10. Rania

Selama satu minggu ini Cellina hanya mengikuti kegiatan Juan kemanapun. Cellina tidak diberi pekerjaan lebih seperti biasanya. Juan bahkan melarang Cellina untuk datang ke lokasi proyek pembangunan karena lokasi itu yang sedikit berbahaya. Juan bilang jika lokasi proyek itu masih ada beberapa abu yang hanya akan membuat dada menjadi sesak. Meskipun Cellina menyangkal ingin memakai masker namun Juan tetap melarang.

Juan hanya menyuruh Cellina untuk mengikuti kegiatan laki-laki itu ketika dirinya berusaha menyelesaikan masalah kepada keluarga pekerja Juan yang terkena dampak kebakaran. Dalam hati Cellina mengagumi sosok Juan yang bertanggung jawab sepenuhnya kepada keluarga korban. Juan bahkan memberikan kompensasi yang lumayan besar bagi keluarga yang ditinggalkan.

'' Cellina, hari ini aku ada jadwal meeting. Nanti siang tolong kamu ikut dengan ku ya,'' ucap Juan ketika mereka sudah kembali ke kantor perusahaan.

Cellina terbengong mendengar ucapan Juan yang mengucapkan kata tolong dalam perintahnya. Ada yang aneh dengan laki-laki itu dan Cellina patut mewaspadai gerak-gerik Juan yang satu ini. Cellina takut jika Juan juga melakukan sandiwara seperti yang gadis itu lakukan saat ini. Jangan sampai Cellina jatuh ke dalam perangkap Juan karena perangkapnya saja belum berhasil.

'' Baik tuan,''

Setelah berucap demikian Cellina pamit untuk masuk ke dalam ruang kerjanya. Begitu Cellina masuk ke dalam ruang kerjanya, Juan pun juga begitu. Ada banyak laporan dari Diva sekretarisnya yang harus ia tangani hari ini juga.

Cellina memasuki ruang kerjanya. Ruang kerja Cellina tampak biasa namun pandangan Cellina terfokuskan ke arah benda yang begitu menyita perhatiannya. Cellina mengambil benda itu dan dirinya begitu terkejut karena benda itu adalah kado yang berisi bangkai tikus.

Cellina mendengus hari gini masih ada cara norak yang digunakan untuk meneror orang lain seperti ini. Cellina penasaran siapa orang iseng yang berada di baliknya . Cellina kemudian meletakkan kado itu kembali ke meja. Gadis itu lalu membuka komputernya yang beberapa hari tidak ia nyalakan.

Dalam layar komputernya, Cellina membuka tangkapan hasil CCTV yang ia pasang secara diam-diam. Cellina sengaja memasang CCTV di dekat mejanya untuk berjaga-jaga jika ada kejadian yang lebih parah dari ini. Dengan cermat, CCTV itu jelas tidak berbohong siapa pelaku yang iseng melakukan hal ini kepada Cellina.

'' Sial, jadi si Diva benar-benar ingin bermain-main dengan ku rupanya'' gumam Cellina.

Cellina membereskan meja kerjanya. Diambilnya kado yang berisi bangkai tikus tersebut lalu dibuangnya ke dalam tempat sampah. Untuk kali ini Cellina diam tidak ingin meladeni Diva sekretaris Juan terlebih dahulu. Ada banyak hal yang begitu lebih penting dari kelakuan Diva kepadanya. Cellina tidak ingin membuang waktu berharganya hanya untuk meladeni Diva.

...****************...

'' Ayah,'' panggil Rania kepada ayahnya.

Saat ini ayah Rania sedang menunggu kedatangan putrinya di ruang tamu. Rania tidak tahu apa maksud dari ayahnya, yang jelas wanita itu sudah menghadap ayahnya sekarang.

'' Rania, kamu itu bodoh atau bagaimana ha? Mengapa kamu lebih mementingkan jadwal pemotretan mu yang tidak penting itu ketimbang mendekati Juan,'' semprot ayah Rania kepada wanita itu.

'' Ayah ini kenapa? Rania baru datang dan ayah langsung marah-marah,'' jawab Rania.

'' Ayah yakin kamu tidak tahu kalau satu minggu yang lalu, proyek pembangunan Juan kebakaran''

'' Apa? Kenapa Juan tidak memberitahu ku? Aku ini kan tunangannya,'' ucap Rania tidak terima.

