Memulung Kejayaan

Memulung Kejayaan

[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam

Fragmen 1 : Sang Kayu

Namaku Kai Prayoga. Biasa dipanggil Kai.

Kai pada namaku bukan berasal dari Bahasa Jepang seperti yang disangkakan oleh banyak orang. Melainkan dari Bahasa Sunda yang memiliki arti kayu.

Aku memang hanyalah seorang remaja yang baru berusia 18 tahun. Namun berbeda dengan kebanyakan remaja seusiaku yang hidup tanpa beban pikiran. Diriku tumbuh dan berkembang dalam tempaan kehidupan yang penuh siksa juga hinaan.

Aku hanyalah seorang jelata miskin yang berprofesi sebagai pemulung. Sehingga sangatlah wajar jika dunia yang amoral ini menempatkanku di dasar sistem rantai makanan yang mereka usung.

Kalau bukan karena bimbingan serta perlindungan yang diberikan oleh Kakek Arya dan Bang Bonar, mungkin aku sudah mati jauh-jauh hari. Ditelan oleh kekejaman yang dimiliki oleh dunia yang amoral ini.

Namun...

Kini di atas sebuah kasur kayu yang berada di dalam gubuk tua. Kumenunduk sedih sambil memandangi foto Kakek Arya yang tersimpan di dalam dompet usang milikku.

Aku menggertakkan gigiku guna membendung air mata yang terus menerus mengalir dengan sangat deras. Karena sosok yang selalu melindungi sang kayu agar tidak menjadi arang kini sudah tiada.

...— x —...

Aku menangis dalam kadar tangis yang sama sekali tidak normal. Tangis yang bagiku sungguh tak pantas bagi seorang pria.

Dimana sosok pria menurutku adalah sosok yang diharuskan untuk tetap kuat saat menghadapi segala permasalahan yang ada di dunia. Sang pejantan yang diharuskan untuk menjadi benteng kokoh bagi orang-orang di sekitarnya.

Entah sudah berapa kali kucoba untuk menghentikan aliran air mata. Namun semuanya percuma. Bagiku seorang Arya Prayoga adalah seorang Kakek yang sangat luar biasa. Dia sudah merawat dan membesarkanku dengan sepenuh hatinya.

"Kakek... Kenapa kau tinggalkan aku?" ucapku tak sengaja.

...— x —...

Dalam derai air mata yang tak terputus. Kupandangi tas ransel usang yang kini telah berisikan seluruh bajuku.

Sejak kematian Kakek. Aku telah berubah menjadi pria lemah yang menghabiskan waktu dan energiku hanya untuk bersedih.

Sehingga demi kebaikanku sendiri. Aku memutuskan untuk pergi dari gubuk penuh kenangan ini.

Bagiku, memori yang tergores di dinding gubuk inilah yang menjadi penyebab segala kesedihan yang terus menerus kurasakan.

Setelah melalui pertimbangan yang cukup panjang. Aku berniat untuk mencoba peruntunganku yang baru di Desa Cijagung. Sebuah desa yang berada tak jauh dari Kota Bandung. Kota tempat aku berada saat ini.

Alasan utama kenapa aku memilih Desa Cijagung adalah karena desa ini memiliki sebuah tempat pembuangan sampah yang menampung sampah-sampah dari Kota Bandung dan sekitarnya.

Bagi seorang pemulung sepertiku, TPA Cijagung bisa dibilang merupakan salah satu pusat harta karun yang ada di dunia.

Walaupun aku tidak tahu apakah nantinya aku akan diizinkan untuk memulung sampah di sana, tapi aku sama sekali tidak merasakan ragu.

Bagi diriku yang berpenghasilan pas-pasan. Pertaruhanku ini bukanlah sebuah pertaruhan yang beresiko tinggi.

...— x —...

Kuberdiri menggendong tasku. Kuraba dinding kayu yang dimiliki oleh gubuk reot ini untuk terakhir kalinya.

