Juan pergi ke kantornya dengan terburu. Semalam ia lupa dengan perkataan Cellina jika hari ini akan ada rapat penting dengan investor. Juan kelelahan akibat kegiatannya bersama Rania sehingga pukul delapan Juan baru terbangun tadi. Mengingat rapat diadakan jam tujuh sudah jelas jika Juan benar-benar telat. Laki-laki itu terus mengumpat di sepanjang jalan karena jalanan yang macet sehingga memperkeruh situasinya.
Juan kesulitan menghubungi Cellina. Sejak terbangun di sebuah kamar VIP kelab, Juan belum bertemu dengan Cellina bahkan saat dirinya pulang ke apartemen sekalipun. Juan memang tidak langsung pergi ke kantor, sehabis dari kamar VIP kelab Juan pulang ke apartemen terlebih dahulu untuk mengganti pakaian.
Membutuhkan waktu sekitar satu jam lebih sejak Juan terbangun, kini laki-laki itu sudah sampai di perusahaannya. Juan bergegas turun dan berjalan menuju ke ruangannya. Tidak ada yang berani menegur Juan karena memang laki-laki itu adalah pemilik perusahaannya.
Selama di lift, Juan berusaha menghubungi Diva sang sekretaris untuk menanyakan bagaimana kondisi rapat pagi ini. Juan tidak yakin jika investor yang ia harapkan akan mau menunggu kedatangannya yang sudah bisa dikatakan kelewat batas ini. Karena tak kunjung tersambung kini Juan sudah sampai di lantai ruangannya.
Ting,, Juan tiba-tiba mendapat pesan dari Diva yang mengatakan jika investor itu masih di ruangan rapat. Dengan segera Juan berjalan menuju ke ruang rapat tersebut. Dari pandangannya, Juan bisa melihat sesosok laki-laki bule yang ia maksud sebagai investor itu. Tanpa mengulur waktu Juan langsung menghampiri investor yang sepertinya hendak meninggalkan ruang rapat.
'' Hello mister? Sorry for my delay this time. Our event became a failure due to an unexpected incident,'' ucap Juan kepada dua sosok bule yang juga bersama dengan Diva dan Cellina. Sepertinya kedua wanita itu yang berhasil menghandle acara meeting hari ini. Apapun hasilnya Juan tidak mempermasalahkan karena memang ini ulah dirinya yang terlambat.
'' No problem mister Juan. Saya maklum atas ketidakhadiran anda hari ini. Sekarang bagaimana? Apakah kondisi mister Juan sudah jauh lebih baik?'' jawab investor Juan yang sedikit bisa bahasanya.
Juan mengernyitkan dahi mendengar ucapan investor itu. Melihat Juan yang kesulitan menjawab, Cellina mencoba mencairkan suasana yang menjadi bingung karena memang dirinyalah yang seharusnya menjadi perantara.
'' Tuan Juan,'' panggil Cellina dan Juan kini melihat gadis itu.
'' Mister Aldric bertanya apakah kondisi Tuan Juan sudah jauh lebih baik? Tadi pagi saya menjelaskan jika Tuan Juan harus berobat ke dokter akibat sakit maag tuan yang sudah tidak bisa ditolerir lagi. Bukankah seperti itu Mister Aldric?'' jelas Cellina dan diangguki oleh investor Juan yang bernama Aldric tersebut.
Juan mengangguk paham, jadi Cellina mengarang cerita tentang dirinya yang sakit sehingga menyebabkan keterlambatannya ini. Sungguh Juan benar-benar beruntung memiliki Cellina sebagai pegawainya. Meskipun Cellina terkadang keras kepala tetapi di berbagai situasi gadis itu selalu bisa diandalkan.
'' Baiklah Mister Juan, Nona Diva dan Nona Cellina saya dan sekretaris saya pamit pulang terlebih dahulu,'' pamit Mister Aldric.
'' Mari saya antar ke parkiran mister sembari mengobrol sebentar mengenai bisnis kita,'' ucap Juan.
Juan dan Mister Aldric beserta asistennya meninggalkan Diva dan Cellina yang masih berada di ruangan meeting. Diva menatap sinis ke arah Cellina. Diva dan Cellina sempat berdebat tadi karena Cellina bersikeras ingin memimpin rapat tanpa persetujuan dari Juan.
