bab 17

"Apa?"

Malvin menoleh melihat pada istrinya, memastikan pendengarannya tidaklah salah.

"Pacar Kay akan kemari?"

"Huumm..." Embun membantu Malvin melepas jasnya, "Aku mengundangnya makan malam."

"Apa dia anak muda yang membawa Kay pergi kegunung tanpa ijin itu?"

Embun, tersenyum geli.

"Iya. Yang itu."

Malvin menyeringai. "Anak kurang ajar itu, akan kuluummaat dia malam ini."

"Jangan terlalu keras padanya."

"Lalu aku harus bagaimana jika tidak mellummat nya?" Malvin meraih pinggang Embun dan memeluknya.

"Mmm,, kau bisa melakukannya lebih lembut. Dia anak muda yang tampan."

Malvin memicingkan matanya.

"Lebih tampan dari aku?"

"Heemmmm... Lebih muda juga." Embun dengan senyum lucunya.

"Jadi kau tergoda dan akan memihaknya?"

"Yaah,, kalau kau berniat memusuhinya, setidaknya dia harus punya pendukung dibelakngnya jika ingin bertahan."

"Jadi kau dipihak mana?"

Embun tertawa geli. Memgalungkan tangannya di leher pria bule itu.

"Cepatlah bersiap sebelum dia datang, jangan sampai dia benar-benar lebih tampan darimu."

"Mmmmm....."

Malvin menyatukan bibirnya, merasakan aroma manis yang dia rindui seharian ini.

****

####

Bel pintu berbunyi. Kayla yang baru menuruni tangga beberapa langkah itu melihat kepala pelayan pak Niar berjalan menuju pintu depan.

"Pak Niar!" panggilnya.

Pak Niar menoleh dan berhenti. "Iya, nona muda."

"Biar aku saja." Ucap Kay menunjuk pintu depan sambil berjalan melewati Pak Niar.

"Baik."

Sesampainya didepan pintu, Kay membukanya. Tepat dihadapannya, Gara berdiri dengan pakaian kasualnya. Dia tersenyum lebar menyambut gadis yang membukakan pintu untuknya.

"Selamat malam."

Kay masih terdiam melihat Gara.

"Apa aku tidak dipersilahakan masuk?"

"Masuklah." ucap Kay begitu tersadar.

Gara membawa beberapa kotak martabak manis dan asin.

"Apa ini cukup untuk sogokan?"

Gara mengangkat kotak ditangannya.

"Hmmm... Mereka lebih menghargai ketulusannya." Sahut Kay mengikuti Gara dari belakang.

Mereka berjalan memasuki ruang utama. Dimana Embun sudah menunggu disana bersama dengan Kian dan Sean yang lagi mabar.

"Selamat datang. Masuklah."

Sambut Embun saat Gara masuk dan menyalaminya.

"Ini, saya membelinya dalam perjalannan kemari."

Gara menyerahkan kotak martabaknya.

"Terima kasih, kamu tak perlu repot. Duduklah dulu."

"Waahh,, bau ini, martabak ya?"

Sean bangun lebih dulu dan mendekat membaui kotak yang di bawa Embun.

"Mommy! Aku mau!"

"Eeiittss, ambil piring dulu sana!" Embun mengangkat tinggi kotak ditangannya.

"Aku duluan!" Kian berlari lebih dulu ke dapur.

"Curang!"

Sean menyusul sambil berlari.

Gara duduk di sofa tamu, Embun dan Kay duduk disisi yang lain. Beberapa saat kemudian Malvin turun dan bergabung.

"Kau!" ucap Malvin begitu melihat Gara.

"Saya Gara." Gara mengulurkan tangannya. Malvin pun menyambutnya.

"Aku pikir namamu se7en."

"Itu nama sandi saya."

"Ooowwwhh... Begitu. Duduklah."

Malvin duduk dihadapan Se7en dengan bersekat meja diantara keduanya. Malvin memandang Kay dan Embun secara bergantian.

"Kau tak bilang mengenai ini sayang."

"Sudah kukatakan padamu dia tampan. Kau harus lebih ekstra."

"Ck! Bukan itu."

"Lalu?"

"Dia seven, salah satu hacker kenalan kita."

"Aku mana tau. Kita bahkan belum pernah bertemu." Embun beralih melihat pada Gara,"Benar kan?"

"Mmm.. yaaa..." Gara mengangguk dengan senyuman. "Hanya, rasanya wajah bibi sangat familiar. Mungkin, kita pernah tak sengaja bertemu."

