Bab 12 ¤ Catty And Kenan ¤

"Hari ini benar-benar menyebalkan. Mending jalan-jalan ke taman kota." Gerutu Catty yang pagi itu cukup bete karena keduluan Kay selangkah.

"Sean! Kian!"

"Apa kak?" serentak mendekat.

"Ayo joging ke taman kota."

"Ogah paling nanti sama kak Cat cuma di suruh latihan militer. Itu penyiksaan."

Kian mengamini. Si kembar lalu pergi begitu saja.

"Uuuuggghh.. Makin bikin kesal saja."

Catty menggeretakkan Giginya.

Karena tak ada yang bersedia diajak joging. Akhirnya gadis cantik itu berangkat sendiri. Dengan Jo sebagai supirnya. Sesampainya di taman..

"Jo! Ayo ikut joging."

"saya menunggu disini saja nona."

"Aahhh,, kau ini benar-benar."

Catty melenggang memasuki taman. Gadis itu memasang headset ditelinganya dan memutar musik. Catty mulai berlari mengelilingi jalan yang cukup luas bagi penikmat taman.

Baru satu putaran dia sudah jenuh.

"Haaahh... Memang jika tidak ada teman memang menyebalkan. Jenuh sekali."

Caty yang beristirahat sejenak itu mengeluarkan Hp nya. Menghubungi teman sekolahnya.

📞:"Tom! Ayo joging!"

📞:["Tidak bisa, aku sedang kencan dengan pacarku."]

Ditolak. Catty menghubungi temannya yang lain.

📞:" Sindi! Ayo joging."

📞:["Tidak mau! Badanku pegal semua jika joging denganmu!"]

Ditolak lagi. Catty menghubungi temannya yang lain.

📞:"Demian! Ayo joging!"

📞:["Aku sedang di pemakaman saudara. Aku tutup ya."]

Setelah kesekian kalinya di tolak ajakannya.

"Hiiihh... Aku tidak kekuarangan teman. Hanya ditolak beberapa saja.. Menjengkelkan!" gumamnya geram.

📞:"Kak Arsya, ayo joging!"

📞:["Catty? Aku masih tugas nih. Lain kali ya."]

"Sialan! Mati saja kalian semua!" Kesal Catty dengan berteriak lantang. Hingga beberapa pengunjung melihat padanya.

"Anak gadis mana boleh mengumpat."

Catty menoleh ke sumber suara.

Wanita ini? Dia kan yang bersama Om Kenan. Kenapa dia ada disini?

"Yah, mengumpat cukup menghilangkan stres. Tante bisa mencobanya."

"Hahahaha... Aku suka dengan mu." Sera mencubit pipi Catty saking gemasnya.

"Aaaa... Ini kekerasan!"

"Hahaha... Kamu lucu sekali." Sera makin gemas dengan Catty, terus terkekeh.

"Sayang! Ini kenapa tidak menyusul malah meenggosip dengan gadis muda."

Catyy melihat ke arah suara pria yang mendekat.

Siapa dia?

Pria berkulit eksotik itu memeluk pinggang Sera dan mencium pipinya.

"Apa aku sudah tidak menarik lagi hingga kau menggoda gadis muda."

"Ayolah Max, aku ini wanita. Tidak mungkin aku akan menggoda gadis muda."

"Kau!" Catty menunjuk pada Sera. "Apa pria ini pacarmu?"

"Kenapa gadis kecil? Kau tidak tertarik pada kekasihku kan?" ujar Max semakin mengeratkan lingkaran tangannya di pinggang Sera.

"Aaahhh... Tidak! Jadi kalian beneran pacaran ya?" Catty menyeringai.

"Siapa dia sayang?" Max bertanya pada Sera dengan kecurigaan.

"Dia ini daun mudanya sapi tua sayang."

"Benarkah?" Max terkesima."Pria itu turun gunung, dan langsung mendapatkan daun muda? Beruntungnya dia."

"Kenapa aku merasa telinga ku terus berdenging, Ternyata kalian teman laknut membicarakanku." Suara Ken dari belakang mereka.

Sera dan Max menoleh. Mereka sama-sama tersenyum jail. Catty melongok di balik tubuh pasangan yang lengket itu.

"Catty?"

Dan entah bagaimana mereka bertiga malah berakhir di apartemen Ken. Berpesta anggur. Catty langsung membaur begitu saja dengan Max dan Sera. Sangat kompak membuli Kenan.

