Bab 19 Tasyakuran

Alhamdulillah acara tasyakiran kediaman Satya dan Andin berjalan lancar dan khidmat.

Satya dan Andin juga tak lupa berbagi kebahagiaan mereka dengan menyantuni anak-anak panti.

Ustad Subkhi Al Bughury didapuk memberikan tausiyah di acara tersebut.

Tak lupa Satya dan Andin memohon doa kepada adik-adik panti, ustad dan tamu yang hadir agar segera diberikan momongan.

Acara selesai kini tinggallah beberapa teman kantor Satya dan teman-teman Andin yang masih tersisa.

Keduanya pun masih sibuk menemani teman-teman mereka.

Bunda Dona sedang yang tampak sibuk memberikan intruksi kepada Asisten rumah tangga untuk membagikan Hampers kepada tetangga Satya dan Andin.

Tampak Dinda yang sedang menikmati Es Cendol tak luput dari Bunda Dona untuk dimintakan tolong.

"Din, Bunda minta tolong, Bawakan kerumah tetangga sebelah. Salam dari Kak Satya dan Mbak Andin. Pantesin kamulah ngomongnya." Bunda Dona memberikan 1 paket Hampers ke tangan Dinda.

Dinda yang semula menolak karena tahu rumah yang dimaksud Bunda Dona adalah rumah musuh Dinda.

Ingat dong soal parkir mobil.

Tentu Bunda Dona tak menerima penolakan putrinya, dan kini Dinda mau tak mau mengantarkan Hampers ke rumah tetangga sebelah.

Dinda menekan bel sampai 3 kali.

Dinda mendengus kesal.

"Rumah pada kemana sih orangnya, pos securitynya kosong, ART nya ga ada yang nyaut, Nah Si bawel juga ga ada. Kan gw bilang, mending ga usah dikasih."gumam Dinda

Saat Dinda hendak pergi, terdengar bunyi pintu terbuka.

"Assalamualaikum. Maaf Tante Saya dari rumah sebelah. Mau memberikan ini. Kakak saya baru pindah rumah." Dinda menyerahkan Hampers tersebut kepada seorang wanita seusia Bunda Dona dengan postur tubuh tinggi langsing.

"Oh terima kasih Nak. Namamu Siapa?" tanya wanita itu dengan tersenyum ramah.

"Kakak Saya bernama Satya dan istrinya Andin. Mereka tetangga disebelah Tante. Mari tante permisi."

Dinda yang pamit setelah selesai menjalankan perintah Bunda.

"Tunggu Nak, sebentar." Wanita itu menahan Dinda.

Dinda terdiam menghampiri wanita yang berjalan kearahnya.

"Iya tante ada apa?" tanya Dinda.

"Nama kamu siapa?" Wanita itu bertanya.

Dinda menyalimi tangan wanita itu sambil memperkenalkan diri.

"Aku Dinda tante. Adik dari Kak Satya dan Mbak Andin." jawab Dinda.

"Kamu tinggil disini juga?" kembali wanita itu bertanya.

"Tidak tante, hanya Kak Satya dan Mbak Andin yang tinggal disini. Mari tante Dinda pamit."

Kali ini tanpa pencegahan Dinda kembali ke rumah Satya.

Satya dan Andin mengantar teman-teman mereka yang akan pulang.

Satya melihat Dinda dari luar bertanya pada adik semata wayangnya.

"Darimana Din?" Satya bertanya.

"Antar Hampers ke tetangga Kakak."

"Duh pinternya adikku." Satya mengacak rambut Dinda.

Dinda kesal setiap kakaknya melakukan hal itu. Memang dirinya masih kecil begitulah yang ada dipikiran Dinda.

"Yuk Din, kita makan, tinggalin tuh si Bapack-Bapack!" Dinda menggandeng Andin masuk meninggalkan Satya.

Karena sibuk menemani tamu-tamu, mereka kini baru sempat makan.

Tampak Bunda, Andin, Satya dan Dinda menikmati makanan mereka dengan canda gurau.

"Din gimana kamu mau ya Bunda kenalin sama anaknya temen Bunda." Bunda Dona membuka pembicaraan.

