Beberapa saat kemudian saat Souma sedang membuat ramuan, Anna berdiri di depannya dengan pose kemenangan.
Ia tidak lagi menggunakan gaun terbuka melainkan gaun sederhana yang dipadukan pita besar di pinggangnya, itu mirip apa orang bilang sebagai gaun Eropa di abad pertengahan, tidak ada perubahan signifikan tentangnya kecuali tanduk dan ekor yang telah disembunyikan dengan sebuah sihir.
"Bagaimana penampilanku, dengan ini tidak ada akan ada yang tahu tentangku bahkan saat aku masih menggunakan nama Anna."
"Tidak masalah jika kau tidak menyembunyikannya juga, aku tidak merasa keberatan jika akhirnya toko ini sepi."
"Kenapa kau mengatakan hal itu? Sebuah toko harus mendapatkan penghasilan setiap harinya, itu yang namanya keuntungan.. apa kau ini benar-benar pedagang?" Anna meletakan tangannya di pinggang dengan nada meragukan selagi mendorong wajahnya mendekat dengan imut.
"Aku sudah cukup kaya jadi kita masih bisa makan enak untuk beberapa bulan."
Pada akhirnya Anna hanya menerima perkataan itu dengan helaan nafas panjang, baginya orang di depannya adalah orang yang sedikit berbeda dari kebanyakan orang yang dia temui lebih tepatnya seorang yang malas.
Dia mengubah topik pembicaraan.
"Jadi apa yang kulakukan sekarang?"
"Tolong tumbuk dedaunan obat ini lalu saring airnya dengan air hangat, kemudian tambah beberapa resep kutulis di sini."
"Obat salep luka kah, di banding obat bukannya para petualang lebih suka mengandalkan sihir penyembuhan."
"Tidak semua penyihir bisa melakukannya, lagipula obat ini biasa dibeli oleh petualang tingkat rendah, kasihan juga jika aku tidak menjualnya."
"Begitu, pantas saja kau menjualnya sangat murah hanya 5.000 Jewel perbuah, baiklah aku akan melakukannya."
"Tolong yah."
Tak lama kemudian seorang pelanggan telah masuk ke toko, dia adalah seorang wanita di usia 30an dengan gaun mewah berenda serta rambut Bob berwarna pirang, ia mengenakan sarung tangan panjang berserta payung yang dia lipat dengan rapih dan terkesan elegan.
Sebagai pemilik toko yang baik, Souma jelas harus menyambutnya dengan senyuman ramah.
"Selamat datang madam, apa yang bisa kubantu untukmu?"
Madam hanya nama panggilannya saja, dia adalah istri bangsawan Baron yang ditunjuk untuk mengelola tempat ini.
"Seperti biasa, apa kau memiliki barang itu."
"Untuk madam aku selalu menyiapkannya."
Keduanya saling berbisik satu sama lain seolah itu transaksi ilegal, Anna yang sedikit penasaran juga ingin menguping apa yang sedang mereka bahas, namun tidak memiliki kesempatan untuknya.
Dia hanya harus menyelesaikan pekerjaannya dan mencoba mencari tahu dengan bertanya, Souma memaksukan sesuatu ke kantong kertas lalu memberikannya padanya.
"Hoho aku tak sabar untuk memakainya? Aku yakin dengan ini aku bisa menarik banyak perhatian nanti."
"Semoga beruntung, terima kasih atas kunjungannya."
Anna yang masih tak bisa membuang rasa penasarannya menarik dirinya mendekat sementara Souma mengernyitkan alisnya. Dia cukup terganggu dengan itu jadi alangkah baik jika semua terselesaikan dengan cepat.
"Dia selalu datang untuk membeli obat pelembab wajah, itu cukup manjur untuk penuaan... apa kau mau mencobanya?"
"Sepertinya menarik, boleh aku mencobanya."
Dengan lemas Souma memberikannya pada Anna yang terlihat antusias sebelum menopang dagunya dengan tangan.
Itu hanya disimpan di kotak kayu kecil yang sederhana, jika membukanya ada semacam mirip jel berwarna putih yang bisa dioleskan ke wajah.
Aroma bunga menyerbak ke ruangan tatkala Anna menggeser penutupnya.
Ratu iblis merupakan makhluk abadi, bahkan jika umurnya terus bertambah ia hanya akan berhenti di umur 20an tanpa mengalami penuaan apapun, alasan kenapa ratu iblis masih hidup semata-mata karena keabadiannya. Dia segera mengoleskan bahan tersebut di wajahnya hingga sensasi dingin dan menyegarkan merebas ke kulit putihnya.
"Nah Anna, jika kau dikalahkan, apa dunia ini akan damai?"
"Tentu saja tidak, aku hanya sebagian dari kejahatan kau tahu.. akan selalu orang baru yang akan berusaha menghancurkan dunia ini."
"Mirip sebagai rantai yang tak pernah terputus kan."
"Peribahasa yang bagus."
"Lalu kenapa kau mulai menginvasi daerah manusia?"
Keheningan terasa diantara keduanya sampai Anna pun memutuskan untuk membuka mulutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 355 Episodes
Comments
Frando Kanan
begitu ya....setiap org Bru dtg bkl menghancurkn Dunia huh...
2024-01-22
2
handykann
halo
2023-06-27
1
Si Cepat
Hallo
2022-08-22
0