Bab 10 Nasehat Bunda

"Assalamualaikum" Satya dan Andin masuk kerumah Bunda Dona memberi salam.

Bunda Dona tampak senang sekali kedatangan Anak dan Menantunya.

Bunda Dona memeluk Andin.

Andin dan Satya mencium tangan Bunda Dona secara bergantian.

"Sayang gimana kabar kamu?" Bunda Dona mengajak Andin ke dalam dan disana bertemu dengan Dinda.

"Din, kangen. Ih Kak Satya nyulik sahabat aku lama banget!" Dinda memeluk Andin Sahabatnya yang belakangan sulit ia temui sejak nikah dengan kakaknya.

"Sama Din, gw juga kangen sama Lo." Andin masih berpelukan dengan Dinda.

"Kalian menginap sini kan?" Bunda bertanya pada keduanya.

"Iya ma, kita nginap." Andin menjawab.

"Kita makan dulu yuk." Bunda Dona mengajak anak-anaknya makan malam bersama.

"Din, kemaren kamu ada job di jogja ya?" Dinda bertanya.

"Iya, kemarin 4 hari di Jogja." Andin menjawab.

"Pantes, ada yang kesepian Din!" Ledek Dinda pada Satya.

"Oh jadi kamu kemarin ke Jogja ya, besok-besok suamimu diajak Sayang biar ga kehilangan." Bunda Dona meledek Satya.

Andin masih ga paham maksud keduanya.

"Kak Satya kemarin nyusul kok ke Jogja. Ternyata klien aku sahabat Kak Satya." Andin menjelaskan.

"Cie,,, Modus aja Kak" Dinda meledek Satya.

"Wah kalian sekalian honeymoon ceritanya. Bunda bakal cepet punya cucu nih." Bunda tersenyum pada Andin dan Satya.

Andin tersedak mendengar ucapan Bunda, Satya sigap memberikan air dan menepuk pelan punggung Andin.

"Bun, liat deh, Duh jadi pengen punya suami Bun, Biar ada yang perhatiin." Dinda melihat kakaknya sweet sekali dengan Andin.

"Sirik aja!" Satya menjawab ucapan Dinda.

Selesai makan malam mereka berkumpul di ruang tengah mengobrol ngalor ngidul melepas rindu.

Terutama Dinda ke Andin sahabatnya yang memang ia rindukan.

"Din gimana rasanya, mantep ga?" Dinda semakin gesrek dengan kode menaikkan alisnya.

Andin menggiring Dinda ke taman belakang.

Dinda mengikuti Andin ke taman belakang.

"Ye pelit amat lo kakak ipar. Cerita dong gimana udah itu kan?" pertanyaan Dinda semakin frontal setelah kini hanya ada mereka berdua.

Andin bingung harus menjawab apa.

Dinda melihat gelagat aneh diwajah Andin.

Andin gelagapan mendapat pertanyaan dari Dinda sahabatnya.

"Din jangan bilang Lo sama Kak Satya belum?"Dinda menggantung peetanyaannya.

Andin menggeleng.

Tanpa kata-kata Dinda paham maksud Andin.

Dinda memeluk Andin dengan perasaan sedih.

"Din maafin gw ya, kalo Lo ga kita paksa buat nikah sama Kak Satya mungkin Lo ga harus ngalamin ini semua." Dinda bersedih dengan keadaan Andin dan merasa bersalah karena saat itu Dinda meminta Andin menikah dengan kakaknya.

Andin melepaskan pelukannya dari Dinda.

Andin memegang tangan Dinda menatap wajah Dinda.

"Din, ga ada yang perlu dimaafkan. Ini semua sudah takdir. Gw berusaha menerimanya. Gw juga udah sepakat dengan Kak Satya, kita bedua akan tetap meneruskan pernikahan ini. Kami berdua akan sama-sama belajar untuk bisa saling mencintai. Gw paham Din, Kak Satya pasti belum bisa menerima gw sebagai istrinya sepenuhnya. Tapi gw akan coba belajar dan terus berusaha. Doain kita berdua ya." Andin menjelaskan bagaimana hubungan ia dan Satya.

