Khayalan

Selepas acara pertunangan, Zareena kembali ke rumah. Ia lebih baik diam merenung di kamarnya daripada menginap di hotel bersama orang tuanya. Ia juga kembali lebih dulu sebelum acara kakaknya benar-benar selesai.

Air hangat dan busa sabun membasuh tubuh mulusnya sembari mengingat kembali adegan hangat yang baru ia lakukan bersama Tristan.

Zareena membelai ujung bibir dengan telunjuknya. Mengitari bentuknya, lalu turun ke menyusuri leher, membelai tulang selangka sembari memejamkan mata.

Turun lagi sampai ia bisa menangkup satu sisi kelembutan yang ia punya. Zareena menekannya pelan, memainkan ujungnya seraya membayangkan Tristan-lah yang melakukan itu kepadanya.

Ia mendesis, menurunkan kembali jarinya sampai ke bagian paling terbawah. Zareena melebarkan kakinya, mengangkat satu kaki ke atas badan bathtub. Ia membelai, memainkan benda terkecil yang bila disentuh seperti memberikan aliran listrik.

Zareena bahkan menjerit lirih, ia memuaskan dirinya dengan masih membayangkan Tristan-lah yang melakukannya. Ia ingin pria itu membelainya, memasukinya dengan desakan yang cepat dan kuat.

"Tristan," panggilnya lirih seraya mengigit bibir. Matanya terpejam, bibir tiada henti mendesis dengan tangan menggesek ke bawah sana.

Dering ponsel membuyarkan kesenangan diri Zareena. Kesal, tetapi ia bersyukur karena bisa menghentikan kegiatan tidak senonoh menurutnya. Namun, perbuatan itu malah ia lakukan dan parahnya ia begitu senang.

Zareena mengangkat panggilan video dari Colin. Tumben sekali sahabatnya itu tidak bersama seorang pria.

"Kau begitu merindukanku sampai tidak sabar untuk menelepon," ucap Zareena.

"Kau menghilang bersama pria tampan itu dan sekarang kau tengah mandi. Apa kalian sudah melakukan kesenangan satu malam?" tanya Colin.

"Tidak seperti yang kau duga. Kami tidak melakukan apa pun," jawab Zareena.

"Ayo, cerita padaku," desak Colin.

"Hanya saling menyentuh di bibir."

"Dia begitu tampan, Zaree. Tidak mungkin kau tidak mengundangnya ke kamarmu."

"Hentikan ini, Colin. Kau tau aku, kan?" kata Zaree.

"Ya, ya, baiklah, Sayang. Berendamlah selama yang kau inginkan."

Panggilan video diputus oleh Colin. Zareena cuma bisa menggeleng. Sayang sekali sahabatnya itu tidak mendapatkan kabar yang paling ditunggu.

"Astaga! Kenapa aku memikirkan Tristan? Aku malah melukai harga dirinya lagi. Dia pasti sangat marah. Aku harus minta maaf padanya," gumam Zareena.

Secepatnya Zareena membasuh diri dan berpakaian. Ia turun ke lantai bawah menuju dapur. Zareena mengambil beberapa batang cokelat hitam untuk di masak dengan bentuk yang ia inginkan.

"Aku akan mengirimkan cokelat untuknya. Semoga saja Tristan melupakan perkataanku," kata Zareena berharap.

Sampai pukul dua dinihari, Zareena selesai membuat cokelat berbentuk wajah tersenyum. Zareena menyusunnya ke dalam toples, mengikatnya dengan pita untuk dikirim kepada Tristan besok paginya.

"Selesai. Besok pagi aku suruh Valdo yang memberikannya."

Di lain sisi, Tristan tidak berselera menyentuh wanita yang tengah menari di depannya. Ia butuh pelampiasan, tetapi bukan dengan meniduri wanita lain. Ia ingin Zareena. Hanya perempuan itu yang bisa meredakan kemarahannya.

"Dia belum tau kekuatanku. Dia belum merasakannya. Aku bisa membuatnya tidak bisa berjalan," kata Tristan seraya meneguk habis minumannya.

Tristan menggebrak meja dan berhasil membuat wanita yang menari kaget. Perempuan itu mendadak takut pada pelanggannya yang marah.

"Maaf, kau pergi saja," kata Tristan dengan melempar beberapa lembar uang ke hadapan wanita itu.

"Terima kasih, Tuan," ucapnya.

"Sialan! Apa aku tidak bisa meniduri wanita karena Zareena? Wanita itu harus segera aku taklukan," kata Tristan bertekad.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Retno Anggiri Milagros Excellent

Retno Anggiri Milagros Excellent

sudah.bucin Tris..

2023-10-28

0

Angraini Devina Devina

Angraini Devina Devina

jangan hilap ze

2023-06-21

0

Anggrainy kaka

Anggrainy kaka

ini cerita sepertinya dewasa banget..

