4. Akhirnya ditampung Juan

" OMG!! Daddy sudah pulang? Kebetulan sekali aku sedang membuat pasta saus bolognese spesial untuk daddy," ucap Cellina yang berjalan menghampiri Juan. Sebelum menghampiri Juan, Cellina mematikan kompornya terlebih dahulu.

Cellina memeluk Juan dengan erat. Bau parfum Juan yang khas seketika langsung menyeruak masuk terhirup oleh hidung Cellina. Jujur Cellina sangat suka bau ini dan untuk pertama kalinya Cellina betah berada di dalam pelukan seseorang selain kakeknya sendiri.

" Pergilah!! Apartemen ini tidak seharusnya kau tempati. Ini apartemen pribadi ku dan hanya aku yang boleh datang ke tempat ini," ucap Juan menatap mata Cellina. Tinggi Cellina yang lebih rendah dari Juan, memudahkan Juan untuk menatap bola mata coklat itu dengan jelas.

" Tapi aku sudah nyaman di tempat ini dad. Bukannya kamu yang menyuruh ku untuk tinggal di apartemen mu?"

" Iya aku memang menyuruh mu untuk tinggal di apartemen ku tetapi tidak dengan apartemen yang ini. Sial!!! Gara-gara kerja pengawal itu tidak becus, apartemen ku jadi ternodai," gerutu Juan di depan Cellina. Cellina terkejut, jadi pengawal yang kemarin salah memberinya apartemen. Oh astaga Cellina sudah terlanjur merasa nyaman di tempat ini.

Cellina memutar otak memikirkan cara agar Juan tidak mengusirnya dari apartemen ini. Cellina yakin, dengan dirinya tinggal di apartemen ini otomatis kedekatannya dengan Juan akan semakin terjalin erat.

" Daddy, berhentilah mengomel seperti itu! Daddy sudah tua, apa daddy tidak takut terkena serangan jantung?" ucap Cellina.

" Ckck, pergilah! Aku tidak ingin,,,,," ucapan Juan terpotong karena secara tiba-tiba Cellina mencium bibirnya kembali.

Juan tersentak, akalnya ingin menolak namun hatinya ingin melanjutkan kegiatan ini. Cellina hanya mengecup bibirnya namun efeknya sangat luar biasa. Juan tidak bisa berkata-kata karena perlakuan bocah polos di depannya.

" Kamu tidak mahir berciuman, tetapi dengan percaya dirinya kamu selalu mencium ku terlebih dahulu," ucap Juan setelah Cellina melepaskan tautan bibir mereka.

" Daddy yang pertama, apa daddy bisa mengajari ku?" ucap Cellina sembari bergelayut manja di lengan Juan.

" Aku tidak memiliki waktu untuk hal seperti itu," tolak Juan melepaskan tangan Cellina yang terus menggenggam tangannya.

Cellina memikirkan cara lain agar menaklukkan hati Juan. Ternyata ilmu menggoda lelaki yang baru ia pelajari belum sepenuhnya berhasil ia kuasai.

" Aku akan melakukan apapun asalkan daddy mau menampung ku. Aku sebatang kara di kota ini. Aku mahasiswa bisnis yang sedang berusaha mencari pekerjaan layak dad. Sebenarnya aku juga tidak mau mendekati daddy dengan cara aneh seperti ini. Tapi percayalah aku bisa diandalkan dalam hal apapun," ucap Cellina mengekori Juan ya berjalan ke dapur.

Sepertinya berbicara dengan Cellina cukup membuat tenggorokan Juan kering. Ia membutuhkan segelas air untuk memuaskan rasa dahaganya.

Melihat Juan yang ingin minum, dengan cekatan Cellina mengambilkan segelas air. Juan mau menerima air pemberian Cellina sehingga membuat Cellina tersenyum tanpa sadar.

" Kamu tahu banyak tentang bisnis dan perusahaan?'' tanya Juan setelah meneguk segelas air yang membasahi tenggorokannya.

'' Fresh graduate. Daddy bisa melihat skill ku kalau daddy mau memberikan ku pekerjaan,'' ucap Cellina.

Juan berpikir sejenak. Entah mengapa anak muda di depannya ini mengingatkan dirinya pada seseorang. Tanpa sadar Juan telah mengikuti arus hubungan yang Cellina ciptakan. Juan merasa jika Cellina adalah gadis baik-baik yang sangat membutuhkan pertolongannya.

'' Bersihkan, kekacauan yang kau buat! Setelah ini aku akan memberikan pekerjaan untuk mu. Nanti malam temui aku di ruang kerja ku yang berada di sebelah kamar utama,'' jelas Juan.

