Bab 20

Dalam ruang meting bersama, tinggallah Malvin dan Ken didalam sana. Mereka masih membahas masalah serangan Hacker pada jaringan mereka.

"Kemarin aku bertemu dengan Daniel."

"Tuan."

"Secara halus dia menyampaikan bahwa dialah dibalik semua ini. Dia memiliki seseorang yang handal dibelakangnya. Walau aku tak tau siapa?"

"Saya sangat mengharapkan Seven bersedia menerima tawaran kita."

"Aku sudah pernah manawarinya. Tapi dia tidak tertarik."

"Benarkah?"

Ceklek! (Suara pintu dibuka)

Kepala Catty. menyembul.

"Nganterin berkas pak." Catty tertegun rupanya hanya ada Malvin Dan Ken saja.

"Berkas apa yang kamu bawa?"

"Dari project Danau buatan."

Catty melangkah mendekat

"Tinggalkan saja disini Cat"

"Okey."

Malvin dan Ken melanjutkan diskusinya mencari solusi yang tepat.

"Bagaimana dengan Nine?"

"Siapa nine?"

"Dia adalah teman Seven. Kemampuannya juga cukup bagus."

"Benarkah? Bisakah kau memanggilnya?"

"Tentu saja. Tak perlu saya. Anda pun bisa tuan."

Malvin mengernyit.

"Nine adalah Kay!" sela Catty menimpali.

Malvin menatap Catty lalu beralih melihat Ken. Dengan berkas yang baru saja Catty antar, Malvin memukul kepala Ken.

"Kau belum pernah di hajar mertua ya?"

Malvin beralih melihat Catty.

"Kenapa masih disini? Apa kau tak punya kerjaan lain?" kesal Malvin mendelik pada putrinya itu . "Anak magang!"

Catty menceleos pergi.

Setelah berdiskusi panjang lebar, Malvin keluar lebih dulu dan Ken sedikit di belakang. Tiba- tiba lengannya ditarik seseorang. Ken terkejut, melihat siapa yang memaksa menariknya.

"Catty?"

"Apa yang terjadi, Om?"

"Tentang apa ini?"

"Apa yang kalian bicarakan tadi di dalam?"

"Itu urusan perusahaan. Kau sebaiknya tidak ikut campur."

Ken tersenyum kecil dan berjalan mendahului.

"Apa?"

Catty memainkan rahangnya.

"Om Ken!" Catty berlari menyusul.

"Heemm?"

"Siapa aku?"

"Catty!"

"Benar! Catrine Wilsone Vorobyov. Itu artinya aku adalah putri Tuan Malvin Vorobyov."

"Apa yang mau kau sampaikan adik kecil."

Caty menghela nafas sabarnya.

"Apa yang menjadi milik Dady ku pasti akan menjadi miliku juga. Begitu juga dengan perusahaan ini bukan? Jika sampai waktunya aku mendapatkannya namun terhambat karena suatu alasan. Aku akan menyalahkanmu. Kenapa karena Om Ken tidak memberi tahuku saat aku mungkin bisa mencegahnya."

Ken tertawa remeh.

"Lakukan saja apa yang kamu mau!"

"Om!"

Catty menarik tangan Ken.

"Aku harus tau. Katakan padaku."

"Kamu tanyakan saja pada Daddy mu."

Ck! Catty melihat sekeliling, ada begitu banyak orang yang kebetulan saat itu sedang berlalu lalang.

"Baiklah! Terpaksa aku menggunakan cara itu." batin Catty.

"HUUAAAAA........"

Catty menjerit dengan keras, dia meraung hingga seluruh mata tertuju padanya. Ken terkejut, Catty tiba-tiba menangis sambil memeluk lengannya. Ken melihat sekeliling, banyak orang memperhatikannya dengan berbisik-bisik.

"Catty! Apa yang kau lakukan?" bisik Ken dengan penekanan.

"HUAAAA....." Caty semankin mengeraskan suara tangisnya.

Ken melihat sekeliling lagi. Mendengar bisikan-bisikan yang tak mengenakkan telinganya.

"Wahh, kasian sekali gadis itu sampai menangis. Apa yang di lakukan pria tampan itu?"

"Ya ampun apa gadis habis dimarahi?"

