Setelah tidur cukup lama akhirnya kini Rachel terbangun dari tidurnya karena terlalu syok dan lelah tadi malam kini sudah jam dua siang dan ia baru bangun ia cukup lelah menangis tadi malam karena itu ia tertidur sangat lelap.
Ia sudah membuka lebar kedua matanya tapi ia juga tidak beranjak dari tempat tidurnya ia kembali mengingat kejadian tadi malam hal itu membuatnya menghela nafasnya dengan kasar.
"Kenapa menghela nafas seperti itu sayang"
‘Degg...’
Mendengar suara itu dengan cepat Rachel beranjak dari tempat tidurnya dan langsung mengambil posisi duduk Rachel membulatkan matanya tak percaya dengan pemandangan di depannya ini sosok pria Psychopath gila yang kini tengah bersandar di samping pintu kamarnya.
"Ka-kau" tunjuk Rachel
"Ya sayang, ini aku" ucap Bryan tersenyum
"Bagaimana kau bisa masuk ke sini?" tanya Rachel tak percaya, ia bahkan curiga bahwa Bryan memiliki duplikat kunci rumahnya
"Tentu saja lewat pintu sayang. Aku ini pacarmu bukan maling yang masuk lewat jendela, kau lupa mengunci pintu rumahmu" ucap Bryan dengan santai.
"Kenapa kau kemari ada urusan apa lagi?" tanya Rachel penuh was-was.
"Apa maksudmu sayang aku kan kekasihmu tentu saja aku datang karena merindukanmu" ucap Bryan sambil melangkah mendekati Rachel.
"Ja-jangan mendekatiku tetap di sana" ucap Rachel.
"Kenapa?" Bryan melangkah cepat dan kini ia berdiri di hadapan Rachel
Bryan mendudukkan tubuhnya duduk bersillah di kasur milik Rachel dan mendekatkan tubuhnya hingga kini kaki mereka bersentuhan dengan refleks Rachel pun mendorong tubuh Bryan dan membentaknya.
"Menjauhlah brengsek!" teriak Rachel
"DIAM!" bentak Bryan balik
Rachel yang tadi bersungguh-sungguh ingin melawan Bryan kini bersungut ketakutan setelah mendengar bentakan dari Bryan.
"Jangan coba-coba meneriakiku, aku tidak menyukai itu" ucap Bryan pelan seraya mengangkat dagu Rachel agar Rachel menatapnya.
Rachel hanya diam dia bahkan tidak berani menatap mata Bryan terlihat jelas dari raut wajah Rachel bahwa ia sedang ketakutan.
"Kenapa kau diam saja mana suara yang kau gunakan untuk meneriakiku tadi?" ucap Bryan lagi dan memalingkan kasar wajah Rachel agar Rachel menatapnya.
"Ma-maaf" ucap Rachel menatap Bryan dengan mata yang bergetar.
Setelah kurang lebih dua menit berdiam diri kini Rachel sadar akan posisi dia dan Bryan yang bisa di bilang cukup intim untuk standar pria dan wanita asing, jantung Rachel berdetak cepat wajahnya memanas hingga pipinya kini sudah memerah mengingat posisi mereka sekarang ini.
"Bi-bisakah kau geser sedikit" ucap Rachel terbata
"Tidak"
"Ini terlalu dekat mundurlah sedikit saja" pintanya lagi
"Tidak akan" ucap Bryan tegas
"Huh aku lelah ingin tidur" alasan Rachel
"Aaaa" teriak Rachel
Rachel berteriak karena Bryan mendorong tubuhnya secara tiba-tiba dan membaringkan Rachel dan tidak hanya itu Bryan kini memposisikan tubuhnya berada di atas tubuh Rachel.
"Ap-apa yang kau lakukan?" tanya Rachel dan berniat bangun dari baringnya.
"Tidurlah" ucap Bryan kembali mendorong tubuh Rachel dan Rachel menatap bingung.
"Bukankah kau lelah? Cepat tidur" perintahnya
"Hah?"
"Cepat tidur saja" perintah Bryan lagi.
"Kalo begitu kau silakan pergi" ucap Rachel waswas
Bryan menghela nafasnya bukan beranjak pergi Bryan malah bergerak merubah posisinya menjadi berbaring di samping Rachel dan menarik tubuh Rachel dalam pelukannya.
"Tidur!" ucap Bryan dengan nada memberi perintah.
Rachel mencibirkan bibirnya tanda tak suka tapi ia juga tidak berani membantah ucapan Bryan Rachel pun memutuskan untuk berpura-pura tidur dia memejamkan matanya tetapi sekali-kali ia membuka matanya dan mengkomit-kamitkan mulutnya di dalam pelukan Bryan itu.
Tak lama kemudian dengkuran halus mulai terdengar di telinga Bryan dengkuran halus itu keluar dari mulut wanita yang berada di pelukannya saat ini
Bryan tersenyum kecil mengingat tingkah laku kekasihnya itu saat berada di dalam pelukannya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Gustinur Arofah
ko dikit amat yg bca
2022-09-11
3
🅛➊🅝⸙ᵍᵏ
jejak thour
2022-04-29
3