5. Jadi asisten pribadi

'' Jadi daddy akan memberiku pekerjaan apa?'' tanya Cellina to the point. Dirinya sudah sangat ingin beristirahat di kamar. Membayangkan hal itu sungguh membuat jiwa rebahan Cellina bergejolak.

'' Ikut aku!!'' ucap Juan.

Meskipun Cellina sudah kelelahan karena tugasnya yang membersihkan kamar Juan, tetapi gadis itu tetap mengikuti permintaan Juan. Cellina berjalan dengan malas saat Juan mengajaknya untuk masuk ke dalam ruang kerja milik lelaki itu.

Cellina melihat Juan yang sibuk membuka-buka dokumen miliknya. Cellina memilih duduk di tempat duduk yang tersedia di ruang kerja Juan. Setelah menemukan dokumen yang dicari, Juan kembali datang menghampiri Cellina.

'' Baca laporan keuangan ini. Periksa dan laporkan apa yang kamu pahami setelah membacanya,'' perintah Juan kepada Cellina.

Cellina menghela nafas, kalau bukan demi menjalankan misi dirinya tidak akan mau disuruh-suruh seperti ini. Jelas memeriksa laporan keuangan bukanlah tugas dirinya, ini hanya tugas kecil yang biasa diselesaikan oleh bawahan Cellina. Daripada berurusan panjang, Cellina memilih menuruti perintah Juan. Ia membaca dan mengamati laporan keuangan tahunan yang tebalnya cukup membuat mata lelah.

'' Bagaimana, apa yang kamu dapat dari laporan keuangan ini?'' tanya Juan setelah menunggu Cellina membaca laporan keuangan darinya.

'' Berdasarkan laporan neraca yang aku lihat sepertinya ada sedikit masalah pada laporan keuangan perusahaan daddy. Ada beberapa kewajiban fiktif yang sengaja ditambahkan pada laporan ini. Daddy bisa bangkrut kalau masalah ini terus dilanjutkan,'' jelas Cellina.

Dalam hati Juan berdecak kagum dengan keahlian Cellina. Meskipun Cellina terlihat seperti anak yang manja dan bodoh, tetapi gadis itu dapat melihat masalah perusahaan hanya dengan membaca laporan neraca perusahaan. Juan tidak salah untuk memberi kesempatan kepada Cellina setelah ini.

'' Anak buah ku kesulitan menangani masalah ini dan apabila aku melapor ke pihak berwajib, itu hanya akan membuat nama perusahaan ku jatuh. Bisakah kau bekerja padaku?'' jawab Juan.

'' Wah!! Dengan senang hati daddy. Aku akan bekerja padamu,'' sorak Cellina.

'' Ternyata kau memiliki otak yang cerdas, tidak rugi aku menampung mu di sini. Kau bisa memahami laporan keuangan itu hanya dengan beberapa waktu,'' puji Juan kepada Cellina.

Cellina berdiri kemudian berjalan menghampiri Juan yang saat ini juga tengah berdiri. Tentu saja Cellina bisa mengerjakan tugas itu, mengurus perusahaan kakeknya sudah ia lakukan sejak dirinya masih belia dan sekarang dirinya sudah sangat mahir.

'' Terima kasih karena daddy sudah tulus mau membantu ku,'' ucap Cellina seraya memeluk Juan. Entah perkataan ini tulus dari hatinya atau sekedar trik untuk mendekati Juan, tetapi Cellina merasa tersanjung karena Juan mempercayainya dengan kedekatan mereka yang terbilang masih baru.

'' Sama-sama,'' balas Juan. Juan sendiri merasa nyaman dengan kehadiran Cellina, apalagi saat ini ketika tubuhnya dan tubuh Cellina saling menempel untuk berpelukan. Juan tidak pernah merasa senyaman ini dengan wanita selain mamanya yang berada di benua lain.

'' Pergilah tidur. Besok kamu sudah harus bangun pagi-pagi untuk pergi bekerja. Aku tidak suka keterlambatan, jadi jangan coba-coba membuat ku marah,'' peringat Juan kepada Cellina. Cellina mengangguk patuh. Cellina berpamitan kemudian dirinya izin meninggalkan ruangan kerja Juan.

Juan menatap kepergian Cellina dibalik pintu ruang kerjanya. Ia terdiam memikirkan satu hal, pikirannya sedang bercabang memikirkan sesuatu. Memutuskan satu hal, akhirnya Juan merogoh ponsel miliknya yang berada di dalam saku. Juan menekan ikon hijau kemudian menunggu nada sambung pertanda panggilannya belum diangkat.

'' Halo, Tuan Juan. Ada yang bisa kami bantu?'' ucap seseorang yang berada di seberang sana.

'' Aku akan mengirimkan foto seseorang. Pergi dan cari informasi sebanyak-banyaknya tentang orang yang aku maksud ini,'' perintah Juan kepada seseorang yang ia ajak berinteraksi melalui ponselnya.

'' Baik tuan. Secepatnya kami akan menghubungi tuan untuk melaporkan hasilnya,'' tak lama kegiatan bertelepon itu mati.

