Di bandara internasional.
Daniel baru saja keluar dari kabin pesawat. Pria itu berjalan menuju terminal kedatangan B. Disana pria itu disambut oleh anak buahnya yang masih setia di negeri ini menunggunya.
Daniel memasuki mobil yang sudah disiapkan untuknya. Dan meluncuur kembali ke vila pribadinya.
"Aku dengar Gara juga ada disini." ucap Daniel melonggarkan dasinya.
"Benar tuan."jawab Asistennya yang duduk di jog depan.
"Bawa dia kepadaku."
"Baik." tunduk asistennya.
***
Di lokasi lain, dalam hiruk pikuk lautan manusia yang sedang bermain di sebuah taman danau buatan yang indah dan hijau, dengan beberapa permainan sederhana, seperti ayunan, prosotan, jungkat-jungkit dan beberapa permainan panjat-panjatan.
Seorang pria muda berjamper hitam dengan topi dikepalanya, duduk menyeruput minuman kemasan di depan mejanya.
Pria muda itu menatap jauh, melihat pada kumpulan anak-anak, seorang remaja cantik dan pria seumuran 38nan. Yang sedang bergurau bersama.
Flash Back on.
["Se7en?"]
["Kau dimana? Kapan kita bertemu lagi?"]
Se7en hanya menatap layar di depannya. Pesan yang dia kirim pada Kayla ternyata langsung mendapat balasan dari gadis itu.
Entah setan apa yang merasuki Se7en hingga dia tiba-tiba mengirim pesan saat sinyal Kayla menyala. Se7en mengusap wajahnya kasar. Menyesali apa yang sudah dia perbuat. Dia merasa bersalah atas apa yang terjadi beberapa tahun yang lalu.
Mau bagaimanapun, dia terlibat. Dengan pergi, mungkin dia bisa menebus dosanya. Namun, rasa rindu akan bermain di jaringan bersama membuatnya berbuat di luar logikanya.
Se7en menghembuskan nafasnya. Jari nya mulai mengetik dan menari diatas keyboard miliknya.
["Find me!" ]
["Dimana?"] balasan dari Kayla.
Se7en mengulas senyum tipis diwajah dinginnya.
["Ditengah kerumunan." ]
Se7en mengirim sebuah alamat lokasi yang harus Kay temukan sebelum satu menit. Karna seluruh pesan dari Se7en akan menghilang setelah satu menit berakhir.
Flash Back Off.
Catty berjalan berjengkit-jengkit mengintip saudaranya dan Om Ken yang sedang memancing di danau. Sedangkan Kay hanya duduk dengan ponselnya disebuah tikar yang digelar agak jauh dari danau buatan.
Catty yang bersembunyi dibalik pohon tak jauh dari Kay itu membawa beberapa barang yang cukup merepotkan untuk mendukung akting nya nanti saat pura-pura berpapasan dengan adik dan Om Kenan.
Catty memantapkan hati untuk melangkah. Kay kebetulan menoleh melihat Catty, Kayla melambaikan tangannya agar Catty mendekat.
"Untuk apa semua barang-barang ini?" Kay hern melihat Caty meletakkan bawaannya diatas tikar.
"Tentu saja, aku kan sedang observasi lapangan untuk tugas magangku." jelas Catty mengedipkan sebelah matanya.
Kay tergelak.
"Baiklah."pasrah Kay mendengar ocehan Catty.
"kau mau minum atau makan sesuatu Cat?"
Kayla menyodorkan makanan dan minuman di dalam keranjang bekalnya.
Catty celingukan melihat beberapa gelas dan roti panggang yang sudah terisi dan ada yang sebagian sudah tinggal setengah.
"Itu milik Om Kenan." ucap Kay menunjuk satu gelas yang sudah tinggal separuh.
"Terima kasih. Kamu tau aja yang aku cari." kekeh Catty menyaut gelas milik Ken.
"Cat, aku ada urusan sebentar." Kayla berdiri dari duduknya.
"Mau kemana?"
Tanpa menjawab, Kay hanya menepuk perutnya.
"Ooohh,, oke." Catty menyatukan jari telunjuk dengan jempolnya membentuk lingkaran. sambil meneguk lagi minuman milik Ken.
Catty duduk menatap danau. Lebih tepatnya menatap Kenan yang sedang memancing dengan Kian dan Sean. Mereka bertiga terlihat sangat akrab. Sean bahkan terlihat kesulitan menarik jorannya. Dia mendapat ikan yang besar dengan bantuan tarikan dari Ken.
Ken tersenyum melihat anak asuhnya itu kegirangan. Ken tak sengaja melirik Catty yang duduk di tikar. Gadis itu sedang mengamati barangnya.
Ken tersentak. Dia menggosok matanya. Lalu melihat lagi. Memang ada caty disana. Sekali lagi Ken menggosok matanya.
Tidak mungkin aku berhalusinasi kan? Jelas-jelas disana adalah Kayla, bagaimana bisa aku justru melihat Catty. Batin Ken.
Ken kembali melihat kearah Caty, tepat saat Caty juga melihat kearahnya. Hingga mata mereka bertubrukan. Dengan riang, Catty melambaikan tangannya.
Itu memang Catty. Dimana Kay? pikir Ken melihat berkeliling. Tapi tak menemukan Kay.
"Hey, Lihat siapa di sana!" ucap ken pada si kembar. yang lalu mereka menoleh kearah yang Ken tunjuk.
"Kak Caty?"
"Apa yang dia lakukan disini?"
Keduanya berpandangan, lalu saling tersenyum jahil. Keduanya beralih menatap Ken.
"Ada apa?" selidik Ken menatap curiga pada si kembar.
____€€€____
Readers, Kasih semangat donk, biar Othor up terus setiap hari.
like dan komen ya
Terima kasih.
Salam___
😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
•Rifa_Fizka
hallo... kakak kakak yang baik ,mohon dukungan dan jempolnya dan komennya kak pada novelku yang berjudul "KEKUATAN HATI WANITA" mohon dukungan nya kak 🥰🥰🥰🙏
2023-06-04
2
Berdo'a saja
apa awal nya seven Dulu yang menyerang web Marcus
2023-05-10
0
yuei
semangat thoorrr
2023-04-07
1