Andin sedang membuat pisang goreng di dapur yang memperhatikan Satya kini menghampiri dirinya.
Andin begitu asik memasak cemilan sambil bernyanyi tak sadar Satya berada dibelakangnya.
Andin berbalik hendak mengambil tissu untuk meniriskan pisang goreng yang telah matang.
"Astagfirullahaladzim." Andin kaget Satya berada dibelakangnya.
Satya mendekat pada Andin yang kini sedang meniriskan goreng buatannya.
"Bikin apa Din?" Satya tepat disebelah Andin.
"Pisang goreng Kak, Mau coba?" Andin menawarkan.
"Boleh."
Andin mengambil pisang goreng menyodorkan pada Satya.
Bukannya diambil, Satya memilih langsung menggigit pisang goreng itu langsung dari tangan Andin.
Satya mengunyah pisang goreng crispy buatan Andin.
"Enak Din, renyah juga." Satya tersenyum dan memang enak menurut Satya.
"Beneren Ka?" Andin senang respon Satya terhadap olahannya.
Satya dan Andin kini menikmati pisang gorengnya sambil menonton Netflix.
Satya mengeluarkan Debet Card dan menyerahkannya pada Andin.
"Din, ambil. Itu buat kamu. Anggap itu nafkah dari aku buat kamu. Kamu kan istriku sudah jadi kewajiban aku memberikan nafkah pada istri." Jelas Satya.
"Terima kasih Kak." Andin mengambil Debet Card pemberian Satya.
Keduanya nonton film menikmati pisang goreng di sofa.
Tak ada suara keduanya fokus ke layar TV.
Andin begitu kikuk saat adegan dalam film tersebut menampilkan adegan yang cukup intim.
Andin terlihat gelisah. Andin sering melihat di drakor tapi itu tidak bersama laki-laki.
Terlebih kini ada Satya disampingnya.
Andin jadi salah tingkah.
Andin terus memaling kan wajahnya melirik lagi ke TV dan masih adegan tersebut.
Andin memalingkan wajah membelakangi Satya kini.
Satya melihat gelagat aneh Andin, yang malu-malu melihat adegan tersebut.
"Kamu kenapa Din?"
Satya bingung sambil senyum melihat ekspresi Andin.
Andin tak menjawab.
"Din, kenapa?" Satya mendekatkan dirinya pada Andin.
Andin jadi gelisah.
"Jangan bilang kamu ga pernah,,"
Satya memberikan kode melihat ke arah TV dimana dalam film tersebut menampilkan adegan ciuman yang dalam.
"Kamu kan sering liat drakor, lagi pula kan pernah pacaran, masa malu sih.." ucapan Satya.
Andin semakin malu. Andin berdiri segera ingin hilang dari situasi ini.
Satya menahan tangan Andin.
Andin kembali duduk.
Satya memegang dagu Andin mengarahkan ke hadapan wajahnya.
"Kamu belum pernah ciuman?" Satya menebak.
Andin menatap wajah Satya. Muka Andin merah merona.
"Ya ga lah Kak." Andin membuang wajahnya malu.
Satya kini sengaja menatap mata Andin.
"Serius Din, pacaran ga pernah ciuman?" Satya memastikan.
Andin malu dengan pertanyaan Satya.
Satya tahu gerak gerik Andin.
Tangan Andin kini sigap digenggam Satya.
Satya menatap manik mata Andin dan Andin menatap mata Satya.
Satya bisa merasakan Andin begitu tegang terasa dingin ditangannya yang digenggam Satya.
"Din, boleh aku cium kamu?" Satya mentap bibir Andin kemudian matanya meminta persetujuan.
Andin tersenyum menunduk malu.
Satya yang lihat reaksi malu-malu Andin tertular senyumannya.
Satya mendekatkan wajahnya ke arah wajah Andin.
Perlahan, semakin mendekat, mengikis jarak diantara wajah keduanya.
Jangan ditanya bagaimana jantung Andin.
Layaknya marchingband, dada Andin bergemuruh berdetak kencang tak beraturan.
Satya menempelkan bibirnya pada bibir Andin.
Terasa hangat dan begitu kenyal.
Satya mendiamkan bibirnya menempel beberapa saat.
Perlahan bibir Satya ******* bibir Andin.
Satya bisa merasakan Andin memang belum berpengalaman.
Entah mengapa hal itu membuat Satya semakin bergairah.
Satya mulai melancarkan ciumannya semakin dalam.
Tangannya menahan tengkuk leher Andin.
Lidahnya menjelajah setiap rongga mulut Andin.
Ciuman dalam dan panjang.
Satya melepaskan pagutannya membiarkan Andin menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.
"Terima kasih Sayang." Satya mengucapkannya dengan nada penuh cinta.
"Din," Suara saatnya sedikit berbeda.
"Iya Kak."
"Boleh minta sesuatu?"
"Minta apa kak?"
