..."Kenapa kau mirip pria mesum itu??"...
...-Tiara A.W-...
..."Ma..mana mungkin!!!!!!"...
...-Vernon D.K-...
...****************...
"Memangnya apa yang terjadi Tiara?" tanya Vernon sambil menggenggam tangan Tiara dan memainkan jari jari istrinya, kebiasaan baru pria tampan itu.
"Bikin kesal Ver, issh pokoknya Tiara gak mau ketemu manusia jadi jadian seperti itu lagi, menyebalkan!" gerutu Tiara.
"Bagaimana kalau kamu tau itu aku sayang, apa kamu akan marah?" pikir Vernon yang mulai gelisah dengan identitas gandanya ini.
"Apa ada kejadian buruk di Kafe ya?" tanya Vernon.
"Hmm? bagaimana kamu tau? memang ada kejadian yang bikin Tiara kesal banget Ver!!" wanita itu menatap wajah suaminya dengan mata curiga.
"eh.. i..itu, heheh Vernon cuma nebak aja kok, jadi beneran ada masalah? siapa yang buat masalah biar Vernon hajar mereka semua!" celetuk pria itu sambil mengudarakan tinjunya ke udara dengan wajah konyolnya.
"Hahahahah.... nggak perlu, Tiara udah hajar dia hahahah... kamu gemesin banget sih!!!" ucap Tiara sambil membingkai wajah Vernon yang menurutnya sangat menggemaskan.
Deg.. deg.. deg
Hati Vernon tak karuan, jantungnya berdegup kencang setiap kali Tiara memperlakukannya seperti itu.
"Heehkk.. heghh... heeghh..." lagi lagi Vernon cegukan setiap kali digoda oleh Tiara.
"Hahahaha kamu cegukan lagi ya hahaha gemesin banget sih Vernon," celetuk Tiara dengan senyum bahagia sambil berdiri dan mengambil minuman dari dalam tasnya.
"nih minum dulu, kamu kalau gugup jadi lucu cegukan terus, wajahnya juga merah hahahahah..." Tiara tersenyum bahagia, rasanya hatinya lega hanya dengan bertemu suami idiotnya, baginya Vernon sudah cukup karena dia bisa merasa bahagia dan jadi dirinya sendiri saat bersama pria itu.
"terimakasih... he. eghh...
"Yaelah ngapain mesra mesraan di depan gue sih, kan jadi ngiri bos, pengen nikah juga nih!!" batin Damian yang sejak tadi tak dianggap di ruangan itu.
Sementara itu Arthur yang sejak tadi sudah berada dalam ruangan itu menatap Vernon dan Tiara dengan rahang terjatuh ke bawah, untung saja tidak sampai lepas.
"buset, Johan harus tau nih!!!" ucap Arthur yang dengan sigap mengambil foto Vernon dan Tiara.
"waahhh Max apa Vernon berubah sebanyak ini atau semua itu hanya akting!?" tanya Arthur .
"Semua ini sungguhan Arthur, tuan muda banyak berubah sejak nyonya Tiara hadir dalam kehidupan tuan muda, hidup tuan lebih banyak tawa dibandingkan dengan dulu," jelas Max.
"Tapi apa Vernon tidak bisa berdamai dengan Papa dan Mamanya, tujuannya kan.." Arthur berhenti saat Max memotongnya.
"Mereka sudah mengusir tuan muda dan memasang garis batas yang jelas antara tuan muda dengan mereka, jadi tak ada hubungan apa pun lagi," ucap Max.
"sampai seperti itu!!??" tanya Arthur dengan wajah tak percaya .
"Ya, bahkan Nyonya muda terancam nyawanya karena membela tuan Vernon, tapi anda tau sendiri sikap tuan muda itu tidak mudah dihadapi sama seperti istrinya," ucap Max.
"Tapi apa wanita ini benar benar tulus pada Vernon, aku takut...
"Yang anda takutkan tidak akan terjadi tuan, karena mereka sudah tidur bersama dan nyonya Tiara jelas menyayangi tuan muda dengan tulus, anda bisa lihat sendiri buktinya," ucap Max dengan mata terharu.
"Apa kau menangis Max!" ucap Arthur.
"Ti.... tidak, mana mungkin!" sangkal Max sambil memalingkan wajahnya.
"cihh cengeng, hapus ingusmu itu," celetuk Arthur.
"Tapi beruntung kita cepat menghubungi nomor wanita itu, jika tidak Vernon pasti gelagapan menghadapi istrinya sendiri hihihi.... tapi pasti seru ya kan," bisik Arthur sambil cekikikan di depan pintu.
"Sedang apa kalian berdua disana, Max siapa dia? mau apa kesini? pasien Dokter kah? siapa kau pirang!!" celetuk Tiara dengan wajah penuh selidik, sejak kejadian di rumah keluarga D.K Tiara jadi lebih was was terhadap orang orang baru, dia takut suaminya disakiti orang lain.
