Episode 12

Sinar mentari sudah menyentuh kamarku, aku segera bangun dan mencuci wajahku. Kemarin aku belum bertemu dengan mama sama sekali, hari ini ingin sekali memeluknya karena begitu merindukan mama. Aku keluar kamarku dan mencari mama, mama yang seperti biasa sudah sibuk di dapur tidak menyadari kehadiranku. Langsung saja tanganku memeluk mama dan membuat mama terkejut. Aku merengek pada mama dan terus mengatakan bahwa merindukannya. Mama justru meledekku tetapi mama tetap saja peduli dengan keadaanku kemarin. Aku menjelaskan pada mama bahwa aku baik-baik saja.

Hari ini aku meminta ijin pada mama akan pergi jalan-jalan dengan teman-teman. Mama mengijinkanku asal aku menghabiskan semua masakan mama. Mama memang sangat suka memasak dan masakannya selalu saja lezat. Aku tertawa dan langsung menghabiskan makananan yang sudah dibuat mama. Hari ini mama bilang akan pergi ke toko agak siang karena mama masih sedikit lelah. Aku memintanya tetap di rumah tapi mama malah menolakku, mama bilang hidup tanpa toko roti seperti hidup tanpa aku. Hahaha ada-ada saja mama ini.

Setelah selesai makan aku kembali ke kamarku dan bergegas mandi. Aku mulai bersiap dengan pakaian yang sudah ditentukan sebelumnya. Hari ini kami berjanji akan bertemu di taman pinggiran kota. Aku terus bercermin dan memastikan penampilan ku sudah sangat sempurna. Aku segera menemui mama dan meminta ijinnya untuk segera pergi, hari ini mama mengatakan aku terlihat sangat cantik. Aku pergi dan sampai di taman kota setelah Youra. Dia memang anak yang selalu tepat waktu. Disusul dengan Mi Cha dan kini Byeol. Akhirnya kami berempat sudah berkumpul bersama. Sebenarnya kami tidak memiliki rencana akan pergi kemana, kami hanya ingin jalan-jalan dan menghabiskan waktu bersama. Karena kami masih bingung kami hanya terus berjalan mengelilingi taman.

Hampir semua pengunjung taman terkesima dengan penampilan kami. Entah karena kami begitu konyol atau karena kami begitu menawan. Di tengah-tengah perjalanan kami mengelilingi taman, kami bertemu dengan ketua. Mi Cha yang melihat ketua langsung saja memanggilnya, dan membuat ketua menghampiri kami. Setelah Byeol bertanya pada ketua apa yang dilakukannya di taman ketua menjawab dengan singkat. Ternyata ketua merasa bosan dirumah dan berkeliling di taman mencari udara segar. Ketua yang tau bahwa kami tidak memiliki tujuan mengajak kami untuk istirahat ke ujung taman. Youra penasaran kenapa ketua begitu paham setiap sudut taman ini. Ternyata rumah ketua tidak jauh dari taman ini, jadi dia memahami setiap sudut yang ada di taman ini.

Benar saja di ujung taman memang benar- benar indah. Disini ada tempat duduk yang begitu nyaman di bawah pohon-pohon yang rindang. Disini kami juga bisa melihat kolam dengan ikan yang loncat kesana kemari. Ketua pergi meninggalkan kami dan kembali membawakan kami minuman. Dia langsung memberikannya kepadaku dan membeli teman-temanku minuman yang masih ada di kantong plastik.

Mi Cha dengan sifatnya yang suka mengganggu langsung mengejek aku dan ketua. Dia bilang ternyata hubungan kami lebih dari sekedar makan bersama. Ketua hanya tertawa da tersipu malu. Youra berkata kepada ketua bahwa ternyata ketua tidak sedingin yang terlihat. Ketua meminta kami untuk tidak memanggilnya ketua ketika sedang berada di luar sekolah. Dia merasa sepertinya orang-orang akan berpikir dia tua. Akhirnya mereka berhenti memanggilnya ketua, tapi tidak denganku yang sudah begitu terbiasa dengan sebutan ketua.