Dinda kembali memeluk sahabatnya. Terharu akan sikap dan pribadi sahabatnya Andin yang memang baik dan tulus.

"Makasi ya Din. Gw yakin Kak Satya perlahan akan mencintai Lo. Gw liat Kak Satya mulai perhatian sama Lo." Dinda menggenggam menatap manik mata Andin.

"Masa?" Andin meledek Dinda.

"Ye Lo kalo gw kasih tahu. Din kemaren pas Lo ke Jogja Kak Satya mau nginep disini, tapi gw sama Bunda kan ke Manado. Lo tahu alesan Kak Satya mau nginep?" Dinda menjelaskan.

Andin menggeleng menjawab pertanyaan Dinda.

"Kesepian. Kak Satya bilang dia sepi, bete sendirian di Apartemen. Lo tahu kan dari dulu juga dia sendiri di Apartemen." Dinda meyakinkan.

"Ya dulu kan Ada Vera." Andin dengan wajah bete.

"Eits,, jangan bilang Lo cemburu ya?" Dinda menyolek hidung sahabatnya.

"Apaan sih Din. Ga lucu ah!" Andin menjauh dari Dinda.

Dinda mengikuti Andin

Menepuk bahu Andin. " Din, gw seneng banget Lo sama Kak Satya sepertinya udah mulai tumbuh benih-benih cinta nih." Dinda tersenyum.

"Tuh kan, ngeledek lagi." Andin kesel digoda sahabatnya.

"Ya Gpp dong. Sama suami sendiri." Goda Dinda.

Andin kabur dan Dinda mengejar.

Keduanya malah kejar-kejaran disekitar kolam renang.

Capek dan ngos-ngosan. Kedua tertawa bersama.

"Jangan diangguran ya kakak ipar suaminya. Cepet dipancing buat ehem ehem, biar gw cepet punya keponakan."

"Dasar ga kakak ga adek sama-sama mesum." Andin mengejar Dinda yang lari.

Sementara Satya kini dipanggil Bunda Dona untuk berbicara.

"Sat, bagaimana hubungan kamu sama Andin?"

"Maksud Bunda?"

"Bunda tahu kamu belum memenuhi kewajiban kamu kan?" Bunda Dona to the point.

"Bunda apaan sih bertanya begitu." Satya kikuk.

"Sat, Bunda paham sekali kamu dan Andin mungkin awalnya menikah karena paksaan. Tapi pernikahan kalian bukan main-main. Tugas kamu sebagai suami Andin tetap harus kamu jalankan. Jangan bilang kamu juga belum memberikan nafkah ke istri kamu?"

Satya merasa bersalah, benar yang bunda katakan.

Satya belum pernah memberikan nafkah lahir apalagi batin.

Satya menunduk dan Bunda Dona tahu jawabannya.

"Satya lihat Bunda."

Satya menatap wajah Bundanya.

"Sat, Andin itu istri kamu. Kamu kepala keluarga buat Andin dan anak-anak kalian. Apa yang kamu miliki disana ada hak Andin. Wajib hukumnya seorang suami memberikan nafkah lahir maupun batin. Dzolim Satya kalau kamu tidak memenuhi hal tersebut. Jangan bilang kamu masih mencintai Vera, makanya kamu belum mau melakukannya!" Tatapan tajam Bunda Dona saat menyebut Vera.

"Tidak Bun. Satya sudah melupakan Vera. Satya juga sudah membuang dan membakar barang-barang ,foto dan semua yang berkaitan dengan Vera." Satya menjelaskan.

