Selepas mimpi itu, aku menjadi lebih berhati hati ketika berbicara dengan siapapun. Bahkan dengan Kakekku, Ayahku, dan juga Beni. Aku akan selalu ingat apa yang Nyi Sarmi katakan kepada ku.
Sepertinya Kakek ku pun enggan untuk mengetahui apa yang telah aku alami. Mungkin dia sudah tahu, hanya saja dia diam tidak mau mengatakannya.
"Nduk, bagaimana keadaan mu?" (Jogo Rogo)
"Baik Kek. Bagaimana dengan Kakek, Ayah dan Beni?" (Dinda)
"Kami semua baik baik saja nduk. Dan Beni ternyata sangat mudah untuk dilatih. Dia selalu mengikuti apa yang Ayah arahkan padanya. Semua yang pembelajaran yang Ayah berikan kepadanya bisa masuk dengan cepat. Bahkan dia anak yang cepat berkembang." (Ayah Dinda)
"Iya Din, kamu tenang aja ya Din. Ayah kamu ini juga sabar ko' nglatih aku. Oh ya mereka siapa ya Din? Pakaian mereka kaya orang zaman dulu ya?" (Beni)
"Mereka semua orang jagain aku disini." (Dinda)
"Nanti kamu juga akan tahu semuanya Beni. Sekarang ini, lebih baik kita semua berkumpul disini. Karena dari yang Ayah tahu dari anak buah Ayah, mereka sedang mengirimkan orang orang mereka untuk mengawasi kita." (Ayah Dinda)
"Tapi pasti cepat atau lambat mereka juga akan tahu Ayah." (Dinda)
"Tenang saja nduk. Walaupun mereka tahu tempat ini, tapi kaki mereka tidak bisa melangkah masuk ke dalam gua ini nduk." (Jogo Rogo)
"Memangnya kenapa Kek?" (Dinda)
"Setiap ilmu memiliki kelemahan, walaupun mereka terkenal sangat kuat. Tapi mereka juga manusia seperti kita. Masih memiliki sisi kelemahan, dan masih memiliki rasa takut. Gua ini sangat dilindungi oleh leluhur kami, sehingga mereka tidak berani masuk ke gua ini. Karena mereka tahu, gua ini adalah satu satunya tempat yang bisa melunturkan ilmu mereka." (Jogo Rogo)
"Itulah nduk, kenapa Ayah mengasingkan mu disini. Memang tempat ini tidak senyaman rumah kami, ataupun rumahmu. Tapi yang terpenting sekarang adalah, bagaimana kamu bisa tetap selamat. Sampai tiba waktunya kamu menghadapi mereka nduk." (Ayah Dinda)
"Iya Ayah. Sekarang saya semakin paham. Mungkin ini bisa menjadi rencana besar kita Ayah." (Dinda)
"Maksudmu?" (Ayah Dinda)
"Seperti yang telah Kakek katakan tadi. Bahwa ini adalah satu satunya tempat yang dapat melunturkan semua ilmu mereka. Dengan begitu, kita bisa memancing mereka untuk sampai ke gua ini." (Dinda)
"Tapi nduk, mereka juga orang orang yang penuh kehati hatian. Mereka pasti sudah paham kalau kita memancing mereka untuk masuk ke gua ini." (Jogo Rogo)
"Kek, kita tidak perlu berharap agar mereka masuk ke gua ini. Yang terpenting bagi kita adalah untuk memberi mereka pelajaran." (Dinda)
"Perjelas lagi Dinda." (Ayah Dinda)
"Kita berpura pura kalah di perang nanti. Setelah itu kita akan lari dari tempat pertempuran. Agar mereka terpancing ke tempat ini. Kita berpura pura bahwa kita kehabisan tenaga. Pasti dengan begitu, mereka akan nekat masuk ke gua ini untuk membunuh kita." (Dinda)
"Hmmmm... rencanamu memang bagus nduk. Tapi pastinya kita akan kehilangan banyak nyawa di peperangan nanti. Dan Kakek tidak ingin ada yang dikorbankan." (Jogo Rogo)
Benar juga kata Kakek ku. Kalau aku menggunakan cara seperti itu, pasti harus banyak nyawa yang aku korbankan.
"Permisi Nyai." (Para Pendekar)
"Iya, silahkan." (Dinda)
"Maaf sebelumnya Nyi. Kami tadi mendengar Nyai, dan kami siap untuk dikorbankan di peperangan nanti." (Para Pendekar)
"Sudah! Kita cari cara lain saja." (Dinda)
"Saya tidak ingin mengorbankan siapa pun. Ayah, Kakek, biarkan rencana ini saya yang akan fikirkan. Saya yakin akan menemukan jalan keluarnya." (Dinda)
"Iya nduk. Kami percaya kepada mu. Tapi ingat nduk pesan Kakek. Perbanyaklah berdoa, kalau bisa kamu harus bersemedi selama beberapa hari. Agar jiwa mu semakin tenang, dan Kamu akan menemukan jalan keluar dari setiap permasalahan ini." (Jogo Rogo)
"Iya Kek." (Dinda)
Setelah perbincangan yang cukup tegang itu, akhirnya suasana kembali mencair. Semuanya seperti biasa, tak ada ketegangan sedikit pun. Aku pun sudah merasa nyaman mengobrol dengan Ayahku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 274 Episodes
Comments
Novelia Elsazahra Alaksinita Huudya♀️
semangat menulis ya kak
semua udah ku boomlike💕 novel kakak udah ku favoritkan, jadi nanti kalau up lagi aku akan segera meluncur🔥
ayo kita saling mendukung🐙🐙
btw maaf ya kak, aku blm baca. Nanti aku akan mulai cicil💕
2020-06-22
2