Episode 18

Rachel mengerjap-ngerjapkan matanya sambil menarik selimut menutupi tubuhnya saat ia meraih ponselnya yang berada di sampingnya seketika matanya membulat kaget melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 10.15 AM

Tapi saat itu juga ia mengingat bahwa hari ini ia tidak ada kelas Rachel pun menghela nafas lega kepalanya terasa sakit akibat tidur terlalu lama.

Di sisi lain Bryan yang kini tengah berada di kampus lebih tepatnya di kantin dengan seorang wanita yang membuat banyak orang menatap keduanya. Sudah pasti wanita yang bersamanya bukan Rachel, wanita yang ada di hadapannya adalah Vallerie yang sejak kehadiran Bryan di kampus hingga saat ini terus menempel bagai prangko.

Bahkan pulang kampus juga bersama Bryan hingga mereka menjadi bualan banyak orang di kampus Vallerie bahkan tak segan-segan menggandeng tangan Bryan sepanjang jalan kemana pun mereka pergi seperti sekarang ini mereka menuju parkiran untuk pulang bersama.

Sedangkan Rachel ia benar-benar menghabiskan waktu siangnya hanya di rumah saja ia tidak keluar kemana pun bahkan ke mini market sekali pun yang biasa ia kunjungi setiap hari ia benar-benar stay at home di malam harinya baru ia keluar dari rumah itu pun pergi ke bar dan hanya bekerja seperti biasa dan tidak ada hal yang istimewa terjadi di sana.

...****************...

Rachel kini tengah berdiri di depan cermin meja rias yang ada di kamarnya sembari memikirkan apa tidak masalah untuknya mengenakan pakaian terbuka seperti ini, bagaimana jika nanti Bryan kembali menyebutnya ******?

Tapi jika tidak nanti Giska akan merasa sedih karena ia tidak pernah mengenakan pakaian pemberiannya apalagi sebelumnya Giska sempat protes karena ia tak kunjung mengenakan baju pemberiannya tapi ia sudah dua kali mengenakan baju pemberian Vely.

Rachel menghela nafas kasar dan memutuskan untuk mengenakannya sekali saja hari ini dia hanya harus bersembunyi dari Bryan pikirnya.

Rachel pun pergi ke kampus dengan mengenakan baju putih lengan panjang dengan bagian depan yang mengekspose tulang selangka indah miliknya serta bagian dadanya. Rachel mengenakan rok pendek kotak-kotak berwarna abu-abu serta kardigan berwarna cream yang hanya panjang di sebelah kanan sedang kan bagian kiri dan bagian belakang panjangnya tidak menutupi paha mulusnya.

Saat baru menginjakkan kakinya di gerbang kampus banyak mata memandang ke arahnya Rachel melangkahkan kakinya ter buru-buru karena merasa sangat risih dan terganggu dengan tatapan banyak orang tapi saat setengah jalan menuju kelas ponselnya justru berdering ia mendapat telpon dari Giska yang menyuruhnya ke kantin.

Setelah mematikan sambungan telponnya Rachel pun berbalik arah menuju kantin dengan terburu-buru ia merasa sangat tidak percaya diri mengenakan pakaian yang cukup seksi menurutnya ini di luar rumah apalagi di kampus yang sudah jelas akan di tatap banyak orang terlebih ia takut jika bertemu Bryan.

Tanpa melihat kiri kanan Rachel buru-buru berlari kecil menghampiri kedua temannya yang tengah melambaikan tangan ke arahnya

Saat ia ingin duduk Giska justru berdiri dari duduknya dan memutar-mutar tubuh Rachel dan berdecak kagum "Lihatlah.. kan aku sudah bilang style seperti ini lebih cocok untuk mu, kau cantik sekali" ucap Giska girang

"Sudah hentikan jika bukan karena kau yang merengek aku tidak akan pernah mengenakannya apalagi ke kampus" ucap Rachel mendudukkan dirinya di kursi di seberang kedua temannya.

Tanpa Rachel sadari seseorang tengah menatap lekat dirinya dengan rahang yang mengeras mulai saat melihat Rachel memasuki kantin hingga sekarang.

"Apa ini untukku?" tanya Rachel pada kedua temannya sambil menunjuk makanan yang ada di hadapannya.

"Makan saja" ucap Giska

"Apa kau dan Bryan putus?" tanya Vely to the point yang justru mendapat senggolan dari Giska tanda seharusnya tidak menanyakan hal itu.

"Tidak" jawab Rachel sambil menyuap makanannya lalu memandang bingung ke arah Giska dan Vely.

"Hmm?" tanya Rachel bingung melihat kearah temannya.

"Kalian kenapa sih?" tanyanya lagi melihat kedua temannya saling menyenggol satu sama lain.