"Bagus kalau begitu. Kamu harus belajar mencintai Andin. Jangan sampai kamu menyesal nanti disaat kamu sekarang menyia-nyiakan Andin, kemudian ada pria lain yang mencintai Andin dan Andin bisa saja jatuh cinta dengan nya karena kamu tidak memperlakukan istri kamu sebagaimana mestinya." Bunda Dona memberikan pandangan.

"Satya dan Andin juga sudah membicarakan hal itu. Kita berdua sepakat akan terus melanjutkan pernikahan ini. Kami sepakat untuk belajar saling mencintai." Satya menjelaskan.

"Buktikan dengan tindakan Satya. Perempuan ga hanya butuh kata-kata dan janji tapi butuh bukti." Bunda menegaskan.

Satya memikirkan kata-kata Bundanya.

Satya menyadari memang dirinya egois.

"Seharusnya aku peka bukannya hanya menunggu Andin bereaksi." Satya menyadarinya.

Satya melihat Andin dan Dinda sedang kejar-kejaran di kolam berenang.

Tampak raut wajah, tawa, senyum dan keceriaan Andin tercurahkan.

"Din, aku janji akan membahagiakanmu. Aku akan membuatmu bahagia."

Satya dengan senyuman mengembang dibibirnya menatap Andin bersama Dinda.

...****************...

