Episode 14

Rindu? Rachel tak henti-hentinya memikirkan ucapan Bryan terakhir kali, benarkah Bryan merindukanku? Hah yang benar saja itu tidak mungkin terjadi.

Terlalu sibuk dengan pikiran nya Rachel tidak dapat fokus pada materi yang kini tengah diajarkan oleh dosennya melihat Rachel yang fokus menatap ke depan sang dosen pun bertanya pada Rachel tentang materi yang kini tengah di bahasnya tapi nihil Rachel tidak menanggapi hal itu dan hanya menatap kosong ke arah papan tulis.

"Rachel" tegur Giska dan Vely sambil menggoyang-goyangkan tubuh Rachel pelan

"Hmm?" tanya Rachel kepada kedua temannya itu

Giska melihat Rachel yang kebingungan pun memberikan petunjuk apa yang sedang terjadi dengan tatapan matanya yang mengarah ke arah dosen Rachel tidak sadar jika sudah dari tadi dia melamun.

"Ada apa denganmu Rachel?" tanya dosen yang tengah mengajarnya itu

"Bukan apa-apa, maafkan aku miss" ucap Rachel pelan sambil melirik kearah kedua temannya itu

"Kau melamun di kelasku? Apa kelasku begitu membosankan? Kau tidak menyukai kelasku? Jika tidak menyukai kelasku tolong keluar saja" tanya dosen itu.

Rachel dengan cepat menggeleng pelan kepalanya "Tidak miss" ucapnya

"Tolong keluar!" ujar dosen itu lagi

"Maaf miss" ucap Rachel berdiri dari bangkunya dan pergi keluar ruangan.

Di sisi lain kini Bryan terlihat baru saja keluar dari kelasnya bersama Evan sahabatnya sedari kecil hari ini jadwal kelasnya telah selesai karena ia hanya memiliki satu mata kuliah saja hari ini.

Bryan tak henti-hentinya tersenyum sekarang suasana hatinya juga sedang dalam keadaan yang bagus karena mengingat tingkah laku Rachel tadi malam entah kenapa apa yang telah dia perbuat tadi malam pada Rachel membuat ia sangat-sangat bahagia karena telah menggoda Rachel.

Evan yang melihat Bryan tak henti-hentinya tersenyum merasa sedikit khawatir karena Bryan terlihat berbeda dari biasanya, dari mulai datang ke kampus sampai sekarang ia tetap tersenyum-senyum sendiri seperti itu.

Evan refleks menyentuh kening Bryan

"Sudah cukup! Hentikan acara senyum-senyummu itu" ucap Evan

Bryan mengerutkan keningnya tak mengerti apa yang tengah Evan bicarakan "Sepertinya kejiwaanmu benar-benar terganggu" ucap Evan terlihat sungguh-sungguh

Melihat ekspresi wajah yang Evan saat mengatakan itu membuat Bryan kesal tanpa babibu lagi Bryan langsung menghempas tangan Evan yang ada di keningnya serta menoyor kepala Evan. Untung saja Evan adalah teman baiknya jika tidak mungkin Evan sudah menjadi korban yang kesekian kalinya entah kenapa walaupun Evan selalu melakukan hal yang tak ia sukai tak pernah sedikit pun hasrat ingin membunuh Evan itu muncul.

Evan hanya tertawa melihat tingkah Bryan yang kesal, ia lega karena seperti itulah Bryan yang ia kenal selama ini.

Mereka berjalan menuju arah kantin saat memasuki area kantin senyum yang terukir di bibir Bryan luntur seketika rahangnya kini mengeras melihat apa yang terjadi di sana.

Di sana di tengah keramaian terlihat seorang wanita cantik dengan full make up tengah menyiram minuman ke tubuh kekasihnya yang kini sudah terduduk di lantai, entah drama apalagi yang tengah dimainkan oleh ******-****** menor itu.

Bryan mempercepat langkahnya menghampiri keramaian itu Evan yang melihat Bryan juga ikut mengejarnya.

