'' Daddy tunggu!!'' teriak Cellina sembari mengejar Juan yang berjalan cepat di depannya.
'' Apalagi? Jangan sebut aku daddy, karena aku bukan daddy mu,'' jawab Juan.
'' Ih daddy kenapa galak sekali. Aku tidak suka dengan teman mu jadi biarkan aku ikut bersama mu,'' ucap Cellina berpura-pura bersikap manja. Cellina akan berperan seolah-olah dirinya sangat menggilai Juan.
Sewaktu perkenalan tadi Cellina berhasil mendekati Juan dengan mudah. Juan merespon tingkah Cellina yang mencoba menggoda dirinya. Namun karena Juan terburu-buru, ia berpamitan dan ingin meninggalkan kelab lebih cepat. Cellina tidak mungkin membiarkan Juan lepas darinya, jadilah Cellina mengejar Juan hingga ke parkiran kelab.
'' Aku harus buru-buru pergi karena masih ada urusan lain. Aku suka gaya mu tetapi aku tidak mungkin mengencani seorang bocah,'' ucap Juan.
'' Aku sudah 22 tahun dad, dan aku bukan seorang bocah. Memang berapa usia daddy sampai mengatai diriku bocah ha?''tantang Cellina. Dirinya merasa geram karena sikap Juan yang menganggapnya seorang bocah.
'' 36 tahun,'' jawab Juan datar.
Cellina membelalakkan matanya terkejut begitu mengetahui usia Juan. Jelas saja Juan sudah tua karena Juan hampir sepantaran dengan pamannya, jika Cellina memiliki paman mungkin.
'' Aku tipe wanita yang menyukai pria matang. Aku suka daddy, apa daddy mau menerima ku menjadi kekasih mu?'' jujur ini bukanlah gaya Cellina untuk mendapatkan pria. Tetapi demi membantu jalannya untuk menghancurkan Juan, Cellina rela melakukan apapun.
'' Hmm, aku suka wanita yang gigih. Kamu bisa menjadi kekasih ku tetapi kalau aku sudah bosan, kita akhiri hubungan ini. Bagaimana?'' tawar Juan.
Dalam hati Cellina berdecak. Sangat percaya diri sekali lelaki tua yang berada di hadapannya ini. Dipandanginya lama wajah lelaki yang memiliki wajah khas Eropa Asia, sangat tampan meskipun sudah berumur.
'' Asal kamu tahu, wanita yang mengemis untuk menjadi kekasih ku bukan cuma kamu saja jadi kalau kamu menolak, kamu bisa,,,,,'' ucapan Juan dipotong oleh serangan Cellina yang tiba-tiba.
Cellina mengecup bibir Juan singkat. Juan sedikit terkejut dengan tingkah bocah bar-bar di hadapannya. Sebisa mungkin Juan berusaha menormalkan detak jantungnya yang berdetak cepat.
'' Aku mau dad,'' ucap Cellina cepat.
'' Ya sudah kamu mau ke mana biar diantar sama supir. Aku masih harus menyelesaikan pekerjaan ku,'' ucap Juan mengalihkan perhatiannya.
'' Aku tidak memiliki tujuan. Aku sebatang kara di kota ini. Bisakah aku ikut dengan daddy?" ucap Cellina dengan menampilkan raut wajah yang dibuat seimut mungkin.
'' Daddy tenang aja, aku bisa makan, bisa mandi, bisa tidur, bisa segalanya pokoknya. Aku bahkan bisa menemani malam daddy yang menginginkan sentuhan,'' lanjut Cellina kemudian mengerlingkan matanya dengan nakal.
'' Jery!!'' panggil Juan kepada salah satu pengawalnya.
'' Iya tuan,'' jawab Jery.
'' Antarkan bocah ini ke apartemen ku sekarang. Beri dia makan dan tempat yang layak,'' perintah Juan kepada asistennya.
Mata Cellina berbinar mendengar ucapan Juan. Hanya dengan mengandalkan kecantikannya, ia berhasil mendapatkan perhatian Juan.
'' Hei bocah! Tinggallah di apartemen ku. Besok malam aku akan datang menemui mu kembali,'' ucap Juan.
Cellina tersenyum lebar menyaksikan Juan pergi dengan mobil Lamborghini Gallardo nya. Cellina tidak habis pikir, mengapa Juan meresponnya dengan begitu cepat. Tidak ingin berpikir lebih, Cellina tetap akan waspada karena Juan bukanlah orang sembarangan.
...****************...
Juan Antonio adalah CEO kaya raya yang dinobatkan sebagai bujangan panas selama lima tahun terakhir ini. Bagaimana tidak? Juan adalah sosok pria bule dengan perpaduan wajah Asia yang begitu sempurna.
Di negara ini Juan tinggal sendiri berpisah dengan orang tuanya yang berada di Belanda. Juan memiliki mansion yang mewah tetapi dia sangat jarang pulang ke mansionnya. Juan lebih sering menghabiskan waktu di kantor, kelab malam maupun apartemen pribadinya.
Siang ini Juan ada jadwal rapat dengan salah satu presiden direktur dari perusahaan asing. Jadwal yang setiap harinya selalu padat membuat Juan jarang sekali bersantai. Ia hanya akan memanggil wanita bayaran untuk memenuhi kebutuhannya.
Juan sendiri memiliki seorang tunangan yang dijodohkan dengannya. Awalnya Juan tidak berminat memiliki tunangan, namun entah bagaimana dirinya bisa bertunangan dengan Rania Khanza. Rania Khanza adalah model sekaligus putri dari seorang perdana menteri.
Dulu secara tidak sengaja Juan menghadiri acara fashion dan bertemu lah dirinya dengan Rania. Juan tidak perduli akan keberadaan Rania, yang terpenting Juan masih bisa menikmati kebebasan hidupnya bersama para wanita yang menggilainya.
Juan tersenyum mengingat bocah semalam. Juan masih ingat bagaimana bocah yang bernama Cellina berusaha mendekati dirinya. Jujur saja Juan juga tertarik kepada Cellina bahkan sejak Cellina baru masuk ke dalam kelab. Tidak disangka Cellina menyukainya juga. Mungkin Cellina adalah target Juan selanjutnya yang akan ia jadikan kekasih.
Sementara di apartemen Juan, ada Cellina yang sibuk rebahan di atas ranjang kamar apartemen itu. Cellina tidak memiliki ponsel, dan sekarang ia bingung harus menghubungi Juan bagaimana. Untuk mengusir rasa bosan, Cellina sibuk mengamati segala hal benda yang ada di apartemen Juan.
Cellina tidak terkejut akan keberadaan apartemen yang mewah, karena dirinya juga berasal dari latar belakang orang yang kaya juga. Pandangan Cellina jatuh pada lukisan abstrak yang menampilkan gambar lautan lepas yang luas. Sangat indah, dan Cellina sangat menyukai lukisan ini.
'' Om tua itu kapan ke sini nya ya? Aishh geli juga aku panggil dia dengan sebutan daddy. Demi rencana mulus ku, aku harus tetap menjalankan misi ini. Jangan sampai ciuman pertama ku semalam tidak berguna karena aku memberikannya gratis pada om om tua itu,'' gumam Cellina masih sibuk memandangi langit atap sambil rebahan.
Malam harinya Juan berjalan dengan cepat agar sampai ke apartemennya. Bisa-bisanya anak buahnya melakukan kesalahan yang besar. Juan memiliki apartemen yang banyak tetapi mengapa anak buahnya malah mengirim Cellina ke apartemen pribadinya. Sungguh benar-benar manusia tidak berguna anak buah Juan yang satu itu. Akibat kesalahan ini, anak buah Juan terpaksa harus dipecat dan dipastikan tidak bisa memiliki pekerjaan lagi.
Sesampainya di apartemen, Juan menghela nafas sebelum akhirnya dirinya memutuskan untuk masuk. Hal pertama yang Juan temui adalah aroma masakan yang keluar dari arah dapur. Juan berjalan menuju dapur memastikan jika yang memasak adalah bocah yang ia temui kemarin malam.
'' Sedang apa kamu?'' tanya Juan sembari memandangi tubuh Cellina yang terbalut kemejanya.
'' Lancang sekali kamu memakai pakaian ku ha? Sial!! Gara-gara pekerjaan anak buah ku yang tidak becus, apartemen pribadi ku terkotori oleh bocah ini,'' gerutu Juan dan sontak membuat Cellina mengernyitkan dahi.
'' Kemasi pakaian mu dan tinggalkan apartemen ku sekarang juga,'' ucap Juan dengan nada yang meninggi. Juan tidak terima jika apartemennya diinjak oleh manusia lain selain dirinya maupun seseorang yang Juan ijinkan. Bocah yang berada di hadapan Juan ini sudah melebihi batas normal berinteraksi dengan Juan. Tidak seharusnya Cellina berada di tempat yang paling privasi bagi Juan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Iwhy Ciepuetrie Bungsu
menarikk cerita nya thor😘
2023-08-13
0
Pa'tam
semangat Thor. lanjut
2022-04-18
0