Layaknya muda mudi yang sedang kasmaran begitulah kini jika kita melihat Satya dan Andin.
Dua anak Adam yang baru merasakan cinta, seakan dunia hanya milik berdua.
"Sayang sini yuk!" Satya mengajak Andin memasuki sebuah Toko Berlian di Mall tersebut.
"Ada yang bisa kami bantu?" Pramuniaga menyapa ramah.
"Kami mau cari Wedding Ring Mbak." Satya meminta ditunjukkan koleksi wedding ring di toko tersebut.
Pramuniaga tersebut menunjukkan koleksi wedding ring.
"Sayang, kamu pilih mana yang kamu suka." Satya meminta Andin memilihnya.
"Tapi Sayang, bukannya kita udah punya ya, ngapain beli lagi?" Andin berbisik pada Satya.
"Aku mau kita punya wedding Ring, memang aku niatkan khusus buat kamu." Satya menjawab kata-kata Andin dengan berbisik juga.
Andin tampak kagum melihat koleksi cincin ditoko tersebut.
Semua tampak bagus-bagus dan sangat berkilauan.
Maklum Berlian shayyy.
Andin akhirnya menemukan 1 wedding ring yang ia sukai.
"Bagaimana kalau ini Sayang?" Andin menunjuk salah satu kepada Satya.
"Mbak kita mau lihat yang itu." Satya meminta pramuniaga mengambilkan cincin yang Andin maksud.
Pramuniaga tersebut mengambilkan cincin itu dan Andin mencoba dijari manisnya.
"Bagaimana Sayang, bagus tidak?" Andin memamerkan jarinya pada Satya.
"Bagus Sayang, karena yang pakai cantik." Satya malah gombal.
"Sayang, ih." Andin kesal padahal ia serius meminta pendapat Satya.
"Kamu suka yang itu?" Satya kemudian bertanya.
Andin melihat harga yang tertera.
Andin kaget melihat nominal angka yang tertera.
"Ga usah deh Yang, mahal banget, kita cari tempat lain aja."
Andin mengembalikan cincin ke pramuniaga dan mengajak Satya keluar dari sana.
"Mbak tolong dikemas ya." Satya menyerahkan blackcard nya kepada pramuniaga.
Pramuniaga memproses pembelian mereka.
"Sayang, Ih mahal banget itu. Aku ga pantes ah nerima yang semahal itu."Andin bisik-bisik di telinga Satya.
"No one is more expensive than you. Because you are so precious to me, baby."
Satya kini kita juluki Raja Gombal dari Jaksel Yuk Readers.
Setelah dari toko perhiasan Satya kini mengajak Andin masuk ke sebuah toko jam tangan.
"Sayang kita mau ngapain lagi?" Andin kembali dibuat gusar dengan Satya yang layaknya sultan.
Andin bukannya tidak senang bagaimanapun Satya adalah seorang PNS. Meski Andin tahu keluarga Satya, Almarhum Papanya adalah Konglomerat, Namun Satya tergerak menjadi seorang PNS, Abdi negara yang mungkin penghasilannya jauh jika dibandingkan ia menjadi pengusaha meneruskan perusahaan Almarhum Papanya.
"Sayang pilihin dong, aku mau couplean jam tangan sama kamu. Supaya Aku selalu merasa kita dekat. Walaupun kesibukan kita masing-masing tapi waktu yang berdetak diantara kamu dan aku tetap seirama sayang."
Satya fix The King Gombal Of The Years.
Kini Andin ga protes seperti tadi karena Satya tidak akan menerima protes apapun.
Andin mengamati dengan seksama.
Mata Andin tertuju sepasang jam tangan yang ia rasa cocok bagi mereka berdua.
"Bagaimana kalau yang dipojok kanan tengah Sayang." tanya Andin pada Satya.
"Mbak tolong ambilkan kami mau lihat yang itu.
Andin dan Satya saling memakaikan jam tangan tersebut.
"Bagaimana sayang, bagus ga?" Satya meminta pendapat istrinya.
Kali ini Andin dengan sedikit nakal menjawab pertanyaan Satya dengan berbisik pelan di telinga Satya.
"Kamu ga pake apa-apa aja aku suka sayang."
Tentu saja Satya kaget sekaligus senang dengan jawaban nakal istrinya.
"Kalo gitu, nanti malam aku mau minta imbalan ya sayang. Kamu siap-siap. Nanti aku mau kamu pakai alat tempurnya ya." Satya ga kalah horor jawabannya dari Andin.
