Tindakan yang Mengejutkan

Malam yang membahagiakan bagi pasangan yang baru saja melangsungkan pertunangan. Waktu terasa sangat cepat tanpa disadari. Valdo dan Belva menyunggingkan senyum bahagia mereka pada tamu yang hadir. Hanya saja Zareena sempat mendengar protes dari sang kakak yang tidak ingin mengenakan jas warna pink.

Meski mengatakan tidak mau, tetapi Valdo tetap memakainya. Itu pilihan dari sang mempelai wanita juga ibu serta calon mertua. Dengan berat hati, Valdo mengikuti keinginan dari ketiga wanita itu meski ia yakin jika Tristan tengah menertawakannya.

Dapat dilihat dari kelakuan pria itu. Seorang CEO kini berubah menjadi tukang foto dadakan. Kenyataan memang sepertu itu. Tristan memang sedang mengolok kakaknya saat ini.

Musik romantis diputar, pembaca acara pesta mempersilakan Belva dan Valdo berdansa lebih dulu kemudian diikuti oleh pasangan tamu yang lain.

"Wajah Valdo seperti tertekan," kata Colin memperhatikan.

"Aku akan menyarankan Belva membawa kakakku ke kamar, lalu membuka kakinya lebar-lebar. Pria itu akan tersenyum jika menemui lubang yang membuatnya mencapai puncak kenikmatan," ucap Zareena frontal.

Colin membelalak mendengarnya. "Ya, ampun. Kau terlalu terang-terangan."

"Aku berkata benar, kan?" kata Zareena.

"Lupakan soal, Valdo. Kamu lihat pria yang berjalan ke arah kita," ucap Colin sembari mengangkat dagu.

Zareena melihat ke arah yang ditunjuk Colin. Beberapa minggu ia tidak bertemu Tristan, dan pria itu malah semakin tampan saja. Zareena memalingkan wajahnya ke arah lain. Ia tidak ingin pria itu memberi harapan palsu jika Tristan datang untuk mengundangnya ke lantai dansa.

"Nona Zareena," tegur Tristan.

Zareena menoleh padanya. "Ya, Tuan Tristan."

Tristan mengulurkan tangan. "Bolehkah?"

Zareena tersenyum kemudian menyambut uluran tangan itu. "Tentu saja."

Keduanya bergabung bersama pasangan lain. Satu tangan Tristan berada di pinggang Zareena dan satu lagi menggengam tangannya. Tubuh mereka bergerak seiring irama lagu romantis yang menggema di ballroom hotel.

"Malam ini kau terlihat cantik. Gaun yang kau kenakan sangat pas di tubuhmu," ucap Tristan.

"Oh, kau memperhatikanku rupanya."

"Gaun putih dengan bagian depan terbuka. Aku baru tau jika milikmu sangat indah," kata Tristan dengan pandangan mata turun ke bawah.

"Benarkah?"

Tristan membawa Zareena keluar dari lingkaran pesta. Keduanya berada di balik tirai putih belakang pelaminan. Tempat yang gelap, tidak ada yang akan menemukan mereka berbuat apa pun di sana.

"Kau memang lebih cocok berpakaian seperti ini," kata Tristan lagi.

"Tuan Tristan, apa kau penasaran padaku?" tanya Zareena yang menangkap maksud dari pria itu.

Tristan tertawa meremehkan. "Kau bahkan tidak bisa bermain bibir. Tidur bersamamu hanya akan membuatku lelah. Aku tidak suka wanita yang hanya menerima tanpa melawan."

"Kau sengaja membawaku kemari hanya ingin mengatakan ini padaku?" tidak terduga jika Tristan akan membalas penghinaan dirinya di kelab malam.

"Aku hanya ingin mengatakan, sebenarnya kau sendiri yang tidak layak untukku."

Pujian Tristan tadi hanya tipuan untuk melontarkan kata yang tidak enak didengar telinga Zareena.

"Kau seolah tau tentang diriku."

Tristan tersenyum, dan menatapnya remeh. "Seorang gadis polos sepertimu, apa yang bisa dilakukan? Kau tidak pernah tidur dengan seorang pria, kan?"

Tristan kaget dan hampir saja jatuh jika tangannya tidak bersandar pada tembok. Tiba-tiba saja Zareena meraih kepalanya dan mendaratkan kecupan di bibir.

Ketegangan yang terjadi berubah menjadi kelembutan yang berujung nikmat. Tangan Tristan menuruni punggung bawah Zareena. Merapatkan tubuh wanita itu dalam pelukannya, dan satu tangan lagi menelusup masuk ke tengkuk leher agar permainan bibir mereka semakin dalam.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Retno Anggiri Milagros Excellent