'' Oh ya aku tidak suka kau memakai pakaian ku. Lepaskan kemeja itu dan berganti lah dengan pakaian yang lain,'' lanjut Juan lagi.

'' Daddy menyuruh ku bertelanjang di sini?'' tanya Cellina tidak habis pikir dengan Juan. Cellina bertanya-tanya apakah mungkin ini sudah saatnya dirinya harus melepaskan harta yang selama ini ia jaga.

'' Bodoh!!! Aku sama sekali tidak tertarik dengan bocah. Semata-mata aku melakukan ini karena aku merasa kasihan dengan mu. Nanti malam akan ada seseorang yang mengantarkan pakaian untuk mu, jadi kamu mengerti dengan maksud ku kan?''

Cellina tersentak, mengapa Juan sangat baik kepadanya. Bukankah jika seorang pembunuh dia tidak memiliki hati, tetapi mengapa Juan berbeda. Cellina pikir dirinya akan berakhir di bawah Juan seperti wanita kebanyakan namun sulit dipercaya jika praduganya salah.

'' Apa daddy tidak tertarik padaku? Apa aku kurang seksi seperti wanita mu yang lain sampai daddy mengabaikan ku? Harga diriku merasa terinjak jika daddy menolak tawaran emas dariku,'' ucap Cellina. Juan paham dengan apa yang dikatakan oleh Cellina. Bagaimana bisa Juan tidak tertarik dengan Cellina sementara Cellina sudah terlihat menggoda meskipun hanya memakai kemeja kebesarannya.

'' Kita lihat nanti saja. Untuk sekarang aku ingin kau bertambah besar lebih dulu agar terkesan nya aku tidak sedang mengencani bocah,'' jawab Juan.

Cellina mendengus mendengar perkataan Juan. Gadis itu lebih memilih melanjutkan acara membuat pasta miliknya yang hampir jadi. Pasta itu hanya tinggal dituangi saus agar terlihat sempurna. Cellina memberikan aksen daun parsley sebagai garnis agar masakan miliknya tidak terlihat biasa saja.

'' Apa daddy ingin makan malam?'' tawar Cellina.

'' Yah setelah aku mandi nanti,'' jawab Juan.

'' Baiklah, daddy bisa mandi dan datanglah ke dapur segera karena pasta ini sudah menari-nari ingin daddy sentuh,'' ucap Cellina sensual.

Juan meringis melihat aksi gadis di depannya. Entah masih gadis atau sudah menjadi wanita yang pasti Juan yakin jika Cellina bukan wanita yang pandai menggoda. Buktinya ciuman amatiran yang Cellina berikan sudah cukup menjadi bukti jika Juan adalah yang pertama bagi Cellina. Juan tahu dan diam-diam dirinya merasa senang karena berhasil mendapatkan wanita seperti Cellina. Ingatkan Juan untuk selalu menjaga Cellina karena entah sejak kapan hatinya mulai bertaut pada gadis yang baru ditemuinya kemarin.

Malam harinya Juan benar-benar tidak menjadi mengusir Cellina dari apartemennya. Dewi keberuntungan berada di pihak Cellina, bukannya dia diusir dirinya justru diberikan tempat tinggal di apartemen yang sama dengan Juan.

Tentu sebelumnya Cellina harus dibuat merasa kesal terlebih dahulu oleh Juan. Bagaimana tidak? Cellina memakai kamar pribadi Juan dan memakai salah satu pakaiannya dan berakhir Cellina harus mengembalikan tempat tersebut seperti semula. Cellina bekerja keras untuk membersihkan kamar milik Juan hingga bau kamar tersebut steril dari makhluk yang bernama Cellina.

'' Berterima kasih lah kepada ku, karena akhirnya aku bersedia menampung mu di apartemen mewah ku ini,'' ucap Juan dengan bangga.

Cellina hanya manggut-manggut mendengar perkataan Juan. Badannya terasa pegal sehabis membersihkan kamar Juan seperti yang laki-laki itu minta. Lagian Cellina juga heran mengapa apartemen mewah ini tidak memiliki asisten rumah tangga. Bukankah Juan memiliki pegawai yang sangat bejibun banyaknya. Cellina perlu mencari informasi lebih tentang Juan yang satu ini.

'' Jadi, daddy akan memberiku pekerjaan apa?'' tanya Cellina to the point. Dirinya sudah sangat ingin beristirahat di kamar. Membayangkan hal itu sungguh membuat jiwa rebahan Cellina bergejolak.

Terpopuler

Comments

Iwhy Ciepuetrie Bungsu

Iwhy Ciepuetrie Bungsu

seperti nya akan ada kesalah pahama antara mereka berdua

2023-08-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!