20. Dendam yang terwujud

'' Diva, ada apa dengan semua laporan ini? Kenapa tiba-tiba keuangan perusahaan tergganggu?'' bentak Juan terhadap Diva sekretarisnya.

Pagi tadi Juan terburu-buru pergi ke kantor karena secara tiba-tiba ada masalah yang terjadi di kantor. Semua akses internet yang ada di kantor beku. Bukan hanya itu, beberapa investor menarik semua sahamnya. Akibat yang ditimbulkan dari masalah cukup berat, keuangan perusahaan Juan terganggu.

Juan mengerahkan seluruh anak buahnya untuk mengatasi masalah ini. Kepala laki-laki itu terasa berat karena masalah ini mengancam perusahaannya. Jika tidak bisa diatasi, kemungkinan terbesar adalah perusahaan Juan akan bangkrut.

'' Cellina, kau dimana? Aku sangat membutuhkan mu saat ini,'' gumam Juan. Saat ini Juan tidak bisa bergerak, karena hanya perusahaannya lah yang terjadi pembekuan akses internet.

...****************...

'' Halo, Cellina,'' ucap Juan saat ini sedang menerima telepon dari Cellina.

'' Daddy, aku sedang berada di apartemen. Daddy pulang lah,'' jawab Cellina.

'' Perusahaan sedang tidak baik-baik saja Cell. Daddy kewalahan menghadapi situasi ini,'' ucap Juan putus asa.

'' Apa kok bisa? Cellina akan segera menyusul daddy,'' ucap Cellina kemudian terburu-buru pergi ke perusahaan Juan.

Beberapa menit setelahnya, Cellina sampai di perusahaan Big Company. Cellina langsung menaiki lift menuju ruangan Juan. Gadis itu masih memakai pakaian santai tidak memakai pakaian formal seperti yang biasa ia pakai.

'' Daddy,'' panggil Cellina begitu ia masuk ke dalam ruangan Juan.

Tanpa berkata apa-apa, Juan langsung menghambur memeluk Cellina. Ia ingin menumpahkan segala kepenatan yang ia alami hari ini. Juan tidak bisa bertindak jauh karena di sini dirinya belum memiliki koneksi yang begitu kuat.

'' Maafkan Cellina karena baru datang menemui daddy. Apa daddy baik-baik saja?''

'' Ada korupsi besar-besaran dan setelah diselidiki anak buah ku ternyata dalang dari semua ini adalah Diva. Diam-diam dia bersengkokol dengan lawan bisnis ku. Aku akan menghukum perempuan itu hingga ia menyesal nantinya,'' ucap Juan menggebu-gebu.

'' Daddy istirahat dulu, biar Cellina bantu beresin semua masalah yang ada,'' ucap Cellina.

'' Aku ingin menagih janji mu kemarin. Katamu kamu ingin memberi ku surprise,''

'' Daddy mengingatnya? Ayo ikut aku kalau begitu,''

Juan mengikuti Cellina saat gadis itu membawanya ke suatu tempat. Juan butuh Cellina, ia ingin menghabiskan waktu bersama Cellina untuk mengalihkan diri dari semua masalah yang sedang menimpanya.

Cellina dan Juan pergi mengendarai mobil dengan Cellina sebagai pengemudi mobil itu. Juan diam-diam tersenyum saat duduk di samping Cellina yang fokus dengan kemudinya. Pandangan Juan tetap fokus ke arah Cellina. Ada banyak anak rambut yang jatuh memenuhi wajah bagian samping Cellina. Cellina bertambah cantik berkali-kali lipat saat gadis itu fokus terhadap sesuatu seolah mengabaikan Juan.

Setelah menempuh perjalanan beberapa saat akhirnya Juan dan Cellina sampai di suatu tempat. Cellina mengajak Juan turun dan berjalan ke suatu tempat. Juan melihat jika tempat yang ia tuju bersama Cellina adalah sebuah taman.

'' Cellina, kau membawa ku ke taman?'' ucap Juan sembari melihat-lihat sekeliling taman.

'' Juan,'' panggil Cellina dengan nada suara yang beda.

'' Hah? Daddy Cellina,'' peringat Juan.

'' Juan,'' panggil Cellina lagi.

Kali ini Juan menatap Cellina. Ada sekilas aura yang berbeda dengan Cellina. Juan yang melihat sekarang, Cellina seperti berbeda dari biasanya.

'' Cellina, ada apa? Apa kau sakit?'' tanya Juan serius.

'' Juan, apa kau ingat diriku? Sepuluh tahun lalu,'' ucap Cellina.

'' Apa maksud mu? Apa yang sedang kau bicarakan Cel?''

'' Dasar pembunuh!!!! Kau yang telah membunuh kedua orang tua ku sepuluh tahun lalu. Kau ingat gadis kecil yang menangisi kepergian kedua orang tuanya karena kecelakaan. Gadis itu adalah aku Juan,'' teriak Cellina tiba-tiba.

Juan terkejut mendengar teriakan Cellina yang tiba-tiba. Raut wajah Cellina sangat berbeda dari biasanya, gadis itu menunjukkan wajah dengan kilatan tatapan yang tajam.

'' Cellina, apa yang kau bicarakan?''

