"Bi apa kau akan membunuhku ?" teriak Shanum dengan wajah kaget karena tak menyangka jika para bibi pelayan tega menyajikan makanan padanya yang ternyata pemberian dari orang asing .
"Tidak,bukan begitu non ,makanan itu aman karena kami sudah mencicipinya terlebih dahulu sebelum menyajikannya pada non Shanum "jawab sang bibi dengan tegas .
"Dan bibi tak mungkin menolak pemberian pemuda yang begitu tampan non ,bibi merasa kasihan ,kalau non tidak mau memakannya biar bibi yang akan menghabiskannya non "ucap sang bibi dengan wajah memelas .
"Hah jadi rendang jengkol ini pemberian seorang pemuda tampan bi ?"tanya Shanum dengan terkejut dan sang bibi mengangguk cepat .
"Apa dia ke sini dengan motor matic berwarna biru bi ?"kembali Shanum memastikan jika seorang pemuda ganteng yang memberinya rendang jengkol adalah Rangga .
"Iya non "
Shanum tersenyum karena merasa yakin jika itu adalah Rangga,ternyata ia tidak bohong karena berjanji akan memberinya rendang jengkol makanan kesukaan Shanum ,dan sekarang Rangga telah kembali ke kota untuk bekerja ,namun sayang karena Shanum tak dapat bertemu dengannya dan tak tahu alamatnya tinggal di kota ini ,yang Shanum tahu jika perusahaan tempat Rangga bekerja berada tak jauh dari kontrakannya ,yang berarti tak jauh juga dari rumah ini .
Shanum pun meneruskan makannya kembali karena tak rela jika rendang kesukaanya ia berikan pada para bibi pelayan ,apalagi itu adalah pemberian dari Rangga ,tiba-tiba Shanum terdiam karena baru menyadari jika hatinya begitu berbunga saat mengingat sosok Rangga.
"Huh kenapa jantungku jadi berdetak lebih kencang seperti ini ,kenapa hatiku jadi berdebar-debar ,apa aku keracunan rendang jengkol ini,tapi bibi pelayan sudah mencoba masakan ini dan mereka tetap bernafas ?"gumam Shanum .
Hingga malam tiba Shanum belum bisa memejamkan matanya ,dalam hatinya selalu teringat wajah Rangga,pemuda yang telah menolongnya dan menerimanya untuk tinggal di rumahnya ,beberapa hari tinggal di tengah keluarga sederhana namun penuh dengan canda tawa dan kehangatan ,membuatnya begitu merasa nyaman berada di sana.
*****
"Rang ,aku pinjam motomu sebentar ,mau ke Indojuni membeli sabun "Kevin melongok kepalanya ke dalam kamar Rangga lewat pintu yang sedikit terbuka .
"Pakailah ,tapi jangan sampai ada debu yang menempel di bodynya "jawab Rangga santai karena baru saja motor itu di cucinya.
"Motorku bensinnya habis Rang ,jadi aku juga mau sekalian membeli di SPBU yang di depan Indojuni itu "Kevin memberi alasan lagi .
"Iya iya...pakai saja ,asal kau harus mengelapnya lagi sampai kinclong "jawab Rangga lagi .
Kevin mencebik jengkel pada sahabatnya yang terkenal sangat anti jika barang-barang miliknya kotor ,apalagi oleh orang lain .
"Iya ..aku akan mengembalikan dengan keadaan bersih tanpa noda "senyum Kevin dengan mengedikan kedua alisnya .
"Ku pegang janjimu ,jika kau melanggar maka tanggung akibatnya"ucap Rangga tanpa mengalihkan pandangannya dari laptopnya .
"Asiappp bos "jawab Kevin lantang sambil melajukan motor Rangga .
"Hoaaammm "Rangga menggeliatkan tubuhnya ,rasa kantuk telah menyerang sejak tadi,sementara tugasnya mengharuskan selesai malam ini juga ,Seorang manager artis terkenal memintanya untuk meretas pemilik akun yang menyebarkan berita skandal perselingkuhan suami sang artis .
Sudah sering Rangga mendapat tugas yang sangat mengejutkan,kehidupan orang-orang papan atas yang selalu penuh dengan iri dengki dan kemunafikan .
Dengan keahlian IT dan bantuan tehnologi tinggi membuat Rangga dengan mudah dapat meretas akun sang penebar berita palsu itu .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 269 Episodes
Comments