"Dari cara menangis nya sepertinya laki2 itu sudah membodohinya."

"Tampan doang. Tapi nggak punya perasaan."

Bisik-bisik yang tentu Ken dengar dengan jelas. Dengan terpaksa Ken harus menyetujuinya, agar caty diam dan berhenti menarik perhatian.

"Baiklah! Aku katakan! Ayo kita bicarakan tapi berhenti menangis."

"Janji? hiks hiks.."

"Iya!"

Caty nyengir puas. "Baiklah! Ayo!"

Seketika gadis itu berhenti menangis dan berjalan seolah tak terjadi apapun.

Ken membuang nafasnya kesal, merasa telah masuk perangkap Catty.

"Kecil-kecil sudah membodohiku." batin Ken berjalan mengikuti Catty.

****

####

"Apa?" Caty yang sudah duduk di cafe memastikan lagi pendengarannya tidak salah.

"Daddy diretas lagi? Bagaimana bisa? Bukankah. dulu Seven dan Kay sudah membuat proteksinya?"

"Kali ini sepertinya lebih handal."

"Apa orang nya kemungkinan sama?"

"Menurut tuan Malvin begitu."

"Hmmm.. kalau begitu pakai Kay dan Seven lagi saja."

Ken menggeleng. "Tuan Malvin tidak setuju."

"Ck! Bodoh! Apa alasannya?"

"Tidak ingin lagi melibatkan kalian. Kalian sudah pernah dalam bahaya bukan?"

"Aku memang suka bahaya... Hahahaha..." kekeh Catty, "jika daddy nggak mau, biar aku aja yang bicara pada Kayla."

Ken menghela nafasnya,

***

###

Di dalam kamar Kay saat itu dia baru selesai mandi dan hpnya berdering. Kay mengambil hp yang dia letakkan diatas kasur.

"Seven?"

📞:"Hallo?"

📞:["Sedang apa?"]

📞:"Menerima telponmu."

📞:[ terkekeh "Aku pernah memasukkan sesuatu di komputermu. Apa kau sudah memeriksanya?"]

📞:"Sejak malam itu aku tak pernah menyentuhnya lagi."

📞:["Lihatlah dulu."]

📞:"Ada apa memangnya?" Kay melangkahkan kakinya ke depan komputer.

📞:["Lihatlah dulu! Kau akan tau nanti."]

Kay mengapit hpnya dengan bahu dan memiringkan Kepalanya. Jari tangan Kay mulai sibuk pada komputernya. Matanya membelalak.

📞:"I-ini....."

"Kay!"

Kayla memiringkan tubuhnya ke arah pintu masuk kamarnya. Caty sudah berdiri diambang pintu. Gadis berambut pirang itu mendekat.

"Kau sedang apa?"

"Mm.. ini...."

Caty melihat hp Kay yang masih diapitnya dipundak.

"Kau sedang menelpon? Siapa? Apakah Gara?"

Kay mengangguk.

"Berikan padaku! Aku ingin bicara padanya." Catty mengulurkan tangannya.

Dengam ragu Kay menyerahkan hpnya.

📞:"Halo! Ini aku Catty!"

Tanpa menunggu jawaban dari Gara, Catty langsung ke intinya.

📞:"Perusahaan Daddy ku diserang peretas. Bagaimana menurutmu?"

Tak ada jawaban diseberang sana.

📞:["Apa yang ingin kau sampaikan?"]

📞:"Menurutmu apa?"

📞:["Aku tidak tau."]

Catty terkekeh.

📞:"Hmmm... biar ku ingat-ingat. Dulu saat perusahaan Daddy ku diretas kau muncul. Lalu sekarang, kami kembali diretas diwaktu yang bersamaan dengan kemunculanmu."

Kay tertegun mendengar penuturan Catty, begitupun dengan Gara, akan tetapi pria itu hanya menampakkan keterkejutannya dengan mata yang menajam. Sedangkan Kay begitu terkejut hingga mata melebar.

📞:"Menurutmu, bagaiama aku harus mengartikannya? Apakah, ini dengan niat baik atau buruk?"

Gara menghela nafasnya, menatap langit malam bertabur bintang.

📞:["Terserah bagaimana kau mengartikannya. Itu tidaklah penting."]

