happy reading 💖💖💖
Rangga memasuki rumah kos yang di sewa bersama dua orang temannya yang lain ,kebetulan lokasi rumah itu tak terlalu jauh dari perusahaan tempatnya bekerja ,hanya membutuhkan waktu tak lebih dari lima belas menit dengan kendaraan sepeda motor maticnya .
"Baru pulang kau Rang ?"Kevin yang bekerja satu perusahaan dengan Rangga ternyata telah lebih dahulu sampai di sini ,karena jarak dari rumahnya hanya membutuhkan satu jam perjalanan.
""Hmmm .."jawab Rangga pada teman satu kos nya itu .
"Waaahhh ...banyak oleh-oleh nih "mata Kevin berbinar saat Rangga mengeluarkan satu bungkusan dari dalam tas ranselnya .
"Ada tuh buat kamu sama Rendi yang di bungkusan hitam "jawab Rangga karena seperti biasa,ibu Hana selalu membawakan beberapa makanan untuk dibawa Rangga ke kota untuk dibagikan pada teman-temannya .
"Waaah ibu kamu memang d'bez pokoknya Rang,sampaikan trima kasihku padanya "kata Kevin sambil membuka bungkusan pemberian Rangga,dan senyumnya pun mengembang saat bungkusan telah terbuka .
Asinan buah yang ibu Hana buat memang selalu jadi buah tangan Rangga yang selalu di tunggu-tunggu oleh kedua sahabatnya itu .
Meski mereka bukan berasal dari satu daerah tapi mereka sudah sangat dekat karena telah tinggal bersama dalam satu rumah kontrakan yang mereka sewa dua tahun lalu setelah tes lamaran kerja mereka dinyatakan lulus .
"Sisain buat Rendi Vin"perintah Rangga.
"Oke bos ..."jawab Kevin sambil terus mengunyah asinan dan membawanya ke dalam kamarnya ,membuat Rangga menggelengkan kepalanya .
Rangga masih membersihkan kamarnya ,dua minggu kamar itu dibiarkan kosong karena cuti hari raya kemaren ia pulang kampung .
tok tok tok
"Asalamu'alaikum "terdengar orang mengucapkan salam dari luar,yang tak lain adalah Rendi .
"Wah kalian sudah sejak kapan sampai di sini Rang ,Vin ?"tanya Rendi melihat kedua sahabatnya keluar dari kamar masing-masing .
"Aku dari semalem ,kalau dia baru beberapa menit yang lalu "jawab Kevin sambil mengunyah asinan yang berada di dalam toples di pelukannya .
Rendi yang melihat makanan favoritnya berada dalam dekapan Kevin tampak kesal karena pasti itu oleh-oleh dari ibunya Rangga untuk mereka .
"Hai kenapa kau habiskan asinan itu Ren?"tanya Rendi tampak putus asa kala melihat asinan dalam toples tinggal beberapa iris buah kedondong ,yang tidak begitu Rendi sukai ,sementara bengkoang nanas dan salak ,telah habis dimakan Kevin .
"Salah siapa kamu datang telat "jawab Kevin dengan santai tanpa merasa berdosa.
"Eh kutu kupret ,bukannya sudah aku katakan jika kau harus berbagi dengan Rendi"kata Rangga ikut merasa jengkel .
"Kalau Asinan ini habis ,bukannya masih ada oleh-oleh lain dari ibumu Rang"tanya Kevin yang tadi melihat bungkisan lain selain asinan .
"Tidak ini bukan oleh-oleh "Rangga menjawab dengan cepat ,bukannya ia pelit ,tapi itu adalah titipan buat Shanum dari ibunya .
Rencananya malam ini Rangga akan mencari alamat rumah Shanum yang berada tak jauh dari rumah kontrakan ini .
Rangga menjalankan motor maticnya menuju alamat yang dulu pernah Shanum katakan ,
Berbekal pengalamannya hidup di kota ini selama dua tahun ,membuat Rangga paham dan mengenal jalan di mana rumah Shanum berada .
Meski ragu ,Rangga tetap melajukan motornya ,yang ia ketahui rumah Shanum berada di lokasi perumahan elit ,bahkan tidak sembarang orang dapat memasuki perumahan tersebut.
Gerbang megah dan kokoh kini berada tepat di hadapan Rangga ,gerbang yang dijaga oleh seorang satpam bertubuh tinggi tegap dan dengan tatapan dingin melihat ke arah Rangga .
"Duh mati aku "gumam Rangga dengan senyum masam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 269 Episodes
Comments
ENDAH_SULIS
mending panggil ngga gitu Lbh enak Thor drpd rang🤣
2023-01-21
1