"Apaaan Bun, dulu Kak Satya, sekarang aku. Bunda ngebet banget kalo soal nikahin anak." Dinda ngomong asal bunyi karena ia kesal berkali-kali Bunda Dona menvatakan hal tersebut dan kini diutarakan didepan kakak dan kakak iparnya

"Memang salah kalau Bunda pingin kamu nikah?" Bunda Dona ga kalah dengan Dinda.

Dinda tidak merespon ucapan Bunda Dona.

"Memang Dinda mau dijodohkan dengan siapa Bun?" kali ini Satya tidak bercanda terlihat wajahnya serius

"Bunda tuh punya teman waktu kuliah dulu. Nah dia punya anak laki-laki. Rencananya Bunda mau kenalin sama Dinda. Siapa tahu cocok seperti kamu dan Andin." Bunda Dona menjelaskan.

"Bunda,, ga semua orang nasibnya mulus-mulus aja seperti kak Satya dan Andin. Alhamdulillah mereka cocok. Belum tentu juga itu berlaku di aku Bun."Dinda membela diri.

"Ya kan belum ketemu Sayang, ketemu dulu, kenal dulu gitu loh Din. Ya kalo cocok alhamdulillah." Bunda Dona memberikan penjelasan.

"Kalau enggak?" Dinda balik bertanya.

"Ya gpp juga." Bunda mengulur agar Dinda tidak semakin emosi.

"Gampanglah Bun. Lagian aku belum kepikiran nikah." Dinda memang belum terpikir menikah.

Satya dan Andin memilih tidak berpendapat apapun.

Satya hanya diam saat ini.

Tapi hati dan otaknya berpikir akan mencari tahu pada Bundanya laki-laki seperti apa yang akan dikenalkan pada Dinda.

Bagaimanpun juga sepeninggal almarhum Ayah, Satya adalah kakak sekaligus wali Dinda.

Tentunya Satya tidak mau dan tidak akan rela kalau Dinda sampai berjodoh dengan orang tidak baik.

Satya tidak mau Dinda mengalami nasib seperti dirinya dulu dengan mantannya.

Satya betul-betul akan selektif dengan jodoh Dinda.

Meski Satya akan memberikan kebebasan pada Dinda untuk memilih.

Karena Satya juga paham jika tidak semua perjodohan akan berakhir baik.

Beruntung ia dan Andin salah satu dari yang ditakdirkan baik oleh Allah.

Perbincangan berlanjut saat Andin dan Dinda ngobrol ditaman belakang.

Sementara Bunda Dona sedang berbicara dengan Satya didalam.

"Din serius lo mau dijodohin Bunda?" Andin bertanya sebagai sahabat Dinda.

"Serius gw Din, Bunda setiap hari ngomongin anak temennya." Dinda dengan wajah bete.

"Coba dulu sih, siapa tahu cocok." Andin menyarankan.

"Ye, Males ah!" Dinda dengan santai.

"Jangan bilang Lo masih ga bisa move on sama Soni?" tuduh Andin yang mengetahui jejak percintaan Dinda.

"Deuhhh males banget. Ga lah. Soni udah kelaut. Udah ga mikirin dia gw."Dinda jawab dengan wajah penuh dendam.

"Bener?" Andin memastikan.

"Lo jangan kayak Bunda deh! " Dinda ikut sebel dengan Andin.

"Deuh ilah sorry Din. Gw tuh sahabat Lo, gw care sama lo." Andin merangkul Dinda.

"Sahabat plus kakak ipar ya?"Dinda tertawa.

"Kayak judul FTV ya kita." Andin juga tersenyum.

"Gw cuma males aja Din, mesti mulai hubungan, kenalan, terus bla bla bla, ujung-ujungnya .." Dinda yang sudah sering bongkar pasang dunia perpacaran kali ini ada dititik jenuh.

" Ya lo jangan kalah sebelum perang dong Din. Siapa tahu ini jalan pembuka Lo. Bunda kan bilang kalo ga cocok ya gpp. Hak Lo buat nolak." Andin memberikan masukan.