Embun terkekeh. "Benar, mungkin juga."

"Jadi kau sekarang pacarnya?" Malvin menunjuk Kay. Wajah gadis itu langsung memerah karena malu.

"Bukan."

Malvin mengerutkan keningnya.

"Hanya hampir."

Malvin menautkan alisnya sekarang.

"Saya belum menanyakannya apakah dia bersedia atau tidak."

"Ooohh,, begitu." Malvin melirik Kay dengan manggut-manggut.

"Bagaimana? Kau mau jadi pacarnya tidak?"

"Daddy.." lirih Kay dengan wajah malunya.

"Sepertinya, dia tidak menolakmu." Kekeh Malvin berganti menatap Gara.

"Benarkah?" Gara melihat Kay dengan ekor matanya, disertai senyum kecil."Itu melegakan."

"Aku sudah membantumu. Apa yang bisa kau berikan sebagai imbalan?"

"Apa yang paman inginkan?"

Malvin tergelak. "Hahaha... Karena kau seorang hacker. Dan perusahaanku sedang dalam masalah, aku sangat menginginkan kerja sama dengan mu."

Air muka gara sedikit berubah tak enak. Dia ingin menolak. Hanya,,

***

###

Disisi lain, di gedung CRD CORP. Catty masih lembur hari ini. Dia membantu Salah satu rekannya menyelesaikan tugas dan menyusun beberapa laporan.

Catty merenggangkan otot-ototnya. Catty menguap dan melihat jam didinding kantor, sudah pukul 5.30 petang. Catty melihat pada rekan kerja.

"Kak, sudah petang. Ayo pulang saja. Kita selesaikan besok."

"Pulanglah Cat, aku masih mau sebentar lagi. Kamu anak magang sudah seharusnya pulang sejak tadi. Tapi malah masih membantuku."

"Tidak apa. Ini jugq masuk dalam tugas kerjaku. Semakin cepat selesai, semakin cepat juga progam magangku berakhir."

Catty merapikan barang-barangnya.

"Kak, aku duluan ya."

"Ok. hati-hati Cat."

"Siap."

Catty berjalan menyusuri lorong yang sudah sepi karena rata-rata karyawan sudah pada pulang. Tinggal beberapa saja yang masih tinggal.

Caty berhenti di sebuah halte tak jauh dari kantor perusahaan Daddy nya itu. Sebuah mobil merah berhenti tepat didepannya. Kaca mobil turun.

"Naiklah!"

Catty melihat kearahnya.

Haaaa, Om Ken! Girang Catty dalam hati.

"Aku antar kamu pulang."

Tanpa babibu, Caty langsung berlari dan masuk ke dalam mobil.

Baiklah, ayo gunakan kesempatan ini untuk memikatnya. Tekat Caty dalam hati mengangguk mantap dengan mengepalkan tangan sebatas dadanya.

Ken melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, saat itu, lalu lintas tak lengang juga tak padat.

"Om, "

"Heemm?"

"Bisa mampir Macd nggak? Aku lapar."

"Ok."

"Tapi, Om nanti ikut makan ya."

"Drive thru aja."

Ck! Sialan si Om. Malah ngajuin drive thru lagi. Hiiisshh, salahku juga, kenapa malah nyebut Macd. Gerutu batin Catty.

Catty melihat bangunan besar berlogo Macd didepan.

Ahhh, sialan! Umpatnya dalam hati.

Entah sengaja atau tidak Ken melewatinya begitu saja. Catty yang melihat sedikit heran, memperhatikan Macd terlewat begitu saja.

"Om, itu macd nya kelewat." Catty dengan ragu menunjuk belakang.

Duuhh,, kenapa juga mesti kuingeti. Kalau dia balik beneran gimana? pikir Caty sedikit menyesal.

"Ooh, kelewat ya?"

"Yaahh, si Om mah."

"Makan nasi padang aja ya?" tawar Kenan melihat gadis blasteran itu dengan ekor matanya.

"Yaahh, nasi padang pula....."

Eehh, tunggu kalau makan nasi padang berarti nggak drive thru donk. Cengir Catty dalam hati kegirangan.

"Oohh, nggak mau ya? Pingin banged ke Macd ya? Om putar balik deh."

"Eh, eh, jangan. Tanggung Om, sayang bensinnya. Nasi padang aja. Nggak papa." cegah Caty cepat. Bisa berabe kalau beneran putar balik, kejadian bakal drive tru beneran. Kan gawat juga nggak jadi dinner bareng. Ya nggak pemirsah?😁

"Hemm.. gitu ya?" Sudut bibir Kenan terangkat.

