Bread muncul dengan beberapa orang yang dia bawa dari guild petualang, mereka adalah pria kekar berotot dengan wajah menyeramkan.
Salah satunya berkata untuk memulai percakapan.
"Syukurlah si penyihir api gila itu tidak ada di sini, saat insiden di dungeon gue harus di urut selama tiga hari."
"Itu masih belum apa-apa, pas dia ledakin kita.. wajahku jadi jelek."
"Kau, bukannya wajahmu itu yang biasanya."
"Benarkah?"
"Kurasa ledakan membuatmu sadar akan dirimu sendiri."
"Apa?"
"Kepalaku malah langsung botak karena terkena ledakan."
"Aku juga."
Mereka tertawa bersama, bahkan hal kecil seperti mereka tidak mendapatkan penghasilan, jemuran dicuri, hujan di musim kemarau semuanya disalahkan pada satu orang.
Saat mereka asyik membicarakan hal yang mereka alami, sosok penyihir yang dimaksud sedang meminum teh selagi mengangkat satu tangannya.
"Yah... aku ada di sini dari tadi, kalau saja manaku tidak habis akan kuledakan kalian semua."
"Si penyihir api gila."
"Sialan kalian."
Souma segera memotong.
"Dia bilang mananya sudah habis, dengan begitu kalian bisa kerja dengan benar sekarang, cepat tarik senjata kalian dan pergi bantu Astrea."
"Benar, ini hari keberuntungan kita... serang."
"Oooy."
Souma hanya menghela nafas panjang sementara Bread memberikan jempol padanya.
"Undine, kau ingin tambah tehnya."
"Tolong tambah gulanya juga."
Tepat saat Souma menjatuhkan beberapa gula, Aura mencekam muncul dari balik punggungnya.
"Ini sudah siang Souma, sudah waktunya membuka toko loh."
"Anna."
"Benar sekali, bukannya kita memiliki pesanan yang banyak."
"Risela juga ada di sini... itu, aku harus membantu Astrea dulu, aku akan..."
Sebelum Souma melarikan diri lengannya telah dipegangi kedua pekerjanya.
"Mari pergi."
"Aku tidak ingin bekerja, uangku masih ada."
"Bukan itu masalahnya banyak orang yang perlu bantuan Souma," balas Anna yang dapat anggukan setuju Risela.
Pada akhirnya Souma hanya ditarik pergi.
Ini adalah toko sederhana yang menjalankan bisnis obat-obatan serta ramuan yang sering dijumpai di berbagai kota dan desa.
Selagi melamun bunyi lonceng di pintu menarik ketiganya untuk menoleh.
"Selamat datang di toko Dewa Alchemist, apa yang bisa kami bantu?"
Itu jelas bukan sesuatu nama yang dipikirkan Souma, dia bukan dewa atau orang pintar yang bisa menyembuhkan orang secara ajaib, dia hanya manusia yang membuat ramuan untuk membantu orang-orang.
Namun Risela dan Anna malah menjadikannya seperti sebuah toko mencurigakan yang selalu memberikan banyak modus untuk meraup keuntungan.
"Eh, kau elf," kata Risela saat pelanggan itu membuka jubah tudung yang menyembunyikan wajahnya.
Elf di depan mereka adalah seorang gadis berambut pirang, membawa busur dan anak panah di punggungnya serta mengenakan rok pendek dan baju hijau lengan panjang.
Gadis itu memperkenalkan dirinya sebagai Erina yang tanpa sengaja berkunjung kemari, dia berjalan ke tempat Souma lalu menatapnya lekat-lekat.
"Aku sudah mendengar reputasi dari toko ini, ada ramuan yang selama ini aku inginkan tapi sulit untuk didapatkan, apa kau bisa membuatkannya untukku?"
"Tergantung apa yang ingin kau minta aku buatkan?"
"Baiklah."
Gadis itu terdiam sejenak lalu membuka mulutnya.
"Aku ingin kau membuat ramuan untuk memperbesar dadaku."
"Hah?"
Mendengar itu, wajah Souma memucat.
Bukan berarti dia sebelumnya tidak pernah mendengar permintaan aneh, hanya saja permintaan seperti yang barusan dia dengar adalah sesuatu yang tidak bisa dia bayangkan.
"Semua orang selalu mengatakan papan cucian, aku ingin jadi boing-boing..."
Souma kembali memucat.
"Halo, ada orang."
Erina melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Souma meski demikian Souma tidak terlihat akan sadar dalam waktu dekat.
Dia berkata.
"Anna berapa ukuranmu?"
"E Cup."
"Kalau Risela."
"G Cup."
"Kuserahkan masalah ini pada kalian."
"Aaah, aku harus menjemur pakaian."
"Aku juga harus menyirami tanaman."
Keduanya melarikan diri.
Souma kembali mematung.
"Kalau mengabaikanku, akan kuhancurkan tokomu ini."
"Jangan lakukan itu, aku mengerti mari bicarakan baik-baik," teriak Souma frustasi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 355 Episodes
Comments
Frando Kanan
wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣🤣
2024-01-23
0
Hunter18
seorang wanita elf dada papan cucian hmmm apa dia teman nya si goblin salyer
2022-10-13
1