'Kakek... Terima kasih atas delapan tahun yang membahagiakan ini...' bisikku tulus di dalam hati sebelum melangkahkan kakiku menuju tanah yang baru.

...— Bersambung —...

Fragmen 2 : Yin dan Yang

Kumelangkah perlahan sambil menggendong tas usang di salah satu pundakku.

Aku tersenyum penuh syukur karena takdir mempertemukanku dengan Kakek Arya dan juga Bang Bonar. Dua orang yang bertolak belakang bagaikan Ying dan Yang.

Jika Kakek Arya adalah Manusia bijak yang mana kebijakannya terkubur oleh status ekonomi yang mengkhawatirkan. Bang Bonar adalah Preman Pasar yang tenang dan tak mengenal rasa takut.

Tanpa kedua sosok itu. Tubuh ringkihku ini tak akan memiliki bobot pengetahuan ataupun ilmu bela diri yang memadai.

Mereka berdua adalah teman, orang tua, sekaligus guru yang saling melengkapi. Apabila Bang Bonar mengajarkanku ilmu bela diri, maka Kakek Arya membekaliku dengan kebijaksanaan dan ilmu pengetahuan.

...— x —...

Kakek memang hanyalah seorang pemulung sampah. Tapi Kakek merupakan orang yang berpengetahuan sangat luas. Tak ada satupun pertanyaanku yang tidak bisa dijawab olehnya.

Walaupun kata orang Kakek cuman orang tua yang sok tahu. Tapi aku tidak peduli dengan apa yang mereka katakan.

Yang pasti...

Aku sangat suka mendengarkan berbagai penjelasan dari Kakek. Aku merasa sangat cocok dengan cara Kakek dalam bertutur.

Dan dari apa yang kurasakan. Kakek adalah satu-satunya orang yang selalu dapat menjelaskan segala sesuatu dengan begitu sederhana dan mudah untuk aku mengerti.

...— x —...

Aku memang tidak bisa menemukan bukti kalau apa yang dikatakan Kakek adalah benar. Tapi orang-orang nyinyir itu juga tidak bisa membuktikan kalau apa yang dikatakan oleh Kakek adalah salah.

Toh aku bisa merasakannya sendiri.

Melalui metode pengajaran yang Kakek berikan. Walaupun aku tidak bersekolah. Pengetahuanku tidaklah kalah bila dibandingkan dengan anak-anak seusiaku.

Bahkan banyak di antara mereka yang kunilai jauh lebih bodoh daripada diriku yang hanyalah seorang pemulung ini.

Sayangnya kini Kakek Arya sudah meninggal dunia. Dan Bang Bonar menghilang entah kemana. Tanpa mereka berdua aku adalah sebatang kara. Tak memiliki tempat berpulang ataupun tempat untuk berlindung.

Aku hanya berharap...

Jika langkah kaki yang kulakukan saat ini dapat menghapus rasa kehilangan setelah sampai di tanah perantauan. Menyimpan semua kenangan tanpa melupakan.

...— Bersambung —...

Fragmen 3 : Imperia

Apabila kehidupanku sebagai seorang pemulung miskin bisa diibaratkan sebagai hidup yang jauh dari kata ideal.

Maka kalau sekilas kita melihat bumi tempatku berpijak, kuyakin banyak dari kita yang akan merasa bila seluruh duniaku ini berjalan dengan amat sangat ideal.

...— x —...

Duniaku kini telah berhasil dikuasai oleh sebuah kekaisaran raksasa yang disebut Imperia. Dan mata uang yang digunakan pun hanya satu jenis mata uang saja. Namanya adalah Haipur.

Sekarang coba kita bayangkan...

Saat seluruh dunia hanya memiliki satu pemerintahan, satu hukum undang-undang, dan satu mata uang. Tentu tidak akan ada lagi yang namanya peperangan dan juga perebutan kekuasaan di atas muka bumi ini bukan?

Dan dunia yang seperti ini tentu merupakan dunia yang sangat ideal di mata banyak orang.

Tapi ternyata...

