penjara
48 BAB 48 Perasaan Sani
49 BAB 49 Memohon
50 BAB 50 Aksi bunuh diri
51 BAB 51 Selir Mey dibawa ke paviliunnya
52 BAB 52 Surat
53 BAB 53 Surat 2
54 BAB 54 Kedatangan
55 BAB 55 Kerinduan
56 BAB 56 Hari eksekusi
57 BAB 57 Keberuntungan
58 BAB 58 Wangi ketiak
59 BAB 59 Kerepotan
60 BAB 60 Satu misi selesai
61 BAB 61 Ratu kelelahan
62 BAB 62 Pendarahan
63 BAB 63 Satu syarat
64 BAB 64 jalan-jalan
65 BAB 65 Ditemani Ibu Suri
66 BAB 66 Nafsu makan
67 BAB 67 Terasa geli
68 BAB 68 Demi buah mangga
69 BAB 69 Korban Ratu
70 BAB 70 Menanti
71 BAB 71 Kontraksi
72 BAB 72 Keputus asaan
73 BAB 73 Drama menyusui
74 BAB 74 Raja Cemas
75 BAB 75 Giliran sang selir
76 BAB 76 Ternyata bayi perempuan
77 BAB 77 Cemburu
78 BAB 78 Menengok cucu
79 BAB 79 Keputusan Rizad
80 BAB 80 Keputusan yang sulit
81 BAB 81 Berkeliling
82 BAB 82 Tingkah Mey yang aneh
83 BAB 83 baby blues
84 BAB 84 Nakal
85 BAB 85 Pengertian pangeran kecil
86 BAB 86 Tangisan horor
87 BAB 87 Tak sengaja bertemu
88 BAB 88 Kematian
89 BAB 89 Kembali, season 1 tamat
90 Season 2 Menemani sang papah
91 Bertemu 3 cowok aneh
92 Rencana Baskoro
93 Rekomendasi novel
94 Belanja itu melelahkan
95 Acara makan malam
96 Ke kampus bersama
97 Dikerjain sampai sakit
98 Bos Muda
99 Kado Misterius
100 Mengunjungi Kantor Papah
101 Kekesalan Reza
102 Penampilan Baru
103 Hari Ke 2 Bekerja
104 Reza Tak Percaya
105 Kepulangan Angga
106 Perampokan
107 Mimpi
108 Reza cemburu?
109 Masa Lalu Angga
110 Persaingan
111 Wajah Pucat Reza
112 Takut
113 Reza Sakit
114 Wina Berulah Lagi
115 Copet Yang Sedang Sial
116 Rumah Gita
117 Main Game
118 Fitnah
119 Terbongkar
120 Mulai Bersikap Manis
121 Saling Pukul
122 Dibedakin
123 Tonjokan Peringatan
124 Diterima
125 Ribetnya Gita
126 Cemburu Buta
127 Status Baru
128 Rencana Ina
129 Titik Terang
130 Musyawarah
131 Meminta Maaf
132 Terusik Lagi
133 Perubahan Gita
134 Cincin
135 Luka Kirana
136 PDKT
137 Kekonyolan Angga
138 Kirana Di Rumah Reza
139 Pertanyaan Kirana
140 Rasa Penasaran
141 Mirip Angga
142 Persiapan Gita
143 Seperti Sepasang Kekasih
144 Tentang Kirana
145 Waspadanya Reza
146 Gugup
147 Acara Penting
148 Perubahan Jani
149 Namanya Kirana
150 Gita ketiduran lagi
151 Rahasia Yang Dibongkar
152 Mencari Kirana
153 Kemarahan Aldi
154 Disembunyikan
155 Mata-Mata
156 Naik Motor
157 Kejahilan Gita
158 Keanehan Aldi
159 Mau Marah Tapi Sayang
160 Pencopet
161 Angga Pingsan
162 Mimpi
163 Membuntuti Aldi
164 Semangat Gita
165 Menyamar
166 Berhasil Membawa Kirana
167 Maya Hilang
168 Maya Dikantor Polisi
169 Bertemu Andra Dan Dafa
170 Mengunjungi Aldi
171 Mencari Petunjuk
172 Jani Akhirnya Pulang
173 Makan Bersama
174 Lomba Lari
175 Bertamu Ke Rumah Dafa
176 Kejutan Untuk Reza
177 Permintaan Reza
178 Amplop Coklat
179 Sadar
180 Sosok Kirana
181 Mangsa Angga
182 Kaget Sendiri
183 Jani Penasaran
184 Gaun Pesta
185 Memanfaatkan Keadaan
186 Diketahui Kirana
187 Jawaban Tak Terduga
188 Menunggu Ibunya
189 Numpang Sarapan
190 Kenyataan Yang Menyedihkan
191 Donor Darah
192 Perkataan Dafa
193 Ulang Tahun Gita
194 Ada Yang Pingsan
195 Tak Menyangka
196 Gita Kecewa
197 Menghibur Gita
198 Rencana Gita
199 Melepas Kepergian Angga
200 Perubahan Nisa
201 Bayi Siapa?
202 Merawat Bayi (Mengenang)
203 Keinginan Dafa
