“Eunji!”
Teriakan Mi Cha membuat semua orang menoleh. Itu memang Eunji, dia berjalan mendekati kami. Dia melihat ke arahku dan menyapa kami semua. Aku tersipu malu dan mendadak teringat kejadian memalukan kemarin. Youra bertanya apa yang Eunji lakukan di taman, dan lagi dia membawa beberapa buku bersamanya. Dengan entengnya Eunji menjawab bahwa dia hanya ingin membaca buku. Itu benar-benar membuat kami terkejut, tapi tidak dengan ketua. Dia terlihat biasa saja seolah itu bukan pertama kalinya melihat Eunji membaca di taman. Sontak aku langsung mengejek Eunji tidak percaya bahwa anak pemalas seperti dia bisa membaca buku, bahkan di taman.
Bukannya Eunji yang menjawab kali ini malah ketua yang memberiku jawaban. Ketua berkata bahwa Dia memang sering melihat Eunji membaca di sini, atau hanya sekedar melintas dengan membawa beberapa buku. Hal itu membuat aku dan teman-teman semakin terkejut. Kali ini Eunji justru menyombongkan diri, dan menyalahkan kami karena kami hanya melihat penampilannya saja, bahkan nilai-nilai kami sama sekali tidak bisa dibandingkan
dengan Eunji.
Youra yang begitu penasaran akhirnya bertanya tentang nilai Eunji kenapa dia berkata tidak bisa dibandingkan dengan nilai kami. Aku yang sudah tau bahwa Eunji berada di peringkat pertama hanya bisa menepuk dahi ku, bersiap akan dipermalukan kembali oleh Eunji. Dan benar dia memberitahu kami bahwa dia selalu ada di peringkat pertama. Teman-temanku yang tidak pernah memperhatikan nilai teman lainnya hanya menolak omong kosong Eunji, mereka berpikir itu tidak mungkin dan mengira Eunji berbohong. Eunji tidak terima dan meminta teman-temanku yang tidak percaya bertanya kepada ketua.
Akhirnya ketua memberi tahu kami bahwa dari kelas satu Eunji memang selalu ada di peringkat pertama, bahkan ketua yang termasuk pintar pun tidak bisa mengalahkan Eunji. Teman-temanku yang menolak percaya hanya bisa terheran-heran olehnya, tidak menyangka si tukang tidur ternyata seorang siswa yang pandai. Byeol yang menyadari sikap ku bertanya padaku, kenapa aku sepertinya tidak terkejut dengan nilai-nilai Eunji. Aku menjelaskan pada mereka bahwa awalnya akupun terkejut, aku juga baru mengetahuinya saat aku mengerjakan tugas sastra bersama dengan Eunji. Waktu itu Eunji mengoreksi semua ringkasan yang sudah aku buat, akhirnya aku tau bahwa dia tidak sebodoh yang terlihat selama ini.
Ketua akhirnya angkat bicara, dia menanyakan pada kami kenapa kami sampai tidak tau bahwa Eunji selalu mendapat nilai baik. Aku menjawab pertanyaan ketua dengan sedikit malu, bahwa kami berempat tidak pernah melihat nilai seluruh kelas, kami hanya melihat nilai kami masing-masing lalu melupakanya. Eunji langsung menyahut dengan kepercayaan dirinya itu, dia bilang pantas saja kami tidak tau selama ini dialah murid terpandai.
Aku yang kesal dengan kesombongannya itu kembali meledeknya, bahwa tidak akan ada yang percaya bahwa dia pandai dengan penampilannya yang seperti itu. Dia sepertinya mulai tersulut emosi dia kini menanyakan padaku apa salahnya berpenampilan seperti itu. Sebelum aku menjawab ketua meleraiku dan Eunji. Dia menyuruh kami tidak bertengkar walau satu kali saja. Teman-temanku justru tertawa terbahak-bahak memperhatikan kami. Aku bertanya apa yang salah hingga membuat mereka begitu bahagia. Mi Cha menjawabku sambil menahan tawanya.
Dia bilang rasanya seperti sedang melihat pacar yang memisahkannya dari selingkuhan. Aku terkejut dan berteriak pada mereka, aku sangat kesal. Ketua membelaku, memberitahu pada teman-teman agar berhenti menggodaku. Berbeda dengan Eunji yang malah berkata bahwa jadi pacarku saja tidak mau apalagi jadi selingkuhanku. Aku yang sudah hampir berdebat lagi dengannya akhirnya memilih diam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 233 Episodes
Comments
Edonajov Bangngu Riwu
pintar dan suka
2020-05-30
0