Duniaku hanya bisa terlihat ideal apabila dilihat secara sekilas di permukaannya saja.

Karena yang namanya manusia tetaplah manusia. Makhluk yang mudah terkontaminasi oleh racun kekuasaan. Tidak terkecuali dengan Imperia dan juga para petingginya.

Perlahan tapi pasti. Imperia berubah menjadi pemerintahan korup yang hanya memikirkan kepentingan mereka sendiri.

...— x —...

Tak lama setelah menjadi penguasa dunia. Dengan menggunakan Hak Azazi Manusia, Imperia memberikan semua orang hak yang sama untuk mendirikan kerajaannya sendiri.

Padahal...

Kebijakan yang diberlakukan Imperia ini memiliki tujuan untuk melanggengkan mereka di puncak kekuasaan dunia.

Bayangkan!

Semua orang. Tidak peduli dia baik ataupun jahat. Pintar ataupun bodoh. Selama dia bisa menggalang cukup pengaruh dan kekuasaan. Maka dia dapat mendirikan kerajaannya sendiri.

Alhasil...

Seluruh dunia jadi terpecah belah. Banyak sekali kerajaan kecil yang bermunculan di muka bumi ini.

Dan dengan terlalu banyaknya kerajaan yang muncul, tentu gesekan kepentingan menjadi sangat mudah untuk terjadi.

Para Raja kecil itu pada akhirnya terus bersiasat dan bertikai satu sama lain demi memperluas atau sekedar menguatkan pondasi kekuasaan mereka.

Lupa kalau di atas mereka ada penguasa sebenarnya yang bernama Imperia.

Dan kebijakan ini benar-benar ampuh. Imperia sudah berada di puncak kekuasaannya lebih dari satu milenial lamanya.

Ah... Hak Azazi Manusia...

Sebuah istilah yang selalu dijadikan alasan untuk menggemboskan kemampuan manusia. Melanggengkan kejayaan penguasa yang sebenarnya.

...— x —...

Berantakannya sistem politik di seluruh dunia tentu saja berdampak pada kondisi seluruh rakyat yang tak berdosa.

Karena saat seluruh Fir'aun kecil sibuk memikirkan kekuasaan mereka sendiri, maka otomatis mereka semua tak akan mempedulikan apa yang terjadi dengan rakyatnya.

Sehingga kehidupan masyarakat di tingkat akar rumput menjadi begitu kacau. Tingkat kemananan menjadi sangat rendah. Para penjahat bertebaran. Hukum rimba pun berlaku.

Mereka yang berderajat tinggi seakan memiliki hak untuk menindas mereka yang berderajat rendah.

...— x —...

Sebagai seorang pemulung yang miskin dan juga lemah. Aku pada akhirnya harus menerima nasibku saat ditempatkan di dasar rantai makanan dunia.

Dimana aku kerap ditindas dan diperlakukan dengan semena-mena oleh hampir semua orang yang kutemui.

Bahkan, tak sekali dua kali aku hampir meninggal dunia karena penindasan dan kesemena-menaan yang kerap kualami.

Apakah sekarang kita masih berpendapat kalau dunia seperti ini merupakan dunia yang ideal?

...— Bersambung —...

