Rangga masih dalam mode beku saat Shanum memeluknya dari belakang .
Dengan pelan Rangga melerai pelukan Shanum sementara hatinya masih berdebar kencang .
"S sha ..kamu sudah bangun ?"tanya Rangga dengan kata terbata.
"Hmmmm,maaf gara -gara aku ,tadi malam kamu tidur di sofa "sesal Shanum .
"Hmm hmm ,ti tidak apa-apa ,aku sudah biasa tidur di mana pun "jawab Rangga.
"Rangga aku mau tanya sama kamu"Shanum menarik tangan Rangga menuntunnya untuk duduk di kursi .
"Duduklah ,ada yang ingin aku tanyakan "perintah Shanum ,membuat Rangga hanya terdiam dan duduk di kursi sebelah Shanum .
Rangga hanya terdiam dengan wajah tak berani menatap ke arah Shanum yang terus memberondongnya dengan beberapa pertanyaan.
"Ngga ,tatap aku ,apa kamu marah padaku ?"tanya Shanum sedikit kesal karena Rangga sedikitpun tak menatap ke arah nya .
Bagaimana pun perlakuan Shanum begitu hangat namun Rangga tetap sadar jika gadis di hadapannya adalah bos nya ,bos yang harus di hormati dan di segani ,dan Rangga sadar akan posisinya yang hanya sebagai karyawan biasa.
"M maaf ,s saya tidak marah pada mu S sha..."bibir Rangga begitu berat .
"Kenapa kamu jadi gagu begini Ngga ,apa kamu salah makan ,atau ketelen sendok ?"tanya Shanum songong ,membuat Rangga tak bisa menyembunyikan senyumnya.
"Naah gitu donk senyum ,kan ganteng " Shanum mencubit pipi Rangga gemas,membuat senyum Rangga sontak hilang tak berbekas .
"Ya tuhan kenapa kau hadirkan gadis ini di hadapanku,andai dia bukan atasanku aku tak akan jadi gagu seperti ini Tuhan ..." gumam Rangga .
"Ngga ,di mana alamat rumah kontrakan kamu,biar aku bisa main ke tempatmu?"tanya Shanum sambil membuka ponselnya ,dan ....
"Ya tuhan ada apa papah nelpon aku,missed call sebanyak ini "Shanum menunjukan ponselnya pada Rangga ,dan terlihat ada 27 panggilan masuk.
"Pasti ada yang penting cepatlah kau hubungi lagi papahmu"Perintah Rangga ikut merasa cemas karena takut jika ada sesuatu yang sangat penting .
Rangga bergegas masuk ke dapur agar Shanum lebih leluasa berbicara dengan Hardy di telpon .
"Mana Shanum Ngga ,ajak dia makan sekarang "tanya Hana yang sedang menyiapkan makanan di meja makan.
"Dia sedang menghubungi papahnya bu,mungkin ada hal penting karena ada begitu banyak missed call dari papahnya".
Rangga menjawab sambil ikut membantu ibunya menyediakan piring makan .
"Rangga ,ibu ...aku harus pulang sekarang ,ada hal penting yang harus aku lakukan "ucap Shanum dengan langkah tergesa menuju kamar Rangga untuk mengganti bajunya .
"Neng Shanum apa tidak mandi dulu ?" tanya Hana,setelah Shanum keluar dari kamar.
"Wah ,nggak sempat bu karena siang ini kami harus segera berangkat ke xx"Shanum menjawab sambil mengeluarkan motor sport miliknya yang terparkir di ruang tamu depan ,namun di tahan oleh Rangga.
"Biar aku yang menyiapkan motornya ,kamu makan dulu biar perutmu tidak kosong "kata Rangga dan segera memarkirkan motor Shanum di teras depan rumahnya lalu memanaskan mesin motor sport tersebut.
"Trima kasih Ngga "Shanum berucap sambil tersenyum ke arah Rangga.
Shanum segera ke kamar mandi untuk sikat gigi dan membersihkan mukanya dengan cepat .
"Bu ,aku pamit dulu "Shanum bergerak menyalami tangan Hana lalu mencium kedua pipi wanita itu .
"Ngga nomor mu berapa ,cepat sebutin "Shanum memandang Rangga bersiap mengetik ponselnya ,dan Rangga pun menyebutkan nomor ponselnya .
"Okey ,aku berangkat ya,salam juga buat Ardi "Shanum melambaikan tangan ke arah Rangga dan Hana yang mengantarnya di depan pintu .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 269 Episodes
Comments