Keluarga sepakat jika hari pertunangan Belva dan Valdo dilaksanakan sebulan kemudian. Setelah itu disusul pesta pernikahan yang akan diadakan di negara Italia. Itu permintaan dari keluarga mempelai wanita karena Belva menginginkan pernikahan yang romantis, dan tentunya berkesan.
Tampak dari raut dari wajah Valdo yang pasrah menerima segalanya. Perjodohan yang tidak bisa dielakkan jika tidak ingin terusir dari keluarga Henry Calmington.
Kedua orang tua tengah basi-basi ketika mengantar calon besan keluar rumah. Tristan juga bersiap untuk kembali ke kediamannya. Ini malam senin dan ia sudah berjanji pada salah satu teman wanitanya.
"Aku juga harus pulang," kata Tristan.
"Aku ikut denganmu," sahut Valdo.
"Kau tetap di rumah sampai hari pertunanganmu," sela Mary.
"Mama, aku bukan anak kecil lagi," protes Valdo.
Mary melipat tangan di perut. "Mama tau apa yang kau lakukan tadi malam. Hentikan kebiasaanmu, Valdo. Kau akan menikah dan jangan membuat malu keluarga."
"Turuti ucapan Mamamu, Nak," timpal Henry.
Valdo menatap tajam sang adik yang tersenyum. Siapa lagi yang mengadukan kegiatannya semalam kalau bukan Zareena. Valdo menarik lengan Zaree ketika ayah dan ibunya telah masuk ke kamar.
"Kau harus diberi pelajaran," kata Valdo.
Bukan Zareena yang tertarik, tetapi Valdo yang malah ditarik oleh adiknya. Tristan tertegun melihat adegan itu. Zareena mengangkat tubuh Valdo, lalu membantingnya di sofa.
"Sialan, Zaree!" teriak Valdo.
"Kau berani padaku?" Zareena berkacak pinggang.
"Kau ingin membunuh Kakakmu sendiri?"
"Kau dulu yang ingin melakukannya. Masih untung aku tidak membantingmu ke lantai. Jangan macam-macam denganku," kata Zareena, lalu melangkah pergi.
Tristan tidak dapat menahan tawa setelah melihat apa yang menimpa Valdo. Ia dibanting begitu saja oleh sang adik yang kenyataannya itu adalah seorang wanita. Sungguh memalukan kaum pria saja.
"Kau kalah dari adikmu," kata Tristan dengan gelak tawanya.
"Dia atlit judo. Kau bisa dibanting begitu saja jika dia menginginkannya," sahut Valdo.
Lagi-lagi Tristan tertawa. "Itu sebabnya kau tidak berani dengan adikmu?"
"Siapa bilang?" protes Valdo. "Kau pikir siapa yang mengajarinya olahraga itu?"
"Ya, ya, buktinya sudah di depan mata. Kau kalah dari adikmu yang wanita itu."
"Terserahlah. Dia tetap adikku meski menyebalkan. Aku tidak mungkin menyakitinya," ucap Valdo beralasan.
Keduanya keluar rumah. Tristan mengerutkan kening ketika sampai di depan mobilnya. Ia menendang dan memijit ban mobil yang telah kempes begitu saja.
"Sialan! Siapa yang melakukan ini?" Tristan mengelilingi mobil dan tidak dapat menahan emosinya ketika keempat ban itu bocor.
"Rumahku tidak mungkin ada paku," kata Valdo.
"Ini pasti ulah adikmu. Dia balas dendam kepadaku."
"Memangnya apa yang kau lakukan padanya? Jangan menuduh adikku sembarangan," sergah Valdo.
Tristan tidak bisa mengatakan hal yang sebenarnya. Tidak untuk sekarang setelah apa yang terjadi pada mereka berdua.
"Mungkin ada paku tadi di jalan," kata Tristan. "Bagaimana kalau aku menginap di tempatmu?"
"Boleh, kau bisa tidur di kamar tamu."
"Untuk satu malam izinkan aku menginap. Janji saat pertunanganmu aku akan memberi apa yang kamu minta," kata Tristan.
Valdo mengibaskan tangan. "Tidak perlu. Kita ini sahabat. Ayo, masuk. Aku tunjukkan kamarmu."
Tristan tersenyum. Pantang baginya untuk pergi tanpa membalas apa yang Zareena lakukan padanya.
Zareena mengerutkan kening ketika melihat Tristan masih berada di rumahnya. "Kau tidak pulang?" tanyanya.
"Tristan akan menginap di sini. Ban mobil miliknya bocor," sahut Valdo.
"Dia bisa naik taksi. Jangan katakan kalau uang untuk bayar taksi saja tidak punya."
"Aku menginginkannya menginap di sini. Lebih baik kau kembali ke kamarmu."
Zareena berdecak dengan pandangan menatap tajam Tristan. Sekarang apa? Rencana untuk mengerjai Tristan malah gagal total.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
lucunya... Tristan.. cium saja si Zereena 🤭😂😂
2023-10-28
2
Diah Anggraini
haaaaa
2023-10-06
0
Tim Yakbi
lucu
2023-07-28
0