14

..."Don't you dare to touch my Husband!!"...

...-Tiara A.W-...

...****************...

"Papa Mama!!" seru Vernon sambil masuk ke dalam ruangan itu, tingkahnya seperti anak kecil dia membawa Tiara sambil tersenyum bahagia, menggenggam tangan istrinya dan membawanya ke depan Tuan dan Nyonya Besar.

"Papa Vernon kangen, huwaahhh Papa makin keren aja!!" celetuk Vernon sambil menyentuh bahu tuan Dharma.

Seketika amarah tuan Dharma meledak, dia berdiri dan mencekik leher pria itu, memberikan tatapan tajam seperti pembunuh ke arah Vernon.

Vernon dengan cepat mendorong istrinya menjauhi mereka berdua.

"Tuan apa yang anda lakukan!!" Tiar terdengar khawatir dan panik sat melihat suaminya tak berdaya di tangan tuan Dharma.

"Diam kau JAL4NG!" umpat tuan Dharma, sontak Tiara terdiam saat mendengar ucapan tuan Dharma padanya, baru pertama kali bertemu pria itu, Tiara langsung di cap sebagai jal4ng oleh mertua laki lakinya.

Vernon mengepalkan kedua tangannya, dia ingin melindungi Tiara namun pria itu tak bisa membongkar jati dirinya saat ini.

"Maaf Sayang, maafkan keluarga ini!!" batin Vernon.

"Papa!" Kevin ikut bertindak, dia juga panik saat melihat Tuan Dharma mencekik Vernon.

"Diamlah Kevin, aku benar benar murka setiap melihat anak tidak tau diri ini, anak sialan ini harus mati, kenapa tidak mati saat kubakar waktu itu arrhhhh sialan!!!" Tuan Dharma baru saja bertemu Vernon tetapi dia langsung terbawa amarah.

Alasannya karena Vernon tidak bisa menjadi seperti yang dia inginkan dan malah menjadi beban keluarga dan membuat malu namanya sampai dia harus memimpin grup di luar negeri untuk menghindari cemoohan orang.

"Uhukk... uhukkk... Pa.. Pa...sa.. sakit!!" Lirih Vernon, air mata dari kedua sisi matanya mengalir, wajahnya memerah, dia tetap menahan dirinya sebagai si idiot dari D.K, hanya untuk mendapatkan perhatian dari keluarga nya.

"Pa... Kumohon jangan seperti ini!!" pinta Kevin, dia mendekati mereka dan berusaha membujuk Tuan Dharma.

"Menjauh Kevin, apa kau ingin melawan ku juga hah!!" Tuan Dharma membentak Kevin di depan mereka semua. Seketika keberanian pria itu surut, tapi dia masih tak menyerah," Pa Kevin mohon!" pinta nya lagi.

"cihh cari muka, menjijikkan, kau hanya boneka, cihh kau menjijikkan Kevin!!!!" batin Vernon berkecamuk saat melihat pria yang sangat dia benci itu mencampuri urusannya.

Tiara yang melihat hal ini menangis, dia tak tahan melihat perlakuan tuan Dharma pada putranya sendiri, sedangkan nyonya Kiara dan Risa memalingkan wajah mereka masing masing tak peduli dengan hal itu dan sibuk dengan ponselnya mereka sendiri.

Tiara benar benar geram, dia mengeluarkan ponsel dan memulai rekaman video," Wahhh jadi ini tuan Dharmasraya yang tersohor, pemirsa kalian lihat sendiri kan bagaimana Tuan Dharma mencekik dan menyiksa putra mereka yang dikenal sebagai pria idiot, hahahah... ternyata rumor itu benar...

"Yaakkk apa yang kau lakukan perempuan bodoh!!" pekik Tuan Dharma yang langsung melepaskan tangan dari leher Vernon.

"Menjadi perempuan bodoh seperti yang anda katakan tuan !" Ucap Tiara.

Brukk...

Vernon terjatuh ke atas lantai, dia akhirnya bisa bernafas lega setelah Tiara merekam mereka.

"Apa kau baik baik saja, ayo berdiri!" ajak Kevin sambil merangkul Vernon.

Ptass...

Vernon menepis tangan Kevin, dia memberikan tatapan kebencian pada Kevin," Vernon benci Kevin!!" teriak Vernon sambil mendorong Kevin hingga terjatuh ke lantai.

Risa yang melihat kekasihnya di dorong begitu langsung berdiri," Apa yang kau lakukan pada Kevin pria idiot, yaaakk sialan kau!!! pekik Risa dan sambil mengangkat tangannya ingin memukul wajah Vernon.

Hap.... Greepp...

Dalam sekali gerak, Tiara melompat ke dekat Risa dan menarik lengan perempuan itu lalu memutarnya ke belakang membuat Risa meringis kesakitan.

kraakkk...

"kyaaakkk.... saakit!!!" pekik Risa saat merasakan tangannya ditarik dengan kasar oleh Tiara.

Tiara membawa wanita itu ke hadapan mereka semua, auranya benar benar menyeramkan bahkan Vernon dan Max tertegun melihat keberanian wanita itu.

