Bab 3 •Menguntiti Om Kenan•

Pagi itu Catty sudah berada di depan apartemen Kenan. Mengintip dari pojokan lorong. Catty berdandan dengan mengkuncir rambutnya, dan memakai topi, juga kacamata hitam. Dengan baju jumper hitam dan celana jeans serta dilengkapi sepatu sneakers putih dikakinya.

Hari ini kebwtulan hari sabtu atau week end, jadi Catty bebas dari magang. Begitupun Ken yang hari ini masih bebas. Pria itu tampak keluar dari apartemennya dan memasuki lift.

Catty dengan cepat melihat lift. "Dia akan kemana? Aahh, turun dulu lewat tangga!"

Caty menuruni tangga dengan berlari. hingga kelantai dasar. Tentu dia ngos-ngosan.

"Sialan! Mengkis-mengkis gue." keluh Catty mengelap keringatnya. begitu sampai di lobi.

"Duuhh, sampai dimana Om kenan?" gumamnya mengatur nafas. "Jangan-jangan sudah bablas."

Catty mulai melangkah sambil mengatur nafasnya. Namun tiba-tiba ekor matanya menangkap sosok Ken berjalan dari arah lorong lift. Gegas Caty bersembunyi.

Ken berjalan menuju basmen.

"Eeh?" heran Caty, "Kok Om kenan lewat sini? Nggak langsung ke basemen aja?" gumam Catty sedikit heran. Tapi dia tetap mengikuti.

Ken menaiki mobilnya dan tancap gas. Sedang catty berjingkit-jingkit pelan, memgikuti hingga di jalan depan.

"Huuff, untung mobil Om Ken berjalan pelan." gumam Catty pelan mencegat taksi.

Catty meminta supir untuk mengikuti mobil Ken pergi.

"Pak ikutin mobil hitam itu ya."

"Mobil hitam yang mana? Banyak mobil hitam ini non."

"Iisshh.. itu yang plat nomor Axxxx."

"Oohh, yang itu? Kalau jelas gini kan enak bapak bawa nya."

"iya udah ikutin jangan sampai lepas."

"Siap Non."

Mobil Ken berhenti disebuah pusat kebugaran atau Gym. Ken masuk kedalam setelah parkir. Catty pun mengikuti.

Didalam, Ken terlihat sedang melakukan perenggangan, Catty menatapnya tak berkedip. Pasalnya, Ken saat itu hanya memakai kaus tanpa lengan yang sedikit menampakkan tubuhnya yang atletis. Membuat Catty menghembuskan nafas hangat.

Poto! Poto! Kesempatan langka untuk dapat foto Om Ken se seksi ini. Batin Catty mengeluarkan hpnya.

Cekrek!

Cekrek!

Caty memfoto dibalik tembok tempat dia sembunyi. Dengan air liur yang menetes.

Srruuupp! Om Kenann... Mata Catty sudah dipenuhi dengan bentuk love yang besar dan banyak.

Sepanjang kegiatan Ken di gym, Catty memperhatikannya. Sampai Ken sedang berada di diatas treatmill, pria itu berlari kecil dan menoleh kerarah Catty.

Catty secepat kilat menyembunyikan diri, agar tak ketahuan.

"Huuff,, tadi apa dia melihat kemari? Astaga, bahaya sekai." batin Catty dengan jantung berdegup kencang.

Catty kembali memcoba mengintip. Ken terlihat sedang berlari diatas treatmil.

"Huuufff.... Slamat!" Catty mengurut dadanya lega.

Seusai dari Gym, Ken pergi ke sebuah Cafe untuk mengisi perutnya. Caty masih mengikutinya. Bersembunyi di sudut kafe yang masih terlihat Ken.

Dengan mwnggunakan Buku menu untuk menutupi wajahnya. Catty mengintip. Terlihat Ken sedang melihat kearahnya.

"Haaahh??"