Terpopuler

Comments

Kaisar Iblis

Kaisar Iblis

serasa baca puisi/syair aku hehhh

2023-05-04

1

🧭 Wong Deso

🧭 Wong Deso

kalau di Kalimantan disebut Kakek

2023-02-03

1

fathurRa

fathurRa

Dunia nyata sudah seperti fiksi, tetapi bukan kita karakter utamanya

2022-12-10

1

lihat semua
Episodes
1 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
2 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
3 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
4 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
5 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
6 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
7 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
8 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
9 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
10 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
11 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
12 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
13 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
14 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
15 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
16 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
17 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
18 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
19 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
20 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
21 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
22 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
23 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
24 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
25 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
26 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
27 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
28 [S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
29 [S2] Si Cacat dan Hamba Sahaya
30 Bookmark di Sini
31 Bookmark di Sini
32 Bookmark di Sini (Update Terakhir : 5 Mei 2023)
33 Kisah 11 : Kenyataan Pahit (Bagian 1)
34 Kisah 11 : Kenyataan Pahit (Bagian 2)
35 Kisah 11 : Kenyataan Pahit (Bagian 3)
36 Kisah 11 : Kenyataan Pahit (Bagian 4)
37 Kisah 11 : Kenyataan Pahit (Bagian 5)
38 Kisah 12 : Power Leveling (Bagian 1)
39 Kisah 12 : Power Leveling (Bagian 2)
40 Kisah 12 : Power Leveling (Bagian 3)
41 Kisah 12 : Power Leveling (Bagian 4)
42 Kisah 12 : Power Leveling (Bagian 5)
43 Kisah 12 : Power Leveling (Bagian 6)
44 Kisah 12 : Power Leveling (Bagian 7)
45 Kisah 13 : Easy Money (Bagian 1)
46 Kisah 13 : Easy Money (Bagian 2)
47 Kisah 13 : Easy Money (Bagian 3)
48 Kisah 13 : Easy Money (Bagian 4)
