Bab 15

"Aku tidak bisa."

Suara penolakan Gara menghentikan gerak tubuh Daniel yang sedang menyantap sarapan pagi itu. Daniel meletakkan sendok dan garpunya, mengambil tisue kemudian mengelap mulutnya.

Daniel menatap tajam anaknya itu.

"Sudah kukatakan sebelumnya. Aku menolak. Kenapa masih memintaku?"

"Aku ingin kamu memikirkannya lagi. Demi perusahaan Ayah dan demi ibumu."

"Ibu sudah meninggal. Kenapa masih membawanya?"

Daniel tersenyum tipis.

"Karena itu, pikirkanlah kembali."

Gara mengambil gelasnya, meneguk hingga habis. Kemudian mengambil tisu dan mengelap bibirnya.

"Aku sudah selesai. Aku akan keluar hari."

Gara beranjak dan menggeser kursinya dengan kaki. Lalu mengayunkan kaki perlahan.

"Pulanglah malam ini. Masih banyak yang ingin ayah sampaikan."

Langkah Gara terhenti seketika.

"Aku sudah selesai. Sudah kukatakan. Aku selesai."

"Ayah belum. Jadi kembalilah sebelum ayah bertindak lagi."

Gara menghela nafasnya, lalu berjalan kembali. Daniel masih mengunyah, menengok sedikit langkah anaknya pergi. Daniel melirik anak buahnya.

"Laos!"

"Baik, tuan." tunduk Laos. Yang tanpa aba-aba lagi, mengikuti Gara dari belakang. Seolah mengerti akan maksud tuannya itu.

***

####

Kay hari ini mulai menyiapkan beberapa bahan untuk resep koki utama . Saat ini dia masih dalam tahap mempelajari kegiatan di Kichen area. Masih menyiapkan beberapa bahan dan memotongnya. Sebelum sang koki mulai memasak.

Setelah selesai, Kay menyenderkan punggungnya di luar dapur. Sedikit menghela nafas. Ekor matanya menangkap bayang seseorang mendekat, Kay menoleh. Dia tersentak melihat siapa yang datang.

"Gara!"

Kay membenarkan posisinya, tegak. Gara tersenyum tipis.

"Apa begitu melelahkan?"

"Begitulah. Bagaimana kamu bisa tau aku ada disini?"

"Kau tau? Aku memiliki kemampuan."

"Aaa.. Aku tidak akan menanyakan pertanyaan bodoh lagi."

Kay menggaruk pipinya yang tidak gatal dengan satu jari.

"Kamu sudah makan."

"Belum."

"Bagaimana kalau makan siang disini?"tawar Gara melihat sekeliling. "Aku juga ingin mencicipi masakan ibumu."

"Aaahhh,, tapi itu, bukan ibu yang masak."

"Jadi, kamu mau memasak untukku?"

Kay terdiam, bibirnya sedikit terbuka. Pikiran Gara langsung melayang pada malam-malam sebelumnya di hutan. Gara mengalihkan pandangannya. Menghalau semua pikiran kotor yang mulai menghinggapi otaknya.

"Biar kulihat dulu. Kamu mau duduk dimana?" kay tersenyum dengan manis.

Jantung Gara berdetak lebih cepat...

DEG! DEG! DEG!DEG!

****

####

Catty membawa beberapa tumpuk berkas dan file di tangannya. Tumpukan itu begitu banyak dan berat, sehingga sedikit menghalau pandanngan gadis cantik itu.

Catty menekan tombol lift untuk bisa sampai ke lantai atas. Pintu lift terbuka, kaki Catty melanghak dengan hati-hati. Tapi dasar sial, kakinya justru terantuk batas lantai Lift. Hingga dia terjatuh kedepan, bawaan nya tentu saja berhamburan.

Catty yang pandangannya sedikit terhalang oleh kertasyang berhamburan itu, merangkak dan mendapat peganggan. Catty meraba asal, menyusuri benda keras dan hangat itu hingga keatas.

"Loh, ini kaki siapa?"

Catty mendongak dan nyingkirkan kertas diatas kepalanya. Tanganya masih meraba sembarang mencari pegangan. Wajah Caty berubah, merasa menyentuh yang tak seharusnya. Bersamaan dengan tatapan matanya melihat Ken berdiri didepannya.

"ASTAGA!" pekik Catty cepat-cepat menarik tangannya.

"Ada apa ini, Cat?"

"Ahahah... aku terantuk batas lantai lift, Om." Canggung.

Kenan menghela nafasnya. "Lantai berapa?"

"14, Om."

Catty memunguti kertas dilantai, Ken menekan tombol 14. Setelahnya ikut memunguti berkas dan file yang berserak dilantai.

"Kenapa membaw sebanyak ini?"

Ken menoleh melihat Catty yang kebetulan masih berjongkok mengumpulkan berkas dan menumpuknya. Mata Ken melebar, kancing seragam Catty terlepas hingga menampakan sedikit belahan dada gadis itu. Ken mengalihkan pandangan matanya kesamping dan berdehem.

"Eheemm.."

"Eh, apa? Tadi om ngmong apa?"

"Kenapa... Membawa sebanyak ini?" Ken masih memalingkan wajahnya kesamping.

"Om,"

"Om Kenan! Lihat kesini dong! Ngak sopan tau bicara tapi wajahnya melihat kearah lain." protes Catty.

Ken menelan ludah nya sangat sudah.

Dia anak-anak Ken! Anak-anak! Kenapa kau begitu biadab? pikir Kenan, menelan ludahnya lagi.