Terpopuler

Comments

Afternoon Honey

Afternoon Honey

💖💖💖

2023-05-06

2

Rosita

Rosita

satya andin 😍😍

2023-02-22

2

Mimi Abduh

Mimi Abduh

🤩🤩

2022-05-22

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 SAH
2 Bab 2 Kamar Satya
3 Bab 3 Apartemen Satya
4 Bab 4 Belanja Bersama
5 Bab 5 Masuk Kerja
6 Bab 6 Makan Seafood
7 Bab 7 Rindu
8 Bab 8 Kejutan
9 Bab 9 I Love You
10 Bab 10 Nasehat Bunda
11 Bab 11 Memberi Nafkah
12 Bab 12 Hari Pertama
13 Bab 13 Dating
14 Bab 14 Belanja Bulanan
15 Bab 15 Tamasya
16 Bab 16 Rumah Baru
17 Bab 17 Pindah Rumah
18 Bab 18 Hukuman
19 Bab 19 Tasyakuran
20 Bab 20 Belanja
21 HAPPY IED MUBARROK 1443 H / SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1443 H / 2022
22 Bab 21 Surprise Untuk Andin
23 Bab 22 Shopping
24 Bab 23 Bandung
25 Bab 24 Hadiah Tuhan
26 Bab 25 Hamil
27 Bab 26 Mama Shopia
28 Bab 27 Doa dan Harapan
29 Bab 28 Satya Mual
30 Bab 29 Kontrol Kandungan
31 Bab 30 Jogging
32 Bab 31 Bakwan Sengketa
33 Bab 32 Teman Healing
34 Bab 33 Kepulangan Bunda Dona dan Mama Shopia
35 Bab 34 Kepo
36 Bab 35 4 Bulanan
37 Bab 36 Raja dan Panglima
38 Bab 37 Senam Hamil
39 Bab 38 Kondangan
40 Bab 39 Rencana 7 bulanan
41 Bab 40 Kepulangan Dinda
42 Bab 41 7 Bulanan
43 Bab 42 Semua untuk Baby
44 Bab 43 Semua Untuk Baby 2
45 Bab 44 Kontraksi Palsu
46 Bab 45 Mencari Nama
47 Bab 46 Detik-Detik Kelahiran
48 Bab 47 Persiapan Aqiqah
49 Bab 48 Aqiqah
50 Bab 49 Semua Tentang Dinda
51 Bab 50 Keluarga Bahagia
52 Bab 51 Kepulangan Duo Oma
53 Bab 52 Ulang Tahun Abizhar
54 Bab 53 Buka Kado
55 Bab 54 Minta Adik
56 Bab 55 Field Trip
57 Bab 56 Holiday
58 Bab 57 Holiday Part 2
59 Bab 58 Surprise
60 Bab 59 Avengers Campus
61 Bab 60 Universal Studios Hollywood
62 Bab 61 American Museum of Natural History
63 Bab 62 Misi Satya
64 Bab 63 Back Home
65 Bab 64 Back to School
66 Bab 65 Visual Tokoh
67 Bab 66 Sawan Manten
68 Bab 67 Satya Cemburu
69 Bab 68 Prahara Paha Ayam
70 Bab 69 Dejavu
71 Bab 70 Wedding Dinda & Fandi
72 Bab 71 Resepsi Pernikahan Fandi & Dinda
73 Bab 72 Andin Hamil
74 Bab 73 Kebahagiaan Abizhar
75 Bab 74 Ipar 5 Langkah
76 Bab 75 Hadirnya Sang Mantan
77 Bab 76 Salah Paham
78 Bab 77 Menemuinya
79 Bab 78 Rahasia
80 Bab 79 Pulang
81 Bab 80 Perdamaian
82 Bab 81 Tasyakuran
83 Bab 82 Visual Tokoh Bagian 2
84 Bab 83 Persami
85 Bab 84 Pesta Api Unggun
86 Bab 85 Jurit Malam
87 Bab 86 Sayonara
88 Bab 87 Gombal
89 Bab 88 Baby Twin
90 Bab 89 Terus Mencoba
91 Bab 90 Pekan Ulangan Semester (PAS)
92 Bab 91 Datang Bulan
93 Bab 92 Garis Dua
94 Bab 93 Class Meeting
95 Bab 94 Liburan Bersama
96 Bab 95 Gilang Beraksi
97 Bab 96 Super Junior Kw
98 Bab 97 Sunrise
99 Bab 98 Welcome Baby Twin Girls
100 Bab 99 Safeea Hariza Permana & Safeena Hariza Permana
101 Bab 100 Aqiqah Baby Safeea & Safeena
102 Bab 101 Bertemu Mantan
103 Bab 102 Staycation
104 Bab 103 Couple GG SAH
105 Bab 104 Senam 5 Jari
106 Bab 105 Cemburu Menguras Energi
107 Bab 106 Baby Shower Dinda
108 Bab 107 Hari Patah Hati
109 Bab 108 Wedding Daniel dan Syahla (Miss Lala)
110 Bab 109 Resepsi Daniel Syahla atau Reuni Mantan?
111 Bab 110 Shopping Time Baby Twin Boy
112 Bab 111 Malam Pertama Daniel & Syahla
113 Bab 112 Ujian Nasional
114 Bab 113 Kelahiran Baby Twin Boy