Dinda mencerna perkataan Andin. Dirinya masih ragu.

Sebenarnya kandasnya hubungan Dinda dan Soni dipicu faktor keluarga Soni yang terlalu ikut campur hubungan mereka. Soni yang terlalu anak Mami membuat Dinda gerah.

Dinda memilih mengakhiri hubungannya dengan Soni dan Soni juga kini sudah dijodohkan dengan gadis pilihan ibunya.

"Ya gw pikirin deh Din." jawab Dinda santai.

"Pokoknya Lo harus tetep cerita-cerita sama gw kayak dulu. Kita juga udah lama ga jalan bareng." Andin kangen dengan waktu kebersamaan dengan Dinda.

"Masalahnya suami situ ga boleh ketinggalan bininya. Ribet. Gw juga kangen Din ma Lo." Dinda tahu Satya kakaknya sering jadi penghalang keduanya ketika akan hang out.

Andin membenarkan perkataan Dinda dalam hati. Satya yang kini lebih bucin membuat Andin kadang sulit bergerak.

"Ya nanti gw kasih pengertian deh ke kakak lo, kan demi adeknya juga." Andin mengangkat alisnya.

"Wah sekarang lo udah jadi pawang ya Din." Dinda asal jeplak.

"Pawang apaan?"Andin bertanya.

"Pawang Om-Om!" jawab Dinda tertawa.

Andin tertawa mendengar kata-kata Dinda.

Keduanya tak sadar Satya yang kini mendekati mereka tampak heran apa yang hendak membuat istri dan adiknya begitu bahagia.

...****************...

