Episode 12

Bryan meletakkan pisau yang masih berlumuran darah itu di atas meja di sebuah ruangan kecil disudut rumahnya yang ia jadikan sebagai ruang rahasianya.

Sudah hampir satu mingguan ini Bryan tidak mengganggu atau pun menemui Rachel sekalipun setelah kejadian malam itu Bryan memutuskan untuk memberikan sedikit kebebasan pada gadisnya itu.

Rachel sendiri juga begitu ia terus-terusan menghindari Bryan, seperti saat mereka hendak berpapasan Rachel lebih memilih untuk berbalik arah agar tidak bertemu dengannya sedangkan Bryan yang mengetahui hal itu hanya membantu Rachel menghindari dirinya sebelum berpapasan terkadang ia yang berbalik arah atau memperlambat langkahnya.

Bryan menghela nafas kasar ia merasa nasratnya untuk membunuh belum sepenuhnya terpuaskan bahkan kini ia sudah membunuh beberapa orang dalam minggu ini padahal biasanya saat merasa hatinya terasa tak tenang ia akan melakukan aksinya dan kembali baik-baik saja seperti biasanya jika sudah menyelesaikan aksinya.

Bryan bahkan sudah melenyapkan total delapan orang dalam minggu ini dan hari ini ia juga sudah melakukan aksinya dengan satu orang korban tapi hasratnya belum juga terpuaskan ia sendiri bingung dengan keadaannya saat ini ia pikir ia tidak akan merasa puas sebelum bartender sialan itu mati di tangannya.

Bryan sudah mencoba mencari bartender itu kemana-mana tapi ia tidak dapat menemukan keberadaannya, mau itu di Rumah sakit, di Bar bahkan di rumah pria itu sekalipun ia tidak melihat adanya pria itu.

Sebelumnya Bryan pernah mengikuti Albern hingga ke rumahnya karena itulah ia bisa tahu dimana tempat tinggal Albern. Terlebih saat ia merencanakan untuk menghabisi nyawa seseorang ia akan mencari tahu tentang orang tersebut karena ia tidak ingin salah pilih tersangka dan aksinya akan terbongkar dan Bryan tidak pernah gegabah dalam memilih musuhnya.

Bryan keluar menuju kamarnya membersihkan dirinya dan mengganti pakaiannya setelah itu Bryan kembali ke ruangan rahasianya dan mengambill sebuah pisau yang bersih di lemari yang ada di dalam ruangan tersebut ia harus kembali mencari korbannya ia merasa sangat tak nyaman dalam keadaan seperti ini itu benar-benar sangat mengganggunya.

Bryan berdiri cukup jauh dari keramaian saat ini ia sedang berada di gang dekat mini market besar di pinggir jalan pada malam hari seperti ini pasti banyak yang pergi ke mini market itu lalu pulang melewati gang-gang kecil di sekitar sini salah satunya gang yang kini ia berdiri.

Bryan tidak perlu berkeliling mencari korbannya ia hanya perlu menunggu korban selanjutnya datang menghampirinya tanpa perlu bersusah payah untuk berkeliaran mencarinya.

Tapi saat mengedarkan pandangan matanya kesana kemari untuk melihat calon korban berikutnya tiba-tiba pandangan matanya menangkap sosok tak asing yang sudah tidak ia temui selama satu mingguan ini. Melihat gadisnya itu membuat hasrat yang tadinya menggebu-gebu ingin membunuh kini telah lenyap seketika.

FLASHBACK ON

"Maaf" ucap pria yang kini tengah memeluk erat Rachel itu

Rachel sempat kaget karena pelukan yang secara tiba-tiba itu tapi hanya sesaat Rachel langsung melepaskan pelukan dengan kasar itu dan berbalik arah menghadap Bryan melihat itu Bryan pun tersenyum ke arah Rachel

'Plakk' Rachel melayangkan tamparan tepat di pipi Bryan

Rachel sangat kesal sangat marah dan dia sangat-sangat membenci Bryan dan saat itu juga Rachel pun secara tiba-tiba meneteskan air matanya.

"Pergi dari sini jangan pernah menemui ku lagi" ucap Rachel menangis

"Kau gila! kau sangat gila" ucapnya lagi sambil memukul-mukul dada Bryan hingga tangannya yang terluka itu kembali terbuka dan mengeluarkan darah.

Melihat tangan Rachel yang kembali berdarah Bryan dengan cepat menahan tangan Rachel yang terus-terusan memukuli dadanya.

"Hentikan itu" ucap Bryan dengan lembut

"Hiks hiks pergi! kau jahat dasar psycho pembunuh! kau kejam pergi" teriak Rachel tak henti-hentinya

Mendengar ucapan Rachel membuat Bryan sangat geram padahal dia datang ke rumah Rachel berniat baik untuk meminta maaf padanya tapi yang dia dapatkan justru hanya cacian tak berkesudahan.

"DIAM" teriak Bryan

"Kenapa?! Apa kau juga ingin membunuhku jika aku berteriak? Silahkan lakukan saja itu lebih baik daripada aku harus bersamamu" tantang Rachel

Bryan sangat geram ia sangat ingin memukul Rachel saat ini tapi ia tahan itu karena ia tak tega jika harus menyakitinya lagi Bryan mendorong tubuh Rachel dan berjalan menuju ke arah pintu keluar meninggalkan Rachel sendirian.

"Pergi! Jangan pernah menemui ku lagi. Aku benci kau! Sangat-sangat benci dasar psychopath gila" teriak Rachel lagi dan menangis tak henti-hentinya

FLASHBACK OFF

Terpopuler

Comments

Ruk Mini

Ruk Mini

nenk..nenk .. cari gara2 aj sih

2024-07-28

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1
3 Bab 2
4 Bab 3
5 Bab 4
6 Bab 5
7 Bab 6
8 Bab 7
9 Bab 8
10 Bab 9
11 Bab 10
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Rachel Dress
65 Episode 63
66 Episode 64
67 Episode 65
68 Episode 66
69 Episode 67
70 Episode 68
71 Episode 69
72 Episode 70
73 Episode 71
74 Episode 72
75 Episode 73
76 Episode 74
77 Episode 75
78 Episode 76
79 Episode 77
80 Episode 78
81 Episode 79
82 Episode 80
83 Episode 81
84 Episode 82
85 Episode 83
86 Episode 84
87 Episode 85
88 Episode 86
89 Episode 87
90 Episode 88
91 Episode 89
92 Episode 90
93 Episode 91
94 Episode 92
95 Episode 93 - The Last
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1
3
Bab 2
4
Bab 3
5
Bab 4
6
Bab 5
7
Bab 6
8
Bab 7
9
Bab 8
10
Bab 9
11
Bab 10
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Rachel Dress
65
Episode 63
66
Episode 64
67
Episode 65
68
Episode 66
69
Episode 67
70
Episode 68
71
Episode 69
72
Episode 70
73
Episode 71
74
Episode 72
75
Episode 73
76
Episode 74
77
Episode 75
78
Episode 76
79
Episode 77
80
Episode 78
81
Episode 79
82
Episode 80
83
Episode 81
84
Episode 82
85
Episode 83
86
Episode 84
87
Episode 85
88
Episode 86
89
Episode 87
90
Episode 88
91
Episode 89
92
Episode 90
93
Episode 91
94
Episode 92
95
Episode 93 - The Last

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!