Rangga masih berkutik di depan laptopnya,tugas yang Hardy berikan kali ini adalah melacak nomor gelap yang mengirimkan pesan nada ancaman.
Sudah seminggu ini Hardy ke xx dengan Shanum ,tugas pekerjaan pun ia alihkan sementara pada sang asisten.
Dika dan Danu terlihat tak secerah hari-hari jika Shanum masuk kantor ,meski Shanum adalah CEO namun jiwa nya yang begitu hangat membuatnya dekat dengan para karyawan ,begitupun Danu dan Dika ,mereka merasakan kesepian saat Shanum tidak berada di kantornya .
Jika hari-hari biasanya mereka bisa bersenda gurau dengan CEO cantik itu ,kini ruangan itu terasa sepi ,sudah seminggu Shanum mengadakan perjalanan bisnis dengan Hardy ,jadwal bertemu dengan para relasi,sahabat maupun musuh dalam selimut mereka lakukan .
Hardy ingin Shanum kelak mengenal dengan baik siapa kawan siapa lawan .
Hardy harus benar-benar mendidik Shanum dengan keras agar Shanum siap dengan kejamnya dunia luar ,dunia yang selama ini tak pernah ia duga.
"Rang,siang ini kita makan bareng ya " ajak Danu .
"Tumben ngajakin makan ,emang hari ini kamu ulang tahun Dan?"tanya Rangga .
"Enggak, lagi pengen aja makan bareng kamu,bosan makan bareng orang yang mukanya sama ama kita sendiri "cebik Danu ke arah Dika yang tengah asik di depan laptopnya tak menyadari jika dirinya menjadi bahan obrolan saudaranya sendiri .
"Oke lah "Rangga mengedikan bahunya .
tok tok tok .
"Slamat siang pak Danu ,nona Shanum meminta berkas yang harus di tanda tangani minggu ini tolong di siapkan "perintah pria yang berusia tiga puluhan yang menjadi asisten Shanum .
"Hari ini ? apakah nona Shanum sudah pulang pak ?"tanya Danu dengan wajah sumringah ,dengan senang hati Danu akan menyiapkan berkas yang bos cantiknya minta ,asal bisa bertemu dengan CEO cantik itu segera.
Sementara Rangga tampak tertegun ,sampai saat ini ia belum sekalipun bertemu dengan Shanum ,bahkan gadis itu tak menyadari jika Rangga adalah salah satu karyawannya.
"Nona Shanum siang ini akan ke kantor karena kunjungannya ke negara xx telah selesai"ucap Harun pria berusia sekitar tiga puluhan asisten Shanum .
Dengan dalih mempersiapkan berkas yang di minta nona Shanum ,Danu membatalkan makan siang dengan Rangga ,terpaksa Rangga melangkah sendirian ke resto kecil yang terletak di sebelah perusahaanya ,sebenarnya perusahaan sudah menyediakan tempat khusus makan para karyawan yang berada di lantai tiga namun entah mengapa hari ini Rangga ingin menikmani masakan kesukaanya yang ada di resto kecil langganannya.
Dengan santai Rangga menikmati hidangan yang telah lama ia rindukan .
Banyak rumah makan bahkan restoran besar menyediakan menu ini tapi bagi Rangga hanya di restoran ini rasanya sesuai dengan lidahnya .
Waktu makan siang masih lama tersisa dan Rangga masih ingin bersantai di resto ini ,meski hanya restoran kecil namun ruangan makan ini tampak nyaman .
Tak terasa waktu makan siang tersisa sepuluh menit lagi ,rangga pun memanggil pelayan untuk membayar tagihan makannya .
"Mba "Rangga melambaikan tangan ke arah seorang pelayan ,yang kemudian berjalan ke arah Rangga.
"Maaf mas ,makanan sudah dibayar sama nona cantik itu"pelayan tersebut menunjuk ke arah parkiran mobil di sambing resto tersebut ,Rangga pun menoleh dan tertegun saat melihat seorang yang beberapa hari ini selalu mengganggu pikirannya .
Gadis cantik melambai ke arahnya sambil menggerakkan jempol dan jari kelingkingnya ke sebelah telinganya sebagai isyarat bahwa ia akan menghubunginya.
"Shanum "gumam Rangga tertahan .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 269 Episodes
Comments