'' Dasar bodoh!!! Kau pikir aku mendekati mu karena apa ha? Tentu saja karena aku ingin balas dendam. Kau tahu? Akulah yang menyebabkan masalah di perusahaan mu,'' ucap Cellina menggebu-gebu.

'' Aku tahu semua tentang dirimu Cellina. Kau pikir kedatangan mu yang tiba-tiba tidak membuat ku curiga? Diam-diam aku juga mencari informasi tentang mu Cel,''

flashback

'' Apa kau sudah menemukan informasi tentang gadis yang ku maksud?'' tanya Juan kepada seseorang yang ia suruh untuk mencari tahu tentang Cellina.

'' Sudah tuan. Tuan bisa melihatnya di berkas ini,'' ucap anak buah Juan sembari menyerahkan sebuah berkas.

'' Cellina Margaretha adalah cucu perempuan satu-satunya Michael. Sejak kematian kedua orang tuanya dia diasuh sang kakek yaitu Michael,'' lanjut anak buah Juan lagi.

Juan mengamati berkas yang diberikan anak buahnya. Pandangannya jatuh ke dalam foto Cellina sepuluh tahun lalu saat gadis itu berusia dua belas tahunan. Cellina tampak sangat imut dengan gaun merah muda yang dipakainya kala itu.

'' Aku menemukan mu little girl,'' gumam Juan tanpa sadar.

Juan mengulas senyum sebentar sebelum dirinya berucap lagi. Mata laki-laki itu tampak berbinar ketika melihat foto kecil Cellina lengkap dengan keluarganya.

'' Dia sedang merencanakan sesuatu untuk menghancurkan tuan. Rencana ini saya ketahui diam-diam dari anak buah yang saya tugaskan untuk mengawasi keluarga Michael. Michael lengah, karena dia tidak sengaja menceritakan rencananya kepada salah seseorang kepercayaannya yang mana orang itu juga teledor tuan,'' jelas anak buah Juan.

'' Akhirnya setelah sepuluh tahun aku menemukan mu juga my little girl. Aku ingin mengikuti segala jenis permainan mu. Let's play the game, my little girl'' monolog Juan sendiri.

flashback end

'' Jadi kau sudah tahu diriku?'' ucap Cellina memastikan.

'' Tentu saja my little girl. Aku melihat mu saat kecelakaan yang terjadi sepuluh tahun yang lalu. Apa kau lupa wajah ku? Aku pernah memberikan sebuah senyuman manis agar kau tidak larut dalam kesedihan mu waktu itu,''

'' Kalau kau sudah tahu, seharusnya aku tidak perlu repot-repot bersandiwara seperti ini. Aku bisa langsung membunuh mu saat ini juga Juan,''

Cellina benar-benar tidak bisa mengendalikan emosinya saat ini. Sudah saatnya ia melakukan tugas yang seharusnya ia lakukan sejak dulu yaitu membunuh Juan. Ia tidak perlu mengikuti saran kakeknya untuk melenyapkan Juan secara perlahan-lahan.

'' Sekarang aku mengingat mu Juan. Dulu kau bukan memberikan ku sebuah senyuman manis, melainkan senyum penuh kemenangan karena kau telah berhasil membunuh kedua orang tua ku,'' tuduh Cellina.

'' Seharusnya dari awal aku menjelaskannya dulu. Kau dan kakekmu salah paham my little girl. Aku bukan pembunuh yang selama ini kau tuduhkan,''

'' Aku tahu kau yang telah menghancurkan perusahaan ku karena perusahaan ku memang sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Sudah lama aku memang ingin menghentikan segala aktivitas perusahaan karena aku tahu korupsi di perusahaan ku memang sudah menjadi pusatnya. Aku mengucapkan terima kasih kepada mu Cellina. Secara tidak langsung kau membantuku mengurangi kerugian perusahaan,'' lanjut Juan.

Cellina menggeram, tidak biasanya dirinya kalah akal oleh seorang musuh. Bisa-bisanya selama ini Juan lah yang memanfaatkan dendamnya. Ia pikir dirinya sudah begitu hebat karena Juan tidak menaruh rasa curiga tapi justru sebaliknya, Cellina diberdaya oleh Juan.

Keputusan Cellina sudah bulat, hari ini juga dendamnya dan sang kakek harus tertuntaskan. Dalam hitungan ketiga dari Cellina, ada anak peluru yang menembus punggung Juan dari belakang. Cellina sudah merencanakan hal ini untuk melenyapkan Juan yaitu dengan menembak laki-laki itu dengan bantuan anak buahnya.

Sekarang Cellina puas karena Juan sudah tergeletak lemas dengan darah yang mengalir dari punggungnya. Juan tidak bereaksi apapun selain tertidur lelap dengan darah yang mengucur deras.

'' Kita selesai Juan,'' ucap Cellina menginjak punggung Juan yang berdarah. Tanpa rasa belas kasih, Cellina menginjak punggung yang tidak berdaya itu.

'' Aku mencintai mu Cellina,'' gumam Juan di sela-sela nyawanya yang hampir hilang.

Terpopuler

Comments

yumi chan

yumi chan

biarlh celin pergi dr juan dn skrng ursn diva cel hmpkn dia wlpun dia bk msh u..biarlh juan mernung mnbwh lka cinta dn jwanya yg glau...

2022-05-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!