..."Keluarga konyol macam apa ini!? (-_-)"...
...-Tiara A.W-...
..."Keluarga Kita kakak cantik hihihi....^_^"...
...-Vernon D.K-...
...****************...
Plak Plak Plaakk....
Tiga tamparan keras mendarat di punggung seseorang.
"hmmm? tidak sakit? apa yang terjadi!?" batin Tiara yang berpikir kalau dia yang ditampar.
"Awhh Mama sakit huaaa... Mama pukul Vernon, sakit... ini sakit Mama... hiks hiks hiks...."Vernon meringis kesakitan sambil mengusap usap punggungnya yang dipukul oleh Nyonya Kiara dengan sangat keras bahkan suaranya menggelegar ke seluruh komplek.
"Kamu nakal, kamu buat Tiara jadi ketakutan dasar bodoh, kamu ini bisa bisanya begitu pada orang lain, jangan buat dia takut, berdiri yang tegak jadi anak baik!!!" celetuk Nyonya Kiara sambil berkancah pinggang mengomeli Vernon.
"Huaaa... Kakak cantik Mama kayak ayam betina, suaranya jelek, petok petok petok!!" Vernon bersembunyi di belakang Kiara sambil mengintip Nyonya Kiara.
"Ya Tuhan, gak emaknya, gak anaknya sama sama gila ya, tapi wajah tuan muda pasti sakit tuh,"batin Max.
"Ma... maaf tapi ada apa kalian datang kemari, dan membuat keributan disini?" tanya Tiara heran.
"Kita mau kawin hahahaha..." seru Vernon yang lagi lagi melonjak kegirangan.
Nyonya Kiara memijit pelipisnya, tingkah putranya itu membuat dia benar benar pusing tujuh keliling.
"Bukan kawin bodoh, kau pikir kau binatang!!" kesal Nyonya Kiara.
Jelas terlihat di mata Tiara kalau Nyonya Kiara membenci putranya sendiri, dan tampak terpaksa datang ke tempat itu.
"Maaf Tiara, tapi apa boleh kita bicara di dalam, Mama gak suka dilihat banyak orang, ayo ke dalam, kayaknya banyak tukang gosip disini, Mama gak suka," ucap nyonya Kiara sambil melirik beberapa lambe turah komplek itu sudah mengintip mereka dengan laser merah dari kejauhan.
Tanpa persetujuan Tiara, Nyonya Kiara langsung menarik wanita itu ke dalam kontrakannya.
"Tapi... tapi... ini kontrakan saya.. kenapa kalian...
"Sudah ayo masuk," ucap Nyonya Kiara.Vernon dan Max ikut masuk ke dalam.
Vernon, pria tinggi berusia 28 tahun itu adalah seorang pasien yang mengidap gangguan psikis sejak dia berumur 18 tahun, dalam waktu tertentu dia akan berubah menjadi seperti seorang anak kecil, kondisinya itu terjadi karena Vernon sempat mengalami bully di sekolahnya dulu.
Dia adalah anak yang gemuk dan suka makan, namun teman teman satu sekolahnya membully dirinya bahkan samapi menyebabkan dia mengalami gangguan mental.
Mereka menyebutnya sebagai bayi babi gemuk dan terus menjelek jelekkan Vernon bahkan membuatnya berpenampilan seperti anak kecil dan menyebarkan semua foto saat dia di bully ke jejaring sosial.
Bertahun tahun dia berjuang untuk sembuh dengan segala tekanan dan ketidakpedulian dari Papa dan Mamanya, namun usaha tidak mengkhianati hasil, berkat pengobatan, terapi psikis dan fisik Vernon berhasil sembuh tanpa sepengetahuan keluarga nya.
Hanya Max yang tau pria itu sudah sembuh, dan dia memilih untuk tetap diam dan berpura pura menjadi pria bodoh.