📞:"Aku akan menganggap nya kau terlibat. Aku memperingatkanmu! Jauhi Kayla!"

Catty menutup telponnya. Menatap Kayla yang melihat nya dengan protes.

"Apa maksudmu?"

"Jangan berhubungan lagi dengan nya! Dia bukan pria baik!" ujar Catty tegas.

Kay menatap Catty dengan pandangan kesal.

"Kenapa kau jadi mengaturku?"

"Kenapa? Karena aku ini saudaramu! Aku perduli padamu! Sebelum dia menyakitimu lebih jauh, sebaiknya jangan berhubungan lagi dengannya."

"Bagaimana kau bisa tau dia akan menyakitiku?"

Catty menghela nafasnya,

"Dia mungkin terlibat dalam peretasan jaringan Daddy. Apa kau mengerti?"

"Mungkin, itu hanya dugaanmu! Hanya karena dia peretas, bukan berarti dia pelakunya. Kau tak bisa menuduhnya seperti itu."

Kay menatap Catty dengan marah.

"Susahlah! Aku tidak mau bertengkar dengan mu."

Catty berjalan menjauh untuk keluar kamar Kayla setelah meletakkan hp Kay diatas meja komputer.

"Kau yang memulainya. Kenapa kau bicara seperti itu?"

Catty yang ikutan kesal menoleh.

"Aku memang belum punya bukti. Tapi aku yakin dia pelakunya."

Kay tersenyum kecut.

"Kita lihat saja nanti."

"Iya! Kita lihat saja nanti!" ketus Catty berbalik dan melangkah keluar dadi kamar Kayla dengan menahan kesal.

____^_^____

Readers, Kasih semangat donk, biar Othor up terus setiap hari.

like dan komen ya

Terima kasih.

Salam___

😊

Terpopuler

Comments

Ina

Ina

Gara di adu domba ma Kayla tuk mengahancurkan Malvin

2023-06-24

0

Di@N@😊

Di@N@😊

😅😅😅

2023-06-12

0

Berdo'a saja

Berdo'a saja

percaya sama catty atau seven Kayla pasti lah bingung karena kedua nya orang yang sama disayangi sama Kayla

2023-05-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 permulaan
2 Bab 2 Magang
3 Bab 3 •Menguntiti Om Kenan•
4 Bab 4 •Situasi Kenan•
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11 ¤ Kencan Kay dan Gara ¤
12 Bab 12 ¤ Catty And Kenan ¤
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 bab 17
18 Bab 18. ¤ Keluarga Bahagia ¤
19 Bab 19
20 Bab 20
21 bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51 • ada adegan dewasa, mohon bijak ya•
52 Bab 52 • Full pecah telor. Skip aja buat yang nggak suka •
53 Bab 53 •Part semi•
54 bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 bab 57 • Gagal nggak ya? •
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60 •part Hareudang skip ya•
61 Bab 61 • masih part hare harean •
62 Bab 62 : Masih sedikit hare jare
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74 • Hareudang skip-skip •
75 Bab 75
76 bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84 • semi Hareudang •
85 bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 bab 101
102 Bab 102 - Ends part
103 Bab pengumuman
104 pengumuman karya baru lagi
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1 permulaan
2
Bab 2 Magang
3
Bab 3 •Menguntiti Om Kenan•
4
Bab 4 •Situasi Kenan•
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11 ¤ Kencan Kay dan Gara ¤
12
Bab 12 ¤ Catty And Kenan ¤
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
bab 17
18
Bab 18. ¤ Keluarga Bahagia ¤
19
Bab 19
20
Bab 20
21
bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51 • ada adegan dewasa, mohon bijak ya•
52
Bab 52 • Full pecah telor. Skip aja buat yang nggak suka •
53
Bab 53 •Part semi•
54
bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
bab 57 • Gagal nggak ya? •
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60 •part Hareudang skip ya•
61
Bab 61 • masih part hare harean •
62
Bab 62 : Masih sedikit hare jare
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74 • Hareudang skip-skip •
75
Bab 75
76
bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84 • semi Hareudang •
85
bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
bab 101
102
Bab 102 - Ends part
103
Bab pengumuman
104
pengumuman karya baru lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!