Episode 15

Bryan berlari kecil menuju parkiran dengan Rachel yang masih berada di gendongannya Bryan mendudukkan Rachel di kursi penumpang mobilnya dan ia berlari mengitari mobil dan segera masuk ke dalam mobilnya lalu mengemudikannya.

Bagaimana dengan Evan? Jangan tanya Evan, tentu saja Evan di tinggalkan begitu saja. Evan yang tadinya mengejar Bryan karena melihat Bryan berlari menuju parkiran Evan pun memutuskan untuk berhenti mengejarnya dan kebetulan ia bertemu temannya di sana.

Bryan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang sesekali ia melirik ke arah Rachel dan Rachel hanya berdiam diri menatap kosong ke bawah ia sangat shock dengan apa yang terjadi padanya tadi melihat itu membuat Bryan geram dengan orang yang telah membuat Rachel menjadi seperti ini.

Kini mobil yang mereka kendarai berhenti di dalam sebuah rumah mewah Rachel masih dalam posisi yang sama masih menatap kosong ke bawah melihat itu Bryan pun mengangkat wajah Rachel dan menyentuh pelan pipi Rachel yang lebam entah karena tamparan atau pukulan Bryan tidak mengetahui hal itu.

Bryan menekan pelan lebam di pipi Rachel hingga membuat Rachel meringis "Aww sakit" ucap Rachel tersadar dari lamunannya

"Ayo aku akan mengobatinya" ucap Bryan

Bryan keluar dari mobilnya membukakan pintu mobil untuk Rachel lalu menggendong Rachel lagi masuk menuju ke dalam rumahnya.

Bryan membawa Rachel ke kamar tidurnya ia menyandarkan tubuh Rachel di kasur king size miliknya ia beranjak mencari kotak P3K untuk mengobati Rachel dan juga mengambil sedikit es yang ia bungkus di dalam handuk kecil.

Bryan dengan terburu-buru kembali menuju kamarnya saat ia masuk ke dalam kamarnya Rachel memandanginya dengan tatapan kosong Bryan berjalan mendekati Rachel dan duduk di hadapan Rachel di tepi kasurnya.

"Apa yang sebenarnya terjadi hm? Berani-beraninya wanita ****** itu menyentuhmu" ucap Bryan kesal dan Rachel hanya menatap Bryan.

Bryan menyentuh pipi Rachel yang lebam itu lalu mengompresnya dengan es yang tadi sudah ia siapkan Bryan mengangkat tangan Rachel untuk menahan handuk kecil yang ada di pipi nya itu.

Bryan membuka kotak P3K itu dan mengambil kapas dan menuangkan cairan antiseptik lalu menepuk-neluk pelan kapas itu ke luka di sudut bibir Rachel setelah itu Bryan juga memberi obat merah sebelum menutupnya dengan plester.

"Sssh Aww" ringis Rachel

'cup' Bryan mengecup bibir Rachel sekilas itu membuat Rachel tersentak kaget

"Maaf aku akan lebih lembut" ucap Bryan kembali mengoleskan obat merah ke sudut bibir Rachel seperti tidak terjadi apa-apa.

Setelah cukup lama berdiam diri akhirnya Rachel pun membuka suaranya "Kalau aku meminta sesuatu apa kau akan mengabulkannya?" tanya Rachel pelan dan menatap Bryan dengan mata sayunya.

Bryan tersenyum mendengar Rachel yang akhirna membuka suara dan dia juga senang karena ini pertama kalinya wanitanya itu meminta sesuatu kepadanya.

"With pleasure dear" ucap Bryan tersenyum pada Rachel

"Mulai sekarang tolong jauhi aku dan jangan pernah menemuiku lagi" ucap Rachel

Tapi perkataan yang keluar dari mulut Rachel justru membuat Bryan jadi kesal,

"Ada apalagi denganmu? Kenapa aku harus menjauhimu" tanya Bryan dengan rahang yang mengeras.

"Sekarang kan kekasihmu juga sudah kembali jadi sekarang aku sudah tidak berguna lagi jadi aku sudah boleh pergikan?" cicit Rachel pelan

Rachel kini tengah menahan air matanya ia baru tau kalau selama ini ia hanya seorang pelarian bagi Bryan padahal selama ini ia sudah mencoba bertahan di sisi Bryan walaupun tau itu sangat berbahaya.