Lalu Ken menoleh dan melihat Catty, tentu saja pemandangan bukit terbelah itu menggoyahkan imannya. Ken menelan ludahnya lagi, melewati kerongkongannya dengan sangat susah.

"Catty..."

"Iya?"

"Disini berpakaianlah sedikit tertutup."

"Maksudnya?"

Tanpa kata, kenan menunjuk dad Catty. Gadis polos itu melihat mengikuti jari Ken. Dia terkejut.

"Aaaaaakkkhhh.... Ini..... Kancingnya copot." pekiknya histeris. "Duuhh, jatuh dimana ya?"

"Sejak kapan begini? Ahh, sial! Salah satu asetku ini...." caty masih bergumam membenahi seragam depannya.

"Lain kali,pakailah kemeja yang lebih longgar."

Caty menghentikan sejenak aktifitasnya. Melihat kearah Kenan dengan kesal.

"Om, ini adalah seragam sekolah. Size nya juga setandar. Tidak pernah dimodif begitu ketat. Jadi, tolong diperhatikan lagi kata-katanya."

Catty berucap begitu halus dan lembut, namun diakhiri dengan hentakan nafas keras.

Kenan menghela nafasnya,"baiklah. Maaf."

Kenan mengambil pin di dasinya, kwmudian menyodorkannya pada Catty.

"Kau bisa mwnggunakannya."

Catty melihat pada pin itu, tanpa kata menyautnya. Catty menautkan pada seragam bagian depannya sebagai pwngganti kancing. Hingga, menutupi dadanya yang terbuka.

Semua file dan berkas, sudah terkumpul. Catty menumpukny, tepat saat pintu lift terbuka.

Catty mengangkat bawaannya, lalu melangkah keluar.

"Terima Kasih,om."

Pintu lift mulai menutup. Ken berbalik menghadap sisi dalam lift. Sedang Catty berbalik melihat ke dalam lift, ada yang terlupa. Mata Catty membola, melihat Kenan merapikan celananya. Dahi Caty mengernyit, hingga pintu lift benar-benar menutup.

"Om Ken, merapikan apa? Nggak mungkin kan?!" gumam Catty pelan.

Sementara di dalam lift. Kenan tertunduk malu.

"Dia bocah, apa yang kupikirkan? Kau gila, Kenan."

Pria itu masih membenahi dan merapikan celananya. Ada rasa tidak nyaman dan sesak disana.

Aku, harus mendinginkan otakku yang tak waras ini. pikir Kenan.

Begitu sampai diruangannya, Kenan mengguyur kepalanya dibawah sower. Ken keluar setelah kepalanya benar-benar dingin.

Malvin membuka pintu ruanganya. Melihat Ken yang terlihat abis mandi, dia tertegun.

"Kamu... Mandi dikantor?"

"Gerah, tuan. Ada apa?"

"Kita butuh peretas."

______^_^_____

Readers,

Kasih semangat donk, biar Othor up terus setiap hari.

like dan komen ya

Terima kasih.

Salam___

😊

Terpopuler

Comments

Berdo'a saja

Berdo'a saja

yah Kenan 😁😁 kasihan sekali pasti menyiksa tuh

2023-05-12

0

sintesa destania

sintesa destania

berdiri tegak tapi bukan keadilan tp tugu monas ekwkwk

2023-05-08

0

Sita Sit

Sita Sit

suka bgt sama chaty ya aku,buat sapi tua bucin duluan sama kamu chat,kamu juga jangan keliatan kalau naksir bgt Ama sapi tua ya,pura1 jaga jarak dong

2023-02-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 permulaan
2 Bab 2 Magang
3 Bab 3 •Menguntiti Om Kenan•
4 Bab 4 •Situasi Kenan•
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11 ¤ Kencan Kay dan Gara ¤
12 Bab 12 ¤ Catty And Kenan ¤
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 bab 17
18 Bab 18. ¤ Keluarga Bahagia ¤
19 Bab 19
20 Bab 20
21 bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51 • ada adegan dewasa, mohon bijak ya•
52 Bab 52 • Full pecah telor. Skip aja buat yang nggak suka •
53 Bab 53 •Part semi•
54 bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 bab 57 • Gagal nggak ya? •
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60 •part Hareudang skip ya•
61 Bab 61 • masih part hare harean •
62 Bab 62 : Masih sedikit hare jare
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74 • Hareudang skip-skip •
75 Bab 75
76 bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84 • semi Hareudang •
85 bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 bab 101
102 Bab 102 - Ends part
103 Bab pengumuman
104 pengumuman karya baru lagi
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1 permulaan
2
Bab 2 Magang
3
Bab 3 •Menguntiti Om Kenan•
4
Bab 4 •Situasi Kenan•
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11 ¤ Kencan Kay dan Gara ¤
12
Bab 12 ¤ Catty And Kenan ¤
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
bab 17
18
Bab 18. ¤ Keluarga Bahagia ¤
19
Bab 19
20
Bab 20
21
bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51 • ada adegan dewasa, mohon bijak ya•
52
Bab 52 • Full pecah telor. Skip aja buat yang nggak suka •
53
Bab 53 •Part semi•
54
bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
bab 57 • Gagal nggak ya? •
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60 •part Hareudang skip ya•
61
Bab 61 • masih part hare harean •
62
Bab 62 : Masih sedikit hare jare
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74 • Hareudang skip-skip •
75
Bab 75
76
bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84 • semi Hareudang •
85
bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
bab 101
102
Bab 102 - Ends part
103
Bab pengumuman
104
pengumuman karya baru lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!