'' Aku yakin setelah ini Tuan Juan akan memarahimu secara habis-habisan. Lagian sok pintar sekali kamu pakai memaksa memimpin acara rapat padahal latar belakang kamu tidak jelas,'' ucap Diva sinis.
'' Kalau sampai perusahaan mengalami kerugian berarti kamulah penyebabnya,'' lanjut Diva lagi.
'' Aku tidak bekerja padamu jadi jangan ikut campur. Aku lelah, aku mau kembali ke ruangan ku dulu,'' jawab Cellina acuh.
'' Hei ******!! Asal kau tahu Tuan Juan itu sudah memiliki tunangan. Apa kau tidak malu sampai harus merebut tunangan orang lain?'' ucap Diva menahan tangan Cellina yang hendak meninggalkannya.
'' Aku tidak ada urusan denganmu mengenai masalah ini jadi berhentilah mengusikku. Lagian ini di tempat kerja, apa pantas membahas masalah pribadi ke dalam kerjaan?''
'' Tidak usah sok bijak dan mengajariku seperti itu Cellina. Ingat!! Jangan pikir aku tidak tahu tentang hubungan mu dengan Tuan Juan. Kau selalu menggoda Tuan Juan dengan memanfaatkan kecantikan mu itu kan? Cihhh kamu bahkan tidak ada apa-apanya dibanding dengan ku,'' ucap Diva.
'' Berhenti menggangguku Diva atau kau akan menyesal setelahnya,'' ucap Cellina jengah dengan kelakuan wanita tidak jelas seperti Diva.
'' Ooooo jadi kau mengancam ku? Aduh sayang sekali aku tidak takut dengan mu tuh? Kita lihat saja siapa yang akan bertahan di sini lebih lama. Aku atau kamu,'' ucap Diva menatap tajam Cellina.
Cellina yang ditatap seperti itu hanya menampilkan wajah datarnya saja. Meladeni Diva hanya akan menguras waktu berharganya. Lebih baik ia membalas Diva nanti saja sesuai dengan mood Cellina sendiri.
'' Cellina,'' panggil Juan. Seketika Cellina dan Diva kompak menoleh ke arah sumber suara tersebut.
Tampak Juan sudah kembali dan kini laki-laki itu sedang berdiri di depan pintu ruang rapat. Pandangan Juan menatap lurus ke arah Cellina berharap gadis itu segera menuruti perintahnya.
'' Tuan Juan apa yang terjadi? Apa mister Aldric membatalkan kerjasamanya? Ini semua gara-gara Cellina, tuan. Saya sudah memperingatkan Cellina untuk tidak gegabah dengan memimpin acara rapat hari ini tetapi perempuan itu selalu memaksanya tuan,'' jelas Diva panjang lebar.
Diva sengaja mengatakan hal itu untuk menjatuhkan nama Cellina di hadapan Juan. Diva yakin jika Cellina gagal memimpin acara rapat hari ini. Cellina bukanlah siapa-siapa, mana mungkin gadis itu memiliki keahlian di bidang bisnis.
'' Diam Diva! Sekarang kembalilah ke ruangan mu karena aku ingin mengobrol berdua bersama Cellina,'' perintah Juan kepada Diva.
'' Tuan bisa memecat Cellina karena perempuan itu sudah menggagalkan bisnis tuan. Cellina itu sok pintar tuan, mana mungkin dia bisa memimpin rapat penting dengan petinggi perusahaan,'' ucap Diva mengindahkan perintah Juan.
'' Saya bilang pergi, apa kamu tidak dengar Diva? Pergi atau kamu berhenti bekerja di perusahaan saya hari ini juga?''
'' Baik tuan saya akan kembali ke ruangan,'' pasrah Diva.
Diva menunduk di depan Juan takut dengan marahnya laki-laki itu. Berbanding terbalik dengan tatapan Diva kepada Juan, wanita itu menatap nyalang ke arah Cellina. Diva tidak terima karena Cellina selalu menjadi pusat perhatian Juan. Diva sangat yakin jika setelah ini Cellina akan dimarahi oleh Juan.
Bagaimana tidak? Dalam persepsi Diva, Cellina akan dimarahi oleh Juan karena telah menggagalkan kerja sama antar investor tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments