The Perfect Girl
'' Ada apa kakek memanggil ku?'' tanya seorang gadis cantik.
Gadis cantik ini berusia sekitar 22 tahunan dengan tinggi badan yang ideal untuk orang Asia yakni sekitar 160 cm. Rambut panjangnya tergerai indah dengan postur tubuh bak gitar spanyol. Mata coklat dan bibirnya yang tidak terlalu tebal menandakan dengan jelas bahwa gadis ini adalah gadis Asia tulen.
'' Cellina, ada yang ingin kakek bicarakan dengan mu,'' ucap seseorang yang biasa dipanggil kakek oleh sang gadis.
'' Katakan lah kek, Cellina akan mendengarkannya'' jawab si gadis yang bernama lengkap Cellina Margaretha.
Cellina mengambil tempat duduk di depan meja ruangan kakeknya. Kakek Cellina adalah seorang ketua mafia Asia sekaligus pebisnis sukses yang hanya hidup berdua bersama cucu semata wayangnya.
'' Kakek sudah tua, kakek ingin kamu menggantikan posisi kakek,'' cerita kakek Cellina.
'' Aku sudah mahir dalam dunia bisnis berkat kakek. Lalu tunggu apalagi, serahkan semua jabatan dan posisi kakek kepada Cellina. Cellina jamin, Cellina akan menjadi cucu yang bisa kakek andalkan,''
'' Kakek tahu kamu adalah anak yang pintar. Tapi kakek mau kamu melakukan satu hal sebagai syarat yang kakek ajukan sebelum kamu resmi menjadi pengganti kakek,'' jelas Kakek Cellina.
'' Syarat apa itu kek?'' tanya Cellina.
Selama ini Cellina dibesarkan oleh kakeknya. Sedari kecil Cellina dididik untuk menjadi wanita yang tangguh. Cellina dituntut untuk menjadi wanita serba bisa mengingat ada tanggung jawab yang akan ia pikul nanti. Kakek Cellina berencana menyerahkan posisi sebagai ketua mafia dan perusahaan besar serta anak perusahaan yang lain agar dikelola oleh Cellina melihat kemampuan Cellina saat ini yang sudah tidak bisa diragukan lagi.
'' Kakek ingin kamu menghancurkan seseorang yang telah membunuh anak berserta menantu kakek,'' ucap Kakek Cellina.
Cellina sedikit terkejut akan perkataan yang dilontarkan oleh kakeknya. Sudah sejak lama kakek Cellina tidak menyinggung masalah ini. Cellina teringat, sepuluh tahun yang lalu Cellina mendapati kedua orang tuanya yang meninggal akibat kecelakaan mobil.
Waktu itu Cellina sedang pergi bersama keluarganya untuk pergi berlibur. Cellina dan kakeknya berada di dalam satu mobil sedangkan kedua orang tua Cellina berada di mobil lain. Cellina kecil sangat merasa bahagia namun saat berada di pertengahan jalan, tiba-tiba saja mobil ayah Cellina hilang kendali. Mobil ayah Cellina diduga mengalami rem blong sehingga membuat mobil ayah Cellina menabrak pembatas jalan dan berakhir masuk ke dalam jurang.
Cellina dan kakeknya dapat melihat dengan jelas kejadian naas yang menimpa keluarganya waktu itu. Terakhir yang Cellina sangat ingat, bahwa pada saat kejadian datang seorang laki-laki dewasa yang diduga sebagai dalang di balik kejadian ini. Cellina tidak dapat melihat dengan jelas rupa wajah itu namun berbeda dengan kakeknya yang mengingatnya dengan jelas.
'' Apa kakek masih ingat siapa pembunuh itu?''
'' Tentu saja Cellina. Bahkan kakek tidak bisa melupakan wajahnya yang tersenyum lebar pada saat kejadian itu terjadi. Kakek sangat yakin bahwa laki-laki itulah penyebab kematian kedua orang tua mu,'' jawab Kakek Cellina.
'' Cellina akan melakukan perintah kakek. Jadi sekarang beritahu Cellina siapa nama pembunuh itu? Waktu kecil Cellina tidak dapat melihat dengan jelas siapa dia. Cellina terlalu merasa kacau waktu itu kek,''
'' Namanya Juan Antonio. Dia bukan orang sembarangan, ayahnya juga memiliki perkumpulan para mafia sama seperti kakek tapi seringnya mereka beroperasi di wilayah Eropa dan Amerika. Kakek pernah bertemu sekali dan kelompok kita bukan lah tandingannya,'' jelas Kakek Cellina.
