Persahabatan kami yang sudah berjalan selama bertahun tahun hancur dalam waktu sehari semalam. Aku harus mulai berlatih besok. Aku harus berlatih dengan giat, untuk membalaskan kematian sahabat sahabat ku.
Ternyata orang yang selama ini ku anggap aneh dan tidak menarik, justru memiliki hati yang bersih dan jujur. Dari semua peristiwa yang telah aku alami, aku belajar banyak hal. Bahwa aku tidak bisa melihat orang dari tampilan luarnya saja.
Rasa kantuk yang berat mulai menyerangku, tak terasa sudah tengah malam. Meskipun sudah sangat mengantuk, tapi aku tetap tidak bisa tidur. Aku baru sadar, kalau batu tempat aku berbaring terasa empuk. Aneh, padahal tempat ini adalah bebatuan.
"Ya Tuhan!!!!" (Dinda)
Aku baru sadar selama beberapa jam ini aku tidur di pangkuan seorang wanita cantik, berambut hitam tapi bersinar. Dan wanita itu tersenyum penuh bahagia kepada ku.
"Kamu siapa?" (Dinda)
"Sayangku..."
Wanita itu memegang tanganku, dengan nada suaranya yang halus dia berusaha menenangkan aku dan mendudukkan ku kembali.
"Anakku...
Aku adalah Nyai Sarmi." (Nyi Sarmi)
"Hah???" (Dinda)
Entah kenapa badanku kaku tak dapat bergerak. Terpaku dengan tatapan dan senyuman wanita itu. Lalu rasa lemas mulai aku rasakan di bagian lututku. Aku terduduk lemas di hadapan wanita itu, dengan penuh kebingungan.
"Aku tahu anakku, kamu pasti heran dengan semua ini." (Nyi Sarmi)
Wanita itu berdiri membelakangi ku, sembari menjelaskan apa maksudnya menemui aku.
"Anakku.... Ingatlah. Kamu sudah membebaskan seluruh Pendekar terbaikku. Dan itu artinya, mereka adalah tanggung jawab mu sepenuhnya. Dan hal penting yang harus kamu ketahui adalah pertemuan ini harus kamu rahasiakan kepada siapapun. Bahkan orang yang paling kamu percayai sekalipun." (Nyi Sarmi)
"Kenapa Nyi? Mungkin Para Pendekar Nyai juga menginginkan pertemuan ini." (Dinda)
"Dinda anakku. Ini adalah pantangan terbesar yang harus dengan penuh kesabaran kamu jalani. Sudah banyak keturunan ku yang tewas sia sia hanya karena menceritakan pertemuan ini." (Nyi Sarmi)
Aku tidak menduga kalau ternyata keturunan Nyai Sarmi bukan hanya aku saja.
"Dinda. Seharusnya perang saudara ini sudah berakhir dari dulu. Tapi karena banyak keturunan ku yang tidak mempedulikan pesan ini, mereka tewas sia sia. Dan aku tidak menginginkan kejadian ini terulang kembali. Itu artinya pantang bagi kamu untuk menceritakannya kepada siapapun." (Nyi Sarmi)
"Maaf Nyi, saya....." (Dinda)
"Ibu... Panggil aku ibu." (Nyi Sarmi)
Wanita itu memotong pertanyaan ku, dia meminta kepada ku untuk manggilnya ibu. Aku tidak nyaman dengan panggilan itu, tapi aku nyaman bertemu dengannya.
"Anakku, aku tahu apa yang ada di hatimu dan fikiran mu. Tapi sebelum ayam berkokok, sebelum matahari terbit, kamu akan mengerti dan bahkan memahami semuanya." (Nyi Sarmi)
Kemudian dia menghilang tertelan cahaya. Cahaya itu terang benderang, namun cahaya itu tidak membuat mataku silau sedikitpun.
Dan......
"Waaaahhhhhhh!!!"
Seketika aku tersadar dari semuanya. Ternyata aku mimpi, mimpi yang sangat nyata. Lalu Para Pendekar masuk menjegal tanganku.
"Lepaskan!! Lepaskan!!!" (Dinda)
Aku terus meronta dan berontak karena mereka semakin kencang memegang tanganku.
"Nyi! Nyi! Tenangkan diri dulu. Nyai kenapa?!!" (Para Pendekar)
"Hhaaahhhh!! Ya Tuhan!!! Saya bermimpi." (Dinda)
Deeegg!!
Aku teringat dengan pesan dalam mimpiku, aku harus pintar berdalih untuk menghilangkan kecurigaan mereka.
"Aahhhh... Emmmmh.... Saya tidak papa. Saya hanya mengalami mimpi buruk. Mungkin karena saya belum terbiasa tidur di gua." (Dinda)
"Nyi... Minumlah dulu. Supaya Nyai tenang." (Para Pendekar)
"Iya." (Dinda)
"Sudah Nyi, tenang diri Nyai dulu. Setelah itu Nyai lanjut beristirahat. Masih terlalu petang untuk Nyai bangun." (Para Pendekar)
"Kami akan tetap berjaga di luar, memastikan semuanya baik baik saja. Kami permisi Nyi." (Para Pendekar)
Aku hanya menjawab dengan anggukan. Sepertinya mereka tak curiga sedikit pun kepada ku. Aku masih belum tenang, karena mimpi itu seakan akan nyata. Semuanya terlihat sangat jelas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 274 Episodes
Comments
lini
💪lanjut
2021-01-21
0
Yora yoshua(Hiatus)
lanjuttt 😁
2020-06-21
2