"Hahahaha.... Sapi tua ini memang sudah kelamaan menjomblo. Dia sudah alot, Cari saja yang seumuranmu Cat." Racau Sera yang sudah dalam pengaruh alkohol.

"Aahh yaahh, tapi aku tak punya nafsu makan jika tidak melihat sapi tua itu, tante." Catty pun ikut mabuk.

"Kau baru saja menghabiskan dua pan pizza!" kekeh Max menenggak anggur dari gelasnya.

"Kenapa Sapi tua itu tidak ikut kembali?"

"Dia kesal. Biarkan saja."

Tak lama suara pintu apartemen dibuka. Ken muncul dan terkejut melihat tiga orang yang teler itu. Ken langsung mendekat.

"Apa-apaan ini?" pekik Ken mencium gelas yang dipegang Catty.

"Kau minum?"

Catty hanya tersenyum senang.

"Kalian! Bagaimana bisa kalian memberi anggur pada gadis sma?"

Max dan Sera cekikikan tak jelas. Dengan kesal Ken menendang pasangan tak berakhlak itu keluar dari apartemennya.

"Sialan!"Umpat Ken membanting pintu.

Kenan menghampiri Catty yang menjejalkan sepotong piza ke mulutnya. Catty melirik Kenan yang terlihat marah.

"Om, aku tidak mabuk. Hanya minum seteguk."

"Walau seteguk, tetap saja minum!" omel Ken menatap Catty marah.

"Bangun! Aku antar kamu pulang!" Ken menarik lengan atas Caty.

"Tidak mau!" Catty menepisnya.

"Kalau aku pulang dalam keadaan begini. Bisa-bisa Daddy membunuhku. Om mau menghadiri pemakamanku? Aku masih belia, sayang jika mati muda."

"Lalu kenapa harus minum, haaahh?"

"Aku mendapat teman yang menyenangkan." Catty mengangkat bahunya.

"Teman sesad. Jangan berteman lagi dengan mereka."

"Tapi bukankah mereka teman, Om?"

"Aku sudah dewasa tidak masalah jika minum."

"Aaa... Om mau minum Anggur?" Catty menyodorkan gelasnya yang masih tersisa anggur cukup banyak.

Ken menghela nafasnya. Pria itu lalu meminum habis anggur di gelas Catty.

"Wooo... Bravoo!!"

Caty bertepuk tangan.

"Ayo pulang!"

Caty membuang mukanya kesamping.

"Aku tidak bisa pulang sekarang Om!" Elak Catty. Kenan masih berdiri dengan tatapan tajamnya.

"Aahh, sudahlah. Aku menginap di hotel saja." Catty beranjak dari duduknya.

"Di hotel lebih tidak aman!"

"Kau mengusirku, dan aku juga tidak ingin pulang. Kalau tidak ke hotel, aku harus kemana?" Sentak Catty mulai kesal.

Ken membuang nafasnya.

"Aku tidak mengusirmu. Tinggallah disini sampai mabukmu hilang." ucap Ken akhirnya.

Catty menyentak nafasnya keras-keras. Lalu duduk kembali. Tangan Catty mengambil botol anggur hendak menuang di gelas miliknya. Dengan Cepat Ken menyautnya. Meminum langsung dari mulut botol hingga habis.

"Jangan minum lagi."

Ken meletakkan botolnya dengan kasar di meja. Ken duduk dan mengambil sepotong piza. Mengunyah dan menelannya. Catty hanya memperhatikan setiap pergerakan tubuh Ken.

"Jangan menatapku lama. Kau bisa jatuh cinta."

"Sudah."

Ken terkekeh. Entah bagaimana pria itu tertidur begitu saja. Caty masih sadar, dan hanya melihat wajah tidur Ken. Mengagumi setiap lekuk wajahnya. Lama-lama wajah Catty mendekat pada wajah Kenan. Mengecup bibir lembut pria itu. Tanpa disadari, Ken ikut memakan bibir Catty dengan rakus dan menuntut. Keduanya, saling menautkan bibir dengan pikiran masing-masing.

Saat itu, Ken sedang bermimpi. Mimpi musim semi.

Daun-daun berjatuhan, bunga-bunga bermekaran. Rembulan begitu indah bersinar. Kenan mengukung seorang gadis dibawah tubuhnya. Dengan lahab memakan gadis itu. Bibir mereka saling bertautan begitu pun dengan kedua tangan mereka. Ken membuat jarak, menjeda sesaat ciumannya.

