Bab 4 •Situasi Kenan•

"Cat? Boleh mommy masuk?"

Catty yang berbaring di ranjangnya mendongak. Lalu duduk seiring dengan Embun yang melangkah perlahan mendekatinya.

Embun mengusap kepala Catty.

"Ada apa?"

Catty menggeleng.

"Heeemmm.. Kalau Mommy nggak salah ingat, dulu Momy juga pernah bereaksi seperti mu Cat." ucap Embun melihat wajah anak gadisnya yang sudah mulai beranjak dewasa itu.

"Waktu itu Mommy masih seusiamu, dan mommy jatuh cinta." Embun melirik Catty sedikit. Wajah gadis itu merona. Embun mengulas senyum kecil.

"Tapi sayangnya orang itu tidak membalas perasaan Mommy."

"Benarkah?" Catty menegakkan kepalanya menatap mommy sambungnya itu.

"Lalu? Apa yang Mommy lakukan?"

Embun tertawa kecil.

"Ya apa lagi selain melepaskan?" ucap Embun,"Sakit tentu saja. Kecewa sudah pasti. Tapi kita tidak bisa memaksakan perasaan kita pada orang lain. Seiring berlalunya waktu, perasaan itu akan memudar dan diganti dengan perasaan yang lain yang lebih hangat." jelas Embun memgusap rambut Catty dengan sayang.

"Apa kamu sedang jatuh cinta Catty?"

Wajah Catty langsung memerah bahkan sampai ketelinganya. Embun tersenyum kecil.

"Apa dia satu sekolah denganmu?"

"Tidak, Mommy."

"Hmmmm... apa dia satu tempat magang dengan mu?"

Caty mengangguk cepat. Embun mengulas senyum.

"Mommy malah belum tau dimana kamu mengambil magang."ucap Embun."Apa dia pria dewasa atau sesama teman magangmu?"

Catty tak menjawab."Uuuggg... bagaimana reaksi momy jika tau orang itu adalah Om Ken?"

"Kalau kamu belum siap bercerita. Tak usah cerita. Simpan saja untuk mu sendiri."ucap Embun melihat Catty memilih diam.

"Tapi, tidak perduli bagaimana reaksi orang yang kamu sukai, jangan bertindak berlebihan. Jangan jatuhkan harga dirimu. Maksud momy, kamu harus menjaga tubuhmu."

"Catty mengerti mom."

"Bagus."Embun mengelus kepala Catty dengan sayang."Tidurlah."

"Heemm"

Embun menutup pintu kamar Catty dan berlalu menjauh. Kay yang berdiri mengintip dari balik tembok kamarnya, menatap dengan pandangan yang entah apa.

Kayla mengetuk pintu kamar Catty. Lalu membukanya.

"Aku masuk ya Cat." ucapnya.

"Kenapa kamu baru datang sekarang?" protes Catty cemberut menyambut Kay yang baru saja mendudukkan bokongnya di kasur Catty.

"Hehe.. maaf." Kay menggaruk kepala yang tidak gatal.

"Ada apa sebenarnya?"

"Kay, apa kamu masih bermain dengan web?"

Kayla menggeleng, sejak Se7en pergi, Kay memang sudah tidak begitu tertarik dengan Dunia itu lagi. Entah rasanya semua passionnya ikut terbawa oleh Se7en.

"Kenapa?" seru Catty memprotes.

Kayla mengulas senyum. "Kenapa? Apa kamu mau aku meretas data pribadi Om kenan lagi?"

Catty mengangguk dengan cepat dan semangat.

"Sebenarnya aku sudah tidak ada keinginan meretas lagi. Entah sudah lupa atau belum" gumam Kay memiringkan kepalanya.

"Tapi, demi kamu akh bisa mencoba melakukannnya. Tapi hanya sekali."

Catty mengangguk-angguk dengan semangat.

"Baiklah."

Kayla berpindah ke meja komputer milik Catty. Menghidupkan komputernya, dan mulai memasukkan Code Name nya. Jari lentiknya masih lincah bermain diatas Keyboard komputer.

Kay tidak tau, jika langkah awalnya memulai meretas lagi ini akan membuka jalannya untuk bertemu dengan penjelajahan tanpa batas. Hingga mempertemukan kembali dengan Se7en.

****

####

Dilain pihak beberapa waktu yang lalu. Situasi Kenan semasa Catty menguntitinya.

Pagi itu Kenan mengawali harinya dengan menyeruput kopi. Ken berjalan menuju ruang pengintaiannya. Melihat kearah layar. Ken memang memasang beberapa CCTV di apartemen milik Tuannya di lantai bawah. Juga, didepan pintu rumahnya.

Entah kenapa Ken hari ini mengecek cctv itu. Tidak seperti biasanya. Namun, seperti biasa juga. Tak ada yang menarik baginya. Ken menyeruput lagi kopinya sambil menatap layar. Ken lalu mengambil langkah dan berbalik. Namun terhenti. Dia merasakan ada yang janggal. Ken menoleh, melihat lagi pada salah satu layar di sana.

Sudut bibirnya mengembang, pada layar itu Ken menangkap seekor tikus kecil yang mengendap-endap bersembunyi di balik tembok kamar lain.

"Hmmm, baiklah, apa yang harus kulakukan pada tikus kecil ini?" gumamnya,

"Kenapa dia mengintai di depan rumahku?" gumamnya lagi.

"Heemmm.... sepertinya dia ingin melihat keseharianku, bagaimana jika ku tunjukan saja apa yang aku lakukan sepanjang hari. Pasti menarik." gumamnya lagi.

Ken mengambil kunci mobilnya dan meletakkan cangkir kopi nya di meja samping kunci mobil diambil.

