Rachel terbangun dari tidurnya cahaya terang yang masuk melalui celah jendela menusuk mengganggu pemandangannya dan membuatnya perlahan membuka mata dan ia pun terbangun dari mimpi tidurnya.
Karena terlalu lelah aku sampai bermimpi buruk pikirnya Rachel memutar kembali ingatannya tetapi dia tidak bisa mengingat bagaimana ia bisa sampai ke rumah karena pikirannya sekarang hanya di penuhi dengan mimpi buruknya itu.
Rachel mengambil ponselnya berniat untuk menghubungi orang tuanya tetapi Rachel kaget saat melihat jam sudah menunjukkan pukul 7.53 pagi karena hari ini hari pertamanya mengikuti kelas sebagai mahasiswi baru.
Rachel beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi untuk siap-siap dengan tergesa-gesa. Ponsel yang di tangannya itu ia lempar begitu saja ke tempat tidur dan ia mengurungkan niatnya untuk menghubungi orang tuanya.
Tidak butuh waktu lama untuk Rachel bersiap kini ia telah pergi meninggalkan rumahnya tanpa sarapan terlebih dulu dan berjalan menuju kampus. Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 8.15 untuk sampai ke kampus setidaknya membutuhkan waktu 15 menit jika berjalan kaki dari rumahnya mengingat jarak rumah dan universitasnya tidak terlalu jauh.
Kelas pertamanya dimulai pukul 8.45 karena tidak ingin terlambat dihari pertama Rachel pun memutuskan untuk berlari hingga kini dia sudah berada di kawasan kampus dan yang benar saja dia masih punya sisa waktu 15 menit.
Karena tadi belum sempat sarapan Rachel memutuskan untuk mampir ke kantin terlebih dulu membeli satu cup coffee dan sepotong roti selai setelah selesai dengan rotinya Rachel berlari menuju ruang kelasnya dengan terburu-buru tapi apa daya itu malah membuatnya terkena masalah.
Bruuk...
Rachel tak sengaja bertabrakan dengan seorang pria yang baru keluar dari dalam ruangan dan sialnya Rachel tidak sengaja menumpahkan coffee yang sedang ia minum dan mengenai baju orang yang ia tabrak itu.
"Ah maafkan aku. Aku sedang terburu-buru. Tolong maafkan aku" ucap Rachel dengan pandangan terfokus pada baju pria itu yang kotor karenanya Rachel tidak berani menatap pria itu karena ia dapat merasakan bahwa pria itu sedang menatap tajam kearahnya.
"Sekali lagi maafkan aku. Aku benar-benar minta maaf" ucap Rachel berlalu tanpa melihat ke arah pria itu.
"Its okay" jawab pria itu bersamaan dengan Rachel yang berlalu melewatinya.
Bukannya tidak merasa bersalah dan tidak ingin bertanggung jawab tapi saat ini ia sedang terburu-buru dan tidak bisa untuk berleha-leha disana karna ia tau jika tetap berada disana, ia akan menghabiskan waktu yang sangat lama meski dengan niat bertanggung jawab.
Saat sampai di depan ruang kelasnya Rachel melihat kearah kanannya Rachel menghela nafasnya bersyukur karena pria itu tidak mempermasalahkan hal tersebut karna tidak terlihat ada seseorang yang mengikutinya.
Sebelum melangkahkan kakinya masuk menuju ruang kelasnya Rachel tiba-tiba terhenti dan secara tiba-tiba di telinganya terngiang-ngiang suara pria yang ia tabrak tadi suara itu terdengar sangat familier walaupun sekilas tapi itu terasa sangat familier.
Rachel mengangkat bahunya tidak peduli dan berjalan ke tempat duduk yang sudah di tempati dua orang wanita mereka adalah sahabat Rachel dari SMA. Giska dan Vely di sini Rachel tidak akan kesepian karena kedua sahabatnya berada di kampus yang sama dengannya.
"Kau dari mana saja?" tanya Giska
"Aku kesiangan dan tadi terjadi insiden kecil di depan sana" ucap Rachel menghela nafasnya berat karna dihari yang baik ini, ia hampir mengacaukannya.
"Insiden? Kau kenapa apa yang terjadi? Tapi kau tidak apa-apakan?" tanya Vely dengan heboh sembari mengecek tubuh Rachel dengan teliti.
"Tolong jangan berisik!" ucap dosen yang tanpa mereka bertiga sadari sudah berada di mejanya.
Mereka tersenyum kecut ketika mendapat teguran dari dosen tersebut mereka tambah malu karena mahasiswa yang sedang mengikuti kelas itu juga menatap ke arah mereka.
Di kelas pertama mereka sudah mendapat teguran dan menjadi pusat perhatian teman-teman lainnya. Rachel, Giska dan Vely fokus pada materi yang di beri dosen itu mereka bertiga adalah murid pintar di kelasnya saat di SMA kini sudah satu jam mereka mengikuti pelajaran dan kelas sudah berakhir.
Kini Rachel tengah duduk di kursi taman kampus seorang diri kedua temannya kini berada di kantin Rachel juga pergi ke kantin tapi hanya membeli sebotol minuman lalu pamit ke temannya menuju taman, karna ia butuh tempat yang tidak terlalu berisik.
Rachel duduk di taman memainkan ponselnya memutuskan untuk menghubungi orang tuanya yang tadi pagi ia tidak sempat melakukannya, ia menceritakan paginya mulai dari kesiangan, insiden kopi hingga ia dan teman-temannya ditegur dosen.
Setelah mengakhiri panggilan tersebut Rachel menggunakan handsfree mendengarkan musik dan memakan makanannya, saat larut dengan kegiatannya Rachel di buat kaget dengan adanya seseorang yang tengah berdiri di hadapannya.
Rachel melepas handsfreenya saat berniat mengangkat kepalanya untuk menatap orang itu Rachel malah di buat kaget mendengar perkataan pria itu.
"Hai sayang" ucap pria itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Nnisa Jkg
aku suka bngt novel yg kya gini,lebih bnyak penjelasan daripada percakapan jdi mudah di pahami alurnya
2023-08-31
0