"Hentikan!" teriak Bryan saat Vallerie ingin menumpahkan nampan yang penuh berisi makanan itu.

Bryan mendekat ke arah Vallerie dan menghempas nampan yang tengah di pegang Vallerie ke dinding kantin lalu menabrak bahu Vallerie sengaja dengan keras hingga membuat wanita itu meringis kesakitan.

Bryan mendekati Rachel yang kini tengah terduduk di lantai Bryan berjongkok di sampingnya Rachel menatap sayu Bryan dilihatnya lebam dipipi Rachel dan sudut bibirnya yang juga terlihat mengeluarkan sedikit darah ia mengepalkan tangannya dan memejam erat matanya menahan amarahnya melihat kondisi Rachel yang kini sangat berantakan.

Bryan mengangkat tubuh Rachel yang sudah sangat lemas itu Bryan menggendongnya meninggalkan kerumunan itu. Ia harus segera pergi dari sini jika tidak entah apa yang akan ia lakukan terhadap ****** itu terlebih Rachel membutuhkan perawatan.

"Kau telah membuat kesalahan besar Vall" ucap Evan kepada Vallerie, Evan pun pergi meninggalkan kantin menyusul Bryan yang sudah berjalan jauh di depannya.

Vallerie yang sudah menyukai Bryan sejak kecil merasa sangat marah ketika mengetahui bahwa kini Bryan tengah berkencan dengan seorang wanita yang sangat tidak cocok untuk Bryan terlebih lagi wanita itu tidak terlihat cantik sama sekali di banding dirinya pikir Vallerie.

Vallerie adalah salah satu perempuan yang sangat menyukai Bryan, ia susah mengenal Bryan dan Evan sejak saat kecil bahkan mereka selalu berada di satu sekolah yang sama ya walaupun begitu Vallerie tidak memiliki arti khusus bagi Bryan karena Vallerie tidak pernah ada dalam ingatan Bryan.

Hanya Vallerie yang menyukai dan selalu mengikuti Bryan sedangkan Bryan sedari kecil selalu merasa risih dan menganggap wanita itu tidak pernah ada dihidupnya.

Terpopuler

Comments

Ruk Mini

Ruk Mini

kena lo val..val apess

2024-07-28

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Bab 1
3 Bab 2
4 Bab 3
5 Bab 4
6 Bab 5
7 Bab 6
8 Bab 7
9 Bab 8
10 Bab 9
11 Bab 10
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Rachel Dress
65 Episode 63
66 Episode 64
67 Episode 65
68 Episode 66
69 Episode 67
70 Episode 68
71 Episode 69
72 Episode 70
73 Episode 71
74 Episode 72
75 Episode 73
76 Episode 74
77 Episode 75
78 Episode 76
79 Episode 77
80 Episode 78
81 Episode 79
82 Episode 80
83 Episode 81
84 Episode 82
85 Episode 83
86 Episode 84
87 Episode 85
88 Episode 86
89 Episode 87
90 Episode 88
91 Episode 89
92 Episode 90
93 Episode 91
94 Episode 92
95 Episode 93 - The Last
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Prolog
2
Bab 1
3
Bab 2
4
Bab 3
5
Bab 4
6
Bab 5
7
Bab 6
8
Bab 7
9
Bab 8
10
Bab 9
11
Bab 10
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Rachel Dress
65
Episode 63
66
Episode 64
67
Episode 65
68
Episode 66
69
Episode 67
70
Episode 68
71
Episode 69
72
Episode 70
73
Episode 71
74
Episode 72
75
Episode 73
76
Episode 74
77
Episode 75
78
Episode 76
79
Episode 77
80
Episode 78
81
Episode 79
82
Episode 80
83
Episode 81
84
Episode 82
85
Episode 83
86
Episode 84
87
Episode 85
88
Episode 86
89
Episode 87
90
Episode 88
91
Episode 89
92
Episode 90
93
Episode 91
94
Episode 92
95
Episode 93 - The Last

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!