"Bolekah aku memberikan nafkah batin sama kamu. Boleh?"
"Tapi kak, Andin belum menyiapkan apa-apa. Andin takut..." Ucapan Andin terhenti dengan tindakan Satya.
Satya menggendong Andin ala bride style.
"Kak?" Andin kaget reflek mengalungkan tangannya di leher Satya.
Satya mengendong tubuh Andin membawanya ke ranjang.
Satya menurunkan Andin dengan hati-hati.
Satya membelai wajah Andin.
Awalnya ketegangan yang Andin rasakan semakin lama semakin Andin terbuai dengan sentuhan yang Satya berikan padanya.
Ada rasa malu dan canggung tapi tidak dengan reaksi tubuh Andin.
Sentuhan dan Belaian mesra Satya membuat candu bagi tubuh Andin.
Satya kembali memagut bibir yang dianggapnya menggemaskan.
Kini pagutannya sedikit cepat dan lebih membara.
Andin merasakan sesuatu yang hangat berada mengalir dibawah intinya.
Tangan Satya kini mulai membuka satu persatu kancing baju Andin.
Andin sempat menahan tangan Satya.
Satya mengusap pipi Andin mengecup kening Andin.
Andin terbuai dengan sentuhan Satya tak lagi menghalangi tangan Satya yang mulai bergerilya.
Sentuhan demi sentuhan dinikmati Andin.
Dua kerinduan yang saling bertemu.
Menciptakan suasana panas dan bergelora.
Satya begitu menikmatinya.
Suara-suara cinta yang keluar tanpa kontrol dari mulut Andin membuat semangat dan tenaga Satya menjadi luar biasa.
Satya tak dapat lagi menahannya.
Dengan segenap jiwa dan raganya penyatuan dua insan manusia dalam jalinan ikatan pernikahan yang halal kini terjadi.
Selayaknya segel yang baru terbuka, tentu Andin merasakan sakit luar biasa.
Sudut matanya menganak sungai.
Satya akhirnya sampai pada garis finis.
Andin kini seutuhnya menjadi istri Satya.
Andin terkulai lemas.
Entah berapa putaran Satya mengajaknya lari maraton malam itu.
Satya menyelimuti tubuh Andin yang lelap tertidur.
Satya merengkuh tubuh Andin dalam dekapannya.
Menciumi pucuk kepala Andin dengan penuh rasa syukur terhadap Allah karena diberikan istri sempurna seperti Andin.
Satya membelai pipi istrinya.
Menciumi wajah istrinya berkali-kali.
Tanpa terasa kedua terlelap sambil berpelukan.
Surga dunia memang ada dan itu nyata.
Akan terasa bagai surga bila dilakukan oleh pasangan yang halal.
(Q.S. al-Baqarah (2) : 223)
نِسَاۤؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ ۖ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ اَنّٰى شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ مُّلٰقُوْهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ
Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dan dengan cara yang kamu sukai. Dan utamakanlah (yang baik) untuk dirimu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui-Nya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman.
(QS.Al Furqan:74)
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Artinya: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa."
Rasulullah Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya memperingatkan para wanita yang telah menjadi suami untuk tidak menolak ajakan suami untuk melakukan hubungan badan.
وعن أَبي هريرة - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رَسُول الله - صلى الله عليه وسلم: إِذَا دَعَا الرَّجُلُ امرَأتَهُ إِلَى فرَاشِهِ فَلَمْ تَأتِهِ، فَبَاتَ غَضْبَانَ عَلَيْهَا، لَعَنَتْهَا المَلائِكَةُ حَتَّى تُصْبحَ
Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang suami mengajak istrinya untuk berhubungan, akan tetapi ia (istri) tidak memenuhi ajakan suami, hingga malam itu suaminya marah, maka ia (istri) mendapatkan laknat para Malaikat sampai subuh." (HR Muslim).
Di dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda bahwa istri yang menolak ajakan suami untuk berhubungan badan akan dimurkai yang ada di langit hingga suaminya memaafkan istrinya.
عن أَبي هريرة - رضي الله عنه - قَالَ: قَالَ رَسُول الله - صلى الله عليه وسلم: والَّذِي نَفْسِي بيَدِهِ مَا مِنْ رَجُلٍ يَدْعُو امْرَأتَهُ إِلَى فِرَاشهِ فَتَأبَى عَلَيهِ إلاَّ كَانَ الَّذِي في السَّمَاء سَاخطًا عَلَيْهَا حَتَّى يَرْضَى عَنها
Abu Hurairah berkata Rasulullah SAW bersabda, "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami mengajak istrinya ke ranjang (untuk bersenggama) sedangkan dia (istri) enggan, melainkan yang ada di langit murka kepadanya sampai suaminya memaafkannya." (HR Muslim).
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Afternoon Honey
akhirnya..
nafkah lahir batin 💖💖💖
2023-05-06
1