"Max bantu Vernon!" titah Tiara, suaranya terdengar gak gentar, figur wanita kuat itu sangat melekat dalam diri Tiara, entah mendapat keberanian darimana tetapi Tiara benar benar bukan wanita yang lemah dan mudah ditindas.

"Baik Nyonya," Max menurut dan menunjukkan kekuasaan Tiara saat ini dengan membungkuk hormat pada Tiara.

"Sekali kau sentuh wajah suamiku maka tanganmu yang katanya alergi dengan manusia ini akan kubuat benar benar alergi bukan hanya pada manusia nona, kau tidak punya hak mencampuri urusan keluarga ini, kau masih calon istri, paham!!!" suara Tiara terdengar tegas, dia melirik Nyonya Kiara yang beberapa menit lalu jelas direndahkan oleh Risa.

Brukk...

Risa didorong ke lantai hingga lututnya terluka, gadis itu menangis sesenggukan di depan mereka semua, Kevin tak peduli dia hanya menatap keberanian istri adiknya.

Lain halnya dengan tuan Dharma," Beraninya kau!!!!" geram tuan Dharma, dia menatap Tiara dengan tatapan marah.

Amarahnya sudah mencapai batas, namun Tiara masih bisa bersikap tenang sambil menyimpan video itu dalam ponsel nya.

"Anda pikir Vernon bukan manusia!!!??" pekik Tiara, wajah memerah karena marah terlihat jelas.

"cihhh... tuan Dharma, apa Anda tidak takut kalau video ini kusebarkan ke publik, kebetulan aku memiliki akun sosial media dengan pengikut sebanyak 1juta orang, kau akan terkejut saat melihat bagaimana karirmu berakhir hanya dengan video ini!!" ancam Tiara.

"Beraninya kau mengancam kami!!" kali ini Nyonya Kiara berdiri.

"Kenapa tidak? kalian pantas mendapatkan itu, tega sekali kalian memperlakukan Vernon seperti sampah, padahal kalian sendiri tidak lebih dari itu!!" ucap Tiara.

"Pengawal!!!" pekik Tuan Dhrama.

Drap... drap... drapl...

Sekitar lima orang pengawal berbadan besar mendekat ke arah Tiara.

"Ya Tuan, kami siap menjalankan perintah," ucao mereka.

"Habisi mereka, habisi perempuan sialan ini!!" pekik tuan Dharma.

"Tidak... Tiara jangan, jangan pa, jangan!!" pekik Vernon ingin mendekat.

"Max tahan Vernon!!" ucap Tiara lagi yang sontak membuat Max dan Vernon terdiam.

"Nyonya... tapi.

"Maaaax!!!" pekik Tiara yang sudah dikelilingi oelh Lima pria itu untuk segera dihajar.

"Bawa dia dan habisi," ucap tuan Dharma.

"Макс, приготовь свои телефоны, когда эта битва закончится, обрати внимание на этого проклятого старика! ( Max, siapkan ponselmu saat pertarungan ini selesai, sorot pria tua sialan ini!)" Tiara berbicara dalam bahasa Rusia dengan sangat lancar.

Max terperangah bahkan Vernon dan yang lainnya juga terkejut.

"Ba.. bagaimana nyonya muda bisa berbicara dalam bahasa itu, tu..tuan... a..aku tidak salah dengar bukan!?" Max terbelalak, dan anehnya Tiara berbicara pada Max yang memang fasih berbahasa Rusia, sebenarnya siapa wanita di depannya itu, padahal menurut informasi yang dia dapatkan Tiara hanya gadis biasa.

"Kau benar benar mengejutkan sayang,"batin Vernon.

Para anak buah mendekat ke arah Tiara, namun senyuman devil tergambar jelas di wajah wanita itu.

"Не пытайся бороться со мной.(jangan coba coba melawan ku!!) " ucap Tiara.

"Tangkap dia!!!"

Saat mereka mendekat, Tiara mengeluarkan sebuah spray kecil berwarna merah lalu.....

craat craatt craat craatt craatt

Tiara bergerak dengan cepat dan menyemprot mata mereka semua dengan cairan merah yang merupakan cabai yang diracik Tiara secara khusus untuk keadaan darurat karena hidup di ibukota yang marak dengan kejahatan.

"Aarrkrhhhh... sialan!!" pekik mereka.

"Rasakan tendangan Sakratul maut!!!!" pekik Tiara dan...

Bugh.. bughh bugh...bugh

"Kyaakakk... " kelima orang itu menjerit kesakitan saat merasakan di bagian inti mereka masing masing ada sesuatu yang meledak, hancur sudah masa depan mereka saat Tiara menendang pusaka mereka dengan kuat.

"Mampus, tendangan Sakratul maut seperti nya harus dihindari!!" gumam Vernon dan Max.

"pecah deh, mampus!"

"Ada lagi yang mau maju!??" tantang Tiara sambil menatap mereka semua.

.

.

.

like, vote dan komen ya ☺️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***