Terpopuler

Comments

Mimi Abduh

Mimi Abduh

lanjut

2022-05-23

3

Tantri Mυɳҽҽყ☪️

Tantri Mυɳҽҽყ☪️

agak bingung..dua dua nya panggilannya din..dinda sama andin

2022-05-22

2

Maritza Hanan

Maritza Hanan

lanjutb

2022-05-16

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 SAH
2 Bab 2 Kamar Satya
3 Bab 3 Apartemen Satya
4 Bab 4 Belanja Bersama
5 Bab 5 Masuk Kerja
6 Bab 6 Makan Seafood
7 Bab 7 Rindu
8 Bab 8 Kejutan
9 Bab 9 I Love You
10 Bab 10 Nasehat Bunda
11 Bab 11 Memberi Nafkah
12 Bab 12 Hari Pertama
13 Bab 13 Dating
14 Bab 14 Belanja Bulanan
15 Bab 15 Tamasya
16 Bab 16 Rumah Baru
17 Bab 17 Pindah Rumah
18 Bab 18 Hukuman
19 Bab 19 Tasyakuran
20 Bab 20 Belanja
21 HAPPY IED MUBARROK 1443 H / SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1443 H / 2022
22 Bab 21 Surprise Untuk Andin
23 Bab 22 Shopping
24 Bab 23 Bandung
25 Bab 24 Hadiah Tuhan
26 Bab 25 Hamil
27 Bab 26 Mama Shopia
28 Bab 27 Doa dan Harapan
29 Bab 28 Satya Mual
30 Bab 29 Kontrol Kandungan
31 Bab 30 Jogging
32 Bab 31 Bakwan Sengketa
33 Bab 32 Teman Healing
34 Bab 33 Kepulangan Bunda Dona dan Mama Shopia
35 Bab 34 Kepo
36 Bab 35 4 Bulanan
37 Bab 36 Raja dan Panglima
38 Bab 37 Senam Hamil
39 Bab 38 Kondangan
40 Bab 39 Rencana 7 bulanan
41 Bab 40 Kepulangan Dinda
42 Bab 41 7 Bulanan
43 Bab 42 Semua untuk Baby
44 Bab 43 Semua Untuk Baby 2
45 Bab 44 Kontraksi Palsu
46 Bab 45 Mencari Nama
47 Bab 46 Detik-Detik Kelahiran
48 Bab 47 Persiapan Aqiqah
49 Bab 48 Aqiqah
50 Bab 49 Semua Tentang Dinda
51 Bab 50 Keluarga Bahagia
52 Bab 51 Kepulangan Duo Oma
53 Bab 52 Ulang Tahun Abizhar
54 Bab 53 Buka Kado
55 Bab 54 Minta Adik
56 Bab 55 Field Trip
57 Bab 56 Holiday
58 Bab 57 Holiday Part 2
59 Bab 58 Surprise
60 Bab 59 Avengers Campus
61 Bab 60 Universal Studios Hollywood
62 Bab 61 American Museum of Natural History
63 Bab 62 Misi Satya
64 Bab 63 Back Home
65 Bab 64 Back to School
66 Bab 65 Visual Tokoh
67 Bab 66 Sawan Manten
68 Bab 67 Satya Cemburu
69 Bab 68 Prahara Paha Ayam
70 Bab 69 Dejavu
71 Bab 70 Wedding Dinda & Fandi
72 Bab 71 Resepsi Pernikahan Fandi & Dinda
73 Bab 72 Andin Hamil
74 Bab 73 Kebahagiaan Abizhar
75 Bab 74 Ipar 5 Langkah
76 Bab 75 Hadirnya Sang Mantan
77 Bab 76 Salah Paham
78 Bab 77 Menemuinya
79 Bab 78 Rahasia
80 Bab 79 Pulang
81 Bab 80 Perdamaian
82 Bab 81 Tasyakuran
83 Bab 82 Visual Tokoh Bagian 2
84 Bab 83 Persami
85 Bab 84 Pesta Api Unggun
86 Bab 85 Jurit Malam
87 Bab 86 Sayonara
88 Bab 87 Gombal
89 Bab 88 Baby Twin
90 Bab 89 Terus Mencoba
91 Bab 90 Pekan Ulangan Semester (PAS)
92 Bab 91 Datang Bulan
93 Bab 92 Garis Dua
94 Bab 93 Class Meeting
95 Bab 94 Liburan Bersama
96 Bab 95 Gilang Beraksi
97 Bab 96 Super Junior Kw
98 Bab 97 Sunrise
99 Bab 98 Welcome Baby Twin Girls
100 Bab 99 Safeea Hariza Permana & Safeena Hariza Permana
101 Bab 100 Aqiqah Baby Safeea & Safeena
102 Bab 101 Bertemu Mantan
103 Bab 102 Staycation
104 Bab 103 Couple GG SAH
105 Bab 104 Senam 5 Jari
106 Bab 105 Cemburu Menguras Energi
107 Bab 106 Baby Shower Dinda
108 Bab 107 Hari Patah Hati
109 Bab 108 Wedding Daniel dan Syahla (Miss Lala)
110 Bab 109 Resepsi Daniel Syahla atau Reuni Mantan?
111 Bab 110 Shopping Time Baby Twin Boy
112 Bab 111 Malam Pertama Daniel & Syahla
113 Bab 112 Ujian Nasional