Juan berjalan menuju jendela ruangan miliknya yang menghubungkan langsung dengan pemandangan kota dari lantai 35. Apartemen ini sangat kompleks, Juan nyaman dengan tempat ini sehingga orang lain tidak bisa sembarangan untuk tinggal. Juan sangat menjaga tempat pribadinya, akan sulit mencari tempat nyaman bagi Juan yang suka ketenangan.

...****************...

'' Sayang,'' panggil seorang wanita cantik dengan pakaian seksinya.

Saat ini wanita itu sedang berjalan masuk menuju ruangan yang bertuliskan CEO di depannya. Semua orang jelas tahu siapa wanita cantik dan seksi ini.

'' Ada apa Rania? Aku tengah sibuk, bisakah kamu tidak menggangu ku,'' ucap Juan datar.

Ternyata wanita cantik dan seksi itu adalah Rania Khanza. Wanita berusia 28 tahun, model sekaligus putri dari seorang perdana menteri. Rania datang ke perusahaan Big Company untuk menemui tunangannya yang tak lain adalah Juan Antonio.

'' Setiap hari kamu juga sibuk Juan. Mengapa kamu merasa tidak senang saat kekasih mu datang berkunjung ke tempat kerja mu, Juan?'' ucap Rania pura-pura merajuk.

Meskipun Juan sibuk berkutat dengan komputernya, Rania tetap berjalan menghampiri Juan kemudian duduk di pangkuan lelaki itu. Rania menyadarkan kepalanya di dada bidang Juan yang keras namun sangat menghangatkan. Juan tidak menolak juga tidak menerima segala jenis perlakuan Rania kepadanya. Yang terpenting Rania tidak berulah lebih, dirinya pun tidak keberatan.

'' Aku sangat merindukanmu. Aku rela meninggalkan jadwal pemotretan ku di Paris demi bertemu dengan kamu hari ini. Apa kita bisa makan siang bersama?'' ucap Rania sembari mengelus rahang Juan yang tegas. Meskipun Juan telah memasuki usia pertengahan tiga puluh tahunan tetapi pesona laki-laki itu tidak bisa diragukan.

Hampir setiap hari Juan selalu berolahraga untuk membentuk otot nya hingga seperti sekarang ini. Tak ayal banyak wanita yang tidak bisa menolak kehadiran sosok Juan yang begitu panas dan mempesona.

'' Hari ini aku masih ada meeting penting dengan jajaran direksi perusahaan. Lain kali saja aku akan menuruti permintaan mu,'' jawab Juan.

Rania mendengus mendengar ucapan Juan. Selalu seperti ini, Juan menolaknya dengan alasan pekerjaan. Rania mengubah posisi duduknya yang semula miring di pangkuan Juan, kini dirinya duduk dengan menghadap Juan.

Merasa terganggu dengan tingkah Rania, Juan mengehentikan aktivitas dengan komputernya. Ia harus membujuk tunangannya agar tidak membuat keributan karena dirinya yang menolak ajakan itu.

Rania memajukan wajahnya bergerak mendekati wajah Juan. Dengan berani Rania mencium bibir Juan dengan ganas. Rania adalah wanita dewasa yang mahir dalam urusan percintaan termasuk hal untuk memuaskan Juan. Dengan tidak keberatannya, Juan membalas serangan Rania. Juan tidak munafik, dirinya seorang laki-laki normal yang tidak mungkin bisa menahan nafsu dengan suguhan wanita cantik di depannya.

Rania dan Juan berciuman dengan sangat lama. Tangan Juan juga tidak tinggal diam, tangan lelaki itu bergerak menyentuh tubuh Rania sesuai arah naluri lelakinya.

Saat kedua manusia itu sibuk dengan adegan panas mereka, tiba-tiba datang Cellina dengan setumpuk dokumen yang gadis itu bawa. Cellina terkejut melihat posisi Juan dengan seorang wanita cantik. Cellina merutuki dirinya yang lupa mengetuk pintu ruangan Juan terlebih dahulu.

'' Permisi, maaf saya lupa mengetuk pintu. Saya hanya ingin mengantarkan dokumen yang dad eh Tuan Juan inginkan,'' ucap Cellina sopan.

'' Lancang sekali kamu!! Main masuk ruangan tunangan saya ha!!'' kesal Rania karena aktivitasnya diganggu oleh orang lain.

Cellina memicingkan mata, jadi ini Rania tunangan Juan. Dalam hati Cellina berdecih, Rania tidak memiliki kecantikan yang sepadan dengan dirinya. Rania hanya menang badan dan dandanan yang menor saja. Cellina tersenyum manis, berusaha bersikap baik agar dua orang di depannya ini tidak merasa curiga meskipun saat ini Cellina sangat ingin menghancurkan keduanya.

'' Sayang dia siapa sih? Berani sekali dia masuk ke ruangan kamu tanpa izin seperti itu,'' ucap Rania dengan sinis.

'' Dia Cellina, asisten pribadi ku yang baru,'' ucap Juan.

Terpopuler

Comments

yumi chan

yumi chan

hdh thor jgn zmpk celina jth cinta dm juan thor....dn bt skrng celina cuek sm juan thor jgn main nyosr ..gmna reasksi juan klo celin cuek..biarlh juan yg bucin thor..

2022-04-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!