Selama satu minggu ini Rania memang disibukan dengan acara pemotretan sekaligus acara liburannya di Belgia. Rania bahkan tidak tahu kabar terakhir Juan karena kesibukan keduanya.

'' Rania, berapa kali ayah peringatkan untuk tetap bersama Juan sekalipun laki-laki itu dalam kondisi sulit. Asal kamu tahu Rania, keluarga Juan adalah keluarga terkaya yang berada di wilayah Eropa, harta mereka tidak akan habis sekalipun kamu menghamburkannya setiap hari. Ayah tidak mau kehilangan calon mantu kaya seperti Juan,'' ucap ayah Rania dengan nada kesal.

'' Aku tahu ayah, tapi aku kan juga butuh liburan. Aku tidak mungkin melewatkan kesempatan itu,'' elak Rania kepada ayahnya.

'' Dasar, mengapa pikiran kamu hanya bersenang-senang saja? Susah payah, ayah bikin kamu berhasil bertunangan dengan Juan tetapi kamu sendiri malah mempermainkannya,'' Omelan ayah Rania kepada putri semata wayangnya itu.

'' Maaf ayah, bukannya Rania tidak mau mendekati Juan tetapi sikap cuek laki-laki itu yang kadang membuat Rania jengah. Rania akan berjuang lebih keras untuk mendapatkan hati Juan sepenuhnya, tapi itu nanti''

'' Kau tahu Rania? Meskipun Juan seorang maniak wanita tetapi ayah yakin jika hati Juan tidak mudah untuk diluluhkan,''

'' Ayah tenang aja. Juan sering tergoda dengan kecantikan Rania, kedepannya Rania yakin jika Juan hanya akan melihat Rania sebagai wanita yang paling ia cintai,'' ucap Rania yakin.

'' Bagus, pertahankan hal itu''

Rania berpamitan pergi meninggalkan keberadaan ayahnya. Wanita itu menghubungi seseorang untuk melakukan panggilan.

'' Halo Nona Rania,'' jawab seseorang yang melakukan panggilan telepon dengan Rania.

'' Dimana Juan?'' tanya Rania.

'' Tuan Juan sedang berada di dalam ruangannya bersama Cellina nona,'' jawab orang itu.

'' Cellina?'' tanya Rania mengernyitkan dahi.

'' Gadis muda yang menjadi asisten pribadi Tuan Juan nona. Saya dengar jika kemarin mereka pergi ke luar kota bersama dan satu hotel,''

'' Diva, saya mau kamu pantau gadis yang bernama Cellina itu. Beritahu saya jika gadis itu mendekati Juan melebihi batasnya sebagai asisten pribadi,'' perintah Rania kepada Diva yang sedari tadi ia ajak bertelepon.

'' Baik nona, saya akan melaporkan segala hal informasi tentang Cellina kepada nona. Jujur saya juga tidak suka dengan gadis itu karena dia selalu menempel dengan Tuan Juan,'' ucap Diva.

'' Jangan jadi curhat kamu Diva! Tetap awasi Juan, saya tidak mau tunangan saya direbut sama gadis rendahan seperti Cellina itu,''

'' Baik nona,''

Rania mengepalkan tangannya setelah menutup teleponnya bersama Diva sekretaris Juan. Rania sengaja menyuruh Diva untuk memantau segala aktivitas tunangannya. Jangan sampai Rania yang bersusah payah mendekati Juan tetapi malah gadis lain yang mendapatkannya.

'' Cellina, aku tandai kamu sekarang. Berani kamu mendekati Juan ku, maka hidup mu setelah ini tidak akan tenang,'' gumam Rania tertawa licik.

Kemarin Juan sempat mengenalkan Rania kepada Cellina, dan tentu saja hal itu menyita perhatian Rania. Rania terus menatap tajam ke arah Cellina kala itu, namun apa yang Rania dapat sangat menarik. Cellina berganti membalas tatapan tajam Rania seperti tidak memiliki rasa takut kepada Rania padahal Rania sendiri juga memiliki kekuasaan.

Meninggalkan tentang Rania, di tempat lain ada Diva yang tersenyum puas karena berhasil mengerjai Cellina. Diva akan melakukan segala cara agar Cellina merasa tidak betah di tempat ini. Diva tidak ingin Cellina mengambil alih semua pekerjaannya termasuk Tuan Juan. Diva memiliki rencana lain agar Cellina tidak menjadi ancamannya lagi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!