204 Menengok Jani
205 Cemburu
206 Liburan Yang Memalukan
207 Janji Kelingking
208 Jaga Mata, Jaga Hati
209 Bocah Nakal
210 Siapa yang ulang tahun?
211 Tidak Fokus
212 Ramen Pelampiasan
213 Ulah Dafa
214 Mengkhawatirkan Dafa
215 Bergetar Lalu Kecewa
216 Seperti Ikan Louhan
217 Masih Tentang Kegalauan Angga
218 Ke Bali
219 Bersayap?
220 Kaki Yang Lemas
221 Angga Baru Sadar
222 Suara Wanita?
223 Menjelang Hari H
224 Kegagalan Reza
225 Kebahagiaan
226 # Berjamaah
227 # Pernikahan Dua Pasang Pengantin
228 # Kehamilan Anggita
229 # Dua Bayi
230 # Gea Dan Gio
231 Pengumuman Dan Promosi
232 Novel squel, Gea & Gio telah up
Episodes

Updated 232 Episodes

1
BAB 1 Masuk ke dunia komik
2
BAB 2 Racun
3
BAB 3 Pertemuan
4
BAB 4 Wabah Penyakit
5
BAB 5 Strategi
6
BAB 6 Kedatangan Selir Mey
7
BAB 7 Mata-mata
8
BAB 8 BENGKAK
9
BAB 9 Saling mengejek
10
BAB 10 Tamu tak diundang
11
BAB 11 Ular
12
BAB 12 Hati yang bingung
13
BAB 13 Kunjungan sang paman
14
BAB 14 Satu kamar
15
BAB 15 Canggung
16
BAB 16 Malam terakhir menginap
17
BAB 17 Dapur istana
18
BAB 18 Jebakan selir mey
19
BAB 19 Kejahilan
20
BAB 20 Memasak
21
BAB 21 Menginterogasi
22
BAB 22 Kedatangan selir Mey
23
BAB 23 Pergi ke desa perbatasan
24
BAB 24 Si Putih
25
BAB 25 Pangeran Ceng
26
BAB 26 Penyerangan
27
BAB 27 Bermain bersama
28
BAB 28 Selir Janie
29
BAB 29 Kembali
30
BAB 30 Kekesalan sang tabib
31
BAB 31 Buku yang terbakar
32
BAB 32 Rencana selir Mey
33
BAB 33 Kesembuhan Si Putih
34
BAB 34 Rasa Bersalah
35
BAB 35 Di danau
36
BAB 36 Kebahagiaan ibu suri
37
BAB 37 Ratu Hamil
38
BAB 38 Ngidam yang dibuat-buat
39
BAB 39 Memandikan si Putih
40
BAB 40 Ditemani Raja Deon
41
BAB 41 Keperluan Mendesak
42
BAB 42 Kegelisahan
43
Bab 43 Pencuri
44
BAB 44 Surat Rahasia
45
BAB 45 Gas beracun
46
BAB 46 Ibu Suri bertindak
47
BAB 47 Masuk penjara
48
BAB 48 Perasaan Sani
49
BAB 49 Memohon
50
BAB 50 Aksi bunuh diri
51
BAB 51 Selir Mey dibawa ke paviliunnya
52
BAB 52 Surat
53
BAB 53 Surat 2
54
BAB 54 Kedatangan
55
BAB 55 Kerinduan
56
BAB 56 Hari eksekusi
57
BAB 57 Keberuntungan
58
BAB 58 Wangi ketiak
59
BAB 59 Kerepotan
60
BAB 60 Satu misi selesai
61
BAB 61 Ratu kelelahan
62
BAB 62 Pendarahan
63
BAB 63 Satu syarat
64
BAB 64 jalan-jalan
65
BAB 65 Ditemani Ibu Suri
66
BAB 66 Nafsu makan
67
BAB 67 Terasa geli
68
BAB 68 Demi buah mangga
69
BAB 69 Korban Ratu
70
BAB 70 Menanti
71
BAB 71 Kontraksi
72
BAB 72 Keputus asaan
73
BAB 73 Drama menyusui
74
BAB 74 Raja Cemas
75
BAB 75 Giliran sang selir
76
BAB 76 Ternyata bayi perempuan
77
BAB 77 Cemburu
78
BAB 78 Menengok cucu
79
BAB 79 Keputusan Rizad
80
BAB 80 Keputusan yang sulit
81
BAB 81 Berkeliling
82
BAB 82 Tingkah Mey yang aneh
83
BAB 83 baby blues
84
BAB 84 Nakal
85
BAB 85 Pengertian pangeran kecil
86
BAB 86 Tangisan horor
87
BAB 87 Tak sengaja bertemu
88
BAB 88 Kematian
89
BAB 89 Kembali, season 1 tamat
90
Season 2 Menemani sang papah
91
Bertemu 3 cowok aneh
92
Rencana Baskoro
93
Rekomendasi novel
94
Belanja itu melelahkan
95
Acara makan malam
96
Ke kampus bersama
97
Dikerjain sampai sakit
98
Bos Muda
99
Kado Misterius
100
Mengunjungi Kantor Papah
101
Kekesalan Reza
102
Penampilan Baru
103
Hari Ke 2 Bekerja
104
Reza Tak Percaya
105
Kepulangan Angga
106
Perampokan
107
Mimpi
108
Reza cemburu?