Buru-buru Catty menyembunyikan diri dibalik buku menu lagi.

"Aku pikir ketahuan. Dia melihat kemari. Bagaimana ini? Intip lagi nggak ya? Duuuhh..." gumam catty pelan.

Gadis itu mencoba memberanikan diri mengintip lagi dari balik buku menu. Di sebrang sana Ken sedang menikmati makanannya.

"Huuuff... sepertinya memang hanya perasaanku." lega Catty.

Gadis itu pun ikut memesan minuman. Catty masih melihat kearah Ken yang sedang makan. Tak lama dari belakang Ken muncul seorang wanita berambut panjang. Menutup mata Ken dengan tangannya.

Tentu itu sukses membuat Caty bertanya-tanya siapa dia.

Wanita itu melonggarkan tangannya dan menoleh menatap manja pada Ken. Lalu wanita itu duduk didepan Ken. Mereka terlihat berbincang bersama sangat seru. Tentu itu membuat hati Catty terasa sesak dan panas.

Dengan segera Catty meminum habis jus yang dia pesan. Lalu menepuk-nepuk dadanya agar beban disana rontok dan hilang.

"Tenanglah Cat, mungkin saja dia adalah adiknya atw sepupunya. Jangan terlalu dipikirkan. Nanti jadi penyakit hati." hiburnya pada diri sendiri.

Setelah itu, mereka terlihat keluar bersama dan menaiki mobil Kenan. Caty masih mengikutinya dengan taksi tentunya. Ternyata Kenan kembali ke apartemennya bersama wanita itu.

"Apa? Kenapa kembali kemari?" gerutu Catty dengan dada bergemuruh.

Catty masih mengikuti keduanya hingga mereka terlihat keluar dari lift dan masuk kedalam rumah Kenan. Tentu Catty tidak ikut naik lift Gadis itu melakukan metode yang sama. Yaitu berlari menaiki tangga.

Hingga menjelang sore, Caty tak melihat keduanya atau wanita itu keluar dari apartemen Ken. Tentu Catty merasa sedih. Hatinya sangat sakit. Dengan Gontai, Caty kembali kerumahnya. Catty menjayuhkan tubuhnya diranjang kamarnya. Setelah seharian ini hanya mengikuti Ken. Kini hatinya justru merasa hancur.

"Om Ken, ternyata dia sudah punya pacar.... Apa yang harus kulakukan?" rintih Catty bersedih.

Malam harinya, Catty dengan lemas menuruni tangga dan duduk dimeja makan. Disana sudah duduk Daddy Malvin , Mommy Embun, Sikembar dan Kay.

Momy Embun memperhatikan Catty yang terlihat lesu itu, ditengah aktifitasnya mengambilkan makanan untuk suami tercinta.

"Ada apa Cat?"

"Heeee?"

"Kenapa terlihat lesu?" tanya Embun kawatir.

"Kak Catty sakit perut paling Mom." sahut kian nyengir.

"Enggak mungkin, kak Catty kan omnivora mana mungkin bisa sakit perut." timpal Sean mengambil sepotong tempe goreng, lalu mengunyahnya.

"Ya karena semua dimakan itulah jadi sakit perut." sahut Kian.

"Hahaha.... Iyalah, kaka kan bukan manusia, mungkin dia habis kena rapalan mantra." ledek Sean membuat Catty melirik geram. Hingga bocah itu tersedak tempenya.

"Uhuk uhuk..." Sean bergegas mengambil minum dan menenggaknya hingga habis setengah, " Mommy, Catty pasti sedang menyumpahiku dengan matanya tadi."Adunya sehabis tersedak.

"Sean! Jangan ganggu kakamu!" seru Embun menjewer telinga Sean.

"Aaa... aaaaa.... Sakit, Momm!" pekik Sean mengosok-gosok telinganya yang merah.

"Ahahahahaa... Kena jewerr kamu Sean!" ejek Kian menunjuk saudara kembarnya.