"Om? Jangan! Aku masih sekolah." lirih gadis itu.

Ken tersentak melihat Catty berada dibawah tubuhnya. Mimpi musim semi nya berakhir.

"Hhhaaaaahhhh...." Ken terjaga. Dia melihat sekeliling, itu adalah apartemennya.

"Haaaahh... Mimpi musim semi." gumamnya. Sayup dia mendengar suara Caty dari ruang depan. Ken beranjak dari duduknya berjalan mendekat.

📞:"Apa? Oke Mom, Caty pulang sekarang."

Sambungan diputus.

"Sial!" Umpat Catty,

Gadis itu memenceti layar datar ponsel. Dia mencari sinyal Gps terakhir yang Kay pancarkan.

"Catty!"

Gadis itu menoleh.

"Apa yang terjadi?"

"Kay belum pulang. Dia pergi sedari pagi. Dan ino sudah petang."

Catty kembali sibuk dengan ponselnya.

"Aahh, kenapa dia selalu mematikan GPS nya." gerutu Caty.

"Om aku pergi dulu ya."

"Biar aku antar."

"Nggak usah." berlari membuka pintu dan menghilang.

"Catty!"

Ken bergegas menyusul setelah menyaut kunci mobil dan jaket sport nya.

Tepat di lift Kenan menyusup masuk saat Catty masih sibuk dengan ponselnya.

"Om, ngapain..."

"Biar kuantar. Berbahaya jika kau naik taksi malam-malam."

"Ini masih petang Om."

"Diamlah! Aku akan mengantarmu."

"Haaaaeeeeehh.. Kau saja sedang mabuk Om. Mana boleh menyetir."

"Aku sudah segar sekarang!"

Caty menyentak kesal nafasnya.

____^_^____

My readers, mohon dukungannya ya, biar othor semangat up terus ngk bolong-bolong. 😣

like

komen

ma kasih...

😊

________

Terpopuler

Comments

Berdo'a saja

Berdo'a saja

gimana nasibnya Kay

2023-05-12

0

Sita Sit

Sita Sit

chaty kenan ,sweet deh

2023-02-03

0

Imas Mulyani

Imas Mulyani

Cinta itu indah kalau mendapat cinta dari yg mencintai

2023-01-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 permulaan
2 Bab 2 Magang
3 Bab 3 •Menguntiti Om Kenan•
4 Bab 4 •Situasi Kenan•
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11 ¤ Kencan Kay dan Gara ¤
12 Bab 12 ¤ Catty And Kenan ¤
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 bab 17
18 Bab 18. ¤ Keluarga Bahagia ¤
19 Bab 19
20 Bab 20
21 bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51 • ada adegan dewasa, mohon bijak ya•
52 Bab 52 • Full pecah telor. Skip aja buat yang nggak suka •
53 Bab 53 •Part semi•
54 bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 bab 57 • Gagal nggak ya? •
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60 •part Hareudang skip ya•
61 Bab 61 • masih part hare harean •
62 Bab 62 : Masih sedikit hare jare
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74 • Hareudang skip-skip •
75 Bab 75
76 bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84 • semi Hareudang •
85 bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 bab 101
102 Bab 102 - Ends part
103 Bab pengumuman
104 pengumuman karya baru lagi
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1 permulaan
2
Bab 2 Magang
3
Bab 3 •Menguntiti Om Kenan•
4
Bab 4 •Situasi Kenan•
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11 ¤ Kencan Kay dan Gara ¤
12
Bab 12 ¤ Catty And Kenan ¤
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
bab 17
18
Bab 18. ¤ Keluarga Bahagia ¤
19
Bab 19
20
Bab 20
21
bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51 • ada adegan dewasa, mohon bijak ya•
52
Bab 52 • Full pecah telor. Skip aja buat yang nggak suka •
53
Bab 53 •Part semi•
54
bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
bab 57 • Gagal nggak ya? •
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60 •part Hareudang skip ya•
61
Bab 61 • masih part hare harean •
62
Bab 62 : Masih sedikit hare jare
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74 • Hareudang skip-skip •
75
Bab 75
76
bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84 • semi Hareudang •
85
bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
bab 101
102
Bab 102 - Ends part
103
Bab pengumuman
104
pengumuman karya baru lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!