Topeng di wajahnya untuk menyembunyikan bekas luka bakar yang diberikan oleh Tuan Dani Papa Vernon yang sangat membenci anak kandungnya dan malah lebih berpihak pada anak angkatnya.
Namun tanpa mereka ketahui ada rahasia di balik topeng itu, luka di wajahnya sudah hilang dengan operasi tetapi semuanya itu disembunyikan oleh Vernon.
Kecemburuan terhadap sang kakak angkat membuat Vernon mencari perhatian Papa dan Mamanya dengan berpura pura bodoh dan gila agar setidaknya mereka memberikan sedikit perhatian pada Vernon.
Mama Vernon gila kerja, Papanya hanya menyukai kakak angkat nya, Vernon selalu kesepian dan tak pernah dianggap, grup D.K yang dipimpin Mamanya seharusnya dia yang pimpin atas wasiat kakeknya, namun kondisinya tidak memungkinkan.
Mereka masuk ke dalam rumah Tiara, dan duduk di ruangan yang tampak sedikit acak acakan itu.
"Kalian harus menikah!" ucap Nyonya Kiara sambil mengeluarkan beberapa dokumen pernikahan yang sudah disiapkan oleh nyonya Kiara selama seminggu ini setelah mendengar kalau putranya membuat kesalahan besar dengan tidur bersama seorang gadis.
Namun nyonya Kiara tak habis pikir, dia menggunakan kesempatan ini untuk menyerahkan tanggung jawab merawat Vernon kepada orang lain, dengan demikian dia bisa tenang.
"Dengan begini aku bisa tenang dan mengelola perusahaan tanpa hambatan, benar benar merepotkan kalau harus mendengar laporan setiap hari tentang anak bodoh ini!!" batin Nyonya Kiara.
"Menikah!?? kenapa? apa alasannya!? jangan mengucapkan sesuatu yang mustahil nyonya!" ucap Tiara.
"CK... ini bukan sesuatu yang mustahil, kalian memang harus menikah karena dia sudah tidur denganmu dan kau juga menikmatinya bukan, jadi apa pun ceritanya kalian harus menikah!!" ucap nyonya Kiara dengan tegas.
Tiara terbelalak, dia tak menyangka kalau wanita di depannya itu begitu menjengkelkan.
"AKU DIJEBAK NYONYA DAN KAU TIBA TIBA DATANG KESINI HANYA UNTUK MEMBERIKU LABEL SEBAGAI WANITA JAL4NG SECARA TAK LANGSUNG!!!??" Tiara berdiri sambil menatap Nyonya Kiara dengan berani, dia benar benar marah dengan kelakuan wanita itu.
Nyonya Kiara sedikit terkejut dengan keberanian Tiara,"Aku sedikit keterlaluan sih, tapi apa pun itu aku harus berhasil menikahkan mereka!!!" batin Nyonya Kiara dengan tekad bulatnya.
"Duduklah, tak perlu membentakku, aku tau semua yang terjadi padamu itu hanya jebakan, dan putraku juga dijebak, lagi pula hal itu sudah terjadi, kau bisa saja hamil dan mengandung anak putraku, tentu Vernon harus bertanggungjawab!" ucap Nyonya Kiara.
Degh
Tiara bagai tersambar petir dengan kenyataan yang diungkapkan oleh nyonya Kiara, tentu saja hal itu memungkinkan, bagaimana kalau dia tiba tiba hamil anak pria itu, bagaimana bisa Tiara tak memikirkan sampai ke titik itu.
"Duduklah nona," ucap Max yang bisa membaca raut syok dan sedih di wajah Tiara.
Tiara menurut, dia duduk dengan tubuh lemas.
"Tanda tangani saja surat pernikahan ini maka kalian resmi menjadi pasangan suami istri, masalah adat maupun agama bisa diurus setelah kau menandatangani ini!" ucap nyonya Kiara sambil memberikan pulpen kepada Tiara.
"Tapi... anda tau sendiri kondisi anak anda nyonya, apa anda tidak khawatir menikahkannya dengan orang yang bahkan belum Anda kenal?" tanya Tiara.