Giska dan Vely mengalihkan pandangan matanya ke arah samping, Rachel hanya memiringkan kepalanya tak mengerti melihat tingkah kedua temannya itu. Hingga akhirnya Giska memberinya kode dengan mulutnya untuk melihat ke samping mereka.

'Deeggg' hatinya berdenyut dan terasa nyeri saat melihat pemandangan di sana walaupun terhalangan oleh orang di meja sampingnya tapi Rachel dapat melihat jelas siapa yang kini kedua temannya maksud.

Pandangan mata Rachel tidak bisa lepas dari Bryan dan Vallerie hatinya sangat sakit melihat keduanya yang kini tengah bermesraan mereka saling menyuapi satu sama lain bahkan Bryan mengelus tangan dan pipi Vallerie.

Bagaimana mungkin mereka bisa bersama?

Rachel tidak ingin melihat pemandangan yang menyakitkan itu tapi ia tidak bisa lepas dari itu ia menggigit kuat bibir bawahnya sembari menahan air mata yang sepertinya akan keluar hingga kedua temannya menyadarkannya.

Tapi tetap saja saat ia memalingkan wajahnya ke arah teman-temannya air mata yang ia tahan mati-matian dari tadi tanpa sadar jatuh begitu saja.

"Ah.. maaf" ucap Rachel saat merasakan air matanya mengalir di kedua pipinya dan kemudian beranjak pergi dari kantin meninggalkan kedua temannya itu.

"Rachel" panggil Vely.

"Dasar keparat" maki Giska melihat ke arah Bryan

Bryan yang tak henti-hentinya menatap Rachel dikejutkan oleh kedua teman Rachel yang memandang sinis ke arahnya tepat saat Rachel melirik ke arahnya dengan buru-buru Bryan memalingkan wajahnya.

Meskipun tengah bermesraan dengan Vallerie tapi sesekali matanya melirik ke arah Rachel yang masih setia menatap ke arahnya dengan bibir yang bergetar dan tatapan sayunya Bryan juga dengan tidak sengaja melihat Rachel meneteskan air mata saat memalingkan wajah ke arah temannya sebelum ia berlari beranjak pergi.

Melihat itu Bryan dengan otomatis berdiri ingin mengejar Rachel tapi belum sempat ia pergi Vallerie terlebih dulu menahan tangannya.

"Kau yakin ingin mengejarnya Bryan?" tanya Vallerie menyeringai licik.

"Apa kau masih tidak mempercayaiku? Kau boleh mencobanya. Silahkan saja ikuti wanita ****** itu" ucap Vallerie sambil menaikkan kedua bahunya.

Semenit kemudian Vallerie tersenyum senang saat Bryan tidak jadi menyusul Rachel dan lebih memilih untuk tetap bersamanya sedangkan Bryan kini tengah mengepalkan tangannya ingin rasanya melenyapkan wanita licik ini sekarang juga.

Terpopuler

Comments

Ruk Mini

Ruk Mini

ko...🙄🙄🙄🙄

2024-07-28

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1
3 Bab 2
4 Bab 3
5 Bab 4
6 Bab 5
7 Bab 6
8 Bab 7
9 Bab 8
10 Bab 9
11 Bab 10
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Rachel Dress
65 Episode 63
66 Episode 64
67 Episode 65
68 Episode 66
69 Episode 67
70 Episode 68
71 Episode 69
72 Episode 70
73 Episode 71
74 Episode 72
75 Episode 73
76 Episode 74
77 Episode 75
78 Episode 76
79 Episode 77
80 Episode 78
81 Episode 79
82 Episode 80
83 Episode 81
84 Episode 82
85 Episode 83
86 Episode 84
87 Episode 85
88 Episode 86
89 Episode 87
90 Episode 88
91 Episode 89
92 Episode 90
93 Episode 91
94 Episode 92
95 Episode 93 - The Last
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1
3
Bab 2
4
Bab 3
5
Bab 4
6
Bab 5
7
Bab 6
8
Bab 7
9
Bab 8
10
Bab 9
11
Bab 10
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Rachel Dress
65
Episode 63
66
Episode 64
67
Episode 65
68
Episode 66
69
Episode 67
70
Episode 68
71
Episode 69
72
Episode 70
73
Episode 71
74
Episode 72
75
Episode 73
76
Episode 74
77
Episode 75
78
Episode 76
79
Episode 77
80
Episode 78
81
Episode 79
82
Episode 80
83
Episode 81
84
Episode 82
85
Episode 83
86
Episode 84
87
Episode 85
88
Episode 86
89
Episode 87
90
Episode 88
91
Episode 89
92
Episode 90
93
Episode 91
94
Episode 92
95
Episode 93 - The Last

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!