114 Bab 113 Kelahiran Baby Twin Boy
115 Bab 114 Kelulusan Abizhar - THE END -
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Bab 1 SAH
2
Bab 2 Kamar Satya
3
Bab 3 Apartemen Satya
4
Bab 4 Belanja Bersama
5
Bab 5 Masuk Kerja
6
Bab 6 Makan Seafood
7
Bab 7 Rindu
8
Bab 8 Kejutan
9
Bab 9 I Love You
10
Bab 10 Nasehat Bunda
11
Bab 11 Memberi Nafkah
12
Bab 12 Hari Pertama
13
Bab 13 Dating
14
Bab 14 Belanja Bulanan
15
Bab 15 Tamasya
16
Bab 16 Rumah Baru
17
Bab 17 Pindah Rumah
18
Bab 18 Hukuman
19
Bab 19 Tasyakuran
20
Bab 20 Belanja
21
HAPPY IED MUBARROK 1443 H / SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1443 H / 2022
22
Bab 21 Surprise Untuk Andin
23
Bab 22 Shopping
24
Bab 23 Bandung
25
Bab 24 Hadiah Tuhan
26
Bab 25 Hamil
27
Bab 26 Mama Shopia
28
Bab 27 Doa dan Harapan
29
Bab 28 Satya Mual
30
Bab 29 Kontrol Kandungan
31
Bab 30 Jogging
32
Bab 31 Bakwan Sengketa
33
Bab 32 Teman Healing
34
Bab 33 Kepulangan Bunda Dona dan Mama Shopia
35
Bab 34 Kepo
36
Bab 35 4 Bulanan
37
Bab 36 Raja dan Panglima
38
Bab 37 Senam Hamil
39
Bab 38 Kondangan
40
Bab 39 Rencana 7 bulanan
41
Bab 40 Kepulangan Dinda
42
Bab 41 7 Bulanan
43
Bab 42 Semua untuk Baby
44
Bab 43 Semua Untuk Baby 2
45
Bab 44 Kontraksi Palsu
46
Bab 45 Mencari Nama
47
Bab 46 Detik-Detik Kelahiran
48
Bab 47 Persiapan Aqiqah
49
Bab 48 Aqiqah
50
Bab 49 Semua Tentang Dinda
51
Bab 50 Keluarga Bahagia
52
Bab 51 Kepulangan Duo Oma
53
Bab 52 Ulang Tahun Abizhar
54
Bab 53 Buka Kado
55
Bab 54 Minta Adik
56
Bab 55 Field Trip
57
Bab 56 Holiday
58
Bab 57 Holiday Part 2
59
Bab 58 Surprise
60
Bab 59 Avengers Campus
61
Bab 60 Universal Studios Hollywood
62
Bab 61 American Museum of Natural History
63
Bab 62 Misi Satya
64
Bab 63 Back Home
65
Bab 64 Back to School
66
Bab 65 Visual Tokoh
67
Bab 66 Sawan Manten
68
Bab 67 Satya Cemburu
69
Bab 68 Prahara Paha Ayam
70
Bab 69 Dejavu
71
Bab 70 Wedding Dinda & Fandi
72
Bab 71 Resepsi Pernikahan Fandi & Dinda
73
Bab 72 Andin Hamil
74
Bab 73 Kebahagiaan Abizhar
75
Bab 74 Ipar 5 Langkah
76
Bab 75 Hadirnya Sang Mantan
77
Bab 76 Salah Paham
78
Bab 77 Menemuinya
79
Bab 78 Rahasia
80
Bab 79 Pulang
81
Bab 80 Perdamaian
82
Bab 81 Tasyakuran
83
Bab 82 Visual Tokoh Bagian 2
84
Bab 83 Persami
85
Bab 84 Pesta Api Unggun
86
Bab 85 Jurit Malam
87
Bab 86 Sayonara
88
Bab 87 Gombal
89
Bab 88 Baby Twin
90
Bab 89 Terus Mencoba
91
Bab 90 Pekan Ulangan Semester (PAS)
92
Bab 91 Datang Bulan
93
Bab 92 Garis Dua
94
Bab 93 Class Meeting
95
Bab 94 Liburan Bersama
96
Bab 95 Gilang Beraksi
97
Bab 96 Super Junior Kw
98
Bab 97 Sunrise
99
Bab 98 Welcome Baby Twin Girls
100
Bab 99 Safeea Hariza Permana & Safeena Hariza Permana
101
Bab 100 Aqiqah Baby Safeea & Safeena
102
Bab 101 Bertemu Mantan
103
Bab 102 Staycation
104
Bab 103 Couple GG SAH
105
Bab 104 Senam 5 Jari
106
Bab 105 Cemburu Menguras Energi
107
Bab 106 Baby Shower Dinda
108
Bab 107 Hari Patah Hati
109
Bab 108 Wedding Daniel dan Syahla (Miss Lala)
110
Bab 109 Resepsi Daniel Syahla atau Reuni Mantan?
111
Bab 110 Shopping Time Baby Twin Boy
112
Bab 111 Malam Pertama Daniel & Syahla
113
Bab 112 Ujian Nasional
114
Bab 113 Kelahiran Baby Twin Boy
115
Bab 114 Kelulusan Abizhar - THE END -

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!