2023-04-04

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Kekesalan Valdo
3 Kesalnya Zareena
4 Digigit
5 Balasan Zareena
6 Gagal
7 Tidak Habis Pikir
8 Hutang
9 Satu Mobil
10 Kelab
11 Dibalas
12 Merasa Salah
13 Mendengarkan
14 Tindakan yang Mengejutkan
15 Bukan Level
16 Khayalan
17 Valdo Melarang
18 Marah
19 Taruhan
20 Dipermalukan
21 Rencana Zareena
22 Lewat Lagi
23 Menyayangkan
24 Ingin Bersama
25 Undangan Tristan
26 Makan Malam
27 Ingin
28 Puas
29 Status
30 Kelab
31 Kesal
32 Menjauh
33 Titipan
34 Tahu Diri
35 Niat
36 Mengeras
37 Gangguan
38 Wanitaku
39 Ajakan
40 Nilai
41 Ungkapan
42 Tahan
43 Siapa Yang Tahu
44 Jahil
45 Perjodohan
46 Andai dinyatakan
47 Chris
48 Makan Siang
49 Harap
50 Bandara
51 Milos
52 Pasrah
53 Menolak
54 Khilaf
55 Maaf
56 Kolam
57 Hangat
58 Tidak Ragu
59 Biar Nasib Menentukan
60 Keadaan Tristan
61 Panas
62 Cinta?
63 Swiss
64 Usai
65 Terima
66 Menemui Colin
67 Yakin?
68 Menerima
69 Calon Suami Istri
70 Mengikuti Valdo
71 Fakta Tristan
72 Perubahan Zareena
73 Terabaikan
74 Kebersamaan
75 Beri Waktu
76 Kertas Undangan
77 Marahnya Valdo
78 Pasrah
79 Sebagai Apa?
80 Dusta
81 Kehilangan
82 Bosan
83 Menguntit
84 Persiapan
85 Tunangan
86 Gangguan
87 Marahnya Zareena
88 Hancurnya Kenangan
89 Pergi
90 Cumbria
91 Brian
92 Menunggu Chris
93 Bertemu Chris
94 Curhat Pada Brian
95 Maaf Tristan
96 Mencari Zareena
97 Memutuskan Tinggal
98 Dapat Sewa
99 Titik Temu
100 Kecupan Curian
101 Kedatangan Tristan
102 Jangan Sentuh
103 Adu Kekuatan
104 Apa Niat Tristan?
105 Berkunjung
106 Roti Gratis
107 Ajakan Menikah
108 Alasan Sebenarnya
109 Tetap Di sini
110 Boomerang
111 Rencana Tristan
112 Menikah
113 Dunia Baru
114 Mau Juga
115 Patah Hati Brian
116 Jamuan
117 Puas
118 Cinta
119 Restu
120 Pesta Bahagia
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Kekesalan Valdo
3
Kesalnya Zareena
4
Digigit
5
Balasan Zareena
6
Gagal
7
Tidak Habis Pikir
8
Hutang
9
Satu Mobil
10
Kelab
11
Dibalas
12
Merasa Salah
13
Mendengarkan
14
Tindakan yang Mengejutkan
15
Bukan Level
16
Khayalan
17
Valdo Melarang
18
Marah
19
Taruhan
20
Dipermalukan
21
Rencana Zareena
22
Lewat Lagi
23
Menyayangkan
24
Ingin Bersama
25
Undangan Tristan
26
Makan Malam
27
Ingin
28
Puas
29
Status
30
Kelab
31
Kesal
32
Menjauh
33
Titipan
34
Tahu Diri
35
Niat
36
Mengeras
37
Gangguan
38
Wanitaku
39
Ajakan
40
Nilai
41
Ungkapan
42
Tahan
43
Siapa Yang Tahu
44
Jahil
45
Perjodohan
46
Andai dinyatakan
47
Chris
48
Makan Siang
49
Harap
50
Bandara
51
Milos
52
Pasrah
53
Menolak
54
Khilaf
55
Maaf
56
Kolam
57
Hangat
58
Tidak Ragu
59
Biar Nasib Menentukan
60
Keadaan Tristan
61
Panas
62
Cinta?
63
Swiss
64
Usai
65
Terima
66
Menemui Colin
67
Yakin?
68
Menerima
69
Calon Suami Istri
70
Mengikuti Valdo
71
Fakta Tristan
72
Perubahan Zareena
73
Terabaikan
74
Kebersamaan
75
Beri Waktu
76
Kertas Undangan
77
Marahnya Valdo
78
Pasrah
79
Sebagai Apa?
80
Dusta
81
Kehilangan
82
Bosan
83
Menguntit
84
Persiapan
85
Tunangan
86
Gangguan
87
Marahnya Zareena
88
Hancurnya Kenangan
89
Pergi
90
Cumbria
91
Brian
92
Menunggu Chris
93
Bertemu Chris
94
Curhat Pada Brian
95
Maaf Tristan
96
Mencari Zareena
97
Memutuskan Tinggal
98
Dapat Sewa
99
Titik Temu
100
Kecupan Curian
101
Kedatangan Tristan
102
Jangan Sentuh
103
Adu Kekuatan
104
Apa Niat Tristan?
105
Berkunjung
106
Roti Gratis
107
Ajakan Menikah
108
Alasan Sebenarnya
109
Tetap Di sini
110
Boomerang
111
Rencana Tristan
112
Menikah
113
Dunia Baru
114
Mau Juga
115
Patah Hati Brian
116
Jamuan
117
Puas
118
Cinta
119
Restu
120
Pesta Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!