Setelah itu kami melanjutkan perjalanan. Dimobil kami sangat jarang mengobrol. Karena teman teman ku sibuk dengan Telefonnya masing masing. Aku masih teringat dengan wajah anak kecil yang tadi berada di mobil ini.
Entah apa tujuannya menampakkan diri. Pasti akan ada sesuatu yang terjadi. Aku hanya diam bersandar di kaca, melihat lihat pemandangan yang ada diluar.
Semakin lama kami semakin jauh. Semakin dekat dengan tempat yang kami tuju. Begitu juga dengan mataku yang semakin sayu karena perjalanan yang sangat jauh.
Kupaksakan mataku tetap terbuka. Karena disaat saat seperti ini, adalah saat yang paling pas untuk aku dan teman teman ku berbagi cerita. Tapi yahhh.... mereka sepertinya masih sibuk dengan telefon mereka masing masing.
Akhirnya, Raihan mulai membuka pembicaraan. Mungkin dia tahu kalau aku mulai bosan. Dan dia pun tahu kalau aku tidak akan menyalakan telefon untuk sesuatu yang tidak penting.
"Din? Aku lihat kamu dari tadi diem aja. Ngantuk Din?" (Raihan)
"Iya Han." (Dinda)
"Ka Dinda kenapa?" (Rahma)
"Ngga Rahma, ngga papa. Oh ya Rahma, kamu tadi beli makanan apa? Tukeran yuk?" (Dinda)
Aku mulai membuka mulut ku untuk bicara. Agar teman teman ku tidak banyak mempertanyakan keadaan ku sekarang ini. Karena tidak mungkin aku menceritakannya disini, tentang apa yang tadi aku lihat.
Terutama Rahma, anak paling penakut di antara teman teman ku.
"Oh ya udah Ka, ini." (Rahma)
"Ini makanan aku." (Dinda)
"Aduh Aduhh.... Masa yang didepan ngga dikasih. Sama teman sendiri tega sih. Hehehe..." (Jefri)
"Jefri Jefri... kamu memang ngga berubah yah, makan banyak tapi badan tetep aja kecil. Hahha.." (Sella)
"Lohh lohh... Ya ngga masalah dong. Yang penting kan makan. Hehehe..." (Jefri)
"Sudah sudah, Mau makan makan aja Jef." (Raihan)
"Siap Tuan Muda, tapi jangan ngegas lah. hehe..." (Jefri)
"Bukannya ngegas, aku capek nih Jef. Nanti kalau kamu udah makannya. Kamu yang bawa mobilnya ya, gantian." (Raihan)
"Siap Bosku."
Tak lama setelah Jefri menyelesaikan makannya, dia menggantikan Raihan yang aku lihat sudah sangat kelelahan karena seharian mengendarai mobil dari Bandung.
Aku lihat mata Raihan dari kaca spion. Matanya terlihat sangat sayu. Seakan akan sudah tak mampu menahan kantuknya.
"Han." (Dinda)
"Iya Din?" (Raihan)
"Ini masih jauh ya Han?" (Dinda)
"Ya paling tinggal satu atau dua jam lagi Din. Sebentar lagi sampai ko'. Kalau mau tidur, tidur aja Din. Nanti aku bangunin." (Raihan)
"Hmmm... Iyaa." (Dinda)
Aku pun tertidur pulas, tanpa terasa bahwa aku memeluk Sella yang ada duduk ditengah dengan aku dan Rahma. Sedangkan Beni ku lihat dia duduk di kursi paling belakang, dan mungkin dia tertidur sedari tadi. Tak lama kemudian kami pun sampai.
Namun sesuatu yang aneh tiba tiba terjadi, saat kami hendak keluar dari mobil. Tiba tiba ada sebuah ranting pohon yang jatuh tepat di bagian belakang mobil.
BRAAKKKK!!!
Seketika kami semua kaget, termasuk Beni yang sedang tertidur pulas pun langsung bangkit dan keluar dari mobil. Kami semua ketakutan dan panik. Lalu datanglah beberapa orang dari kejauhan.
"Hey dik. Jangan parkir mobil di tempat itu!"
"Loh... Pak de?" (Raihan)
"Oalaahh kamu Han, sudah sampai. Kamu itu mbok ya yang sopan Han, masa pemakaman kamu jadikan tempat parkir!"
"Ya Allah. Pak de, saya ngga tahu pak de. Maaf Pak de. Jef! kamu ini gimana sih? Ini kan makam Jef!" (Raihan)
"Aduh Han, aku ngga tahu kalau ini makam. Tempatnya gelap, terus ini juga jalan kebanyakan tanah, ngga di aspal. Ya aku kira ini jalan biasa, bukan makam." (Jefri)
"Ya sudah! Jangan ribut! Masalah mobil kamu nanti biar anak buah Pak de yang urus. Sekarang ayo kita ke rumah Pak de."
"Iya Pak de." (Raihan)
Kami menuju ke rumah Pak de nya Raihan. Terlihat ukiran di setiap pagar rumah itu sangat indah. Tapi satu hal yang membuat aku kagum adalah semuanya dari kayu. Dan semuanya tersusun rapi dan sangat bersih.
Bahkan rumahnya terlihat seperti istana. Sederhana tapi mewah. Sangat enak untuk dipandang. Dan membuat kami merasa nyaman.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 274 Episodes
Comments
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •
mulai deh merinding. tapi banyak loh kejadian kejadian dimana mobil tiba2 nyasar di tengah makam gt.
2023-05-25
1
Dua perikecil
udh pernah baca , dulu baca pakai akun yg satunya .
udh lupa alur ceritanya jdi ulang baca 🤭🤭
2021-09-30
1
Helni mutiara
next..
2020-11-25
0