Ken keluar dari rumahnya berjalan perlahan ke lift. Lalu jari nya terangkat hendak menekan tombol paling bawah. Yaitu basemen. Namun dia urungkan. Ken berpindah menekan lantai 1 dilobi.

Lift bergerak turun. Dan berhenti di lantai lobi. Pintu terbuka. Namun Ken masih tetap berdiri didalam lift. Menunggu beberapa saat dan melihat jam yang melingkar di tangannya.

Setelah menghitung waktu. Ken keluar dari lift, berjalan perlahan menuju lobi. Sudut bibirnya kembali terangkat kala ekor matanya menangkap sosok tikus kecil yang sama. Sedang berusaha menyembunyikan dirinya.

Ken berjalan menuju basemen. Mengambil mobilnya dan membawa nya keluar areal apartemen Tak jauh dari gerbang masuk, Ken melihat lagi tikus kecil itu. Sudut bibirnya kembali terangkat.

Didalam mobil Ken memasang handsfree nya. Dengan laju yang standar tidak cepat dan juga tidak pelan. Ken menghubungi seseorang.

"Sera? Apa kau sibuk?"

"Tidak Ken. Kenapa menghubungiku? Apa setelah sekian lama kau baru mengingatku?"

"Aku ingin mengajakmu makan."

"Aaahh.... Lagi? Kali ini demi apa?"

"Demi seekor tikus kecil." seringainya.

"Haaahh.. Baiklah. Tapi aku minta imbalan."

"Deal!"

Sambungan ditutup. Ken menghentikan mobilnya di Gym tempat dia biasa berlatih. Lalu Ken berpindah ke sebuah cafe. Beberapa kali melihat tikus kecilnya yang masih bertahan mengikuti dan menywmbunyikan diri.

"Hay!"

Ken tersenyum. Seperti biasa Sera selalu menutup matanya ketika dia menyapa pertama kali.

"Duduklah."

"Baiklah, dimana tikus kecilmu itu?" Serra duduk di sebrang Ken.

"Tidak perlu tau."

"Baiklah! Aku pergi kalau begitu." Serea mengangkat bokongnya.

"Dua juta setengah."

"Aku mau action figure di apartemenmu."tawar Serra dengan posisi tangan yang bertumpu pada meja.

"Deal."

Sera kembali duduk dengan senyum kemenangan.

Setelah mereka makan siang itu. Sera dan Ken kembali ke apartemen untuk mengambil action figure milik Ken.

"Aku penasaran. Dimana kau mengenal tikus kecil itu?" tanya Serra di dalam mobil duduk dengan menyilangkan kakinya dan melipat tangannya didada.

"Dia anak bosku."

"What?" serra terperanjat.

"Kenapa?"

"Berapa umurnya?" tanya Sera lagi masih penasaran.

"18 tahun."

"Whaat?" Serra kembali terperanjat. Lalu dia tergelak.

"HAHAHHAHAHA.... sapi tua memakan daun muda." tawanya mengejek dengan sangat.

"Sapi tua ini banyak peminatnya."cetus Ken tetap fokus pada jalannya.

"Yaahh, sayang nya sapi tua ini masih terjebak pada wanita masa lalunya." ucap Serra dengan lirikan kecil pada Ken."Miris sekali."

____€€€____

Readers, Kasih semangat donk, biar Othor up terus setiap hari.

like dan komen ya

Terima kasih.

Salam___

😊

Terpopuler

Comments

martina melati

martina melati

rumput x... yg mkn daun itu jerapah

2024-08-07

0

martina melati

martina melati

waduh... koq dsamain dg tikus sih...

2024-08-07

0

Nabilla Fitriani

Nabilla Fitriani

mulai seru dibagian episode 4 ini aku suka....lanjut thor

2023-06-21

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 permulaan
2 Bab 2 Magang
3 Bab 3 •Menguntiti Om Kenan•
4 Bab 4 •Situasi Kenan•
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11 ¤ Kencan Kay dan Gara ¤
12 Bab 12 ¤ Catty And Kenan ¤
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 bab 17
18 Bab 18. ¤ Keluarga Bahagia ¤
19 Bab 19
20 Bab 20
21 bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51 • ada adegan dewasa, mohon bijak ya•
52 Bab 52 • Full pecah telor. Skip aja buat yang nggak suka •
53 Bab 53 •Part semi•
54 bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 bab 57 • Gagal nggak ya? •
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60 •part Hareudang skip ya•
61 Bab 61 • masih part hare harean •
62 Bab 62 : Masih sedikit hare jare
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74 • Hareudang skip-skip •
75 Bab 75
76 bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84 • semi Hareudang •
85 bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 bab 101
102 Bab 102 - Ends part
103 Bab pengumuman
104 pengumuman karya baru lagi
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Bab 1 permulaan
2
Bab 2 Magang
3
Bab 3 •Menguntiti Om Kenan•
4
Bab 4 •Situasi Kenan•
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11 ¤ Kencan Kay dan Gara ¤
12
Bab 12 ¤ Catty And Kenan ¤
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
bab 17
18
Bab 18. ¤ Keluarga Bahagia ¤
19
Bab 19
20
Bab 20
21
bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51 • ada adegan dewasa, mohon bijak ya•
52
Bab 52 • Full pecah telor. Skip aja buat yang nggak suka •
53
Bab 53 •Part semi•
54
bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
bab 57 • Gagal nggak ya? •
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60 •part Hareudang skip ya•
61
Bab 61 • masih part hare harean •
62
Bab 62 : Masih sedikit hare jare
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74 • Hareudang skip-skip •
75
Bab 75
76
bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84 • semi Hareudang •
85
bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
bab 101
102
Bab 102 - Ends part
103
Bab pengumuman
104
pengumuman karya baru lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!