CEO Cantik

Rangga menghabiskan makan siang tanpa menghiraukan bisik-bisik para karyawan lain .

Pergantian jabatan CEO rupanya menjadi topik yang sedang hangat diperbincangkan ,menurut berita bibir bekas ,yang menjadi CEO adalah seorang wanita.

Rangga tak ambil pusing dengan sosok pengganti CEO perusahaanya itu,ia pun melangkah menuju ruang meeting setelah menghabiskan makan siangnya .

Beberapa karyawan sudah berada di tempat meeting dan ketua dari masing-masing divisi pun telah siap dengan acara pelepasan jabatan CEO sekaligus pengangkatan CEO baru .

Hardy Samantha Wijaya telah mengisi jabatan CEO selama sepuluh tahun ,dan perusahaan telah maju pesat sejak Hardy memimpin jabatan perusahaan ini ,beberapa tender besar telah di menangkannya ,dan koneksinya yang luas dan pribadi yang hangat dan disiplin membuatnya mudah mendapat investor yang mau bekerja sama dan menanamkan modalnya yang tidak sedikit .

Banyak karyawan yang merasa terharu dan bersedih dengan kepergian Hardy dari perusahaan ini.

Akhirnya bagian yang di tunggu-tunggu oleh semua karyawan yang hadir di ruang meeting ini pun sampai ,yaitu siapakah sosok yang akan menggantikan seorang Hardy .

Tap tap tap

Langkah kaki terdengar dari arah pintu dan memasuki ruang meeting saat Hardy memanggil satu nama Shanum Samantha Wijaya.

Semua mata memandang ke arah sosok yang baru saja memasuki ruangan tersebut .

Tubuh tinggi semampai dengan rambut hitam tergerai indah ,wajah putih bersih dengan hidung mancung dan bibir tipis ,sungguh mahluk yang mendekati sempurna ,bahkan terlihat beberapa karyawan pria menelan saliva berkali-kali .

"Saya perkenalkan Shanum Samantha Wijaya ,dia adalah putriku satu-satunya yang akan menggantikan jabatan CEO di perusahaan Samantha Wijaya corp .ini" Ucap Hardy dengan menyambut tangan putrinya lalu menggenggamnya dengan erat .

Gadis cantik itu pun tersenyum dan mengangguk ramah saat melihat para karyawan di hadapannya ,tepuk tangan riuh menyambut kehadiran sang CEO baru itu.

Sementara itu,satu sosok yang diam terpaku menatap lekat kearah CEO baru .

Rangga sungguh tak percaya pada apa yang sedang dilihatnya,andai saja adiknya ada di sampingnya ,Rangga akan memintanya untuk mencubit tangannya ataupun menjambak rambutnya agar dia tersadar bahwa ini bukan mimpi .

Shanum gadis yang beberapa hari kemarin tinggal di rumahnya ,bahkan tidur di kamarnya dan harum kasurnya masih tercium saat Rangga kembali tidur di kamarnya .

Ternyata dia adalah putri dari tuan Hardy pemilik saham terbesar perusahaan ini .

Mulut Rangga masih setengah terbuka karena keterkejutan yang masih membuat badannya bagai beku .

"Hai sadar bung "Kevin menyikutnya tiba-tiba ,karena wajah Rangga yang masih dalam mode pause dengan mulut ternganga meski sang CEO cantik telah menghilang dari ruang meeting ini .

Rangga pun akhirnya melangkah ke ruang IT di lantai sembilan .

Sementara Danu dan Dika sedang berada di kantor CEO baru ,entah apa yang Hardy bicarakan dengan mereka .

"Waahhh gila benar-benar gila ,sungguh bagai bidadari yang turun dari kahyangan"ucap Danu penuh rasa kekaguman sekembalinya dari ruang sang CEO ,begitupun kembarannya Dika yang muncul dengan wajah berbinar .

"Aku akan jadi semakin bersemangat kerja nih" ucap Dika menuju meja kerjanya .

"Rangga waahhh,kenapa tadi kau tak ikut bersama kami ke ruang CEO?"tanya Dika saat melihat Rangga tengah duduk santai di kursinya ,tentu saja Rangga tak mendengar jika sang CEO ingin bertemu dan saling mengenal para karyawan di masing-masing divisi dan bagian IT lah yang pertama ingin CEO temui .

"Aku tadi datang agak telat jadi tak mendengar saat pak asisten Jimmy memberikan perintah "ucap Rangga dengan wajah tetap santai namun dalam hatinya sedikit sesal karena tak dapat bertemu dengan Shanum ,eh apa masih beranikah jika Rangga memanggil nona muda dengan sebutan hanya nama tanpa embel-embel.