'' Apa kakek meremehkan kemampuan ku? Aku bisa saja langsung menyerangnya dengan keahlian yang aku miliki saat ini. Hari ini juga Cellina akan terbang ke Eropa kek,'' ucap Cellina menggebu-gebu.
Kakek Cellina melemparkan sebuah pulpen ke kepala cucunya. Kakek Cellina tidak habis pikir, mengapa sikap gegabah putranya menurun kepada sang cucu. Seharusnya Cellina menuruni sifatnya yang selalu berhati-hati dan tidak gegabah dalam bertindak.
'' Tutup mulut mu Cellina!! Jangan gegabah kamu! Asal kamu tahu Juan saat ini sedang berada di Asia. Dari informasi terakhir yang kakek dengar, sudah lima tahun Juan berada di Asia dan saat ini sedang sibuk merambah bisnisnya. Kakek yakin jika Juan memiliki ambisi untuk menguasai wilayah Asia seperti kekuasaan ayahnya yang tanpa batas,''
'' Lalu Cellina harus bagaimana kek? Kita serang dia sekarang? Mumpung di sini dia belum memiliki pengaruh yang kuat jadi kita bisa melawannya dengan mudah,''
'' Bukan seperti itu juga konsepnya Cellina. Kamu ini, sudah berapa lama kamu tinggal sama kakek ha? Mengapa kamu tidak bisa berpikir logis seperti kakek? Kamu ini sama saja dengan ayahmu,, terlalu gegabah dalam bertindak''
Cellina mengerucutkan bibirnya. Kakeknya saja yang tidak paham dengan pemikiran Cellina. Bukankah jika melakukan penyerangan sekarang masalah akan cepat beres? Tidak perlu membuang-buang waktu, itu sama saja memberikan angin segar untuk musuhnya.
'' Kakek ingin kamu melepaskan indentitas diri kamu yang sebenarnya. Jadilah wanita biasa tanpa fasilitas dan nama kakek di dalamnya,'' ucap Kakek Cellina.
'' Apa? Jadi Cellina harus nyamar jadi orang miskin? Itu tidak mungkin kek. Cellina tidak mau,'' kesal Cellina.
Yang benar saja ucapan kakek Cellina yang satu ini. Meskipun sejak kecil Cellina dikelilingi oleh kehidupan yang keras tetapi jika disuruh menjadi wanita miskin Cellina tidak akan bisa melakukannya. Cellina sudah terbiasa hidup dengan kemewahan dan juga kekuasaan untuk memerintah. Yang benar saja jika Cellina disuruh berubah menjadi wanita miskin yang pasif.
'' Ini keputusan mutlak Cellina. Pergi dari rumah tanpa fasilitas kakek dan hancurkan pembunuh itu dengan cara yang halus. Beri dia balasan setimpal atas kematian anak berserta menantu kakek. Kakek yakin kamu bisa tanpa mengandalkan kekuasaan yang kamu miliki saat ini,''
'' Baiklah Cellina turuti kemauan kakek. Cellina akan menghancurkan pembunuh itu dengan cara halus seperti yang kakek bilang meskipun saat ini Cellina sangat ingin melemparkan timah panas ke kepalanya,''
Kakek Cellina tersenyum bangga melihat sikap beringas yang dimiliki sang cucu. Tidak sia-sia usahanya menjadi orang tua tunggal selama ini. Kakek Cellina akui jika kemampuan Cellina melebihi kemampuan yang dimiliki oleh anaknya sendiri.
'' Selamat berjuang Cellina,'' ucap kakek Cellina.
'' Terima kasih Michael,'' jawab Cellina.
'' Dasar cucu kurang ajar,'' kekeh kakek Cellina ketika mendengar Cellina memanggil namanya. Cucunya ini benar-benar istimewa. Bisa-bisanya Cellina memanggil kakeknya dengan sebutan nama langsung.
Cellina berdiri kemudian memeluk kakeknya dengan sayang. Hanya Michael yang Cellina punya saat ini. Meskipun Michael sudah menua tetapi wibawanya di kalangan bisnis dan mafia masihlah tinggi.
'' Cellina akan meneruskan pekerjaan Cellina yang tertunda hari ini,'' ucap Cellina mengurai pelukannya.
'' Pergilah cucuku. Doa kakek selalu menyertai mu. Ingat!! Lakukan hati-hati dan jangan gegabah,''
'' Siap Michael,'' jawab Cellina kembali menyebut kakeknya hanya dengan nama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
dtyas (ig : dtyas_dtyas)
mampir 😊
2022-05-07
1
Pa'tam
mampir Thor.
2022-04-18
0