Valdo sepertinya tahu apa yang menjadi kekesalan Tristan. Pria itu sangat bersemangat meninju samsak dengan dua tangannya. Tubuh kekar itu penuh keringat, tetapi Tristan tidak ingin menghentikan gerakannya sama sekali.
"Berikan aku hand wrap yang baru," pinta Tristan yang membuka belitan kain yang lama.
Valdo melempar kain baru padanya yang langsung ditangkap oleh Tristan. Pria itu memasang kain pelindung di kedua tangan kemudian kembali melakukan aksinya.
"Kau ini kenapa?" tanya Valdo.
"Aku ingin menghabisi seorang wanita. Dia berani menolakku tadi malam," jawab Tristan.
"Oh, ya? Aku dengar kau bersama dua orang wanita. Perempuan mana yang menolakmu?"
Tristan berhenti kemudian memandang Valdo. "Kau tau aku berada di kelab?"
"Zareena yang mengatakannya padaku. Malam tadi dia sungguh membuatku kesal."
Topik yang menarik. Tristan meraih botol mineral di kursi, lalu meneguk airnya sampai tandas. Ia duduk di samping Valdo untuk mendengar cerita tentang semalam.
"Apa lagi yang dia katakan?" tanya Tristan.
"Si pengatur itu. Dia mengatakan kepadaku agar tidak bermain-main lagi. Bahkan dia bilang kasihan pada Belva yang mendapat pria bekas sepertiku."
Tristan tertawa mendengarnya. "Dia sungguh mengatakan itu?"
Valdo mengangguk. "Dia membicarakan fakta. Begitulah dan dia malah pergi sebelum aku sempat memprotesnya."
"Aku bertemu dengannya di kelab dan dia menari bersama seorang pria. Mungkin mereka bersenang-senang."
"Adikku tidak akan melakukan cinta satu malam. Dia hanya akan menyerahkan dirinya pada pria perjaka," kata Valdo.
"Kau yakin? Adikmu belum pernah pacaran?"
"Dia pernah pacaran, tetapi tidak bertindak yang lebih jauh. Dia itu wanita polos," kata Valdo.
Rasanya Tristan tidak percaya pada ucapan Valdo. Zareena adalah wanita luar biasa yang ia kenal. Tubuhnya, tariannya, itu merupakan sesuatu yang tidak bisa gadis polos lakukan.
"Kau pernah melihat adikmu menari di lantai dansa?" tanya Tristan.
"Kenapa kau bertanya tentang Zareena terus?" tanya Valdo dengan tatapan curiga. "Menjauh darinya, Tristan."
"Astaga! Aku hanya bertanya. Aku melihatnya sangat pandai menari."
"Dia hanya tidak tidur dengan pria sembarangan. Bukan berarti dia tidak pandai merayu," kata Valdo.
"Ya, aku cuma kaget saja melihatnya."
"Apa Zareena menolakmu?"
Tristan terkesiap mendengarnya. Tidak! Ia tidak akan memberitahu Valdo jika sempat mengajak Zareena tidur bersama. Apalagi bercerita mengenai penolakan gadis itu.
"Kami hanya saling sapa," kata Tristan.
"Siapa yang menolakmu di kelab?"
"Hanya wanita yang menganggap dirinya suci."
"Wanita yang kurang beruntung," sahut Valdo. "Dia akan menyesal kalau mengetahui siapa dirimu sebenarnya."
Tristan cuma mengangguk. Valdo membicarakan mengenai adiknya sendiri. Jika pria itu sampai tahu kejadian semalam, Tristan yakin sahabatnya itu akan menghabisinya.
...****************...
Lain halnya dengan Zareena yang saat ini tengah mendengarkan review malam panas Colin bersama Justin. Tidak henti-hentinya sahabatnya itu bercerita mengenai gaya yang mereka lakukan.
"Kenapa kau tidak membuat video saja, lalu mengirimkannya kepadaku. Setidaknya aku bisa melihat gerakan tubuh kalian itu," kata Zareena.
"Zareena!" pekik Colin dari layar ponsel. Mereka tengah melakukan panggilan video.
Zareena tertawa. "Aku hanya bercanda. Dari beberapa pria, siapa yang terbaik?"
"Kakakmu yang pertama dan Justin yang kedua. Valdo sangat lihat dalam bermain lidah."
"Jangan bicarakan kakakku."
"Aku bicara faktanya saja. Sayang sekali kami hanya berkencan selama dua bulan," kata Colin dengan nada kecewa.
"Valdo tidak baik untukmu," ucap Zareena. "Lalu, apa Justin tahan lama?" Zareena mengalihkan pembicaraan mengenai Valdo.
"Sangat lama. Dia hebat dan tubuhnya sungguh seksi."
Mendengar cerita Colin, Zareena malah terbayang Tristan. Malam waktu mereka di dapur, Zaree merasakan bagian terlarang milik pria itu. Membayangkan bentuknya membuat bagian bawah Zareena berkedut.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
waktunya nikah ... Zee.. 😂😂🤭
2023-10-28
0
Angraini Devina Devina
jangan dengarkan omongan setan zena 🤨🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2023-06-21
0
HNF G
hahahaha haaiisshh
2023-04-30
0