Entah kenapa ia merasa Bryan benar-benar telah berhasil mempermainkannya, walaupun ia tidak menyukai hubungan ini dan Bryan tetapi saat mengetahui bahwa ia hanya seorang pelarian membuatnya sakit hati.

FLASHBACK ON#

Saat di usir dari kelas Rachel pun memutuskan untuk menuju kantin saja tapi mulai saat ia memasuki kantin orang-orang yang sudah berada di sana mulai memandanginya dengan tatapan jijik dan mulai berbisik-bisik bahkan tertawa melihat ke arahnya.

Bahkan saat Rachel mengantri mengambil makanan orang yang ada di depan nya terang-terangan berbisik dan menatap jijik bahkan menunjuk dirinya Rachel mencoba mengabaikan itu ia hanya menundukkan kepalanya melihat itu.

Setelah selesai mengantri makanan Rachel berjalan menuju meja yang kosong di ujung paling belakang tapi saat setengah jalan tiga orang wanita cantik yang tidak pernah ia lihat sebelumnya berjalan kearahnya menutupi jalannya.

Saat berpapasan dengannya wanita yang di tengah dengan sengaja menabrak Rachel dan membuat makanan yang ada di tangan Rachel jatuh berserakan di lantai Rachel menatap tak percaya kearah wanita itu.

"Aww" teriak wanita yang menabraknya itu sehingga mengundang banyak mata memandang ke arah mereka "Kau tidak minta maaf ha?!" ucapnya.

"Seharusnya kalo salah itu minta maaf makanya mata itu di pake jangan di jadiin pajangan doang" sambungnya

Rachel memutar bola matanya ia tak percaya dengan apa yang diucapkan wanita itu seharusnya dia yang meminta maaf karena sudah menabraknya rutuk Rachel dalam hati.

"Kau mengabaikanku? Bahuku sakit kau tabrak dasar ******" ucap Vallerie sembari mendorong kuat Rachel hingga terduduk di lantai

Rachel meremas baju bawahnya mencoba menahan amarahnya tapi ia sangat kesal dia dituduh melakukan hal yang tidak di lakukannya bahkan ia mendapat perlakuan buruk dari orang yang justru salah.

"Yang menabrak itu kau bukan aku! Kenapa kau malah menuduhku kau bahkan mendorongku. Dasar tidak tahu malu" teriak Rachel dengan berani

"Kau meneriaki ku? Berani-beraninya ****** sepertimu bicara dengan nada tinggi padaku" teriak Vallerie tak kalah kuat dari Rachel, ia sangat kesal lalu menarik rambut Rachel dengan kasar dan menariknya hingga membuat Rachel berdiri

'Plaakkk' sebuah tamparan kuat mendarat di pipi mulus Rachel

Semua pandangan mata yang ada di sana mengarah pada Rachel dan Vallerie karena teriakan serta tamparan yang bunyinya cukup keras.

"Kalau salah itu ya minta maaf bukan malah meneriaki ku dasar ****** tak tau diri" ucap Vallerie

"Aku bukan ****** jaga ucap" ucapan Rachel terpotong

'Plaakkk' ya sekali lagi Vallerie mendaratkan tamparannya yang tak kalah kuat dari yang pertama di pipi Rachel yang sudah memerah karena tamparan pertama tadi.

Rachel meringis kesakitan bukan hanya sekali tapi ia justru mendapat dua kali tamparan ini pengalaman pertama bagi Rachel karena selama ini tidak ada satu pun orang yang memperlakukannya dengan kasar bahkan orang tuanya sekalipun.

Karena tamparan kuat yang Rachel terima itu membuat sudut bibir Rachel mengeluarkan sedikit darah dan kini lebam di pipinya bertambah besar.

Tak hanya sampai di situ Vallerie kembali mendorong Rachel hingga terjatuh terduduk di lantai Vallerie membisikkan sesuatu yang membuatnya sadar kenapa wanita di depannya ini melakukan hal kejam seperti ini dan ia merasa kecewa karena perkataan Vallerie.

Vallerie berjongkok lalu ia mengeluarkan sebuah pisau lipat dari dalam tasnya dan menodongkan pisau itu ke arah Rachel

"Kira-kira apa yang bisa aku lakukan padamu dengan benda ini" ucap Vallerie sambil menempelkan pisaunya ke pipi Rachel yang lebam itu.