Satya ga asal bicara dengan kata-katanya, Andin dibuat melotot saat diajak masuk Victoria Secret.
Andin menelan salivanya.
Tampak horor pemandangan didepan wajah Andin.
Andin pernah melihatnya di film.
Tak terbayang jika kini ia sendiri yang akan memakainya.
"Sayang cepat pilih, atau mau aku yang pilihkan?" Satya mencubit kecil pinggang Andin.
Andin bereaksi dan menahan malu sebab ada beberapa pramuniaga disana yang melayaninya.
Sementara Satya sangat menikmati sikap malu-malu Andin dengan wajah merah meronanya.
Atas pertimbangan dan keputusan bersama, aduh milih lingerie atau bikin MOU nih, akhirnya pilihan jatuh pada 7 set Lingerie dengan warna dan model yang berbeda.
Ya walaupun lebih banyak Satya yang memilih.
Satya begitu Antusias tak sabar melihat Andin memakai lingerie didepan dirinya.
Saat pramuniaga sedang mengemas dan memproses pembayaran disinilah Andin mendebat Satya.
"Ka, kenapa beli sampai 7 sih, emang mau dikolak sebanyak itu." Andin tak percaya ternyata Satya begitu mesum pikir Andin.
"Aku inginnya malah beli 30 set Sayang, jadi kamu ga bosen, setiap hari ganti." Satya dengan senyum penuh arti.
"Enak dikamu, akunya masuk angin bisa-bisa." Andin mendengus kesal.
"Nyenengin suami kan pahalanya gede Sayang, kamu emang ga mau masuk surga?" Satya pinter mencari jawaban.
"Idih, bawa-bawa surga si Om-Om Genit." Andin sedikit berjalan menjauh dari Satya.
Satya tertawa melihat tingkah Andin yang menurutnya semakin ingin ia menggoda istrinya itu.
Seharian Satya menemani lebih tepatnya memanjakan istrinya.
Satya merasa bersalah betul kepada Andin.
Satya mengingat nasehat Bunda Dona.
Satya tidak mau menjadi suami yang dzolim.
Satya akan berusaha membuat Andin bahagia.
Satya akan berusaha segenap kemampuannya menjalankan kewajibannya sebagai suami yang baik bagi Andin.
Andin sampai dibuat bingung dengan Satya yang begitu royal kepadanya.
Hari ini Satya betul-betul memanjakan dirinya.
Dari ujung kepala sampai ujung kaki Satya mendandani Andin.
Andin bersyukur memiliki suami seperti Satya.
Satya mengajak Andin makan malam disebuah hotel berbintang.
Makan malam romantis yang tak pernah Andin rasakan dalam hidupnya.
Meskipun Andin pernah pacaran bersama Tio namun pria itu justru membuat Andin yang selalu berusaha menyenangkan dirinya.
Berbeda kali ini, Andin merasakan Satya memperlakukannya bagai ratu.
Malam bertabur bintang berhias gugusan bintang dan bulan sebagai pemanis.
Membuat momen tersebut menjadi malam teromantis bagi Andin dan Satya.
Kedua insan yang sedang dimabuk cinta saling berpandangan dengan tatapan penuh cinta dan kasih sayang.
"Ka, makasi banyak ya atas semuanya. Kakak baik sekali denganku. Semoga Allah melimpahkan rezeki, kesehatan dan keselamatan bagi suamiku tersayang." Andin begitu bahagia penuh rasa syukur.
"Sayang, apapun akan Aku lakukan untuk bisa membuatmu bahagia. Temani aku, Dampingi Aku dan jangan pernah tinggalkan aku." Ucap Satya dengan mencium punggung tangan Andin.
"I will always be with you, by your side until the end of my life. I promise I won't leave you forever. Because i love you, Hubby." Andin dengan romantis.
"Thank you, I promise to love you forever and will make you happy." Satya menggenggam jemari Andin.
Menikmati Canddle Light Dinner dengan alunan merdu Saxophone membawakan lagu John Legend " All of Me"
...Cause all of me ...
...Loves all of you ...
...Love your curves and all your edges ...
...All your perfect imperfections ...
...Give your all to me ...
...I’ll give my all to you ...
...You’re my end and my beginning ...
...Even when I lose I’m winning ...
...‘Cause I give you all, all of me ...
...And you give me all, all of you...
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Afternoon Honey
satya 😂 bucin dah 💖
2023-05-06
1
SHINICHI KUDO
Mamas Satya jadi romantis gini
2022-08-19
4