Daniel berjemur di pinggiran kolam renang vila pribadinya. Dengan segelas minuman penyejuk ditangannya. Kaca mata hitam bertengger di matanya. Beberapa wanita penghibur berbikini berenang dikolam, dan beberapa menemaninya di sisi.
Daniel mengangkat gelas, dan seorang wanita mengambil alih. Daniel bangun dari pembaringannya, melihat salah satu anak buah yang dia tugaskan mencari dan membawa Gara padanya mendekat.
Daniel berdiri dan melepas kaca mata hitamnya. Mengoper pada salah satu wanita yang menemaninya itu.
"Tuan." menunduk hormat.
"Hemmmm."
"Kami menemukan tuan Muda, tapi..."
Pria itu terdiam sejenak.
"Tuan muda lolos."
Hening, hanya terdengar suara cipratan air kolam dari para wanita penghibur itu berenang.
Daniel menggerakkan rahangnya. Seolah sedang menahan kekesalan nya. Pria itu menarik punggung anak buahnya yang baru saja memberi laporan. Dan melemparkan pria malang itu kedalam kolam.
Tentu itu membuat suasana menjadi tegang dan merubah atmosfir kegembiraan. Para wanita penghibur didalam kolam pun tersentak dan segera keluar dari kolam.
"Laooss!"
Daniel memanggil asistennya yang lain. Pria yang dipanggil Laos itu mendekat.
"Bawa Gara kemari! Meski kamu harus kehilangan kepalamu!"
"Baik tuan."
"Dan pria tidak berguna itu, terserah bagaimana kamu akan menghukumnya."
Daniel menunjuk pria yang yang dia lempar ke tengah kolam.
"Baik tuan."
Laos pergi, setelah menunduk pada tuannya, untuk menyelesaikan misi.
Sedangkan Daniel masih berdiri dengan berkacak pinggang. Pria itu tentu masih kesal. Dia melihat para wanita penghiburnya, berdiri bergerombol dengan wajah yang masih terlihat takut.
"Ayo! Lanjut bersenang-senang."
Daniel berseru dengan mengangkat tangannya. Wajah para wanita itu berubah ceria dan mendekat pada Daniel.
___^_^____
"Kayla!"
Kayla menoleh,
"Hiiihh, nglamunin apa kamu?"
Catty mendekat, mengambil kotak susu ditangan Kay yang msih dia tuang meski sudah tumpah-tumpah. Kay pun tersentak, dia mengambil lap dari rak di dapur. Dan membersihkan tumpahan susu.
"Sejak kejadian di Danau Buatan. Kamu jadi aneh. Ada apa sebenarnya."
"Apa maksudnya aneh."
"Iya, kayak gini suka ngelamun."
Kay tak menanggapi.
"Ayo bilang! Ada apa?"
"Nggak ada apa-apa Cat."
"Ck, masih mau main rahasia sama aku?"
"Tidak ada rahasia. Ayo tidur."
Kay berjalan mendahului keluar dari dapur.
"Dia selalu begitu." gumam Catty sedikit kesal.
Pintu kamar Kay terbuka, Gadis 18 tahun itu memasuki kamarnya dan menutup pintu tanpa suara. Kay melangkahkan kaki hingga kedepan komputer dan menghidupkan nya.
Kay duduk terdiam disana. Entah apa yang dia pikirkan. Hingga jarinya bergerak dan menari diatas keyboard. Bar demi bar muncul dilayarnya. Kay memulai lagi penjelajahannya di dunia web.
___^_^____
Kenan menatap langit bertabur bintang malam itu. Dia lalu menarik nafasnya dalam, dan menoleh kebelakang.
"Maaf! Aku tidak bisa menerima perasaanmu."
"Kenapa?"
Seorang gadis cantik menyentuh dadanya menahan rasa yang bergejolak disana.
"Aku masih, belum bisa melepaskan masa lalu."
°°°°°°°°
☆
Ken tertegun, melihat seorang wanita yang beberapa waktu lalu menyatakan perasaan padanya, dan dia nolaknya. Wanita itu tengah tergantung di langit-langit apartemen. Dengan seseorang yang histeris dibawahnya.
Lutut Kenan terasa lemas, tentu saja. Kenapa hati wanita itu begitu lemah, hanya satu penolakan saja, harus mengakhiri hidupnya. Ken sangat menyayangkannya. Akan tetapi Ken sendiri pun tak ingin memaksakan perasaan yang mungkin akan berakhir lebih menyakitkan.
°°°°°°°°
☆
"Keeennnaaaaannnn...."
Wajah seorang wanita dari masa lalu... Tersenyum dengan manis.... Memanggil namanya...
°°°°°°
☆
Kennann membuka matanya, dia terbangun dari tidurnya dengan sangat terkejut. Keringat dingin membasahi tubuhnya.
"Mimpi itu lagi..." gumam Ken meyentuh wajah dan keningnya.
"Rasa bersalah datang lagi."
Ken berjalan dan memasuki kamar mandi. Pria itu mengguyur tubuhnya dibawah Sower. Ken menutup matanya..
Terlintas di pikirannya, seseorang wanita dari masa lalunya itu berlari. Lalu jatuh dari atap gedung. Banyak darah yang mengucur disana. Dan bunyi sirene bersautan.
Ken membuka matanya lagi, mengusap wajahnya lalu tersenyum miris.
"Kenapa masa lalu masih terus membayangiku. Ini sudah bertahun-tahun lamanya..."
Kenan berjalan keluar dari apartemennya hari ini dia akan berangkat kerja. Didalam lift dia tertegun melihat Sera sudah berada disana.
"Mau apa?"
"Kau ketus sekali sapi tua."
"Tidak biasanya kamu datang kemari."
"Aku hanya penasaran, bagaimana dengan daun muda itu?"
"Masih sama."
Sera tergelak...
"Sepertinya, dia lawan yang sulit. Butuh bantuan?"
"Tidak. Akan kutangani sendiri. Lagi pula aku sudah tak punya apapun untuk ditawarkan."
"Hmmm... ada. Dan kamu nggak akan kehilangan banyak."
Ken melirik pada Sera.
"Jadilah pacarku sungguhan."
____^_^____
My readers, mohon dukungannya ya, biar othor semangat up terus ngk bolong-bolong. 😣
like
komen
ma kasih...
😊
________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Nabilla Fitriani
segala bumbu dapur ikut masuk dalam kategori novel ini ya thoor...🤣🤣
2023-06-21
0
Debbie Teguh
begitu teriak laooos lgs kebayang badannya gempal2 kayak laos wkwkwk
2023-05-21
0
Berdo'a saja
Sera menyukai Kenan
2023-05-12
0