Hal yang tidak asing

"Sudah cukup main-mainnya karena sekarang aku sudah kembali jadi kau bisa menjauhi Bryan sekarang"

"Bryan itu kekasihku dan kau ****** tak tau diri jangan pernah mendekatinya lagi" sambung Vallerie

'Deeggg' bagai di sambar petir di siang bolong Rachel sangat kaget dengan perkataan wanita itu kekasih? Kekasih Bryan? Lalu Rachel? Wanita itu melakukan semuanya dengan sengaja karena ia tau bahwa Rachel memiliki hubungan dengan Bryan karena itu ia mengganggu Rachel.

"Apa kau tidak mendengarkan ku atau kau ingin merasakan ini?" ucap Vallerie kembali sambil mengarahkan pisau itu ke dagu Rachel

"Bukankah kau juga di ancam seperti ini oleh Bryan? Asal kau tau Bryan itu hanya sekedar mengancammu saja dia tidak akan menghabisi wanita karena dia sangat lemah terhadap wanita" ucap Vallerie.

"Karena sekarang aku sudah kembali jadi mulai sekarang kau harus menjauhinya atau tidak aku yang akan melenyapkanmu" sambung Vallerie.

"Jawab!!" teriak Vallerie kesal karena Rachel yang tak kunjung membuka suaranya.

Rachel hanya bisa mengangguk pelan kini tubuhnya sudah sangar lemas dia sangat shock dengan apa yang baru saja terjadi.

"Aku sangat menyukaimu karena kau mudah di atur dan kau sangat penurut seperti binatang peliharaanku" ucap Vallerie kasar sambil mengambil nampan yang penuh dengan makanan yang sebelumnya sudah temannya ambil dengan sengaja mengisi penuh nampan itu dengan makanan.

"Aku akan mengawasimu dan ini anggap saja ini tanda bahwa aku sangat menyukaimu" ucap Vallerie.

Belum sempat ingin menumpahkan isi nampan itu ke tubuh Rachel teriakan yang sangat keras di ujung sana membuat Vallerie diam tak berkutik dan segera mengurungkan niatnya.

Bryan mendekati mereka lalu menghempas nampan yang ada di tangan Vallerie bahkan mendorong kasar Vallerie Bryan berjongkok mensejajarkan dirinya dengan Rachel dan menggendong Rachel pergi dari sana sedangkan Vallerie hanya bisa berdiam diri ia masih terkejut dengan kehadiran Bryan yang secara tiba-tiba itu.

Terpopuler

Comments

Ruk Mini

Ruk Mini

hoooo...jdi ngono..cari mslh sm bank bry

2024-07-28

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1
3 Bab 2
4 Bab 3
5 Bab 4
6 Bab 5
7 Bab 6
8 Bab 7
9 Bab 8
10 Bab 9
11 Bab 10
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Rachel Dress
65 Episode 63
66 Episode 64
67 Episode 65
68 Episode 66
69 Episode 67
70 Episode 68
71 Episode 69
72 Episode 70
73 Episode 71
74 Episode 72
75 Episode 73
76 Episode 74
77 Episode 75
78 Episode 76
79 Episode 77
80 Episode 78
81 Episode 79
82 Episode 80
83 Episode 81
84 Episode 82
85 Episode 83
86 Episode 84
87 Episode 85
88 Episode 86
89 Episode 87
90 Episode 88
91 Episode 89
92 Episode 90
93 Episode 91
94 Episode 92
95 Episode 93 - The Last
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1
3
Bab 2
4
Bab 3
5
Bab 4
6
Bab 5
7
Bab 6
8
Bab 7
9
Bab 8
10
Bab 9
11
Bab 10
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Rachel Dress
65
Episode 63
66
Episode 64
67
Episode 65
68
Episode 66
69
Episode 67
70
Episode 68
71
Episode 69
72
Episode 70
73
Episode 71
74
Episode 72
75
Episode 73
76
Episode 74
77
Episode 75
78
Episode 76
79
Episode 77
80
Episode 78
81
Episode 79
82
Episode 80
83
Episode 81
84
Episode 82
85
Episode 83
86
Episode 84
87
Episode 85
88
Episode 86
89
Episode 87
90
Episode 88
91
Episode 89
92
Episode 90
93
Episode 91
94
Episode 92
95
Episode 93 - The Last

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!