Tristan keluar dengan membanting pintu. Jendela mobil diturunkan, Zareena mengacungkan jari tengahnya pada pria yang kini tampak kesal.
"Kau seharusnya berterima kasih," kata Zareena.
Tristan membungkuk untuk dapat melihat wanita yang hampir saja mematahkan tulang lehernya.
"Kau seharusnya merasa bersalah karena telah melukai diriku."
"Oh, siapa yang lebih dulu membuatku kesal?"
"Kau membocorkan ban mobilku," kata Tristan.
"Kau lebih dulu menyentuh bibirku," balas Zareena tidak mau kalah.
"Sudahi sampai di sini. Terima kasih sudah mengantarku," kata Tristan.
"Ucapanmu sama sekali tidak tulus."
Zareena segera menjalankan mobil setelah berkata seperti itu pada Tristan. Pria menyebalkan dan tidak tahu berterima kasih. Masih untung ia mau mengantar pemuda itu sampai di rumah dengan selamat.
Tristan mengumpat dengan pandangan mata tetap mengarah pada mobil yang mulai menjauh dari pandangannya. Zareena si pemberang adalah wanita yang harus ia hindari. Ia bisa saja terluka dan lebih parahnya kehilangan nyawa karena gadis itu.
"Aku harus menghindar dari wanita itu," gumam Tristan.
Sore harinya suruhan Tristan datang mengambil mobil yang telah diperbaiki oleh tukang bengkel. Zareena tiba-tiba merasa bersalah karena menyakiti pria itu. Namun, ia tidak berkomentar apa-apa saat mobil putih itu keluar dari halaman rumahnya.
"Dia tidak mungkin makan hati denganku, kan?" gumam Zareena.
Ponsel bergetar. Zareena membuka sebuah pesan baru yang masuk. Sahabatnya Colin mengajaknya berpesta di kelab summer. Kesempatan bagus karena ia memang membutuh hiburan. Zareena langsung menyetujui ajakan tersebut dengan mengirim balasan singkat.
Waktu yang dijanjikan pun tiba. Colin menjemput sahabatnya di rumah. Zareena telah siap dengan celana kulit warna hitam, sepatu boot bertumit tinggi dan baju tanpa lengan, tetapi menutupi bagian depan tubuhnya.
"Kau tampak cantik dengan anting besar itu," kata Colin.
Zareena menyentuh anting bulat berwarna emas yang ia pakai. "Terima kasih. Kurasa ini cocok untuk warna hitam. Kau juga cantik dengan rok macan tutulmu itu."
Colin tertawa. "Aku akan menggoda para pria di sana."
"Kurasa kau akan mendapatkannya," ucap Zareena.
"Kau juga harus mencari seorang pria."
"Aku hanya akan tidur bersama pria yang kukenal," kata Zareena seraya membuka pintu mobil, lalu masuk ke dalam.
"Kau ini. Belum tau saja nikmatnya cinta satu malam. Kau lebih bebas berganti pria tampan tanpa satu komitmen. Lagipula umurmu sudah lebih dari cukup untuk melepas mahkotamu itu."
Zareena cuma tersenyum atas ucapan sahabatnya. Colin pernah gagal menikah. Itu sebabnya ia sedikit trauma, dan tidak ingin berkomitmen.
Mobil melaju membelah jalanan raya menuju kelab malam kelas atas. Terdapat pria tampan dan wanita cantik di sana, dan tentunya hanya pengunjung yang memiliki kartu member yang dapat masuk ke sana. Kartu yang hanya diperuntukkan untuk kalangan atas.
Keduanya keluar dari dalam mobil setelah sampai di kelab. Colin dan Zareena menunjukan kartu mereka untuk masuk. Suara musik menyambut keduanya. Colin dan Zareena memesan satu meja serta minuman untuk menemani mereka.
Baru saja sampai, Colin sudah mendapat mangsa. Seorang pria mengajaknya ke lantai dansa. Zareena tersenyum ketika Colin dan pria asing itu mulai saling menyatukan bibir sembari menggerakkan tubuh dalam lantunan irama.
"Tidak disangka gadis pemarah datang ke tempat seperti ini."
Zareena menoleh pada pria yang berdiri di sampingnya. "Tristan!"
"Mataku tidak pernah salah rupanya. Apa kau kesepian, Nona?"
Zareena tersenyum. "Jika Tuan Tristan tidak sibuk. Bisakah menemaniku?"
Tristan menaikkan satu alisnya, lalu melirik dua wanita yang berada dalam dekapannya. "Kau tidak cukup menarik untuk aku temani."
Zareena tercengang mendengarnya. Tristan menertawakan dirinya, lalu pergi dengan dua gadis yang ia bawa. Pria itu duduk di meja yang telah dipesan. Tidak jauh dari tempat Zareena duduk.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
eits.. panas-panasan..haha..bucin tuh akhir nya 😍
2023-10-28
0
Angraini Devina Devina
astaga gemes liat mereka berdua
2023-06-21
0
HNF G
panas2in aja zar, biar kebakaran jenggot dia😄😄😄😄
2023-04-30
1