Selagi berjalan ke arah tokonya Souma hanya memegangi kepalanya yang terasa pusing, setelah dilempar dia telah menerima hukuman lainnya terlebih merasakan kuncian dari Astrea sendiri.
Sebelum menjadi guild master Astrea adalah seorang pegulat Hardcore yang menjuarai berbagai kompetisi antar negara jadi sudah tidak diragukan lagi bagaimana kekuatannya.
Anna yang berjalan di samping Souma bertanya setelah memberikan apel pada Risela.
"Hubungan Souma dengan guild master tampak sangat dekat. Apa mungkin kalian saling mencintai?"
"Mencintai jidatmu dan berhentilah membaca novel percintaan."
"Aku tidak mungkin melakukannya."
"Dia hanya orang barbar yang sering menyiksaku dan memaksaku melakukan apapun yang dia sukai, aku ingat bagaimana dia menyuruhku untuk memanjat tebing tinggi hanya demi tanaman teh yang diinginkan."
"Heh begitukah, nona Astrea sangat bergantung denganmu ternyata."
"Lebih tepatnya dia hanya ingin mencoba memanfaatkanku saja, yah.. dia kembali ke desa ini dengan selamat kurasa itu sudah cukup."
Anna maupun Risela tampak tersenyum jahil.
"Kalian saling mencintai."
Souma yang geram menarik pipi keduanya, karena seseorang baik padamu bukan berarti mereka menaruh cinta padamu, semuanya murni hanya sebuah kebaikan.
Meksipun terkadang kebaikan memang menyakitkan.
Dulu Souma hanyalah orang yang berkeliling tanpa tujuan setelah memutuskan untuk berhenti menjadi pahlawan, tepatnya saat dia keluar dari istana.
Tanpa sengaja dia bertemu dengan Astrea di salah satu kota.
Ia masih ingat bagaimana Astrea mengulurkan tangannya ketika dia hanya duduk di pinggir jalan sebagai gelandangan.
Souma telah hidup lama dengan membunuh monster melalui pedangnya, saat dia mencoba cara hidup berbeda itu terasa sangat sulit baginya.
"Kau tampak murung, jika kau tidak punya tujuan ikutlah denganku kurasa tempat di desaku tinggal akan jauh lebih baik, namaku Astrea."
Saat itu Souma pikir dia wanita baik namun sejujurnya dia hanya dipekerjakan dengan keras, seperti mengepel lantai guild, mencuci maupun menjemur pakaian dengan upah kecil, karena kesal pada akhirnya Souma mengumpulkan sedikit demi sedikit uangnya dan akhirnya membuat toko miliknya sendiri yang sekarang diandalkan di desa ini.
Mengingatnya membuat Souma tersenyum pahit.
Sesampainya di toko mereka mulai membuka toko lebih lambat dari sebelumnya dan orang-orang mulai bergiliran membeli ramuan yang mereka inginkan.
Risela berkata di sela-sela pekerjaannya.
"Ngomong-ngomong soal teh, apa kita bisa mengambilnya juga? Jika nona Astrea begitu menginginkannya mungkin rasanya sangat enak."
Dari samping keduanya, Anna diam-diam mendengarkan selagi memberi ramuan bagi pembeli yang mengantri.
"Silahkan."
"Terima kasih."
Souma membalas.
"Biasanya daun teh itu terasa pahit, namun teh yang diinginkan Astrea terasa lebih manis seolah telah ditambahkan gula."
"Bukannya itu luar biasa? Apa aku dan Anna bisa meminumnya juga."
"Kurasa itu bukan hal sulit, bagaimana kalau kita mencoba mencarinya besok pagi."
Toko Souma menerapkan hanya kerja enam hari dalam seminggu, libur satu hari.
Untuk hari libur hanya orang-orang yang sangat membutuhkannya saja yang bisa membeli obat dan itu juga sangatlah jarang.
Orang-orang cenderung sudah membeli obat di hari sebelumnya.
"Setuju," ucap Risela semangat dan Anna juga menganggukkan kepalanya saat Souma melirik ke arahnya hingga pada keesokan paginya mereka pergi ke tebing yang dimaksud.
Meski dibilang tebing itu malah mirip seperti gunung yang tinggi yang hanya dipenuhi bebatuan.
Souma mengulurkan tangannya untuk membantu Risela dan Anna naik ke atas batu. Ia sempat meminta mereka mengenakan celana pendek dibanding gaun agar keduanya bisa leluasa bergerak di tempat seperti ini.
Dari atas batu mereka bisa melihat pemandangan hijau yang membentang luas di bawahnya termasuk sebuah jurang yang membatasinya.
Rambut mereka berkibar ke samping saat angin berhembus melewati ketiganya dengan lembut.
"Pemandangan yang indah Risela."
"Benar."
Karena masih pagi ada beberapa kabut yang menutupinya hingga terlihat sedang berada di puncak awan sesungguhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 355 Episodes
Comments
༄ᶦᶰᵈ᭄𝙄𝙦𝙗𝙖𝙡࿐
hmm, seorang pahlawan dan ratu iblis, tapi harus manjat wkwk, gk bisa terbang ya, apa lgi mc nya yg sdh melewati 9999 dunia tapi manjat wkwk
2022-11-19
2
Kang Nyimak
tumben gk ada yang Komen
yah seperti biasa Kang Nyimak di sini
2022-07-31
1