Sungguh tidak terduga jika Valdo malah membawa temannya di acara pertemuan keluarga. Parahnya kedua orang tuanya tidak protes, bahkan ayah dari Zareena begitu menyukai pria itu. Sebenarnya siapa Tristan? Zareena baru bertemu pria itu, tetapi kedua orang tuanya sangat akrab.
Pelayan wanita datang memberitahu kalau keluarga mempelai telah datang ke rumah. Zareena tersenyum karena Valdo tidak akan bisa menghindar dari pernikahannya.
Keluarga Anthony merupakan sahabat dari orang tuanya. Mempunyai anak gadis yang seumuran dengan Zareena. Belva Anthony adalah gadis berkacamata berumur dua puluh lima tahun.
Bukan tipe wanita dari Valdo, tetapi kali ini kakaknya itu tidak bisa menghindar lagi dari perjodohan. Valdo sudah cukup membuat kekacauan karena berhasil membuat ayahnya melepas salah satu anak perusahaan ke tangan pihak lain. Sebagai gantinya Valdo harus menikah dengan Belva.
"Kurasa aku harus pergi," kata Tristan. "Ini pertemuan keluarga. Aku tidak ingin menganggu."
Valdo menatapnya tajam. "Kau sudah berjanji untuk menemaniku."
"Jika ada orang yang mendengarnya, kita pasti dianggap tidak normal."
"Kalian memang tidak normal. Jangan lupa jika aku belum mengatakan apa-apa pada mama atas kelakuan kalian tadi pagi," sahut Zareena.
Valdo tertawa. "Reputasimu akan hancur. Seorang CEO dari Imperial Corporation terciduk tengah berpesta bersama dua orang wanita. Ayahku pasti tidak merasa hormat padamu."
Mata Zaree membelalak mendengar ucapan sang kakak. Ia baru tersadar jika Tristan adalah pria terkenal di kalangan bisnis. Imperial Corporation adalah perusahaan ritel terkemuka di kota London.
"Jangan mengurusiku. Lebih baik temui calon istrimu," kata Tristan.
"Sial!" umpat Valdo. "Dia bukan tipeku."
"Kau harus menikahinya, Kawan."
"Tristan, bergabunglah bersama kami," sela Mary, ibu dari Valdo dan Zaree.
"Sebaiknya aku pulang," kata Tristan.
"Kita belum makan malam. Begini saja, Zaree, kau temani Tristan dulu. Bergabunglah saat makan malam nanti," ucap Mary.
"Aku, Ma?" tanya Zaree sembari menunjuk wajahnya.
"Memang ada siapa lagi yang bernama Zareena di sini?" kata Ibunya seraya membawa Valdo ke ruang tamu untuk bertemu calon istrinya.
Zareena memandang Tristan. "Ikut bersamaku."
"Kau ingin aku ikut ke mana?" tanya Tristan.
"Ke taman belakang rumah," jawab Zareena.
Tristan berjalan di belakang. Ia tersenyum melihat pakaian yang adik sahabatnya itu kenakan. Rok yang bertumpuk seperti gulali dan atasan blouse berwarna hitam. Rambutnya dicepol atas dengan ikat rambut warna pink.
"Berapa umurmu?" tanya Tristan.
"Dua puluh lima."
Tristan memperhatikannya dari atas ke bawah. "Dua puluh lima tahun, tetapi penampilan seperti anak remaja."
"Apa maksudmu?"
"Rok panjang dan blouse. Kau yakin mengenakan ini untuk pertemuan keluarga?" tanya Tristan.
"Kurasa ini sangat sopan. Ibuku juga bilang ini bagus," sahut Zaree.
Tristan menahan tawanya. "Seharusnya kau memakai gaun."
"Apa masalahmu jika aku memakai ini?"
"Hanya membuatku sakit mata memandangnya. Rok yang kau pakai seperti permen," jawab Tristan.
"Kalau begitu jangan memandangku. Aku juga tidak berharap kau melihatku."
"Tapi kau ada ada di depanku," kata Tristan.
"Tutup matamu!"
"Aku ingin melihat, kenapa aku harus menutup mataku?"
"Kau bilang sakit mata melihatku?"
"Mataku terbuka bukan hanya untuk melihat permen berjalan sepertimu," kata Tristan.
Zareena tidak bisa berkata apa-apa lagi. Ia tidak bisa berdebat dengan pria di hadapannya ini. Tristan selalu bisa menyanggah setiap ucapannya.
"Jangan saling lihat kalau begitu," ucap Zaree.
"Aku memang tidak ingin melihatmu."
Zareena mengentakkan kakinya karena kesal. Ia berjalan cepat menuju taman, sedangkan Tristan tetap mengikutinya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Rani Ri
Permen berjln🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2024-02-03
1
Tri Lestari
haha
2023-12-09
0
Elizabeth Zulfa
ngebayangin baju zareena zg mirip gulali pasti lucu tuh 😁😁
2023-11-24
1