Pahlawan Dari Dunia Lain Yang Tidak Suka Bertarung
Pagi itu seperti biasa Souma menghabiskan harinya dengan bermalas-malasan, ia telah cukup menghasilan banyak uang untuk dirinya sebagai seorang perdagang sukses.
Di saat semua orang berlomba-lomba menjadi petualang untuk mendapatkan penghasilan, jabatan maupun status sosial tinggi dia memilih menjalani hidupnya dengan santai.
Itu juga alasan kenapa dia berada di sebuah desa kecil serta terpencil bernama Desa Huruhara.
Untuk dirinya yang berasal dari dunia lain itu merupakan nama yang cukup membuatnya tertawa.
Mari sedikit ke belakang sejenak untuk melihat masa lalu.
Setahun lalu dia telah dipanggil bersama beberapa pahlawan lainnya ke dunia lain, dunia di mana sihir dan pedang berasal. Mereka disebut sebagai pahlawan suci yang ditugaskan untuk mengalahkan ratu iblis dan memberikan kedamaian di setiap wilayah kerajaan.
Satu hal pertama yang dikatakan di dalam hatinya adalah.
'Bodo amat, kenapa aku repot-repot harus mempertaruhkan nyawaku untuk melindungi dunia yang asing bagiku, terlebih mereka mengatakan bahwa tidak ada jalan lagi untuk kembali kecuali menerima permintaan ini, betapa egoisnya hal itu.'
Sejak itu Souma memilih untuk menyembunyikan kekuatannya dan berpura-pura lemah hingga pada akhirnya kerajaan menganggap dirinya orang tidak berguna lalu mengusirnya dari kursi pahlawan.
Meski begitu ia sangat senang bahwa mereka tidak menendangnya seperti seorang gelandangan miskin tak berbudaya, mereka masih mau memberikan beberapa uang untuk sedikit membantu kebutuhannya.
Visinya adalah kenapa harus bekerja keras saat kau masih memiliki uang? Hidup tidak hanya harus dihabiskan untuk bekerja keras.
Sebuah pemikiran yang dianggap pengecut oleh sebagai orang namun hidup tanpa ambisi bukanlah sesuatu yang buruk.
Souma keluar dari rumahnya kemudian meregangkan otot-ototnya yang kaku selagi melirik papan nama di rumahnya.
Dengan uang dimilikinya ia memutuskan untuk membuka sebuah toko obat yang bisa diakses penduduk desa dan menjalani hidupnya lebih santai dari biasanya.
"Sudah saatnya membuka toko."
Ketika Souma merapikan raknya, seorang telah berdiri di depannya, dia seorang gadis yang terlihat manis dengan balutan gaun merah yang indah, mungkin dilihat dari penampilannya dia masih berumur 17 tahunan dengan dada besar serta tinggi sekitar 150 cm, sebuah tinggi yang cukup rata-rata untuk gadis SMA pada umumnya. Ia memiliki rambut pirang panjang dengan tanduk besar melingkar di kepalanya serta ekor hati di ujungnya.
Tidak salah lagi dia adalah Succubus.
Souma meyakinkan hal itu berulang kali di dalam benaknya.
Sementara gadis di depannya tampak malu-malu, bahkan dia membawa koper juga di sampingnya.
"Anu... Aku sebenarnya lari dari rumah, bolehkah aku bekerja di sini dan tinggal di sini juga, aku bisa menyiapkan makanan dan bersih-bersih jadi aku cukup berguna loh."
Souma menatap gadis itu dengan pandangan mencurigakan seolah melihat makhluk asing untuk pertama kalinya.
Setelah memaksakan untuk mengingatnya dia akhirnya tahu siapa gadis di depannya.
"Kau ratu iblis Anna, kenapa kau datang kemari? Pergi sono."
"Itu, aku tidak tahu harus pergi kemana? para pahlawan telah menghancurkan kerajaanku dan aku tidak punya teman maupun kenalan, tolong izinkan aku tinggal di sini... Bukannya saat itu aku sering berkunjung membeli obat-obatanmu saat kau berkeliling."
Itu memang kebenaranya.
Tak hanya menjual untuk pihak manusia Souma juga menjual untuk iblis, bagi pedagang tetap netral adalah sesuatu yang menguntungkan.
"Darimana kau tahu aku tinggal di sini?"
"Aku hanya pergi dan bertanya ke setiap orang yang kutemui, tolonglah bantu aku... Benar, apa kau suka dada kau bisa melakukan apapun denganku, tidur juga, aku benar-benar seorang perawan."
Mendengar itu Souma hanya semakin jengkel, ratu yang sebelumnya ditakutkan sebagai penjelmaan mimpi buruk kini hanya terlihat sebagai seorang yang menyedihkan yang mencoba menjual dirinya agar bisa tinggal bersama seorang yang tak begitu dikenalnya.
Setelah menghela nafas panjang, Souma akhirnya memutuskan untuk menerimanya, dia tidak sekejam itu untuk meninggalkan seseorang dalam kesulitan seperti ini.
Dia akan merasa bersalah jika orang di depannya memutuskan dirinya menjadi pegawai rumah bordil. Bagaimanapun itu seolah dia menggiringnya ke tempat seperti itu.
"Ada kamar kosong di lantai dua jadi kau bisa menggunakannya, selama di sini kau harus bersih-bersih, memasak dan membantuku juga di toko tentu aku akan membayarmu dengan layak."
"Itu sangat bagus, aku akan bekerja keras."
"Dan pastikan memakai gaun yang sedikit tertutup."
"Baiklah, aku akan mengenakan gaun panjang."
Souma hanya melihat kepergian Anna dari tempatnya berdiri, dia tidak mengharapkan untuk menjalani kehidupan Harem atau sebagainya, tapi sepertinya dia bisa sedikit lebih santai jika seseorang turut membantunya di toko.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 355 Episodes
Comments
Tanty Aulia
bisa langsung ngegunain kekuatannya kah
2024-02-12
2
Frando Kanan
bgs 👍...gw suka tuh 👍
2024-01-22
0
Gabutdramon
menunggu versi audio
2023-08-29
2