49 Kisah 14 : Membangun Pondasi (Bagian 1)
50 Kisah 14 : Membangun Pondasi (Bagian 2)
51 Kisah 14 : Membangun Pondasi (Bagian 3)
52 Kisah 14 : Membangun Pondasi (Bagian 4)
53 Kisah 14 : Membangun Pondasi (Bagian 4)
54 Kisah 14 : Membangun Pondasi (Bagian 5)
55 Kisah 14 : Membangun Pondasi (Bagian 6)
56 Kisah 15 : Laksa (Bagian 1)
57 Kisah 15 : Laksa (Bagian 2)
58 Kisah 15 : Laksa (Bagian 3)
59 Kisah 15 : Laksa (Bagian 4)
60 Kisah 15 : Laksa (Bagian 5)
61 Kisah 15 : Laksa (Bagian 6)
62 Kisah 15 : Laksa (Bagian 7)
63 Kisah 16 : Unjuk Gigi (Bagian 1)
64 Kisah 16 : Unjuk Gigi (Bagian 2)
65 Kisah 16 : Unjuk Gigi (Bagian 3)
66 66. Kisah 16 : Unjuk Gigi (Bagian 4)
67 Kisah 17 : Bertepuk Sebelah Tangan (Bagian 1)
68 Kisah 17 : Bertepuk Sebelah Tangan (Bagian 2)
69 Kisah 17 : Bertepuk Sebelah Tangan (Bagian 3)
70 Kisah 17 : Bertepuk Sebelah Tangan (Bagian 4)
71 Kisah 18 : Cinta Seorang Yono (Bagian 1)
72 Kisah 18 : Cinta Seorang Yono (Bagian 2)
73 Kisah 18 : Cinta Seorang Yono (Bagian 3)
74 Kisah 18 : Cinta Seorang Yono (Bagian 4)
75 Kisah 18 : Cinta Seorang Yono (Bagian 5)
76 Kisah 18 : Cinta Seorang Yono (Bagian 6)
77 Kisah 19 : Pertemuan Kembali (Bagian 1)
78 Kisah 19 : Pertemuan Kembali (Bagian 2)
79 Kisah 19 : Pertemuan Kembali (Bagian 3)
80 Kisah 19 : Pertemuan Kembali (Bagian 4)
81 Kisah 19 : Pertemuan Kembali (Bagian 5)
82 Kisah 19 : Pertemuan Kembali (Bagian 6)
83 Kisah 19 : Pertemuan Kembali (Bagian 7)
84 Kisah 20 : Kika yang Terlupakan (Bagian 1)
85 Kisah 20 : Kika yang Terlupakan (Bagian 2)
86 Kisah 20 : Kika yang Terlupakan (Bagian 3)
87 Kisah 21 : Menggenapkan (Bagian 1)
88 Kisah 21 : Menggenapkan (Bagian 2)
89 Kisah 21 : Menggenapkan (Bagian 3)
90 Kisah 22 : Sebulan yang Lalu (Bagian 1)
91 Kisah 22 : Sebulan yang Lalu (Bagian 2)
92 Kisah 22 : Sebulan yang Lalu (Bagian 3)
93 Kisah 22 : Sebulan yang Lalu (Bagian 4)
94 Kisah 22 : Sebulan yang Lalu (Bagian 5)
95 Kisah 23 : Fakta Tiga Unsur (Bagian 1)
96 Kisah 23 : Fakta Tiga Unsur (Bagian 2)
97 Kisah 23 : Fakta Tiga Unsur (Bagian 3)
98 Kisah 24 : Laksa Utama dan Keluarga Prayoga (Bagian 1)
99 Kisah 24 : Laksa Utama dan Keluarga Prayoga (Bagian 2)
100 Kisah 24 : Laksa Utama dan Keluarga Prayoga (Bagian 3)
101 Kisah 24 : Laksa Utama dan Keluarga Prayoga (Bagian 4)
102 Kisah 24 : Laksa Utama dan Keluarga Prayoga (Bagian 5)
103 Kisah 24 : Laksa Utama dan Keluarga Prayoga (Bagian 6)
104 Kisah 24 : Laksa Utama dan Keluarga Prayoga (Bagian 7)
105 Kisah 25 : Suganda (Bagian 1)
106 Kisah 25 : Suganda (Bagian 2)
107 Kisah 25 : Suganda (Bagian 3)
108 Kisah 25 : Suganda (Bagian 4)
109 Bab 26 Bagian 1
110 Bab 26 Bagian 2
111 Bab 26 Bagian 3
112 Bab 26 Bagian 4
113 Bab 26 Bagian 5
Episodes