115 Bab 114 Kelulusan Abizhar - THE END -
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Bab 1 SAH
2
Bab 2 Kamar Satya
3
Bab 3 Apartemen Satya
4
Bab 4 Belanja Bersama
5
Bab 5 Masuk Kerja
6
Bab 6 Makan Seafood
7
Bab 7 Rindu
8
Bab 8 Kejutan
9
Bab 9 I Love You
10
Bab 10 Nasehat Bunda
11
Bab 11 Memberi Nafkah
12
Bab 12 Hari Pertama
13
Bab 13 Dating
14
Bab 14 Belanja Bulanan
15
Bab 15 Tamasya
16
Bab 16 Rumah Baru
17
Bab 17 Pindah Rumah
18
Bab 18 Hukuman
19
Bab 19 Tasyakuran
20
Bab 20 Belanja
21
HAPPY IED MUBARROK 1443 H / SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1443 H / 2022
22
Bab 21 Surprise Untuk Andin
23
Bab 22 Shopping
24
Bab 23 Bandung
25
Bab 24 Hadiah Tuhan
26
Bab 25 Hamil
27
Bab 26 Mama Shopia
28
Bab 27 Doa dan Harapan
29
Bab 28 Satya Mual
30
Bab 29 Kontrol Kandungan
31
Bab 30 Jogging
32
Bab 31 Bakwan Sengketa
33
Bab 32 Teman Healing
34
Bab 33 Kepulangan Bunda Dona dan Mama Shopia
35
Bab 34 Kepo
36
Bab 35 4 Bulanan
37
Bab 36 Raja dan Panglima
38
Bab 37 Senam Hamil
39
Bab 38 Kondangan
40
Bab 39 Rencana 7 bulanan
41
Bab 40 Kepulangan Dinda
42
Bab 41 7 Bulanan
43
Bab 42 Semua untuk Baby
44
Bab 43 Semua Untuk Baby 2
45
Bab 44 Kontraksi Palsu
46
Bab 45 Mencari Nama
47
Bab 46 Detik-Detik Kelahiran
48
Bab 47 Persiapan Aqiqah
49
Bab 48 Aqiqah
50
Bab 49 Semua Tentang Dinda
51
Bab 50 Keluarga Bahagia
52
Bab 51 Kepulangan Duo Oma
53
Bab 52 Ulang Tahun Abizhar
54
Bab 53 Buka Kado
55
Bab 54 Minta Adik
56
Bab 55 Field Trip
57
Bab 56 Holiday
58
Bab 57 Holiday Part 2
59
Bab 58 Surprise
60
Bab 59 Avengers Campus
61
Bab 60 Universal Studios Hollywood
62
Bab 61 American Museum of Natural History
63
Bab 62 Misi Satya
64
Bab 63 Back Home
65
Bab 64 Back to School
66
Bab 65 Visual Tokoh
67
Bab 66 Sawan Manten
68
Bab 67 Satya Cemburu
69
Bab 68 Prahara Paha Ayam
70
Bab 69 Dejavu
71
Bab 70 Wedding Dinda & Fandi
72
Bab 71 Resepsi Pernikahan Fandi & Dinda
73
Bab 72 Andin Hamil
74
Bab 73 Kebahagiaan Abizhar
75
Bab 74 Ipar 5 Langkah
76
Bab 75 Hadirnya Sang Mantan
77
Bab 76 Salah Paham
78
Bab 77 Menemuinya
79
Bab 78 Rahasia
80
Bab 79 Pulang
81
Bab 80 Perdamaian
82
Bab 81 Tasyakuran
83
Bab 82 Visual Tokoh Bagian 2
84
Bab 83 Persami
85
Bab 84 Pesta Api Unggun
86
Bab 85 Jurit Malam
87
Bab 86 Sayonara
88
Bab 87 Gombal
89
Bab 88 Baby Twin
90
Bab 89 Terus Mencoba
91
Bab 90 Pekan Ulangan Semester (PAS)
92
Bab 91 Datang Bulan
93
Bab 92 Garis Dua
94
Bab 93 Class Meeting
95
Bab 94 Liburan Bersama
96
Bab 95 Gilang Beraksi
97
Bab 96 Super Junior Kw
98
Bab 97 Sunrise
99
Bab 98 Welcome Baby Twin Girls
100
Bab 99 Safeea Hariza Permana & Safeena Hariza Permana
101
Bab 100 Aqiqah Baby Safeea & Safeena
102
Bab 101 Bertemu Mantan
103
Bab 102 Staycation
104
Bab 103 Couple GG SAH
105
Bab 104 Senam 5 Jari
106
Bab 105 Cemburu Menguras Energi
107
Bab 106 Baby Shower Dinda
108
Bab 107 Hari Patah Hati
109
Bab 108 Wedding Daniel dan Syahla (Miss Lala)
110
Bab 109 Resepsi Daniel Syahla atau Reuni Mantan?
111
Bab 110 Shopping Time Baby Twin Boy
112
Bab 111 Malam Pertama Daniel & Syahla
113
Bab 112 Ujian Nasional
114
Bab 113 Kelahiran Baby Twin Boy
115
Bab 114 Kelulusan Abizhar - THE END -

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!