"Ehh itu teman Vernon Ra, " ucap Vernon yang sontak membuat Tiara menatap suaminya.
"teman ya? waah Aku gak tau, " ucap Tiara dengan lembut dan hangat.
"apa ini!!" ucap Arthur melongo, perubahan drastis Tiara benar benar jelas
"Benar kata Vernon kalau wanita itu benar benar berbeda ketika berbicara dengan orang lain, ini luar biasa, dimana bisa dapat wanita yang membuatmu merasa menjadi satu satunya orang paling spesial di muka bumi ini huwaahhh!!!" gumam Arthur yang terus menatap Tiara.
"Selamat datang, saya istri Vernon, Tiara," sapa wanita itu dengan formal persis seperti seorang rekan kerja.
"Arthur, ahh Kenapa begitu kaku denganku tetapi begitu luwes dengan Vernon, santai saja nona cantik, aku temannya Vernon tak perlu bersikap formal denganku, aku tau aku tampan dan..
"Sayang apa kamu mau makan siang aku lapar, tapi sejak tadi kenapa temanmu itu mengoceh yang tidak jelas apa dia sedikit sinting hmmm??" celetuk Tiara sambil bergelayut manja di lengan Vernon.
Yang benar saja 'sayang!?' tak tahukah Tiara kalah hanya satu kata itu sudah berhasil membuat Vernon merasa dimabuk kepayang dengan indahnya dunia pernikahan.
Hati pria itu sudah jedag jedug di dalam sana, benar benar terkejut dengan panggilan tiba tiba dari Tiara. Vernon menatap istrinya dengan senyum sumringah, senyuman secerah mentari menghiasi langit biru dengan taman taman bunga yang sudah bermekaran.
"Dia memang sedikit gila sa.. sayang hahahah.. " awal yang cukup menegangkan untuk mengucapkan panggilan itu secara langsung walaupun di dalam hati dia selalu mengumandangkan kata sayang pada istrinya.
"pffthh bwahahahahhahaha..." Arthur tertawa cekikikan melihat tingkah pengantin baru itu, baru kali ini dia menemukan pasangan yang benar benar serasi.
"Wahh wanita ini benar benar tak bisa diajak oleng, dia tipikal setia, baru saja kugoda sedikit dia langsung menunjukkan status hubungannya dengan Vernon, hebat hahahahh..." batin Arthur di tengah tawanya.
"tuh kan benar, dia sudah gila, Kak Max ayo pergi, tinggalkan saja dia bersama dokter Damian, dia sepertinya perlu konseling penyakit jiwa," ucap Tiara sambil menarik lengan suaminya untuk berdiri.
"i..iya dia gila, Arthur gila hehehehe..."Vernon jelas terlihat bodoh dengan wajah memerah seperti orang mabuk arak nyatanya dia mabuk cinta.
"Tuan muda, tolong jaga ekspresi anda, dimana kharisma anda selama ini, baru dibilang sayang langsung seperti itu gimana kalau nyonya melakukan lebih, bisa bisa roh anda melayang layang di udara!!!"Max geleng-geleng kepala melihat tingkah Vernon yang jadi bodoh betulan cuma gara gara Satu kata.
"Ayo kita pergi, mana sepatu mu!" ucap Tiara.
"ini, biar kupakai!" ucap Vernon dengan polosnya, hatinya masih berbunga bunga.
"Sayang, kenapa sepatunya beda!?" tanya Tiara yang seketika teringat dengan sepatu yang dia pilihkan untuk Vernon tadi pagi.
"kenapa mirip sepatu si mesum itu, cihh kenapa juga aku jadi mengingat penampilan pria berengsek itu!!!" gumam Tiara.
Ctaarrrr....
Gedubrak...
Vernon terjatuh ke lantai bagai terkena sambaran petir saat mendengar pertanyaan istrinya, bagaimana bisa dia lupa kalau dia tidak memakai sepatu yang dipilihkan Tiara, dan malah memakai sepatu kantornya.
"Ta..tadi.. Ve.. Vernon.... i..itu, ja... jadi ...
"Apa Ver, kamu sepertinya merahasiakan sesuatu dariku, " Tiara berjongkok.
Glekk...
Vernon menahan nafas dan menenggak salivanya, bahkan ketiga pria di dekatnya juga itu membeku.
"Apa yang kamu sembunyikan hmm!??" tanya Tiara sambil menatap Vernon tajam.
"i..itu, aku... aku...
.
.
.
like, vote dan komen
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
🇪🇭🇲🇨n⭕⭕v!🇪🇭🇲🇨
Max ...
Ayo cepat bantu Vernon
2023-04-13
0
Diana Taslim
bagus ceritanya
2022-09-14
0
ririn
suka ceritanya
2022-04-29
4