"Oke deh, kita cari warung nasi padang."

Ken berputar putar mencari warung nasi padang. Lucunya sudah beberapa kali putaran mereka justru tidak menemukan penjual nasi padang.

"Mana Om? Udah laper nih." rengek Catty sedari tadi cuma muter-muter aja.

"Ya ini kan lagi nyari."

"Cacingku dah pada demo nih."

"Ya udah Drive tru aja." ujar Ken, saat akan melewati Macd lagi didepan.

"Eh, jangan!" tolak Caty cepat.

"Itu.. Itu tuh, antrinya panjang."

Catty menunjuk deretan mobil di depan Macd. Keduanya melihat dan mobil kenan melewatinya begitu saja.

"Huuufftt.." Menghela nafas bersamaan.

"Eehh?" Caty menoleh pada Ken.

Perasaan tadi Om Ken menghela nafas lega deh, samaan kek aku. Apa jangan-jangan... Caty bermonolog.

Caty masih melihat kearah Ken yang terlihat salah tingkah, namun berusaha dia tutupi.

"Om!"

"Hheeemm?"

"Nggak nemu-nemu nasi padang dari tadi. Pulang ajalah."

Wajah Ken terlihat sedikit kecewa.

"Makan malam dirumah aja, Om."

"Baiklah."

Begitu sampai di depan rumah, Catty keluar dari mobil.

"Ayo Om! Ikut makan malam disini saja."

"Nggak. Makasih Cat." tolak Ken halus.

"Ayolah, Om Ken udah nganter sampai sini, setidaknya harus dapat makan malamlah. Daddy juga nggak akan keberatan. Cepetan turun."

"Baiklah kalau kamu begitu memaksa." Ken langsung keluar begitu saja.

Caty tersenyum menang sekaligus geli. Keduanya memasuki rumah Malvin, berjalan melewati ruang utama.

Ken tercengang mendapati Seven sudah berada disana.

Terpopuler

Comments

Caramel Latte

Caramel Latte

yo iii😁

2023-11-15

0

Berdo'a saja

Berdo'a saja

jangan sampai nanti seven berkhianat

2023-05-13

0

Ririe Handay

Ririe Handay

Anak gadis Daddy mal dah nemu pasangan masing-masing

2022-08-01

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 permulaan
2 Bab 2 Magang
3 Bab 3 •Menguntiti Om Kenan•
4 Bab 4 •Situasi Kenan•
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11 ¤ Kencan Kay dan Gara ¤
12 Bab 12 ¤ Catty And Kenan ¤
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 bab 17
18 Bab 18. ¤ Keluarga Bahagia ¤
19 Bab 19
20 Bab 20
21 bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51 • ada adegan dewasa, mohon bijak ya•
52 Bab 52 • Full pecah telor. Skip aja buat yang nggak suka •
53 Bab 53 •Part semi•
54 bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 bab 57 • Gagal nggak ya? •
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60 •part Hareudang skip ya•
61 Bab 61 • masih part hare harean •
62 Bab 62 : Masih sedikit hare jare
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74 • Hareudang skip-skip •
75 Bab 75
76 bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84 • semi Hareudang •
85 bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 bab 101
102 Bab 102 - Ends part
103 Bab pengumuman
104 pengumuman karya baru lagi
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1 permulaan
2
Bab 2 Magang
3
Bab 3 •Menguntiti Om Kenan•
4
Bab 4 •Situasi Kenan•
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11 ¤ Kencan Kay dan Gara ¤
12
Bab 12 ¤ Catty And Kenan ¤
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
bab 17
18
Bab 18. ¤ Keluarga Bahagia ¤
19
Bab 19
20
Bab 20
21
bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51 • ada adegan dewasa, mohon bijak ya•
52
Bab 52 • Full pecah telor. Skip aja buat yang nggak suka •
53
Bab 53 •Part semi•
54
bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
bab 57 • Gagal nggak ya? •
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60 •part Hareudang skip ya•
61
Bab 61 • masih part hare harean •
62
Bab 62 : Masih sedikit hare jare
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74 • Hareudang skip-skip •
75
Bab 75
76
bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84 • semi Hareudang •
85
bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
bab 101
102
Bab 102 - Ends part
103
Bab pengumuman
104
pengumuman karya baru lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!