109
Masa Lalu Angga
110
Persaingan
111
Wajah Pucat Reza
112
Takut
113
Reza Sakit
114
Wina Berulah Lagi
115
Copet Yang Sedang Sial
116
Rumah Gita
117
Main Game
118
Fitnah
119
Terbongkar
120
Mulai Bersikap Manis
121
Saling Pukul
122
Dibedakin
123
Tonjokan Peringatan
124
Diterima
125
Ribetnya Gita
126
Cemburu Buta
127
Status Baru
128
Rencana Ina
129
Titik Terang
130
Musyawarah
131
Meminta Maaf
132
Terusik Lagi
133
Perubahan Gita
134
Cincin
135
Luka Kirana
136
PDKT
137
Kekonyolan Angga
138
Kirana Di Rumah Reza
139
Pertanyaan Kirana
140
Rasa Penasaran
141
Mirip Angga
142
Persiapan Gita
143
Seperti Sepasang Kekasih
144
Tentang Kirana
145
Waspadanya Reza
146
Gugup
147
Acara Penting
148
Perubahan Jani
149
Namanya Kirana
150
Gita ketiduran lagi
151
Rahasia Yang Dibongkar
152
Mencari Kirana
153
Kemarahan Aldi
154
Disembunyikan
155
Mata-Mata
156
Naik Motor
157
Kejahilan Gita
158
Keanehan Aldi
159
Mau Marah Tapi Sayang
160
Pencopet
161
Angga Pingsan
162
Mimpi
163
Membuntuti Aldi
164
Semangat Gita
165
Menyamar
166
Berhasil Membawa Kirana
167
Maya Hilang
168
Maya Dikantor Polisi
169
Bertemu Andra Dan Dafa
170
Mengunjungi Aldi
171
Mencari Petunjuk
172
Jani Akhirnya Pulang
173
Makan Bersama
174
Lomba Lari
175
Bertamu Ke Rumah Dafa
176
Kejutan Untuk Reza
177
Permintaan Reza
178
Amplop Coklat
179
Sadar
180
Sosok Kirana
181
Mangsa Angga
182
Kaget Sendiri
183
Jani Penasaran
184
Gaun Pesta
185
Memanfaatkan Keadaan
186
Diketahui Kirana
187
Jawaban Tak Terduga
188
Menunggu Ibunya
189
Numpang Sarapan
190
Kenyataan Yang Menyedihkan
191
Donor Darah
192
Perkataan Dafa
193
Ulang Tahun Gita
194
Ada Yang Pingsan
195
Tak Menyangka
196
Gita Kecewa
197
Menghibur Gita
198
Rencana Gita
199
Melepas Kepergian Angga
200
Perubahan Nisa
201
Bayi Siapa?
202
Merawat Bayi (Mengenang)
203
Keinginan Dafa
204
Menengok Jani
205
Cemburu
206
Liburan Yang Memalukan
207
Janji Kelingking
208
Jaga Mata, Jaga Hati
209
Bocah Nakal
210
Siapa yang ulang tahun?
211
Tidak Fokus
212
Ramen Pelampiasan
213
Ulah Dafa
214
Mengkhawatirkan Dafa
215
Bergetar Lalu Kecewa
216
Seperti Ikan Louhan
217
Masih Tentang Kegalauan Angga
218
Ke Bali
219
Bersayap?
220
Kaki Yang Lemas
221
Angga Baru Sadar
222
Suara Wanita?
223
Menjelang Hari H
224
Kegagalan Reza
225
Kebahagiaan
226
# Berjamaah
227
# Pernikahan Dua Pasang Pengantin
228
# Kehamilan Anggita
229
# Dua Bayi
230
# Gea Dan Gio
231
Pengumuman Dan Promosi
232
Novel squel, Gea & Gio telah up

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!