Updated 113 Episodes

1
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
2
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
3
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
4
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
5
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
6
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
7
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
8
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
9
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
10
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
11
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
12
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
13
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
14
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
15
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
16
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
17
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
18
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
19
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
20
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
21
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
22
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
23
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
24
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
25
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
26
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
27
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
28
[S1] Sang Pewaris dan Kupu-Kupu Malam
29
[S2] Si Cacat dan Hamba Sahaya
30
Bookmark di Sini
31
Bookmark di Sini
32
Bookmark di Sini (Update Terakhir : 5 Mei 2023)
33
Kisah 11 : Kenyataan Pahit (Bagian 1)
34
Kisah 11 : Kenyataan Pahit (Bagian 2)
35
Kisah 11 : Kenyataan Pahit (Bagian 3)
36
Kisah 11 : Kenyataan Pahit (Bagian 4)
37
Kisah 11 : Kenyataan Pahit (Bagian 5)
38
Kisah 12 : Power Leveling (Bagian 1)
39
Kisah 12 : Power Leveling (Bagian 2)
40
Kisah 12 : Power Leveling (Bagian 3)
41
Kisah 12 : Power Leveling (Bagian 4)
42
Kisah 12 : Power Leveling (Bagian 5)
43
Kisah 12 : Power Leveling (Bagian 6)
44
Kisah 12 : Power Leveling (Bagian 7)
45
Kisah 13 : Easy Money (Bagian 1)
46
Kisah 13 : Easy Money (Bagian 2)
47
Kisah 13 : Easy Money (Bagian 3)
48
Kisah 13 : Easy Money (Bagian 4)
49
Kisah 14 : Membangun Pondasi (Bagian 1)
50
Kisah 14 : Membangun Pondasi (Bagian 2)
51
Kisah 14 : Membangun Pondasi (Bagian 3)
52
Kisah 14 : Membangun Pondasi (Bagian 4)
53
Kisah 14 : Membangun Pondasi (Bagian 4)
54
Kisah 14 : Membangun Pondasi (Bagian 5)
55
Kisah 14 : Membangun Pondasi (Bagian 6)
56
Kisah 15 : Laksa (Bagian 1)
57
Kisah 15 : Laksa (Bagian 2)
58
Kisah 15 : Laksa (Bagian 3)
59
Kisah 15 : Laksa (Bagian 4)
60
Kisah 15 : Laksa (Bagian 5)
61
Kisah 15 : Laksa (Bagian 6)
62
Kisah 15 : Laksa (Bagian 7)
63
Kisah 16 : Unjuk Gigi (Bagian 1)
64
Kisah 16 : Unjuk Gigi (Bagian 2)
65
Kisah 16 : Unjuk Gigi (Bagian 3)
66
66. Kisah 16 : Unjuk Gigi (Bagian 4)
67
Kisah 17 : Bertepuk Sebelah Tangan (Bagian 1)
68
Kisah 17 : Bertepuk Sebelah Tangan (Bagian 2)
69
Kisah 17 : Bertepuk Sebelah Tangan (Bagian 3)
70
Kisah 17 : Bertepuk Sebelah Tangan (Bagian 4)
71
Kisah 18 : Cinta Seorang Yono (Bagian 1)
72
Kisah 18 : Cinta Seorang Yono (Bagian 2)
73
Kisah 18 : Cinta Seorang Yono (Bagian 3)
74
Kisah 18 : Cinta Seorang Yono (Bagian 4)
75
Kisah 18 : Cinta Seorang Yono (Bagian 5)
76
Kisah 18 : Cinta Seorang Yono (Bagian 6)
77
Kisah 19 : Pertemuan Kembali (Bagian 1)
78
Kisah 19 : Pertemuan Kembali (Bagian 2)
79
Kisah 19 : Pertemuan Kembali (Bagian 3)
80
Kisah 19 : Pertemuan Kembali (Bagian 4)
81
Kisah 19 : Pertemuan Kembali (Bagian 5)
82
Kisah 19 : Pertemuan Kembali (Bagian 6)
83
Kisah 19 : Pertemuan Kembali (Bagian 7)
84
Kisah 20 : Kika yang Terlupakan (Bagian 1)
85
Kisah 20 : Kika yang Terlupakan (Bagian 2)
86
Kisah 20 : Kika yang Terlupakan (Bagian 3)
87
Kisah 21 : Menggenapkan (Bagian 1)
88
Kisah 21 : Menggenapkan (Bagian 2)
89
Kisah 21 : Menggenapkan (Bagian 3)
90
Kisah 22 : Sebulan yang Lalu (Bagian 1)
91
Kisah 22 : Sebulan yang Lalu (Bagian 2)
92
Kisah 22 : Sebulan yang Lalu (Bagian 3)
93
Kisah 22 : Sebulan yang Lalu (Bagian 4)
94
Kisah 22 : Sebulan yang Lalu (Bagian 5)
95
Kisah 23 : Fakta Tiga Unsur (Bagian 1)
96
Kisah 23 : Fakta Tiga Unsur (Bagian 2)
97
Kisah 23 : Fakta Tiga Unsur (Bagian 3)
98
Kisah 24 : Laksa Utama dan Keluarga Prayoga (Bagian 1)
99
Kisah 24 : Laksa Utama dan Keluarga Prayoga (Bagian 2)
100
Kisah 24 : Laksa Utama dan Keluarga Prayoga (Bagian 3)
101
Kisah 24 : Laksa Utama dan Keluarga Prayoga (Bagian 4)
102
Kisah 24 : Laksa Utama dan Keluarga Prayoga (Bagian 5)
103
Kisah 24 : Laksa Utama dan Keluarga Prayoga (Bagian 6)
104
Kisah 24 : Laksa Utama dan Keluarga Prayoga (Bagian 7)
105
Kisah 25 : Suganda (Bagian 1)
106
Kisah 25 : Suganda (Bagian 2)
107
Kisah 25 : Suganda (Bagian 3)
108
Kisah 25 : Suganda (Bagian 4)
109
Bab 26 Bagian 1
110
Bab 26 Bagian 2
111
Bab 26 Bagian 3
112
Bab 26 Bagian 4
113
Bab 26 Bagian 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!