Embun pun mendekati Kian dan menjewer telinganya juga.

"Aaa...aaaa.. Mommy apa salahku?" protes Kian cemberut.

"Aturan dimeja makan. Tidak boleh berisik dan tetap tenang."

"Uuuuggg.... Yess Momm." pasrah Kian menggosok telinganya.

Embun melirik suaminya dan menyenggolnya. Malvin menatap protes pada Istrinya itu. Embun menunjuk Catty yang masih terlihat sedih itu dengan dagunya.

Malvin menghela nafasnya.

"Cat?" panggilnya, Catty menoleh.

"Apa tidurmu miring?"

Mulut Caty melongo memdengar pertanyaan Daddy nya itu.

"Mungkin kamu salah posisi tidur." lanjut Malvin menanyai putrinya dengan mimik serius.

Kian dan Sean terdengar cekikikan menutup mulutnya, menahan tawa dengan sekuat tenaga.

Sedangkan Embun menepuk jidatnya.

Wajah Cetty sudah merah padam. Antara marah, kesal, sedih, semua bercampur jadi satu. Akhirnya tanpa kata Catty berdiri dan melangkahkan kakinya meninggalkan meja makan.

Kay hanya menatap Catty dengan pandangan yang entah apa.

Sedangkan Embun memukul lengan Malvin dengan keras.

"Apa salahku?"

____€€€____

Readers, Kasih semangat donk, biar Othor up terus setiap hari.

like dan komen ya

Terima kasih.

Salam___

😊

Terpopuler

Comments

Caramel Latte

Caramel Latte

eh ya Allah, ada kata mengkis mengkis😁😁

2023-11-13

0

Nabilla Fitriani

Nabilla Fitriani

lanjut

2023-06-21

0

Fajar Ayu Kurniawati

Fajar Ayu Kurniawati

.

2023-05-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 permulaan
2 Bab 2 Magang
3 Bab 3 •Menguntiti Om Kenan•
4 Bab 4 •Situasi Kenan•
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11 ¤ Kencan Kay dan Gara ¤
12 Bab 12 ¤ Catty And Kenan ¤
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 bab 17
18 Bab 18. ¤ Keluarga Bahagia ¤
19 Bab 19
20 Bab 20
21 bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51 • ada adegan dewasa, mohon bijak ya•
52 Bab 52 • Full pecah telor. Skip aja buat yang nggak suka •
53 Bab 53 •Part semi•
54 bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 bab 57 • Gagal nggak ya? •
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60 •part Hareudang skip ya•
61 Bab 61 • masih part hare harean •
62 Bab 62 : Masih sedikit hare jare
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74 • Hareudang skip-skip •
75 Bab 75
76 bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84 • semi Hareudang •
85 bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 bab 101
102 Bab 102 - Ends part
103 Bab pengumuman
104 pengumuman karya baru lagi
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1 permulaan
2
Bab 2 Magang
3
Bab 3 •Menguntiti Om Kenan•
4
Bab 4 •Situasi Kenan•
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11 ¤ Kencan Kay dan Gara ¤
12
Bab 12 ¤ Catty And Kenan ¤
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
bab 17
18
Bab 18. ¤ Keluarga Bahagia ¤
19
Bab 19
20
Bab 20
21
bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51 • ada adegan dewasa, mohon bijak ya•
52
Bab 52 • Full pecah telor. Skip aja buat yang nggak suka •
53
Bab 53 •Part semi•
54
bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
bab 57 • Gagal nggak ya? •
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60 •part Hareudang skip ya•
61
Bab 61 • masih part hare harean •
62
Bab 62 : Masih sedikit hare jare
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74 • Hareudang skip-skip •
75
Bab 75
76
bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84 • semi Hareudang •
85
bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
bab 101
102
Bab 102 - Ends part
103
Bab pengumuman
104
pengumuman karya baru lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!