Retno Anggiri Milagros Excellent

hem.. 🤭

2023-10-28

0

Angraini Devina Devina

Angraini Devina Devina

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2023-06-21

0

Ida Lailamajenun

Ida Lailamajenun

wanita pantang diremehkan apalagi spt zaree gak bisa aja jadi bisa😂😂

2023-03-06

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Kekesalan Valdo
3 Kesalnya Zareena
4 Digigit
5 Balasan Zareena
6 Gagal
7 Tidak Habis Pikir
8 Hutang
9 Satu Mobil
10 Kelab
11 Dibalas
12 Merasa Salah
13 Mendengarkan
14 Tindakan yang Mengejutkan
15 Bukan Level
16 Khayalan
17 Valdo Melarang
18 Marah
19 Taruhan
20 Dipermalukan
21 Rencana Zareena
22 Lewat Lagi
23 Menyayangkan
24 Ingin Bersama
25 Undangan Tristan
26 Makan Malam
27 Ingin
28 Puas
29 Status
30 Kelab
31 Kesal
32 Menjauh
33 Titipan
34 Tahu Diri
35 Niat
36 Mengeras
37 Gangguan
38 Wanitaku
39 Ajakan
40 Nilai
41 Ungkapan
42 Tahan
43 Siapa Yang Tahu
44 Jahil
45 Perjodohan
46 Andai dinyatakan
47 Chris
48 Makan Siang
49 Harap
50 Bandara
51 Milos
52 Pasrah
53 Menolak
54 Khilaf
55 Maaf
56 Kolam
57 Hangat
58 Tidak Ragu
59 Biar Nasib Menentukan
60 Keadaan Tristan
61 Panas
62 Cinta?
63 Swiss
64 Usai
65 Terima
66 Menemui Colin
67 Yakin?
68 Menerima
69 Calon Suami Istri
70 Mengikuti Valdo
71 Fakta Tristan
72 Perubahan Zareena
73 Terabaikan
74 Kebersamaan
75 Beri Waktu
76 Kertas Undangan
77 Marahnya Valdo
78 Pasrah
79 Sebagai Apa?
80 Dusta
81 Kehilangan
82 Bosan
83 Menguntit
84 Persiapan
85 Tunangan
86 Gangguan
87 Marahnya Zareena
88 Hancurnya Kenangan
89 Pergi
90 Cumbria
91 Brian
92 Menunggu Chris
93 Bertemu Chris
94 Curhat Pada Brian
95 Maaf Tristan
96 Mencari Zareena
97 Memutuskan Tinggal
98 Dapat Sewa
99 Titik Temu
100 Kecupan Curian
101 Kedatangan Tristan
102 Jangan Sentuh
103 Adu Kekuatan
104 Apa Niat Tristan?
105 Berkunjung
106 Roti Gratis
107 Ajakan Menikah
108 Alasan Sebenarnya
109 Tetap Di sini
110 Boomerang
111 Rencana Tristan
112 Menikah
113 Dunia Baru
114 Mau Juga
115 Patah Hati Brian
116 Jamuan
117 Puas
118 Cinta
119 Restu
120 Pesta Bahagia
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Kekesalan Valdo
3
Kesalnya Zareena
4
Digigit
5
Balasan Zareena
6
Gagal
7
Tidak Habis Pikir
8
Hutang
9
Satu Mobil
10
Kelab
11
Dibalas
12
Merasa Salah
13
Mendengarkan
14
Tindakan yang Mengejutkan
15
Bukan Level
16
Khayalan
17
Valdo Melarang
18
Marah
19
Taruhan
20
Dipermalukan
21
Rencana Zareena
22
Lewat Lagi
23
Menyayangkan
24
Ingin Bersama
25
Undangan Tristan
26
Makan Malam
27
Ingin
28
Puas
29
Status
30
Kelab
31
Kesal
32
Menjauh
33
Titipan
34
Tahu Diri
35
Niat
36
Mengeras
37
Gangguan
38
Wanitaku
39
Ajakan
40
Nilai
41
Ungkapan
42
Tahan
43
Siapa Yang Tahu
44
Jahil
45
Perjodohan
46
Andai dinyatakan
47
Chris
48
Makan Siang
49
Harap
50
Bandara
51
Milos
52
Pasrah
53
Menolak
54
Khilaf
55
Maaf
56
Kolam
57
Hangat
58
Tidak Ragu
59
Biar Nasib Menentukan
60
Keadaan Tristan
61
Panas
62
Cinta?
63
Swiss
64
Usai
65
Terima
66
Menemui Colin
67
Yakin?
68
Menerima
69
Calon Suami Istri
70
Mengikuti Valdo
71
Fakta Tristan
72
Perubahan Zareena
73
Terabaikan
74
Kebersamaan
75
Beri Waktu
76
Kertas Undangan
77
Marahnya Valdo
78
Pasrah
79
Sebagai Apa?
80
Dusta
81
Kehilangan
82
Bosan
83
Menguntit
84
Persiapan
85
Tunangan
86
Gangguan
87
Marahnya Zareena
88
Hancurnya Kenangan
89
Pergi
90
Cumbria
91
Brian
92
Menunggu Chris
93
Bertemu Chris
94
Curhat Pada Brian
95
Maaf Tristan
96
Mencari Zareena
97
Memutuskan Tinggal
98
Dapat Sewa
99
Titik Temu
100
Kecupan Curian
101
Kedatangan Tristan
102
Jangan Sentuh
103
Adu Kekuatan
104
Apa Niat Tristan?
105
Berkunjung
106
Roti Gratis
107
Ajakan Menikah
108
Alasan Sebenarnya
109
Tetap Di sini
110
Boomerang
111
Rencana Tristan
112
Menikah
113
Dunia Baru
114
Mau Juga
115
Patah Hati Brian
116
Jamuan
117
Puas
118
Cinta
119
Restu
120
Pesta Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!