"ck... baiklah aku akan jujur, tapi tandatangani dulu surat itu, jika tidak aku akan mencabut semua beasiswa yang kau terima, aku tau semua tentang dirimu nona!" ancam nyonya Kiara.
Tiara benar benar syok, tentu saja wanita itu bisa tau karena beasiswa yang Tiara dapatkan berasal dari yayasan di bawah naungan grup itu.
"Bagaimana!?" tanya Nyonya Kiara .
"Apa yang sedang dipikirkan oleh Mama? kenoa dia begitu ngotot ingin menikahkanku dengan Tiara?" batin Vernon.
"Kasihan tuan muda, dia dibuang secara tak langsung oleh nyonya, sampai kapan kalian memperlakukan Vernon seperti orang bodoh nyonya, dia juga putra kalian!!!" geram Max.
Tiara tampak diam, namun dia tak bisa melepaskan beasiswanya, belum lagi dia mengambil jurusan Fashion Designer yang membutuhkan banyak biaya dan dia berada di semester ke enam.
"Aku...
"Tanda tangan maka semua beres, aku tak akan mengusik kalian!" ucap Nyonya Kiara dengan senyum tipis di wajahnya.
Tiara akhirnya mengambil pulpen dan menandatangani surat perjanjian pernikahan itu. Tangan nya bergerak dengan ragu ragu, ingin rasanya menangis dan menyalahkan keadaan tetapi semua itu tak ada gunanya saat ini.
"Aku.. setuju," ucapnya pelan sambil menandatangani surat pernikahan itu.
Mereka sah menjadi suami istri di depan hukum, masalah data dari keagamaan bisa diurus oleh nyonya Kiara, dan itu hanya masalah kecil baginya.
"Kalau begitu apa alasan anda nyonya!?" kali ini Tiara menatap Nyonya Kiara.
"Aku ingin membuang sampah tak berguna, aku harus fokus dengan perusahaan sampai dia benar benar sembuh ~kalau bisa sembuh~, jika tidak, kau akan mengurus si bodoh ini seumur hidupmu!!" ucap nyonya Kiara, memang sedikit kejam tetapi itu fakta yang dinyatakan oleh seorang Mama yang memilih menyerah merawat putra bodohnya.
"Nyonya bagaimana bisa anda berkata demikian di depannya!?" Tiara lagi lagi marah.
"Dia bodoh, dia tidak tau apa yang sedang kita bicarakan, dia idiot!" ucap nyonya Kiara sambil berdiri.
Vernon diam membatu di tempat duduknya sambil mengepalkan kedua tangannya, hancur seketika hatinya ketika mendengar itu dari mulut nyonya Kiara secara langsung.
"Nyonya.. dia tetap Manusia, dia tetap punya telinga untuk mendengar, setidaknya jangan mengatakan hal itu !!" ucap Tiara dengan mata berkaca-kaca.
"Dia membelaku?"batin Vernon.
"Nyonya, kata kata anda terlalu kasar!" ucap Max.
Nyonya Kiara terdiam, namun egonya sangat tinggi," ekhmmm.... terserah, kalau begitu kalian pilih tinggal dimana, akan kukirim biaya merawat bocah ini ke rekening Vernon, aku pergi dulu, Max urus semua!" ucap Nyonya Kiara sambil beranjak membawa berkas itu keluar dari kontrakan .
"Maafkan Mama,"batin Nyonya Kiara.
.
.
.
jangan lupa like, vote dan beri komentar ya☺️☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Wulan Zahira
yahhh seperti itulah wanita karier walau tidak semua tp lau yg dlm pikiranya hanya kerja kerja dan uang gitu lah jadinya...kasian vernon untung ga salah jalan tuh anak...
2022-05-13
2
Falah Nabih Harsoyo
kasian anaknya..... emak tega bener
2022-05-08
0
viandamorous
jahat ih 😡
2022-04-15
1